TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1
Zat tunggal atau campuran Kandungan unsur Kandungan senyawa Jenis-jenis atom Jenis-jenis molekul
Pengertian Tanah Tanah merupakan salah satu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisika, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Dalam bahasa latin, tanah disebut solum yang artinya lantai atau dasar. Tanah diklasifikasikan dalam campuran, yaitu campuran berbagai macam unsur dan senyawa. Sifat asli zat-zat pembentuk campuran masih tampak, sehingga komponen penyusun campuran tersebut dapat dikenali dan dapat dipisahkan lagi. Perbandingan zat-zat penyusunnya tidak tentu seperti pada senyawa
Pada waktu bumi baru terbentuk, tidak terdapat lapisan tanah pada permukaannya, yang ada ialah lapisan udara, air, dan batu-batuan. Sebagai akibat terjadinya pelapukan yang berlangsung berjuta-juta tahun, maka permukaan bumi mengalami perubahan. Pelapukan menyangkut peristiwa kimia, fisika, dan biologis.
Di daerah-daerah beriklim dingin, sedang dan di gurun pasir, pelapukan pada umumnya disebabkan karena pengaruh mekanis misalnya : Pengaruh arus air yang mengalir. Pengaruh perubahan suhu yang besar. Pengaruh arus glasial atau sungai es Pengaruh pemuaian air waktu membeku pada celah batu- batuan. Pengaruh angin yang kencang, menyapu permukaan tanah. Pengaruh akar tanaman yang menembusi celah-celah dalam batu-batuan.
Kandungan Unsur Unsur tanah dibagi menjadi 2 berdasarkan dari jumlah kebutuhan tanaman yakni unsur makro dan unsur mikro. Unsur mikro pada tanah adalah unsur hara yang sedikit dibutuhkan oleh tanaman. Sebaliknya, unsur makro pada tanah adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman namun dalam jumlah yang banyak.
Unsur-unsur kimia dalam tanah memiliki peranan tersendiri dalam kehidupan ekosistem alami. Yaitu sebagai penyedia kebutuhan hara tanaman. Unsur kimia tanah diserap tanaman dalam bentuk ion, sehingga tidak semua unsur dalam tanah dapat diserap oleh tanaman UNSUR DALAM BENTUK ION
Klor Seng Besi Belerang Fosfor Beberapa unsur penting : Kalium Alumi Mangan Besi Belerang Fosfor Klor Hidrogen Tembaga Seng Alumi nium Nitrogen Karbon Kalium
Kandungan Senyawa Kandungan senyawa yang ada dalam tanah dibedakan menjadi 2 yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Zat-zat organik pada tanah terdiri dari jasad-jasad renik dan sisa-sisa makhluk hidup, sedangkan zat anorganik merupakan bagian dari batu-batuan dan mineral lainnya serta substansi benda mati.
A. Senyawa Organik Di dalam tanah yang produktif, meskipun bahan kandungan organiknya kurang dari 5%, namun demikian meskipun jumlah yang tidak terlalu besar dari bahan organik ini memainkan peran yang sangat penting dalam penentuan produktivitas tanah. Bahan organik merupakan sumber makanan bagi mikro organisme di dalam tanah. Satu sumber penting dari bahan organik yang resisten terhadap degradasi di dalam tanah adalah lignin. Kayu dan struktur bahan bahan dari tanaman-tanaman berkayu terdiri dari selulosa di dalam kombinasi dengan lignin, zat-zat polimer dengan kandungan karbon yang lebih tinggi dibandingkan selulosa.
B. Senyawa Anorganik Selain senyawa organik, tanah mengandung pula bahan- bahan anorganik seperti nitrogen, fosfor, kalium yang kandungannya kadang jauh berbeda antara tanah yang satu dengan tanah yang lainnya. Tanaman dapat mengabsorbsi nitrogen dalam bentuk nitrat secara berlebihan dari tanah yang mengandung banyak nitrat. Hal ini terjadi jika lahan pertanian di pupuk cukup banyak pada musim kemarau. bila tanaman ini dimakan hewan herbivora seperti sapi akan mengakibatkan keracunan.
Senyawa Organik Senyawa Anorganik Polisakarida Nitrat Nukleosida Gula amino Belerang organik Nukleosida Polisakarida Amonia Fosfat Nitrat
Jenis Atom Hidrogen (H+) Hidrogen adalah unsur kimia pada table periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang mudah terbakar. Hidrogen juga merupakan unsur yang paling melimpah dengan persentase kira-kira 75 % dari total massa unsur alam semesta.
Phospor (P) Phospor merupakan unsur makro yang dibutuhkan tanaman untuk menyusun protoplasma dan inti sel. Unsur ini oleh tanaman diserap dalam bentuk H2PO4ֿ dan HPO4ֿ. Fungsi utama dari unsur ini adalah mempercepat pertubuhan akar semia, mempercepat dan memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi dewasa, mempercepat pembungaan dan pemasakan biji serta meningkatkan produksi biji. Kalium (K) Kalium merupakan unsur utama yang dibutuhkan tanaman. Sangat penting peranannya dalam pembentukan protein dan karbohidrat, mengeraskan jerami dan bagian kayu, meningkatkan kualitas biji atau buah. Unsur Kalium diserap tanaman dalam bentuk ion K+. Dalam beberapa sumber dijelaskan, bahwa peranan K yang penting dalam tanaman diantaranya sebagai elemen penting yang bersifat higroskopis (mudah menyerap dan menahan air).
Nitrogen (N) Nitrogen merupakan zat lemas sebagai unsur penting bagi tanaman khususnya dalam pembentukan atau pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang, dan akar. Semakin tinggi kadar nitrogen dalam larutan tanah maka semakin cepat pula sintesis karbohidrat yang terjadi. Besi (Fe) Seng (Zn) Mangan (Mn) Klor (Cl) Magnesium (Mg) Tembaga (Cu) Karbon (C) Belerang (S) Aluminium (Al)
Jenis Molekul Ada 3 jenis gaya antar molekul, yakni gaya tarik-menarik dipol- dipol, ikatan hidrogen, dan gaya tarik menarik dipol sesaat-dipol terimbas (gaya London). Gaya tarik-menarik dipol-dipol dan ikatan hidrogen hanya terdapat pada molekul-molekul yang bersifat polar, sedangkan gaya London ada pada molekul-molekul yang bersifat polar maupun non polar.
Di dalam tanah terkandung : a. Amonia Memiliki gaya tarik-menarik dipol-dipol b. Hidrogen Sulfida c. Sulfida Memiliki gaya London d. Klorida e. Air Memiliki gaya hidrogen