Graha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Mei, 2015

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INTISARI TENTANG KAMPUNG SIAGA BENCANA SEBAGAI MODEL PENANGGULANGAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT DIREKTORAT BANTUAN SOSIAL KORBAN BENCANA ALAM DIREKTORAT.
Advertisements

PEMETAAN PERMASALAHAN PENYEDIAAN AIR MINUM DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN SYSTEM INTERRELATIONSHIP MODEL.
Heris Hendriana Hotel Situ Buleud Purwakarta, 28 Februari 2013
Verifikasi Dan Validasi Data (Cakupan, Batas dan Ibukota) Pemekaran Daerah Oleh: DIREKTUR JENDERAL PEMERINTAHAN UMUM JAKARTA, 2 Juli 2012.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( pnpm ) MANDIRI
PENILAIAN RISIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN.
KEBIJAKAN PENYUSUNAN PERDA TANAH ULAYAT
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
PENGURANGAN RISIKO BENCANA - BERBASIS KOMUNITAS (PRB-BK)
Topik Bahasan PELAKU DAN PERAN KEGIATAN PRB-BK.
Topik Bahasan PENYUSUNAN DOKUMEN RTPRB.
IX. ISU LINGKUNGAN HIDUP Satu-satunya cara bagi kita semua untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim adalah dengan beralih ke bentuk-bentuk pembangunan.
PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA POTENSI DESA
KONSEP DESA MANDIRI Sukandar ( Cak Kandar ) HP :
PEMBEKALAN KOORDINATOR DPL & DPL KKN TERPADU POSDAYA UMT
RAHMAT WIBOWO, PEMETAAN POTENSI BAHAN GALIAN GOLONGAN C (PASIR DAN BATU SUNGAI) DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA BERBASIS SIG.
PLPBK Desa Karamat Mulya
PROGRAM KKN SEM GENAP TA 2016/2017 STTNAS Yogyakarta
LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT DESA
HASIL STUDI EHRA ( Environmental Health Risk Asessment ) KAB
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
DISKUSI KELOMPOK SEHAT
BNPB PERAN BPBD DALAM UPAYA PEMBERSIHAN LINGKUNGAN PADA KEADAAN DARURAT BENCANA DENGAN MELIBATKAN RELAWAN DAN MASYARAKAT DESA TANGGUH Disampaikan.
PENGERTIAN UMUM PETA.
Rencana Kerja Penyuluhan Kehutanan Swadaya.
IX. ISU LINGKUNGAN HIDUP
Hasil Diskusi KELOMPOK SIAGA
Jumlah KK yang Sudah Terdata Per Provinsi Tahun 2017
TERKAIT PERAN KLASTER KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN KARHUTLA
KELOMPOK SEJAHTERA PROV. SULAWESI BARAT PROV. MALUKU UTARA Kab. Majene
MITIGASI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA
DANA ALOKASI KHUSUS 2008 “Kebijakan dan Mekanisme Alokasi”
PEREKONOMIAN INDONESIA
“SURVEI EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA DONOWARIH, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Kelas E.
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan 2014
Pembekalan KKN STTNAS, September 2017
Oleh : Ir. AGUS TUMULYADI, MP
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
Sapartinah Markus PENGERTIAN DAN CAKUPAN TKSM
Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) Di Bidang Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi Kelompok 8 : Hadi Nurgraha Malinda.
JURNAL HASIL PENELITIAN
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah Aspek Geografi dan Demografi
PEMETAAN (MAPPING).
Mobil Hijau SIKIB Wilayah Kab. Kulon Progo
CIRI UTAMA PENELITIAN GEOGRAFI: KERANGKA SPASIAL & KONSEP REGION
PENDAHULUAN KESIMPULAN
Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS. JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
KONSEP DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
Konsep Desa dan Kelurahan Tangguh
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA PROVINSI JAWA TENGAH
RENCANA PEMBANGUNAN DESA (RKPDESA) DIREKTORAT JENDRAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMENTRIAN DESA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI.
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SELAMA 20 TAHUN DI WILAYAH PERBATASAN MAKASSAR – MAROS DENGAN Remote Sensing PROGRAM PASCASARJANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN.
KASUBAG PROGRAM : FAHWRUN BASYREWAN, ST. TUGAS POKOK MASALAH TARGET RPJMD DALAM 5 TAHUN 1.Menurunnya Indeks Resiko Bencana Secara Nasional dari tinggi.
PARAMETER ANALISIS DAN PEMETAAN RESIKO BENCANA
BPBD CECEP KURNIA.
DESTANA desa tangguh bencana.
Dr. Ir. Abdul Madjid Rohim, MS. JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
Materi 1 Manajemen Penanggulangan Bencana
PEMANFAATAN SEPAKAT di Kabupaten Pacitan Kabupaten Pacitan
DESA / KEL. TANGGUH BENCANA ( DESTANA )
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
Pemetaan Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor Tahun 2016 – 2017 Menggunakan Geoda di Kota Batu Provinsi Jawa Timur Refinanda Nur Isfahani
Laksmi Yustika Devi Muhammad Iqbal Taftazani
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT PKM KELOMPOK PEMANFAAT KOHE DAN KELOMPOK PETANI ORGANIK DI DESA CIBODAS DAN CISONDARI KECAMATAN PASIR JAMBU KABUPATEN BANDUNG.
“PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA ”
Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 18 Tentang Penanggulangan Bencana 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 Tentang.
MITIGASI SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
Jenis dan Penanggulangan Bencana
Oleh : HENDRIK ARY DERMAWAN P E N I L A I A N R I S I K O B E N C A N A.
GEOGRAFI PEDESAAN Mata Pencaharian Penduduk Terhadap Kemajuan Masyarakat Desa (Kasus Desa Pertanian)
Transcript presentasi:

PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN (PIT) KE-2 IKATAN AHLI KEBENCANAAN INDONESIA (IABI) Graha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, 26-28 Mei, 2015 Metode Pemetaan Partisipatif Untuk Penyusunan Program Pengurangan Risiko Bencana Longsor. Studi Kasus Desa Cibanteng, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Eko Kusratmoko1), Adi Wibowo1), Sofyan Cholid2), & Tjiong Giok Pin1) 1)Departemen Geografi, FMIPA Universitas Indonesia, Kampus Baru, Depok 16424 2)Departemen Kesejahteraan Sosial, FISIP, Universitas Indonesia, Kampus Baru, Depok 16424 Email: kusrat.eko@gmail.com

Pendahuluan Keberhasilan pengurangan risiko bencana yang berkelanjutan dan berdaya guna harus menempatkan warga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana sebagai subjek yang berpartisipasi (Gaillard & Maceda, 2009; Perka BNPB no. 1 Tahun 2012). PRBBM seharusnya mampu memberdayakan masyarakat dengan pengembangan diri sesuai dengan budayanya untuk mengatasi krisis yang ditimbulkan akibat bencana alam (Gaillard & Maceda, 2009. Cadag & Gaillard, 2012) Pemetaan partisipatif ,baik PP2D maupun PP3D adalah salah satu bagian dari kegiatan PRBBM

Tujuan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menerapkan Pemetaan Partisipatif 2 Dimensi (PP2D) berbasis SIG Wilayah Longsor dan Rawan Longsor di Desa Cibanteng Menerapkan Pemetaaan Partisipasi 3 dimensi (PP3D) dalam kerangka PRBBM di Desa Cibanteng Membantu Desa Cibanteng menuju Desa Tangguh Bencana.

METODOLOGI

Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Jumlah Penduduk tahun 2014 : 5097 Jiwa Jumlah KK : 1516 KK Lebih dari 30% termasuk kategori rumah tangga miskin Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Topografi Desa Cibanteng Peta Ketinggian Peta Lereng (Sumber: diolah dari data dijital rupabumi skala 1:25.000, BIG) Ketinggian berkisar; 325 - 926 m dpl. Sebagian besar wilayah (43% dari luas Desa) berada pada ketinggian > 500 m dpl dan wilayah dengan lereng antara 15-25% mendominasi dengan proporsi sekitar 60% dari luas Desa

Sawah dan pertanian lahan kering, berupa tegalan dan kebun campuran mendominasi penggunaan lahan di Desa Cibanteng

METODOLOGI PEMETAAN PARTISIPATIF WILAYAH RAWAN LONGSOR Kordinasi: BPBD Kab. Cianjur & Kades Desa Cibanteng; Persiapan dan Pembekalan Pelaksanaan Pemetaan Diskusi Hasil Penetapan Wilayah dan Peserta Penyiapan Peta Dasar RBI skala1:25.000 Pelatihan GPS dan Pengetahuan ttg longsor Wilayah longsor Wilayah rawan longsor Pembahasan hasil Penyepakatan hasil

Pelaksanaan Diskusi Kelompok METODOLOGI PEMETAAN PARTISIPATIF 3 DIMENSI UNTUK PENYUSUNAN PROGRAM PRBBM Persiapan Pelaksanaan Diskusi Kelompok Penyusunan Program Pengurangan Risiko BencanaDiskusi Hasil Penyiapan Peta Dasar Pembuatan Peta 3 Dimensi Penetapan Peserta Pengetahuan keruangan Pengetahuan Kebencanaan dan pengetahuan mengurangi risiko bencana Pembentukan Tim Penanggulangan Bencana Kompilasi program

HASIL & PEMBAHASAN

Pelaksanaan Kegiatan : Pembekalan Tentang Terjadinya Longsor dan Dasar-Dasar Pemetaan dan Penggunaan GPS

Pelaksanaan Kegiatan : Pemetaan Partisatif

Pemetaan Partisitpatif 3 Dimensi untuk Penyusunan PRBBM Ada 2 Fokus Utama dalam Diskusi Kelompok Mengukur pengetahuan keruangan masyarakat akan lingkungan wilayahnya Menyusun program pengurangan risiko bencana dan Rencana Implementasinya

Kegiatan Diskusi Kelompok dengan Metode PP3D

Hasil Diskusi Kelompok Kesalahan toponimi (nama kampung, nama sungai) dapat dikoreksi Koreksi batas administrasi Desa Cibanteng Dapat menetapkan daerah rawan longsor di lingkungan sekitarnya Program Awal Dalam Kerangka PRBBM dapat disusun mencakup: program pengelolaan lingkungan, program peningkatan kapasitas kesiapsiagaan serta tanggap bencana program sosialisasi tentang kebencanaan, khususnya longsor-

Indikator Keberhasilan Kegiatan (McCall & Pinang, 2005) Legitimasi & Partisipasi Pemberdayaan Proses Transfer Pengetahuan Efektifitas Hasil Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan (McCall & Pinang, 2005)

Kesimpulan Metode Pemetaan Partisipatif 2 dimensi dan didukung dengan teknologi SIG dapat memetakan dan menyepakati luas wilayah longsor yang terjadi pada tahun 2013, wilayah rawan longsor dan wilayah bekas longsor. Metode Pemetaan Partisipatif 3 Dimensi dapat mengasah pengetahuan keruangan masyarakat dalam memahami lingkungan desanya, sehingga memudahkan dalam penyusunan program PRBBM dan implementasiya. Hasil kegiatan ini dapat menjadi jalan bagi Desa Cibanteng menuju desa tangguh bencana.