Reliabilitas & validitas pengukuran Yeny Duriana Wijaya, M.Psi., Psi
Reliabilitas tes Pengukuran di bidang psikologi variabel2 : intelegensi, motivasi, belajar, performansi kerja, kepemimpinan merp.konsep teoritik mengenai Atribut laten dalam diri manusia (psychological construct). Tidak bisa dibuat scr langsung namun bisa dilakukan jika konstru teoritik dijadikan indikator perilaku. yang disusun berdasarkan teoritik dan ditulis dengan kaidah tertentu sehingga respon seseorang thd kumpulan aitem tesbt setelah diberi skor, dapat diiterpretasikan Suatu pengukuran yg mampu menghasilkan data yg memiliki tingkat oreliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yg reliabel ≈ konsistensi, keterandalan, keterpercayaan kestabilan, keajegan dsb
validitas Pertimbangan yg paling utama dalam mengevaluasi kualitas tes sebagai instrumen ukur. ≈ kelayakan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan inferensi tertentu yg dapat dibuat berdasarkan skor hasil tes yg bersangkutan. ≈ Kelley : pertanyaan mengenai apakah suatu tes mengukur apa yg hendak diukurnya
Koefisien reliabilitas & koefisien validitas koefisien reliabilitas dan koefisien validitas sesungguhnya tidak dapat diketahui secara pasti, namun dapat diestimasi. Eror pengukuran tdk mungkin dihilangkan tetapi hanya bisa diminimalisasikan Untuk menunjukkan tinggi dan rendahnya reliabilitas dinyatakan empirik oleh suatu koefisien reliabilitas Koefisien korelasi linier antara dua variabel dilambangkan dengan (r), Skor tes pertama X dan skor kedua X’ koef.korelasi = rxx’ Simbol ini diadopsi sebagai simbol koefisien reliabilitas
Sama seperti reliabilitas, tinggi-rendahnya validitas dinyatakan oleh koefisien validitas. Koefisien validitas dinyatakan oleh korelasi linier antara distribusi skor tes yg bersangkutan dengan distribusi skor suatu kriterion yg relevan. Kriterion ini dapat berupa skor tes lain yg mempunyai fungsi ukur yg sama dengan tes yg bersangkutan dan dapat pula berupa ukuran-ukuran lain yg relevan, ex. Rating pihak ketiga, performansi suatu pekerjaan dst a
Koefisien korelasi liner dan kriterion disebut sebagai koefisien validitas, disimbolkan rxy
Metode-metode estimasi reliabilitas a.Metode tes ulang dilakukan dengan menyajikan satu tes pada satu kelompok subjek dua kali dengan tenggang waktu yg cukup diantara penyajian tersebut b. Metode bentuk paralel tes yg akan diestimasi reliabilitasnya harus tersedian paralelnya, yaitu tes lain yg sama tujuan ukurnya dan setara isi aitemnya baik secara kualitas maupun kuantitas. c. Metode penyajian tunggal estimasi reliabilitas pengukuran dilakukan dengan menggunakan satu bentuk tes yg dikenakan hanya sekali saja pada satu kelompok subjek (single-trial administration)
Estimasi validitas : validitas isi, validitas konstrak dan validitas yg berdasar kriteria validitas isi melalui expert judgment - validitas tampang bagaimana penampilan tes - validitas logis validitas sampling, validitas ini menunjuk pada sejauhmana aitem tes merupakan representasi dari ciri-ciri atribut yg hendak diukur. B. validitas konstrak validitas yg menunjukkan sejaumana hasil tes mampu mengungkap suatu trait atau suatu konstrak teoritik yg hendak dikurnya C. Validitas yg berdasar kriteria validitas prediktif sebagai prediktor bagi performans di waktu yg akan datang
Validitas konkuren setiap hasil ukur yg relevan dengan tujuan ukur tes yg divalidasi dapat dijadikan sebagai kriteria dalam prosedur ini. Ex. ; menyusun tes intelegensi dikorelasikan dengan tes intelegensi yg sdh ada. koefisien korelasi skor skala intelegensi dengan skor skala Wechsler sbg kriterianya adalah koefisien validitas konkuren