CULTURE FAIR INTELLIGENCE TEST (CFIT) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Advertisements

MACAM-MACAM TES PSIKOLOGI
Psikologi ANAK BERBAKAT
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
PENGUKURAN KECERDASAN, BAKAT, DAN MINAT PESERTA DIDIK
SUBJEK DAN SASARAN EVALUASI
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Materi Pertemuan 3 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
DASAR PENGUKURAN DAN PENGUKURAN PSIKOLOGIS
Tes Inteligensi.
PENGUKURAN KECERDASAN, BAKAT, DAN MINAT PESERTA DIDIK
Amrizal Rustam Psikologi UGM
Identifikasi Anak Berbakat
TES KESIAPAN SEKOLAH Erma Kumala Sari.
Intelligence Akademi Perawat Panti Waluya
Culture Fair Intelligence Test
Oleh: Mariyana Widiastuti, M.Psi., Psi.
Sejarah Perkembangan tes
INTELIGENSI (Intelligence)
SEJARAH TES PSIKOLOGI Netty D. Prastika KONSENTRASI PSIKOLOGI
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
Tes Inteligensi Kelompok
Skala Wechsler.
IKA RAHMA SUSILAWATI, M.Psi & TIM Pengampu PD2 KKNI
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
Tes Psikologi.
INTELIGENSI.
TES INTELIGENSI STANFORD BINET
Fakultas Psikologi UMBY 2014
Psikotes (Psikologi Test)
PENGERTIAN.
Intelligence Quotient & Prestasi Belajar
INTELIGENSI Materi presentasi Psikologi Pendidikan Oleh :
Tes Inteligensi Stanford-Binet
Praktikum CFIT (Culture Fair Intelligence Test)
Intelegensi dan Kreativitas
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
Standard Progressive Matrices
7 Materi Psikologi Anna. Psi – KesMasy 2015
Kesulitan Belajar Matematika NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Unita Werdi Rahajeng+ Yuliezar PD
KESULITAN BELAJAR NON-VERBAL NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
PENGETESAN KECERDASAN
Pengukuran Psikologis
Psikologi Pendidikan : Pertemuan ke-2
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Oleh: KUNTJOJO UNP Kediri 2010
INTELIGENSI.
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Matakuliah : PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK
PSIKODIAGNOSTIK I “Tes Modern”
pertemuan 6 Individual variation
INTELIGENSI.
Klasifikasi Tes wien/pd1-klasifikasiTes.
WECHSLER ADULT INTELLIGENCE SCALE (WAIS) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Culture Fair Test (CFIT)
WISC (WECHSLER INTELLIGENCE SCALE FOR CHILDREN) PERTEMUAN 12
Pokok Bahasan 9 INTELIGENSI
INTELEGENSI.
TIKI – D (TES INTELIGENSI KOLEKTIF INDONESIA- DASAR) DAN TES BINET
Raven’s Progressive Matrices (RPM) dan CFIT
Binet Inteligensi terdiri dari 3 komponen :
Berbagai Kemampuan Manusia Agus Riyanto,M.T
TES WAIS NAFESSA, S.Psi. M.Psi.
Tes I Q (Intelligence Quotient)
Psikologi Pendidikan : Pertemuan ke - 6
SPM (Standart Progressive Matrics)
Transcript presentasi:

CULTURE FAIR INTELLIGENCE TEST (CFIT) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI PERTEMUAN 4 NOVENDAWATI WAHYU SITASARI PSIKOLOGI

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu mengenali, memahami dan menjelaskan tes (Culture Fair Intelligence Test) CFIT

Disusun oleh Raymond B. Cattell. Mengukur : Fluid ability -> Herediter Crystallized ability -> Lingkungan Termasuk dalam tes bebas budaya. Untuk menemukan IQ menggunakan skala milik Binet. Terdiri dari 2 skala : skala 2 dan skala 3.

Cattel memberikan penekanan mengenai fluid dan crystallized : Kemampuan mental terbagi menjadi dua yaitu fluid dan crystallized. Fluid akan meningkat sampai individu menjadi remaja dan menurun secara perlahan. Hal ini terkait dengan aktivitas cortex. Kemampuan crystallized terdiri atas kebiasaan-kebiasaan yang terbangun pada bidang-bidang tertentu yang diproses melalui kemampuan fluid, namun tidak lagi memerlukan persepsi yang mendalam. tes inteligensi menguji kombinasi fluid dan crystallize, pada masa kanak-kanak kemampuan fluid lebih mendominasi, namun pada masa dewasa mengalami penurunan dan puncak performansi lebih ditentukan oleh kemampuan crystallized.

Culture Fair Intelligence Test (CFIT) Culture Fair Intelligence Test (CFIT), Scale 2 and 3 From A and From B Buku soal dan lembar jawaban yang terpisah. Tes ini mengukur faktor kemampuan mental umum (g-factor) Tes ini dipergunakan untuk keperluan yang berkaitan dengan faktor kemampuan mental umum atau kecerdasan. Skala 1 untuk anak usia 4-8 tahun Skala 2 untuk anak-anak usia 8-14 tahun dan untuk orang dewasa yang memiliki kecerdasan di bawah normal. Skala 3 untuk usia sekolah lanjutan atas dan orang dewasa dengan kecerdasan tinggi.

Sub Tes dalam CFIT Series Classsification Matrices Topology

Series (3 menit) 13 soal Sistematika berpikir runtut untuk memahami rangkaian suatu permasalahan yang berkesinambungan

Classsification (4 menit) 14 soal Ketajaman diferensiasi yaitu kemampuan mengamati hal-hal yang detil secara tajam dan berpikir dengan kritis untuk mengidentifikasi permasalahan

Matrices (3 menit) 13 soal Asosiasi yaitu kemampuan analisa-sintesa untuk menghubungkan dua/lebih permasalahan yang serupa

Topology (2,5 menit) 10 soal Pemahaman konsep yaitu kemampuan memahami suatu prinsip untuk diterapkan ke dalam situasi yang berbeda

ROLE PLAY ….

Klasifikasi IQ Klasifikasi IQ berbeda untuk setiap metode test yang digunakan. Stanford-Binet mengklasifikasikan nilai IQ normal yang berkisar diantara 85 – 115. Lewis Terman mengklasifikasikan nilai IQ normal pada kisaran 90 – 109. Lebih jauh lagi, Wechsler mengklasifikasikan IQ normal pada angka 100 dengan nilai toleransi 15 (berarti 85 – 115). Dikarenakan perbedaan ini, maka selain nilai IQ yang didapat, harus diperhatikan pula metode test apa yang digunakan.

Klasifikasi IQ Binet 70 – 79 : Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental. 80 – 90 : Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal). 91 – 110 : Tingkat IQ normal atau rata-rata. 111 – 120 : Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (Bright Normal). 120 – 130 : Tingkat IQ superior. 131 atau lebih : Tingkat IQ sangat superior atau jenius.