ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
Konsep Ketuhanan Dalam Islam Kelompok 1 Candra Hasna Siti Kurniasih
Sejarah Pemikiran Manusia Tentang Konsep Ketuhanan Tokoh atau Pemikir dan penganut yang mengemukakan teori evolusionisme Max Muller, EB Taylor, Robertson Smith, Lubbock dan Jevens
Pemikiran Barat Dinamisme Meyakini bahwa pada benda-benda tertentu mempunyai kekuatan Animisme Meyakini adanya peran roh dalam kehidupannya yang bisa membuat bahagia atau celaka Politeisme Roh yang dianggap mempunyai kelebihan disebut sebagai dewa Henoteisme Satu bangsa hanya mengakui satu dewa yang disebut dengan Tuhan, namun masih mengakui tuhan bangsa lain Monoteisme Mengakui satu Tuhan untuk seluruh bangsa
Pemikiran Umat Islam Mu’tazilah ( disebut kaum rasional yang menekankan pemakaian akal secara intensif dalam memahami semua ajaran dan keimanan) Qodariah ( Manusia mempunyai kebebasan dalam berbuat dan berkehendak) Jabariah ( manusia tidak mempunyai kemerdekaan dalam berbuat atau berkehendak) Asy’ariyah dan Maturidiah ( pendapatnya berada antara Qadariah dan Jabariah)
NILAI-NILAI KETUHANAN AGAMA ISLAM Istilah Tuhan dalam sebutan Al-Quran digunakan kata ilaahun, yaitu setiap yang menjadi penggerak atau motivator, sehingga dikagumi dan dipatuhi oleh manusia. Orang yang mematuhinya di sebut abdun (hamba). Kata ilaah (tuhan) di dalam Al-Quran konotasinya ada dua kemungkinan, yaitu Allah, dan selain Allah. surat Al-Baqarah (2) : 165 وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ Diantara manusia ada yang bertuhan kepada selain Allah, sebagai tandingan terhadap Allah. Mereka mencintai tuhannya itu sebagaimana mencintai Allah.
Pengakuan bahwa Allah sebagai pencipta semesta alam dikemukakan dalam Al-Quran surat Al- Ankabut (29) ayat 61 sebagai berikut; وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَوَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ Jika kepada mereka ditanyakan, “Siapa yang menciptakan lagit dan bumi, dan menundukkan matahari dan bulan?” Mereka pasti akan menjawab Allah.
TERIMA KASIH WASSALAMU’ALAIKUM