KELOMPOK 3 ` AHMAD WAHYU AJI P RAMOS LENNY BINTI NURYIAH DOSEN : Bpk . Nur Sodik `

SEJARAH FILSAFAT A. AWAL SEJARAH FILSAFAT ILMU Filsafat dimulai dari Yunani dan filsafat yang tertua juga dari Yunani. Pendapat-pendapat para sophist : 1.  Gorgias seorang sophist berpendapat bahwa tidak ada yang benar-benar wujud, karena jika sesuatu ada tidak dapat diketahui 2.  Protogoras berpendapat bahwa tidak ada satu pendapat pun yang benar dari yang lain, karena setiap pendapat hanyalah sebuah penilaian yang berakar dari pengalaman yang dilaluinya.

Keraguan tentang kebenaran tercermin dalam konteks ini, namun pendapat ilmuwan terdahulu tidak selamanya tepat, oleh karenanya : 1.  Plato murid Socrates mengikuti alur gurunya menjawab keraguan  para sophist dengan mempostulatkan keberadaan alam semesta tetap dan bentuk-bentuknya yang invisible, atau ide-ide, yang melaluinya ilmu pasti. 2. Aristoteles  berpendapat ihwal ilmu abstrak adalah ilmu yang superior atas ilmu lain, tapi tidak setuju dengan metode pencapaianya. Hampir seluruh ilmu berasal dari pengalaman. 3.  Mazhab Epicurian dan stoic sepakat dengan Aristoteles bahwa ilmu berasal dari sumber indera- persepsi, tetapi menolak gagasan dari Plato dan Aristoteles.

B. Perkembangan Filsafat Ilmu Ciri khas, periode perkembangan ilmu yaitu : Zaman Pra Yunani Kuno(zaman batu). Zaman Yunani Kuno. Zaman Keemasan Yunani. Zaman Helistis Romawi. Zaman Abad Pertengahan. Zaman Renaissance. Zaman Modern. Zaman Kontemporer.

C.      Aliran Filsafat Ilmu   Rasionalisme adalah mazhab filsafat ilmu yang berpandangan bahwa rasio adalah sumber dari segala pengetahuan, dimana kriteria kebenaran berbasis pada intelektualitas. Empirisme adalah sebuah orientasi filsafat yang berhubungan dengan kemunculan ilmu pengetahuan modern dan metode ilmiah. Realisme, berpandangan bahwa kenyataan tidaklah terbatas pada pengalaman indrawi ataupun gagasan yang dikembangkan dari internal. Idealisme adalah tradisi pemikiran filsafat yang berpandangan bahwa doktrin tentang realitas eksternal tidak dapat dipahami secara terpisah dari kesadaran manusia.

Positivisme adalah doktrin filosofi dan ilmu pengetahuan sosial yang menempatkan peran sentral pengalaman. Pragmatisme adalah mazhab pragmatisme muncul atas reaksi terhadap tradisi idealis yang dominan yang menganggap kebenaran sebagai entitas abstrak.