Ekspansi Kofaktor dan Aturan Cramer Dosen pengampu : novi elfira S.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ALJABAR LINIER DAN MATRIKS
Advertisements

MATRIKS 1. Pengertian Matriks
design by budi murtiyasa 2008
Determinan Trihastuti Agustinah.
INVERS MATRIKS (dengan adjoint)
ALJABAR LINIER & MATRIKS
DETERMINAN 2.1. Definisi   DETERMINAN adalah suatu bilangan ril yang diperoleh dari suatu proses dengan aturan tertentu terhadap matriks bujur sangkar.
PERSAMAAN LINEAR DETERMINAN.
DETERMINAN MATRIKS Misalkan
Aturan Cramer Jika determinan D = det X dari sebuah sistem n buah persamaan linier. a11x1 + a12x a1nxn = b1 a21x1 + a22x
BAB III DETERMINAN.
PERMUTASI Merupakan suatu himpunan bilangan bulat {1,2,…,n} yang disusun dalam suatu urutan tanpa penghilangan atau pengulangan. Contoh : {1,2,3} ada 6.
MATRIKS.
Determinan Pertemuan 2.
Matrik Invers Suatu bilangan jika dikalikan dengan kebalikannya, maka hasilnya adalah 1. Misalkan atau = 1, Demikian juga halnya dengan matrik.
Determinan.
Sistem Persamaan Linier Non Homogin
BAB 3 DETERMINAN.
DETERMINAN Route Gemilang routeterritory.wordpress.com.
Matriks dan Determinan
BAB 3 DETERMINAN.
DETERMINAN DARI MATRIKS Pertemuan
MATRIKS & TRANSFORMASI LINIER
INVERS MATRIKS (dengan adjoint)
Determinan (lanjutan)
MATRIKS EGA GRADINI, M.SC.
Determinan Matriks Kania Evita Dewi.
DETERMINAN.
Chapter 4 Determinan Matriks.
Pertemuan 2 Alin 2016 Bilqis Determinan, Cramer bilqis.
ALJABAR LINEAR, VEKTOR & MATRIKS
Determinan.
SISTEM PERSAMAAN LINIER
P. IX 2 3 a 11 a 11 a 12 a 11 a 12
ALJABAR LINEAR Tentang Determinan dan matriks invertible Kelompok 6
Determinan ?. Determinan ? Fungsi Determinan Definisi Suatu permutasi dari bilangan-bilangan bulat {1, 2, 3, …, n} adalah penyusunan.
Determinan Matriks Kania Evita Dewi.
Determinan Matriks Ordo 3 × 3
Aljabar Linear Elementer
Determinan dan Invers Daniel Rudy Kristanto, S.Pd
Aljabar Linier dan Vektor Teknik Informatika – IBI Darmajaya
Determinan.
NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN Definisi :
MATRIKS.
DETERMINAN Konsep determinan dan invers matrik.
DETERMINAN Pengertian Determinan
SISTEM PERSAMAAN LINIER
Aljabar Linear Elementer
SISTEM PERSAMAAN LINIER
Dosen Pengampu Rusanto, SPd., MSi
DETERMINAN MATRIKS.
DETERMINAN.
DETERMINAN MATRIKS Misalkan
DETERMINAN MATRIKS.
Metode Gauss & Aturan Cramer Dalam Operasi Matriks
Metode Gauss & Aturan Cramer Dalam Operasi Matriks
DITERMINAN MATRIK 2 TATAP MUKA SENIN, 9 APRIL 2012 BY NURUL SAILA.
DETERMINAN MATRIKS Misalkan
1 MATRIKS JENIS MATRIKS MATRIKS TRANSPOSE OPERASI MATRIKS DETERMINAN MATRIKS INVERS MATRIKS APLIKASI MATRIKS SUPRIANTO, S.Si., M.Si., Apt.
DETERMINAN MATRIKS Misalkan
Aljabar Linear Elementer
design by budi murtiyasa 2008
design by budi murtiyasa 2008
DETERMINAN.
ALJABAR MATRIKS pertemuan 3 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom
Metode Gauss & Aturan Cramer
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
DETERMINAN.
DETERMINAN 1.Pengertian Determinan 2.Perhitungan Determinan Matriks Bujur Sangkar 3.Sifat-sifat Determinan 4.Menghitung Determinan Menggunakan Sifat-Sifat.
Aplikasi Matriks SISTEM PERSAMAAN LINIER. SISTEM PERSAMAAN LINEAR A. Sistem Persamaan Linear Jika sistem m persamaan linear dalam n bilangan tak diketahui.
Transcript presentasi:

Ekspansi Kofaktor dan Aturan Cramer Dosen pengampu : novi elfira S.Pd ALJABAR LINIER Ekspansi Kofaktor dan Aturan Cramer Dosen pengampu : novi elfira S.Pd

Kelompok VIII Irwan Puja Kesuma Feni Ariza Anugrah Puji Astuti

Dengan ekspansi kofaktor, hitung determinan : B = Andaikan dilakukan ekspansi melalui baris kedua : Det(B) = b21 C21 + b22 C22 + b23 C23 C21 = - M21 = - = 9 Det(B) = (3)(9) + (1)(3) + (-1) (-3) C22 = M22 = 3 Det(B) = 33 C23 = - M23 = - 3 Atau jika dikerjakan dengan ekspansi melalui kolom ketiga : Det(B) = b13 C13 + b23 C23 + b33 C33 C13 = M13 = 2 Det(B) = (1)(2) + (-1)(-3) + (4)(7) C23 = - M23 = - 3 Det(B) = 33 C33 = M33 = 7

Strategi menghitung determinan : 1. Gunakan kombinasi beberapa metode (definisi, sifat, ekspansi kofaktor). 2. Pilih ekspansi melalui baris atau kolom yang paling sederhana. 3. Gunakan sifat ke 8 untuk membuat unsur-unsur pada baris/kolom yang dipilih sebanyak mungkin menjadi nol. 4. Ulangai langkah 1, dan seterusnya.

Hitung determinan dari : E = Dikerjakan dengan ekspansi melalui baris ke dua : K2 + K1 K3 – K1 |E| = |E| = e21 C21 + e22 C22 + e23 C23 |E| = e21 C21 + 0 + 0 C21 = - M21 = - {(3)(-7) – (-5)(9)} = - 24 |E| = (1) (-24) = - 24

Berapakah determinan dari F = Dipilih ekspansi melalui kolom pertama : B3 + B1 |F| = Det(F) = f11 C11 = (1) (6) = 6

Berapakah determinan dari G = Dipilih ekspansi melalui kolom ke tiga : B2 + B1 B3+B1 Det(G) = B3 – B2 Det(G) = g13 C13 = g13 M13 = (-1) (-1) Det(G) = (-1) g21 C21 = (-1) g21 (- M21) = g21 M21 = (3) {(4)(-5) – (7)(-5)} Det(G) = (3) (15) = 45.

Matriks kofaktor : Matriks yang anggota-anggotanya berupa kofaktor suatu matriks. C21 = - M21 = - 2 C11 = M11 = -5 A = C22 = M22 = 3 C12 = - M12 = - 4 Jadi matriks kofaktor dari A adalah : K = = Matriks adjoint : Transpose dari matriks kofaktor. Adj (A) = KT = =

Hitung (a) adjoint dari matriks A, (b) determinan matriks A C21 = -M21 = 4 C31 = M31 = -1 C11 = M11 = 2 A = C32 = -M32 = 7 C12 = -M12 = - 5 C22 = M22 = -1 C33 = M33 = 5 C23 = -M23 = -2 C13 = M13 = - 1 = = (a) adj(A) = KT = (b) Det(A) = a11 C11 + a12 C12 + a13 c13 = (1)(2) + (-2)(-5) + (3)(-1) = 9 A adj(A) = ? = |A| I = = 9

Adj(A) A = ? = = 9 = |A| I Sifat : A adj(A) = adj(A) A = det(A) I 2. adj(AB) = adj(B) adj(A)

Aturan Cramer Jika determinan D = det X dari sebuah sistem n buah persamaan linier. a11x1 + a12x2 + ......... + a1nxn = b1 a21x1 + a22x2 + ......... + a2nxn = b2 an1x1 + an2x2 + ......... + annxn = bn Syarat untuk mempunyai suatu penyelesaian tunggal, tidak ada penyelesaian dan mempunyai banyak tak terhingga penyelesaian ditentukan dengan nilai det (A) seperti pada sistem persamaan dengan 2 variabel.

Nilai variabel x = det(Ax) / det (A), y = det(Ay)/det(A) , z = det(Az)/det(A) Teorema-teorema yang harus diperhatikan dalam penggunaan aturan Cramer : jika A adalah sebuah matriks bujursangkar yang mengandung paling sedikit satu baris bilangan no, maka det(A) = 0 jika A adalah sebuah matriks segitiga yang berukuran n x n maka determinan A adalah ahsil perkalian semua unsur pada kolom utama jika sebuah matriks bujursangkar mempunyai dua baris yang sebanding maka nilai determinan matriks tersebut sama dengan nol.

Penggunaan aturan Cramer pada persamaan di bawah ini : x+y+z=0(I) 2x+5y+3z=1(II) -x+2y+z=2(III) =  Det (A) 3

Hasil Akhir Dengan demikian x = -1; y = 0; z = 1