Dermatitis Seboroik pada

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Seekor anjing jenis campuran Dashund dengan lokal, usia 10 tahun, memiliki gejala : batuk-batuk terutama pada malam hari menjelang pagi. Setiap akhir batuk.
Advertisements

1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
Presentasi Kasus KEJANG DEMAM
Laki-Laki 30 tahun dengan Left Ophtalmoplegi Total ec susp
Canesten® Pharmacists Training
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
Dermatitis Atopi Haryson Tondy Winoto, dr.,Msi.Med.,Sp.A IKA UWKS.
Ilustrasi Kasus.
Senin, 29 Oktober 2012 Beladenta Amalia Riskie Wulancahya
Nabella Prasojo Avita Ikrar
Kasus SBI.
Kasus Kematian 13 Januari 2013
KASUS INFEKSI RESPIRATORIUS AKUT
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
STUDI KASUS PENGKAJIAN FISIK
Penyakit kulit bulosa ( yang immunobullous )
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
Kata malaria berasal dari bahasa Italia yaitu Male dan Aria yang berarti hawa buruk. Pada zaman dulu, orang beranggapan bahwa malaria disebabkan oleh udara.
Riwanti Estiasari, Darma Imran
Oleh: Alifiani Nurrohmah NIM
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
Kelopok 2a TINEA (DERMATOFIOSIS) Ahmad Fahrozi Anggi dwi Prasetyo
Radiologi Abdomen.
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Pitiriasis Rosea Devina Martina Adisusilo
Erupsi Obat Alergi By : dr Rina Gustia, SpKK.
Dermatitis Atopik Peradangan kulit yang melibatkan perangsangan berlebihan (alergi) Melibatkan limfosit dan sel mast Histamin dari sel mast menyebabkan.
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
Kasus Seorang laki-laki berumur 25 tahun, bekerja sebagai buruh bangunan dan tinggal bersama teman-teman pekerja disebuah bedeng. Keluhan gatal pada tangan.
NAMA:RENI SURYA NINGSIH NIM :
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
ASUHAN NIFAS Kelompok 3 ARUM RAHAYU ENOK SITI KHODIJAH MAUDY MUAMALAH
Diagnosis fisik anak.
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
Miliaria.
SEORANG WANITA 45TAHUN DENGAN KOLESISTITIS AKUT
Myelitis Inas Amalia Mahasin
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Pada Dermatitis Seboroik
EKTIMA GIOVANNI W PUTRA
by Dr. Sari Handayani Pusadan, Sp.KK, M.Kes
Dermatitis Numularis Peradangan kulit yang bersifat kronis, ditandai dengan lesi berbentuk mata uang (koin) atau agak lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi.
NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
PENILAIAN PENDERITA.
Tanggal : 02/04/ I Putu Alam M - Riva Nita H - Junaedi
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
ILUSTRASI KASUS Seorang pasien laki-laki datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP DR. M. Djamil Padang pada tanggal 23 Desember 2014 dengan: Nama :
SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FK UNUD/RSUP SANGLAH
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
ASKEP STEVEN JOHNSON SYNDROME
Laporan Kasus PTERIGIUM Pembimbing : dr Bagas Kumoro, Sp
Laporan JAGA Minggu, 27 November 2016
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
Eritroderma et Causa Dermatitis Kontak Iritan Jurnal Oleh Suci Ramadhani S.ked Pembimbing dr. Mainiadi Sp.KK.
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
dr. Sari Handayani Pusadan, Sp.KK, M.Kes
AKNE VULGARIS.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN PRE-POST APENDICTOMY OLEH: NS. CATTLEYA.
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
Syara Marsa Pembimbing dr. Cut Putri Yohana, M.sc, Sp.KK.
LAPORAN KASUS Nn. CWW / 23th. Kronologis Tanggal 5 April 2019, Pukul WIB ■Datang pasien wanita ke IGD Rumah Sakit dr. H Soemarno Kapuas,diantar.
Nama/Usia : An. S / 12 thn MRS: 6/5/19 Anamnesa Keluhan Utama: tidak bisa buang air kecil sejak pkl ( 10 jam SMRS) Keluhan tambahan: BAK anyang-anyangan,
Transcript presentasi:

Dermatitis Seboroik pada Pasien HIV/AIDS MELIA BUDI ASTUTI C111 10 114 ST. HARDIANTI S. M C111 10 257

LAPORAN KASUS Nama : Tn. R Umur : 57 tahun Alamat : Jl Swadaya Status Pernikahan : Menikah Agama : Islam Tanggal Masuk RS : April 2014 No. RM : 289075

ANAMNESIS Keluhan Utama : Gatal pada wajah Anamnesis Terpimpin : Gatal pada wajah dialami sejak ± 1 minggu yang lalu SMRS, yang disertai kemerahan dan bersisik. Awalnya gatal dikedua pipi, alis dan daerah dahi yang lama kelamaan meluas sampai kehampir seluruh wajah. Nyeri(-), terasa panas(-). Riwayat Demam (-), mual (-), muntah (-), alergi obat (-), alergi makanan (-), riwayat penyakit yang sama (-).Pasien dikonsul dari bagian penyakit dalam dengan diagnosis AIDS dan susp.TB paru

KEADAAN UMUM Keadaan Umum : Sakit Sedang / Kesan Gizi Cukup Kebersihan : Kurang Tanda-tanda vital : Tekanan Darah : 130/70 mmHg Nadi : 87x/mnt Pernapasan : 20x/mnt Suhu : 37,3°C , suhu axilla Kesadaran : Compos Mentis

PEMERIKSAAN FISIS Kepala : Anemis (-), ikterus (-), sianosis (-) Cor/Pulmonal : Normal Abdomen : Normal, peristaltik (+) : kesan normal Extremities : Edema pretibial (-/-) Lymph nodes : MT (-), NT (-)

STATUS DERMATO-VENEOROLOGI Lokasi : Regio Facialis Effluoresensi : makula eritema, skuama.

GAMBARAN KLINIS PASIEN REGIO FASIALIS

GAMBARAN KLINIS PASIEN Effluoresensi : makula eritema skuama

GAMBARAN KLINIS PASIEN Effluoresensi : makula eritema skuama

PEMERIKSAAN LAB 19-04-2014 HASIL WBC 2,1 x 103 /uL RBC 4,16 x 106 /uL HGB 11,5 g/dl PLT 273 x 103 /uL HCT 34,6 %

CD4 PEMERIKSAAN LAB 13-2-2009 CD4 Abs CD4 % HASIL 174 13 NILAI RUJUKAN 410-1590 31-60 KESAN : LYMPHOCYTE T HELPER BERKURANG

RESUME Seorang pria, 57 tahun masuk RS Labuang Baji dengan pruritis pada regio facialis yang disertai makula eritem dan skuama, yang dialami sejak 1 minggu yang lalu SMRS. Nyeri(-), terasa panas(-). Riwayat Demam (-), mual (-), muntah (-), alergi obat (-), alergi makanan (-), riwayat penyakit yang sama (-). Pasien dikonsul dari bagian penyakit dalam dengan diagnosis HIV/AIDS dan susp.TB paru Pada pemeriksaan fisis, diperoleh tanda-tanda vital TD : 130/70 mmHg, nadi: 87x/mnt, pernafasan: 20x/mnt, suhu: 37,3°C suhu axilla. Inspeksi : edema fasialis (-), edema pretibial (-/-), effloresensi : makula eritema, dan skuama.

DIAGNOSIS HIV/AIDS DERMATITIS SEBOROIK

PENATALAKSANAAN Obat dari bagian kulit : Pengobatan Topikal Ketokonazol 1x 200 mg Miconazole cream + hidrocortison cr + As. Salisil 2 % dioles pagi-sore Edukasi hygene pasien

DISKUSI DERMATITIS SEBOROIK

DISKUSI Dermatitis seboroik adalah dermatitis kronis yang memiliki morfologi yang khas (merah, tepi tajam lesi ditutupi dengan sisik berminyak tampak) dan khas distribusi di daerah-daerah yang kaya kelenjar sebaseus, yaitu kulit kepala, wajah dan tubuh bagian atas, kadang beberapa kasus di daerah fleksor SINONIM : - SEBORRHEIC ECZEMA

ETIOLOGI MALASSEZIA FURFUR PITYROSPORUM OVALE

PATOGENESIS Faktor Pencetus : DERMATITIS SEBOROIK -DEFISIENSI IMUN -Kelelahan -Stress & Emosional -Infeksi -DEFISIENSI IMUN Pertmbuhan Pityrosporum ovale ↑ Aktivasi kelenjar sebaseus menyebabkan ↑ kadar SEBUM Terjadi reaksi inflamasi (aktivasi limfosit-T & sel Langerhans) Infection Fungal Malassezia furfur DERMATITIS SEBOROIK

PATOGENESIS Sumber : Schwartz, James. R et al. A comprehensive Pathophysiology of Dandruff and Seborrheic Dermatitis. USA. Acta Derm Venereol 2013;93:131-137

GAMBARAN KLINIS Kelainan kulit terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan batasnya agak kurang jelas.

GAMBARAN KLINIS Kulit kepala: ada peradangan dan pruritus di samping ketombe. Lokasi: Titik vertex dan daerah. Perbatasan dahi, eritema dan sisik biasanya berbatas tegas dari kulit yang sehat. Wajah : mempengaruhi daerah dahi, bagian medial alis, kelopak mata atas, lipatan nasolabial dan aspek lateral hidung, daerah retroauricular, dan kadang-kadang oksiput dan leher. Lesi merah kekuningan, dengan sisik Badan: dapat menyerupai lesi wajah dermatitis seboroik atau lebih berwarna pink

PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI DIAGNOSIS ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIS PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

RIWAYAT PENYAKIT Nama, umur, jenis kelamin, alamat/daerah asal, pekerjaan Keluhan utama Sejak kapan Bagaimana keadaan awalnya Daerah mana saja yang terkena Saat kapan gatal dirasakan bertambah Apakah ada riwayat penyakit imunodefisiensi Anamnesis

PEMERIKSAAN FISIS Berdasarkan flouresensi kulit eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan predileksi di tempat-tempat seboroik : daerah alis, kulit kepala, nasolabialis, perbatasan dahi, badan dan bagian fleksor .

PEMERIKSAAN PENUNJANG HISTOPATOLOGI Dermatitis seboroik akut menampilkan spongiosis dengan infiltrat limfositik perifolikuler dan permukaan perivaskular terutama terdiri dari limfosit. Lesi yang lebih lama menunjukkan akantosis tidak teratur dan parakeratosis fokal.

DIAGNOSIS BANDING PSORIASIS Psoriasis vulgaris: chronic stable type Plak bersisik besar multipel pada badan, lengan, bokong dan perut. Lesi merupakan polisiklik dan bentuk konfluen.

DIAGNOSIS BANDING DERMATOPHYTOSIS Seperti seborrheic dermatitis disebabkan dermatophytosis. Pasien ini juga dengan pruritus parah kulit kepala.

DIAGNOSIS BANDING PITYRIASIS ROSEA Penyakit dimulai dengan lesi pertama “ herald patch”,. Pityriasis rosea harus dibedakan dari jenis pityriasiform dermatitis seboroik, dimana lesi lebih didistribusikan secara luas, dan tidak ada herald patch

PENATALAKSANAAN 1. Pengobatan Topikal Seminggu 2-3 kali kulit kepala keramasi dengan selsun selama 5-15 menit Krim urea 10% Hidrokortison 2½ % Ketokonazole 2% (untuk P.ovale ) Sulfur presipitatum 4-20% Resorsin 1-3% Krim pragmatar 2. Pengobatan sistemik Kortikosteroid : dosis 20-30 mg/hari dosis diturunkan perlahan Isotretinoin : dosis 0,1-0,3 mg/kgbb/hari Narrow band UVB

REFERENSI Berth-Jones J. Seborrheic Dermatitis. In: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C, editors. Rook's Textbook of Dermatology. 1. 8 ed. Singapore: Willey-Blackwell; 2010. p. 1013-8. Djuanda A. Dermatitis Seboroik. In: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, editors. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 6 ed. Jakarta: Fakulta Kedokteran Universitas Indonesia; 2010. p. 200-3. Schwartz, James. R et al. A comprehensive Pathophysiology of Dandruff and Seborrheic Dermatitis. USA. Acta Derm Venereol 2013;93:131-137 Fritsch PO , Reider N. Seborrheic Dermatitis. In: Bolognia JL, Jorizzo JL, Papini RP, editors. Bolognia : Dermatology. 1. 2 ed. Spain: Elsevier Limited; 2008. p. 197-9.

Terima Kasih