PENGARUH KONSERVATISME AKUNTANSI DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LABA DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI PEMODERASI HUBUNGAN KONSERVATISME AKUNTANSI DENGAN KUALITAS LABA ANGGI LESTARI 023115037
LATAR BELAKANG Banyak sumber informasi yang diungkapkan oleh perusahaan. Salah satu komponen informasi yang penting adalah laporan keuangan. Dalam laporan keuangan ada informasi yang sangat penting yaitu laba. Kualitas laba dapat diindikasikan sebagai kemampuan informasi laba memberikan respon kepada pasar. Kualitas laba tidak berhubungan dengan tinggi atau rendahnya laba yang dilaporkan, melainkan understatement dan overstatement dari laba (bersih), stabilitas komponen dalam laporan laba rugi. Pihak internal dan eksternal perusahaan sering menggunakan laba sebagai dasar pengambilan keputusan seperti pemberian kompensasi dan pembagian bonus kepada manajer, pengukur prestasi atau kinerja manajemen, dan dasar penentuan besarnya pengenaan pajak.
Penelitian terdahulu Tuwentina dan Wirama (2014) juga melakukan penelitian mengenai pengaruh konservatisme akuntansi dan good corporate governance terhadap kualitas laba serta Reyhan (2014) mengenai pengaruh komite audit, asimetri informasi, ukuran perusahaan, pertumbuhan laba dan profitabilitas terhadap kualitas laba, Aditya (2014) mengenai pengaruh konservatisme akuntansi terhadap earnings respons coeffecient dengan komite audit sebagai variabel pemoderasi. Perbedaan dengan penelitian terdahulu Menggabungkan tiga topik penelitian yang dilakukan oleh Tuwentina dan Wirama(2014), Reyhan (2014) dan Aditya (2014). Menggunakan Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS) pada pengukuran good corporate governance
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dibuat suatu perumusan masalah, yaitu: Apakah penerapan konservatisme akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laba ? Apakah asimetri informasi berpengaruh negatif terhadap kualitas laba ? Apakah penerapan konservatisme akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laba di moderasi oleh good corporate governance?
TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat ditentukan tujuan penelitian ini, yaitu: Untuk mengetahui pengaruh positif penerapan konservatisme terhadap kualitas laba. Untuk mengetahui pengaruh negatif asimetri informasi terhadap kualitas laba. Untuk mengetahui pengaruh positif penerapan good corporate governance sebagai pemoderating terhadap kualitas laba.
TINJAUAN PUSTAKA AGENCY THEORY Adanya pemisahan antara kepemilikan oleh principal dan manajemen oleh agen dalam sebuah perusahaan cenderung menimbulkan masalah keagenan dan biasanya disebabkan karena salah satu pihak memiliki informasi yang lebih terhadap suatu transaksi dibandingkan pihak lainnya.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS 1. Pengaruh konservatisme akuntansi terhadap kualitas laba Konservatisme menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah perusahan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak overstate. Sehingga konservatisme akuntansi, dapat melindungi investor dari kekeliruan menilai informasi laba yang tinggi namun tidak disajikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Pernyataan di atas di dukung oleh Tuwentina dan Wirama (2014). H1: Konservatisme akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laba
Pengaruh asimetri informasi terhadap kualitas laba Teori keagenan mengimplikasikan adanya asimetri informasi antara manajer sebagai agen dan pemilik yang dalam hal ini adalah pemegang saham sebagai prinsipal. Semakin kecil asimetri informasi yang terjadi maka dapat di katakan kualitas laba akan semakin besar. Pernyataan ini di dukung juga oleh Anita (2009). H2: Asimetri informasi akuntansi berpengaruh negatif terhadap kualitas laba.
3. Good Corporate Governance memoderasi hubungan konservatisme akuntansi terhadap kualitas laba Kepemilikan manajerial akan membantu penyatuan kepentingan antara manajer dan pemegang saham. Kepemilikan saham oleh manajemen juga dapat mengurangi tindakan oportunistik manajemen. Salah satu nya dengan menggunakan akuntansi konservatisme dalam metode pencatan, sehingga akan meningkatkan kualitas laba. Diantara berbagai faktor yang dapat mendorong terciptanya pengelolaan perusahaan yang efektif, dewan komisaris merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku manajer dalam pengelolaan perusahaan termasuk dalam penerapan kebijakan konservatisma akuntansi. Pernyataan ini di dukung oleh Wardhani (2008) H3: Good corporate governance memperkuat pengaruh konservatisme akuntansi terhadap kualitas laba.
RERANGKA KONSEPTUAL VARIABEL MODERATING Good Corporate Governance VARIABEL INDEPENDEN Konservatisme Akuntansi VARIABEL DEPENDEN Kualitas Laba VARIABEL INDEPENDEN Asimetri Informasi VARIABEL KONTROL Ukuran Perusahaan Leverage
RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian : Pengujian Hipotesis Horizon Waktu : Cross Section Unit Analisis : Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013 Analisis Data : Regresi Linear Berganda
VARIABEL DAN PENGUKURAN DIMENSI PENGUKURAN SKALA Dependen Kualitas Laba Rit = β0 + β1EPSit /Pi,t-1 RASIO Independen Konservatisme Akuntansi L – AKO – DEPRESIASI X -1 TOTAL ASSET Asimetri Informasi SPREADi,t = ((ask i,t – bid i,t) /((ask + bid i,t)/2) x 100) Moderating Good Corporate Governance RoS 10% EToS15% DaT 25 % RoB 40% Total 100% Kontrol Ukuran Perusahaan Log total asset Leverage Total Liabilities Total Assets
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL Teknik Penentuan Sampel : Purposive sampling Kriteria Penentuan Sampel : Perusahaan digolongkan sebagai perusahaan manufaktur sesuai dengan kategori yang dikembangkan oleh Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 yang tercantum dalam IDX Fact Book. Perusahaan yang menerbitkan laporan triwulan dan laporan tahunan secara lengkap selama tahun 2013. Perusahaan yang menggunakan mata uang Rupiah dan ada kurs mata uang.
METODA PENGUMPULAN DATA Jenis Data : Sekunder Sumber Data : Annual report dan laporan triwulan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013 Harga saham triwulan perusahaan di yahoo finance
METODA ANALISIS DATA KL = α + β1 KNSV+ β2 AI +β3 KNSVCG + β4LogTA + β5 LEV + β6 GCG + ε Keterangan: KL = Kualitas Laba α = Konstanta β1 = Koefisien regresi variabel konservatisme akuntansi β2 = Koefisien regresi variabel asimetri informasi β3 = Koefisien regresi variabel konservatisme akuntansi*good corpoate governance β4 = Koefisien regresi variabel ukuran perusahaan β5 = Koefisien regresi variabel leverage β6 = Koefisien regresi variabel good corporate governance KNSV = Konservatisme Akuntansi AI = Asimetri Informasi KNSVCG = Konservatisme Akuntansi * good corporate governance LogTA = Log dari total aset LEV = Leverage GCG = Good Corporate Governance
HASIL SELEKSI SAMPEL Kriteria Jumlah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013 135 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan triwulan dan laporan tahunan secara lengkap selama tahun 2013 (11) Perusahaan manufaktur yang menggunakan mata uang asing dan tidak terdapat kurs rupiah (12) Outlier (34) Total sampel penelitian 78
STATISTIK DESKRIPTIF Statistik deskriptif N Minimum Maksimum Rata-rata Deviasi standar Konservatisme akuntansi 78 -0.4462 0.3349 -0.048327 0.1166486 Asimetri informasi 10.3093 74.8907 33.285633 12.7061670 Good corporate governance 0.2464 0.8796 0.526949 0.1394356 Kualitas laba -2.6530 3.7770 0.414846 1.3030463 Ukuran perusahan 10.4625 14.3304 12.137645 0.7302155 Leverage 0.0372 2.7284 0.530081 0.3843686 Konservatisme akuntansi * GCG -0.3262 0.1899 -0.026539 0.0665865 Jumlah data (N)
UJI MULTIKOLINIERITAS UJI ASUMSI KLASIK UJI NORMALITAS UJI MULTIKOLINIERITAS Unstandardized Residual Asymp. Sig. (2-tailed) 0.662 Model Collinearity Statistics Kesimpulan Tolerance VIF Konservatisme Akuntansi 0.049 20.565 Terdapat Multikolinieritas Asimetri Informasi 0.969 1.032 Tidak terdapat Multikolinieritas Good Corporate Governance 0.751 1.332 Ukuran Perusahaan 0.916 1.092 Leverage 0.857 1.167 Konservatisme akuntansi * GCG 0.048 20.800
Tidak terdapat autokorelasi Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Model Sig. Kesimpulan Konservatisme Akuntansi 0.406 Tidak terdapat heteroskedastisitas Asimetri Informasi 0.730 Good Corporate Governance 0.651 Ukuran Perusahaan 0.585 Leverage 0.143 Konservatisme akuntansi * GCG 0.390 DL DU Dw 4-DU 4-DL Kesimpulan 1.4714 1.800 9 1.867 2.1991 2.5286 Tidak terdapat autokorelasi
Unstandardized Coefficients UJI HIPOTESIS Model Unstandardized Coefficients Sig. B Konstanta 3.086 0.204 Konservatisme Akuntansi -17.526 0.001 Asimetri Informasi -0.036 Good Corporate Governance 1.230 0.254 Ukuran Perusahaan -0.157 0.400 Leverage -0.697 0.059 Konservatisme akuntansi * GCG 26.015 0.004
KESIMPULAN Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh negatif antara konservatisme akuntansi dengan kualitas laba. Dengan nilai uji signifikan uji t sebesar 0.001. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh negatif antara kasimetri informasi dengan kualitas laba. Dengan nilai uji signifikan uji t sebesar 0.001. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa good corporate governance dapat memperkuat pengaruh antara konservatisme akuntansi dengan kualitas laba. Dengan nilai uji signifikan uji t sebesar 0.004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kontrol pertama, yaitu ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba. Dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0.400. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kontrol kedua, yaitu leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba. Dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0,059.
KETERBATASAN Masalah multikolinieritas seperti yang sudah disebutkan sebelumnya,masalah tersebut sudah coba diatasi tetapi tetap tidak dapat dihindari karena terkait permodelan regresi menggunakan variabel moderating. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan untuk mencari suatu cara mekanisme untuk mengobati masalah multikolinearitas tersebut agar estimasi koefisien yang dihasilkan tidak bias.
IMPLIKASI Bagi ilmu pengetahuan,dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan temuan ini dapat memperkuat serta memperluas penelitian sebelumnya terutama mengenai pengaruh konservatisme akuntansi, asimetri informasi terhadap kualitas laba dan good corporate governance memoderasi hubungan konservatisme akuntansi terhadap kualitas laba. Bagi perusahaan,temuan ini dapat dijadikan sarana evaluasi penerapan dan implementasi aspek-aspek good corporate governance dalam perusahaan. Kualitas good corporate governance, konservatisme akuntansi dan asimetri informasi akan mempengaruhi besarnya kualitas laba perusahaan. Bagi investor,temuan ini dapat dijadikan sarana pertimbangan dalam keputusan investasinya. Perusahaan dengan corporate governance yang baik akan lebih berfokus pada pemenuhan hak-hak investor. Dan perusahaan yang konservatif serta asimetri informasi yang kecil akan mempengaruhi kinerja manajemen. Oleh karena itu, investor harus mempertimbangkan praktek corporate governance dan perusahaan konservatif agar laba yang dihasilkannya berkualitas. Bagi Regulator,dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah selaku pembuat regulasi yang terkait penerapan corporate governance.