RINITIS Dr. Khairiyadi, Sp.A, M.Kes
PENDAHULUAN Adalah istilah konvensional untuk IRA dengan gejala hidung buntu, sekret hidung, bersin, nyeri/iritasi tenggorok dan batuk Common cold (selesma), coryza (inflamasi mukosa hidung dan pengeluaran sekret) Sangat menular disebabkan virus : Rhinovirus, parainfluenza, RSV, Coronavirus jika faring terlibat : Rinofaringitis Rata-rata anak mengalami 6-8 x pertahun penyebab anak tidak sekolah
DEFINISI RINITIS Istilah konvensiona untuk IRA/ISPA atas ringan dengan gejala hidung buntu, sekret hidung bersin nyeri tenggorok, batuk. Bersifat akut, sangat infeksius, disebabkan biasanya oleh virus ‘Coryza‘ (inflamasi mukosa hidung dan pengeluaran sekret)
ETIOLOGI RINITIS TERBANYAK : Rhinovirus ; virus para influenza, RSV, Coronavirus DAPAT MENIMBULKAN RINITIS Adenovirus, enterovirus, virus influenza, Reovirus, M. Pneumoniae JARANG MENIMBULKAN RINITIS Coccidiodes immitis, Histoplasma capsulotum, Bordotella pertusis, chlamydia psitacci, Coxiella burnetti
Mukosa Individu terinfeksi virus PATOFISIOLOGI Mukosa Individu terinfeksi virus Batuk, bersin Virus dalam droplet Rongga nasofaring terisap ICAM menempel Mukosa nasofaring Reaksi inflamasi replikasi
MANIFESTASI KLINIS Inkubasi Rhinovirus: 10-12 jam setelah inokulasi intranasal Inkubasi Influenza : 1-7 hari Gejala cepat parah dalam 2-3 hari, lamanya rinitis 7-14 hari gejala hidung buntu, sekret hidung, bersin, nyeri/iritasi tenggorok dan batuk Perubahan warna sekret berhubungan dengan sel PMN, tidak berhubungan dengan infeksi bakteri Jika tanpa komplikasi sembuh spontan
KOMPLIKASI Otiis Media (20%) terdiagnosis hari ke-3 dan ke-4 Rinosinusitis jika gejala menetap 10-14 hari IRA bawah : sering terjadi sekunder infeksi oleh bakteri pneumonia Eksaserbasi asma : 50% disebabkan oleh Rhinovirus Konjungtivitis, epistaksis, faringitis
DIAGNOSIS Anamnesis lengkap : Faktro resiko, keluhan nasal sekret, nyeri tenggorok (khas : tidak dijumpai keluhan nasal discharge pada faringitis o.k streptocococus) Pemeriksaan fisik : tidak khas Pemeriksaan Laboratorium : PRC ditemukan virus Kultur virus, deteksi antigen
PENATALAKSANAAN NON MEDIKA MENTOSA : jika gejala ringan MEDIKAMENTOSA : Jika gejala menganggu Parasetamol/ibuprofen Nasal salin Dekongestan : topikal hati-hati efek rebound Antihistamin, antitusif, ekspektoran tidak bermanfaat Zink : tidak bermanfaat, timbul ES : nausea, iritasi tenggorok Echincea : tidak berbeda bermakna Vitamin C : dosis tinggi bermanfaat mencegah
PENATALAKSANAAN Antibiotik : jika penyakit berlangsung 10-14 hari tanpa perbaikan Antivirus (Zamivir, amantadin, oseltamir) : tidak boleh, hanya efektif jika diberikan 36 jam pertama.