KAJIAN LEPTOSPIROSIS TEMON I KASUS NY.NGAD UPTD PUSKESMAS TEMON I
LANDASAN TEORI Leptosirosis mrpk zoonosis yg diduga paling luas penyebarannya didunia Insidensi tertinggi di neg iklim hangat Masa hidup Leptospira lebih panjang diiklim hangat Penularan tjdi pd paparan pekerjaan,rekreasi atau hobi Kontak langsung manusia dengan hewan terinfeksi di areal pertanian,peternakan,tempat pemotongan hewan,pengawasan hewan pengerat.
LANDASAN TEORI Kontak tidak langsung:pekerja pembersih selokan,buruh tambang,prajurit,pembersih septik tank,peternakan ikan,dll Penyakit ini sifatnya musiman, (musim hujan )
GAMBARAN KLINIS DIAGNOSE KLINIK DIBAGI 2 Leptospirosis anikterik:kasusnya mencapai 90% dr seluruh yg dilaporkan,biasanya penderita tidak berobat krn gejala yg timbul biasa sangat ringan dan sebagian penderita sembuh sendirinya. Leptospirosis ikterik: menyebabkan kematian 30-50 % dr seleruh kematian yg dilaporkan krn leptospirosis.
Gejala klinis yg ditimbulkan dibagi 3 fase 1.fase leptospiremia (3-7 hr),terjadi demam tinggi,nyerikepala,myalgia,nyeriperut,mual,muntah,conjuctiva suffusion. 2.fase immune (3-30hr) terjadi demam ringan,nyeri kepala,muntah,meningitis aseptis. 3.leptospirosis Convalescent (15-30 hr),terjadi perbaikan kondisi fisik berupa pulihnya kesadaran ,menghilangnya ikterus,tekdrh normal,produksi urine normal.
KOMPLIKASI Pada Ginjal terjadi acute renal faiture krn invasi leptospira shg menyebabkan kerusakan tubulus dan glomerulus Mata : infeksi conjungtiva Hati:terjadi jaundice stlh hari ke 4&6dng adanya pembesaran hati&konsistensinya lunak Jantung:aritmia,dilatasi jantung&gagal jantung Paru: Haemorhagic pneumonitis dng btk drh,nyeri dada&cyanosis. Perdarahan Infeksi kehamilan:abortus &kematian fetus(stillbirth) Komlikasi lainCerebrovaskuler,rhabdomyolisis,kelumpuhan syaraf,arthritis reactive,hypogonadisme pria
Sumber dan cara penularan Sumber peny leptospirosis : tikus,babi,sapi,kambing,domba,kuda,anjing,kucing,serangga,burung,dan insektivora Manusia terinfeksi lepto melalui kontak dng air,tanah(lumpur),tanaman yg terkontaminasi air seni hewan pendita lepto Bakteri lepto masuk ke tubuh melalui selaput lendir(mukosa) mata,hidung,kulit lecet/luka dan kadang melalui sal pencernaan dr mkn yg terkontaminasi urine tikus. Kuman tinggal di hati,limpa,ginjal slm beberapa hari dng ditandai perubahan patologis.
DIAGNOSA Penegakkan diagnosa berdasarkan: Anamnese: riwayat penderita sblm peny. Muncul. Keluhan klinis: demam muncul mendadak, sakit kepala trtm bag frontal, mata merah /fobia, keluhan gastrointestinal;mual, nyeri perut dll Pemeriksaan fisik; demam, bradikardi, nyeri otot, rash dan hepaatomegali Laborat: lekositosis, tapi dpt normal/turun disertai gbr neutrofilia dan LED yg meninggi, bilirubin dan transaminase dpt naik bila organ hepar terlibat, ureum-kreatinin naik jika ginjal terlibat, proteinuria dan leukosituria dan terdapatnya torak.
PENGOBATAN Pengobatan dengan antibiotik: Penicillin,streptomycin,doxycyclin,tetracyclinatau erythromecin Pemberian antibiotik dengan dosis tinggi dpt memberikan hasil yg jauh lebih baik. CARA PENGOBATAN 1. Pemberian suntikan benzyl(crystal) penicillin akan efektif jika diberikan scr dini pada hari ke 4-5 sejak mulai sakit dng dosis 6-8 megaunit scr intravena secara bertahap selama 5-7 hari 2.Kombinasi crystalline & procaine penicillindng jml sama dpt diberikan setiap hari dng dosis 4-5 megaunit scr IM 3.Untk yg alergi Penicillin dpt diberikan tetracyclin atau erythromicyn, dng dosis 250 mg setiap 8 jamscr IM atau IV selama 24 jam,kemudian 250-500mg setiap 6 jam scr oral selama 6 hari ,Erythromisin dng dosis 250mg setiap 6 jam selama 5 hari.
4.Ampicillin/amoxycilin,dosis 4 X 500mg/hr peroral,diberikan 7-10 hr 5.Doxycyclin,dosis 2 kali 100mg/hr peroral,selama 7-10 hr 6.Cephalosporin,cyprofloxacin.
K L B Penanggulangan KLB Lepto ditujukan pd upaya penemuan dini serta pengobatan penderita penderita untk mencegah kematian,interverensi lingkungan untk mencegah munculnya sarang-sarang / persembunyian tikus. KLB DITETAPKAN APABILA : Terjadinya peningkatan kasus baru 2X atau lebih dibandingkan dng minggu atau bulan yg sama pd periode waktu tahun sebelumnya disuatu wil desa atau Terjadinya peningkatan jml kasus disuatu wil 2 X atau lebih dr minggu sebelumnya atau Munculnya kesakitan lepto disuatu wil Kec yg selama 1 th terakhir tidak ada kasus.
1.PE Dilakukan setiap ada laporan kasus dr RS/Puskesmas. PE disekitar tempat tinggal penderita,tempat kerja,tempat jajan atau satu kesatuan banjir. 2.Penanggulangan .
KRONOLOGI KEJADIAN Tgl 25/3-10 jam 20.00, os dtg di Puskesmas Temon I dg keluhan(allow ax) krn os tak menjawab jika ditanya petugas Puskesmas, dan hanya menjawab jika ditanya kel/anak, sering pusing kepala, badan, boyok dan kaki pegel. Sblmnya sering berobat dg keluhan serupa. Pem Klinis: T 120/80, N: 80X/mnt, t: 36OC, trdpt nyeri sendi, Lab: Hb;9, Al:2400, GDS:100mg/dl, As Urat: 4,0 dapat terapi : Na Diklofenac, As mefenamat , Alupurinol. Cypro Os tak mau makan/minum dan makan obat Tgl 26/3 sore dirujuk ke RSUD Wates.
KRONOLOGI KEJADIAN Selasa tgl 30-3-2010 jam 08.02 whp saya dpt telp dr mas Arif bahwa di sidatan,Kalidengen,temon ada kasus Leptospirosis a.n Ny.Ngadiyem 75th info dr RSUD Wates bangsal Begonfil sgr ambil KDRS di Dinas Jam 08.30 fotocopi literatur leptosp Jam 08.48 telp Kesra kalidengen bahwa ybs telah meninggal di rsud wates Minggu 28-3-2010 jam 06.45 Jam 09.00 di ruang dr Buddi diskusi tindak lanjut Jam 11.00 Lapor Ka PKM Koord JSD perintah ke Sidatan untuk PE Rabu 31 Maret 2010 jam 08 JSD lapor hasil PE
Jumat 2-4-2010 jam 07.30 Koor P2m menemui tetangga,keluarga khususnya anak yang mendampingi untuk diwawancarai al sbb: Akhir bulan januari (tg 20-1-2010)Bu ngadiyem sehari2nya sebagi petani wkt tsb baru matun dan sering hujan akhirnya dia sakit demam ,kaki sakit linu lalu periksa di Bu Umar/Pak Lilik 2X ( typus) sembuh, kerja disawah lagi 3minggu kemudian sakit lagi yg dirasakan kaki sakit ngetok-ngetok periksa bidan Fabrida disiluwok sembuh, kerja jemur padi ,saki lagi dibag boyok kontrol berobat di siluwok sampai 4X tapi boyok masih sakit pegel ,linu Kamis 25 Maret 2010 pagi,siang tidak mau makanminum trs dibawa ke pusk Temon I Jam 20.00 untuk Ranap Tanda vital : T: 130/80mghg,nadi 80X/mnt,suhu:36 ,Infus Obat : cyprofloxacin,divoltan,neurodex,asam mafenamat, Jumat malam 26-3-10 kondisi menurun ,diam,rujuk ke RSUD wates Sabtu 27mrt malam sudah tidak mau makan minum Minggu Jam 06.45 Bu Ngadiyem meninggal di RSUD wates
Kurang lebih 45 menit wawancara selesai kami mengunjungi lingkungan rumah bu ngadiyem, tetangga, dari Omongan anaknya sendiri memang lingkungan rumahnya banyak tikus,kandang sapi berdekatan,dapur yang tidak teratur dan adanya tandon pakan yang sering untuk tinggal tikus . Daerah lingkungan sering banjir/genangan air yang lama tidak kering
Langkah- langkah tim tepus Karena penderita sudah meninggal Tetangga tidak ada yang menderita sakit Maka perlu pengamatan selanjutnya Masyarakat lapor ke Petugas bila menemukan penderita melalui: 08122738226 pak isnanta(Surveilans) 081392539099 pak suyatna(JSD) 0811271552 mbak diah ( PromKes )
GAMBAR LOKAASI SEKITAR
GAMBAR LOKASI SEKITAR
Dagh....see you again Matur Nuwun