BENTUK-BENTUK SOAL DALAM PEMBUATAN TES HASIL BELAJAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Advertisements

Jakim Wiyoto pengukuran.
Kelompok 3 Teknik Penyusunan dan pelaksanaan Tes Hasil Belajar
Teknik Pengembangan Instrumen Tes Lisan
Dipresentasikan Sabtu, 14 Februari 2009
Tri Hartiti Retnowati Jurusan Pend. Seni rupa FBS UNY
JENIS- JENIS ALAT EVALUASI (instrumen)
MATERI-5 EVALUASI PEMBELAJARAN
PERENCANAAN,PENGELOLAAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Pengembangan Bahan Ujian/Ulangan.
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
Aryani Widyaningsih, S.Pd.
T EKNIK PENYUSUNAN TES CIRI-CIRI TES HASIL BELAJAR YANG BAIK
Konstruksi Tes Esai.
Menyiapkan Tes Esai.
PANDUAN PEMBUATAN SOAL
POLA MENU SEIMBANG Minggu 13.
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH LEMAK
PEMAKAIAN KALIMAT.
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Pengertian Mengapa perlu PUGS Latar Belakang PUGS Thema, Sloga, Logo TITUS PRIYO HARJATMO, SKM, M.KES Bahan kuliah Gizi.
BAB V BENTUK-BENTUK TES HASIL BELAJAR
Bindo sepuluh-II (3-4) SK: Membaca: 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa.
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Prosedur Penilaian dan Teknik Penilaian
VALIDITAS DATA PADA INSTRUMEN PENELITIAN
UJI COBA ALAT UKUR RANAH KOGNITIF
BENTUK-BENTUK TES HASIL BELAJAR
SIFAT SIFAT DAGING.
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
TEKNIK PENULISAN SOAL PG
VALIDASI DATA INSTRUMEN PENELITIAN
ALAT UKUR RANAH KOGNITIF
EVALUASI PEMBELAJARAN
Click to edit Master title style
Materi kuliah: gizi dan kesehatan (bag.2)
KONSEP DASAR GIZI SEIMBANG
PENGERTIAN, KEGUNAAN DAN ETIKA TES
Penulisan tes pilihan ganda
PENGEMBANGAN KISI - KISI
Petunjuk Teknis Pengembangan Instrumen Penilaian Tes Tertulis
PENYUSUNAN KISI-KISI SOAL
Perjuangan Nabi Muhammad saw.
Pentingnya Syahadatain
PETUNJUK TEKNIS ANALISIS BUTIR SOAL.
1.1 Menanggapi Siaran atau Informasi dari Media Elektronik
Jakim Wiyoto pengukuran.
SUMBER dan MEDIA PEMBELAJARAN
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
Prinsip Dasar Gizi Seimbang
SUDIN DIKMEN JAKARTA TIMUR
PETUNJUK TEKNIS ANALISIS BUTIR SOAL.
Penulisan Butir Soal dan Analisis Butir Soal
Menyusun Bentuk Tes Jawaban Singkat dan Bentuk Tes Uraian (Essei)
PENYUSUNAN SOAL UKK SD UPK KEDUNGBANTENG TAHUN 2010/2011
ISLAM dan PERKEMBANGAN ISLAM
Sub Tema 1 Organ Gerak Hewan Pembelajaran 1 Pembelajaran 2
Pertemuan Ke-3 Jenis Penilaian Hasil Belajar
PENENTUAN TOPIK DAN PENULISAN BAGIAN PENDAHULUAN
Kisah Teladan Nabi Ulul Azmi
Makalah Proses & Evaluasi Belajar Matematika Disusun Oleh : Kelompok 2
PENGEMBANGAN INSTRUMEN RANAH KOGNITIF
PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU
Surat asal tulisan tangan dari Rasullullah S.A.W
PENYUSUNAN KISI-KISI UJIAN SEKOLAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
Jenis Penilaian Penilaian Formatif: Penilaian Harian  mengukur 1 kompetensi dasar Penilaian Sumatif: Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester.
Suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan instrumen tes.
PERMENDIKBUD NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk.
MODUL 2 PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR ANGGOTA KELOMPOK: WAYAN TARNANIM: WINDI IRAWATINIM: YOHANES DERI SETIADINIM: TUGAS.
Kelompok 1 (Modul 2): Ni Putu Desi Berliana Ni Kadek Ayu Septiari I Kadek Agus Cakra Wibawa Ni Komang Somoyanti Ni Made Tarani Nandasari.
Transcript presentasi:

BENTUK-BENTUK SOAL DALAM PEMBUATAN TES HASIL BELAJAR MATERI 2 BENTUK-BENTUK SOAL DALAM PEMBUATAN TES HASIL BELAJAR

JENIS BENTUK SOAL Bentuk soal terbagi menjadi 2 jenis: Tes Uraian adalah tes yang jawabannya menuntut kemampuan siswa untuk mengemukakan, menyusun dan memadukan gagasan-gagasan yang telah dimilikinya dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Tes Alternatif/Pilihan adalah tes yang jawabannya dipilih dari kemungkinan2 jawaban yg telah disediakan.

Tes Uraian Tes non objektif, yaitu tes yang jawabannya diberikan kebebasan dalam menjawabnya dengan mengacu pada kalimat tertentu sbg jawaban. Contoh; 1. jelaskan menurut pendapatmu mengenai peristiwa isra’ mi’raj 2. Jelaskan menurut pendapatmu tentang perbedaan empat sehat lima sempurna dan gizi seimbang.

Tes objektif, yaitu tes yang pertanyaan dan jawabannya telah distrukturkan terlebih dahulu. Contoh 1. Jelaskan menurut pendapatmu mengenai peristiwa isra’ mi’raj Jawaban: sebagai bukti kenabian, sebagai penghibur nabi atas kesedihannya ditinggal org2 yang dicintainya, sebagai bukti kekuasaan Allah

2. Jelaskan menurut pendapatmu tentang perbedan 4 sehat 5 sempurna dan gizi seimbang. Jawaban: 4 sehat 5 sempurna adalah susunanmakanan yang sebaiknya dikonsumsi. Terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran dan buah dan disempurnakan dg susu. Sedangkan gizi seimbang lbh kepada makanan bergizi yang diukur menurut kebutuhan dan kondisi seseorang.

TES PILIHAN 1. Tes Pilihan Alternatif Bentuk tes pilihan alternatif ditandai oleh butir soal yang diikuti oleh dua penilaian. Ragamnya terdiri dari: A. Tes betul – salah dan tes benar-salah B. Tes ya – tidak 2. Tes Pilihan Ganda Soal dalam bentuk ini terdiri dari kalimat pokok (stem) yang berupa pertanyaan yang diiikuti oleh 3 atau lebih kemungkinan jawabannya. Dapat pula berupa pernyataan yang belum lengkap yang diikuti oleh kemungkinan2 pelengkapnya. Dari kemungkinan2 tsb hanya ada satu yang benar atau yang paling benar. .

Variasi Tes Pilihan Ganda Menurut Wujud Jawabannya

1. Jawaban yang benar Salah satu dari pilihannya mutlak benar, sedangkan yang lain mutlak salah. Contoh: Siapakah nabi yang pernah ditelan ikan paus? A.Yunus b. Yusuf c. Ayub D. Yakub

2. Jawaban yang paling tepat Kemungkinan jawaban mempunyai tingkat kebenaran yang berbeda. Yang paling tinggi tingkat kebenarannya adalah yang paling benar. Contoh: Mengapa Allah memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih putranya yang bernama Ismail? Untuk menjadi contoh ibadah Qurban. Menguji ketaatan Nabi Ibrahim dan putranya. Menguji kesabaran Ismail Untuk menjadi kisah teladan

3. Banyak Jawaban yang Benar Kemungkinan jawaban dapat berisi lebih dari satu jawaban yang benar. Contoh: Pancasila adalah… A. Dasar negara Republik Indonesia B. Lima azas orde baru C. Falsafah hidup bangsa Indonesia D. Alat pemersatu Bangsa Indonesia

4. Peryataan Tak Lengkap (Jawaban Sebagai Isian) Memiliki dua ciri pokok, yaitu adanya pernyataan tak lengkap dan adanya ruang kosong yang perlu diisi utk melengkapi pernyataan. Contoh: Ayah nabi Muhammad SAW bernama… paman yang merawatnya bernama… dan kakeknya bernama… A. Abdul Muthalib,Abu Thalib, Abdullah B. Abdullah, Abu Thalib, Abdul Muthalib C. Abdullah, Abdul Muthalib, Abu Thalib D. Abu Thalib, Abdullah, Abdul Muthalib

5. Jawaban atas pertanyaan Pokok soal dalam variasi ini diakhiri dengan tanda tanya. Contoh: Agar tanah pertanian di lereng pegunungan dapat terhindar dari erosi, sistem manakah yang harus dipakai untuk mengolah tanah? A. Irigasi B. Multikultur C. Sengkedan D. Tumpang sari

6. Pengecualian (negatif) Pada variasi ini jawaban yang benar adalah pengecualian dari pokok soal. Contoh: Berikut ini adalah nama sahabat nabi, KECUALI.. A. Umar bin Khattab B. Mushab bin Umair C. Abu Hurairah D. Abu Jahal Yang tidak termasuk sahabat nabi adalah…

7. Jawaban Terpadu (Pilihan Ganda Kompleks) Ragam ini sama dengan no.3 yakni banyak jawaban yang benar. Untuk ragam ini terdapat petunjuk khusus. Misalnya: Untuk soal-soal berikut ini pilihlah! (a) jika (1), (2), dan (3) benar (b) jika (1) dan (3) benar (c) jika (2) dan (4) benar (d) jika hanya (4) yang benar

Contoh: Medan magnit dapat ditimbulkan oleh: (1) muatan listrik yang bergerak (2) konduktor yang dialiri arus searah (3) konduktor yang dialiri arus bolak-balik (4) muatan listrik yang tidak bergerak Karena jawaban 1 sd 3 benar maka jawabannya adalah (A).

Variasi Tes Pilihan Ganda Berdasarkan Wujud Soalnya 1. Melengkapi X Pilihan X menunjukkan jumlah pilihan, sehingga bila pilihannya 3 maka X=3. Jika pilihan 4 maka X=4. Pernyataan dalam pokok soal tidak lengkap. Untuk melengkapinya disediakan sejumlah (X) kemungkinan yang dapat dipilih. 2. Analisa Hubungan Antarhal. Soal dalam bentuk ini terdiri atas dua buah pernyataan. Pertama harus ditelaah apakah pernyataan keduanya mengandung kebenaran. Selanjutnya ditelaah apakah kedua mengandung hubungan sebab akibat.

Petunjuk: untuk soal-soal berikut ini pilihlah; A Petunjuk: untuk soal-soal berikut ini pilihlah; A. Jika kedua pernyataan itu betul dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat. B. Jika pernyataan pertama betul, pernyataan kedua betul, tetapi keduanya tidak mengandung hubungan sebab akibat. C. Jika salah satu dari pernyataan salah. D. Jika kedua pernyataan salah.

Contoh: Untuk menolong penderita muntaber dapat digunakan larutan oralit. Sebab Muntaber dapat menggangu keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

3. Melengkapi Berganda (Pilihan Ganda Kompleks) 4 3. Melengkapi Berganda (Pilihan Ganda Kompleks) 4. Analisa kasus Pokok soal berupa suatu masalah atau kasus yang ingin dicarikan penyelesaiannya/jawabannya. Soal dilengkapi dengan teks (wacana) yang harus dibaca dan dipelajari siswa. Kemudian soal dan jawaban diberikan berdasarkan isi teks tersebut

5. Pemakaian Diagram, Gambar, dan Grafik Pada soal ini ditampilkan gambar atau diagram atau grafik yang berhubungan dengan suatu masalah atau pernyataan yang harus dijawab siswa.

Tes Menjodohkan Tes ini terdiri dari serangkaian premis, serangkaian jawaban dan petunjuk menjodohkannya. Terdapat dua ragam tes bentuk menjodohkan, yaitu; A.Penjodohan sempurna B.Penjodohan tak sempurna Dalam sisem penjodohan sempurna, tiap satu butir dalam premis memiliki satu jawaban sebagai jodohnya. Sedangkan dalam sistem penjodohan tidak sempurna terdapat dua atau lebih butir dalam premis yang mempunyai jodoh yang sama.

Penjodohan Sempurna Nama Nabi Mukjizat 1. Muhammad a. Alquran 2. Isa b. Tongkat 3. Musa c. Tidak dapat dibakar 4. Ibrahim d. Dapat menyembuhkan orang sakit 5. Sulaiman e. Berbicara dengan binatang 6.

Penjodohan Tak Sempurna Nama Propinsi Nama Ibukota 1. Sumatera Utara A. Jakarta 2. Sumatera Selatan B. Bandung 3. Jawa Tengah C. Medan 4. DKI Jakarta D. Palembang 5. Jawa Barat E. Semarang F. Solo