CLINICAL DISAGREEMENT Rosa Dwi Wahyuni Departemen Clinical Pathology Faculty of Medicine & Health Sciences Tadulako University
CLINICAL DISAGREEMENT Ketidaksepakatan klinik medicine Clinical finding, diagnosis, management Disagreement Hipocrates (above all, do no harm)
CLINICAL DISAGREEMENT Penilaian klinis (symptom, sign, diagnosis) inaccurate perbedaan dalam penilaian hasil rontgen, biopsi, atau otopsi Clinical judgement inconsistent (imprecise): perbedaan hasil pemeriksaan oleh > 2 pemeriksa
CLINICAL DISAGREEMENT Dapat terjadi pada: History taking Pemeriksaan fisik Interpretasi hasil pemeriksaan penunjang Menentukan diagnosis Pemberian terapi
CLINICAL DISAGREEMENT Etiologi: Pemeriksa Yang diperiksa Teknik pemeriksaan
ETIOLOGI: PEMERIKSA Variasi biologis sensorik Kecenderungan menilai sesuai kesimpulan sendiri dibandingkan dgn bukti yang ada Kecenderungan membuat klasisfikasi diagnosis sesuai yang diinginkan Kecenderungan hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan yang telah diperkirakan
ETIOLOGI: YANG DIPERIKSA Variasi biologis dari subyek yang diperiksa Efek penyakit dan obat Ingatan
ETIOLOGI: TEKNIK PEMERIKSAAN Lingkungan tidak mendukung Interaski pemeriksa dengan yang diperiksa tidak mendukung Penggunaan alat diagnostik yang tidak tepat sasaran
CARA MENGHINDARI CLINICAL DISAGREEMENT Strategi meminimalisir atau mencegah: Menyesuaikan diagnosis lingkungan dengan penelitian Cari teori yang mendukung Mengambil data dgn cara blind Melaporkan bukti yang didapat seimbang dengan pengaruh Menggunakan alat penunjang Mempertimbangkan ilmu sosial selain ilmu kedokteran
8 keterampilan agar mendapatkan info yang akurat Membangun pengertian Menggali informasi Wawancara secara logis Mendengar secara aktif Interupsi di saat yg tepat Mengamati bahasa nonverbal Membangun kepercayaan Interpretasi hasil wawancara
Meningkatkan keterampilan klinik Dokumentasi yang sistematik
Variasi intra-inter observer Indeks Kappa Suatu statistik yang mengukur kesesuaian antara variabel berskala nominal Perbandingan antara kesesuaian bukan akibat peluang dgn kemungkinan terbesar kesesuaian bukan akibat peluang utk set data tsb Kesepakatan teramati (Po) Kesepakatan karena peluang(Pc) (po-Pc)/1-Pc Nilai 0 – 1 (>0,8 baik; 0,6 – 0,8 cukup; <0,6 kurang baik)
Variasi intra-inter observer dr. B Normal Tidak Total dr. A 9 (a) 7 (b) 16 (c) 4 (d) 10 (e) 14 (f) 13 (g) 17 (h) 30 (i) Kesesuaian USG oleh 2 dokter Kappa: Kesesuaian nyata= a+e/i (9+10)/30 = 63,3% Kesesuaian karena peluang = ((cxg)/i+(fxh)/i):i ((16x13)/30 + (14x17)/30) : 30 = 49,5 % Kesesuaian bukan akibat peluang = (63,3 – 49,5)% = 13,8 % Potensi Kesesuaian bukan peluang= (100-49,5)% = 50,5% Kappa = 13,8%/50,5% = 27,3% = 0,273
LATIHAN dr. B Little/No Moderate/severe Total dr. A 46 10 56 12 32 44 58 42 100