Bahan Kimia dalam kehidupan KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Bahan kimia dalam pembersih
Bahan kimia pemutih Dibuat dari bahan-bahan berikut ini : 1) Natrium hipoklorit, NaOCl (12,5%), 2) Emal-70, 3) Parfum, dan 4) Air. Emal-70 adalah surfaktan berbahan aktif alkyl sulphate. Penambahan bahan ini berfungsi sebagai penghilang noda (stain remover).
Spesifikasi pengharum (Bau Parfum) dan Nama Zat Kimia
Bahan Kimia Pembasmi Serangga (Insektisida) Transflutrin adalah salah satu contoh bahan aktif anti nyamuk berbentuk padatan lingkar berwarna hijau. Anti nyamuk dikemas sesuai dengan cara aplikasinya (dibakar, difumigasi secara elektrik, dioleskan pada permukaan kulit, dan disemprotkan)
bahan kimia dalam makanan Untuk menambah ragam makanan, misalnya dari susu dapat diperoleh beberapa hasil olahan yang berupa keju, susu kental manis, yoghurt,mentega. Untuk memenuhi keperluan khusus, misalnya membuat hasil olahan yang warnanya lebih menarik, lebih awet, lebih manis rasanya.
Zat aditif Zat yang ditambahkan dalam makanan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan baik yang bergizi maupun tidak. Zat aditif makanan diberikan untuk meningkatkan kualitas, menambah rasa, dan memantapkan kesegaran produk makanan.
BERDASARKAN BAHAN PENYUSUNNYA, ADA 2 MACAM ZAT ADITIF : Bahan Kimia Alami Bahan Kimia Buatan BERDASARKAN TUJUAN PENGGUNAANNYA: Jenis pewarna Jenis pemanis Jenis pengawet Jenis penyedap
Bahan pewarna Bahan Pewarna Alami (Pandan, Kunyit) Bahan Pewarna Buatan/Sintesis (Tartrazin, Kamoizin, Eritrosin, Biriberlian, Yellow CFC)
Keterbatasan pewarna alami Sering terkesan memberikan rasa khas yang tidak diinginkan, misalnya kunyit. Konsentrasi pigmen rendah, sehingga memerlukan bahan baku relatif banyak. Stabilitas pigmen rendah (umumnya hanya stabil pada tingkat keasaman/pH tertentu). Keseragaman warna kurang baik.
BAHAN PEMANIS Zat yang dapat menimbulkan rasa Manis Ada 2 macam : a. Pemanis Alami : contoh: gula pasir dari tebu,gula merah dari aren, madu. b. Pemanis Buatan : contoh : dulsin, sakarin, siklamat, aspartam
Tingkat Kemanisan Relatif dari Berbagai Bahan Pemanis gula
Batasan Penggunaan Bahan Pemanis pada Makanan dan Minuman makanan dan minuman (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722 / Menkes / per / IX / 1988 Nama bahan pemanis Batasan Permenkes per kg bobot badan Batasan ADI per kg makanan Sakarin 50 mg – 300 mg 0 – 5 mg Siklamat 500 mg – 3000 mg 0 – 50 mg Sorbitol 5 g – 300 g - Aspartam 0 – 40 mg Acesulpame K 0 – 9 mg Catatan: ADI (aceeptable daily intake)
PENGAWET A. Pengawet Alami : contoh : pengasapan ikan, manisan buah, penggaraman ikan, pendinginan buah. B. Pengawet Buatan : contoh : garam benzoat, menghambat pertumbuhan bakteri, gas etilen oksida dan gas propilen oksida membunuh bakteri, jamur dan virus
Batasan Penggunaan Bahan Pengawet
Bahaya Bahan Pengawet Masalah bagi kesehatan, contoh : formalin, bahan pengawet tahu dapat menyebabkan kanker paru – paru, gangguan alat pencernaan dan jantung boraks, bahan pengawet bakso dapat menyebabkan gangguan pada otak, hati dan kulit
BAHAN PENYEDAP Penyedap Alami :contoh : rempah – rempah (biji pala, Cengkeh, daun salam, sereh, kayu manis, lada, laos ) Penyedap buatan / Sintesis : contoh : Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin (fermentasi tetes tebu dibantu bakteri Micrococus glutamicus), Hydrolisin Vegetable Protein (HVP), garam guaniat, garam inosinat.
DAMPAK NEGATIF ZAT ADITIF Dampak terhadap kesehatan 1. 2. 3. 4. 5. Zat warna sintetis MSG BHT dan BHA Sulfit Pemanis Alergi, dan kanker hati Kerusakan otak, mempercepat proses penuaan, migren, stres Kelainan kromosom pada orang alergi terhadap aspirin Sesak napas, gatal – gatal, bengkak Kanker kantong kemih/sakarin, gangguan saraf dan tumor otak/aspartam
terimakasih