Teori skor murni klasik Teori reliabilitas
Skor tampak X True Skor T
Hub. Antara E dan T dijelaskan oleh Allen& Yen ( dalam Azwar) Asumsi 1 : X = T + E Asumsi 2 : ɛ (X) = T Asumsi 3 : E dan T tdk berkorelasi satu sama lain Asumsi 4 : distribusi eror pengukuran tes 1 dan tes 2 tdk berkorelasi satu sama lain Asumsi 5 : E1 tdk berkorelasi T2
Reliabilitas dan eror pengukuran 6 interpretasi koef Reliabilitas dan eror pengukuran 6 interpretasi koef.reliabilitas Allen& Yen (dalam Azwar) Interpretasi 1 : reliabilitas tes ditentukan sejauhmana distribusi skor tampak pada 2 tes yg paralel, berkorelasi Interpretasi 2: besarnya proposi varians X yg djelaskan oleh hub.linearnya dengan X’ Interpretasi 3: perbandingan varians skor murni dan varians skor tampak Interpretasi 4: koef reliabilitas kuadrat koef korelasinantara skor tampak & skor murni Interpretasi 5 ; koef reliabilitas1 – kuadrat koef korelasi antara skor tampak dg eror Interpretasi 6 : mengaitkan reliabilitas dengan besarnya proporsi varians eror yg dicerminkan varian skor tampak
Kecermatan hasil ukur ditunjukkan lebar-sempitnya interval kepercayaan skor murni semakin kecil eror standar dalam pengukuran semakin sempit interval kepercayaan, yg berarti hasil tes semakin cermat dan sebaliknya Estimasi skor murni : estimasi thd skor murni individual (T’) akan selalu lebih dekat dengan harga mean skor tampak kelompok (μx) daripada tampaknya (X) sendiri. Semakin kecil koefisien reliabilitas tes semakin dekat prediksi skor murni T’ dengan pada mean skor tampak kelompok ρxx‘ = 0 T’ = μx ρxx ‘‘ ͌ =1,0 T’ ͌ X