Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl Wilhelm Scheele yang menisolasi asam malat dari buah apel pada tahun 1785.
Air Komponen utama bahan pangan Air Penyebab utama bahan pangan rusak Salah satu pengawetan yaitu dengan Dehidrasi Pembekuan Pendinginan
Terdiri dari 80% total konsumsi manusia Monosakarida, komponen utamanya, glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Disakarida, komponen utama sukrosa, maltosa, dan laktosa Oligosakarida, terdiri dari rafinosa, fruktosil-sukrosa Polisakarida, terdiri dari selulosa, glikogen dan hemiselulosa.
Sumber karbohidrat Beras Jagung Sagu Gandum
Lemak Hewani Nabati
Asam Lemak Asam Lemak Jenuh Asam lemak yang tidak memiliki ikatan ganda antara 2 atom karbon, contoh asam butirat Asam Lemak Tak Jenuh Asam lemak yang memiliki ikatan rantai ganda antara 2 atom karbon. Contoh asam oleat
Sifat Lemak Tidak Larut dalam air Larut dalam pelarut organik Berfungsi untuk membentuk sel otak dan membran sel Pada suhu kamar lemak hewan padat, lemak tumbuhan cair Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh Lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh
Protein merupakan makromolekul yang sangat kompleks dan menyusun sekitar 50% dari berat kering sel hidup. Protein tersusun atas: Karbon Nitrogen Hidrogen Oksigen Dan beberapa memiliki sulfur dan mineral Terdapat asam amino esensial dan asam amino non esensial Asam amino esensial tidak dapat di sintesis tubuh Asam amino non esensial dapat di sintesis dalam tubuh Sumber protein: Tahu Tempe Susu Daging Kacang-lacangan
Enzim Berperan sebagai KATALIS Enzim di gunakan untuk membuat susu Di dapatkan dari aktivitas mikroba.
Vitamin Vitamin yang larut dalam air, jika kelebihan akan di keluarkan Adalah molekul organik yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil untuk reaksi metabolit tubuh, Vitamin A,D,E, dan K. Larut dalam lemak. Tidak di keluarkan jika kelebihan Vitamin yang larut dalam air, jika kelebihan akan di keluarkan Vitamin A dan D, memerlukan provitamin A dan D, untuk sintesis sumber vitamin, berasal dari sayur dan buah-buahan yang masih segar
Mineral 4% dari berat tubuh terdiri atas mineral Mineral yang dibutuhkan 4% dari berat tubuh terdiri atas mineral Contoh mineral dalam tubuh: bikarbonat, besi, fosfor,asam nukleat dan kalsium Mineral yang tidak dibutuhkan Aresen, berbahaya walau dalam jumlah sedikit
Serat berupa rantai glukosa seperti selulosa tidak di cerna. Bermanfaat dalam proses pencernaan Serat pada makanan dapat menurunkan gula darah, kolesterol, mencegah kanker usus besar, serta membantu mencegah wasir Rata-rata orang mengkonsumsi serat sekitar 15 gram/hari
Sumber serat Buncis. Selain kaya serat, protein, dan zat besi Beberapa contoh sumber serat sebagai berikut : Buncis. Selain kaya serat, protein, dan zat besi Kacang. Kacang kaya akan serat dan kandungan antioksidan Brokoli. Selain mencegah kanker, sayuran ini juga mengandung serat Beras merah. Setiap cangkir beras merah mengandung 3,5 gram serat
Present by : Aswin Kurniawan Dina Kurnia Puspita Edy Permadi