TARIF BOP PADA DEPARTEMEN
Biaya Tenaga Kerja Langsung Kerangka Konseptual BIAYA PRODUKSI Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik
Kerangka Konseptual Biaya Overhead Pabrik
Kerangka Konseptual 1 2 3 4 5 6 Pembentukan BOP Per Departemen Penyusunan Anggaran BOP Departemen Produksi dan Departemen Jasa 3 Menetapkan Dasar Alokasi BOP Departemen Jasa 4 Mengalokasikan biaya departemen jasa pada departemen lain 5 Menghitung tarif BOP departemen produksi 6 Selisih biaya overhead pabrik
Departemen Non Produksi Kerangka Konseptual Departemen Langsung Departemen Produksi PERUSAHAAN Departemen Non Produksi Departemen Tidak Langsung
Penyusunan Anggaran Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung DASAR PENYUSUNAN
1. Biaya Supervisor 2. Biaya Bahan Penolong 3. Biaya Pemeliharaan 4 1. Biaya Supervisor 2. Biaya Bahan Penolong 3. Biaya Pemeliharaan 4. Biaya Telepon 5. Biaya Bahan Bakar
1. Biaya Listrik 2. Biaya Penyusutan Gedung
KAPASITAS SESUNGGUHNYA Kerangka Konseptual KAPASITAS PRAKTIS KAPASITAS NORMAL KAPASITAS SESUNGGUHNYA
Data Departemen yang menikmati BOP Tidak Langsung Kerangka Konseptual PENYUSUNAN ANGGARAN Data Departemen yang menikmati BOP Tidak Langsung Departemen BOP Langsung KWH Luas Lantai Produksi A Rp.5.000.000 300.000 5.000 Produksi B Rp.4.000.000 150.000 3.000 Dep X Rp.3.000.000 50.000 2.000 Rp.12.000.000 500.000 10.000 Jenis Biaya Jumlah Dasar Biaya Listrik Pabrik Rp.400.000 Pemakaian KWH Biaya Peny Gedung Rp.500.000 Luas Lantai
Departemen Yang Menikmati Kerangka Konseptual Dari Data Sebelumnya, Maka pendistribusian BOP tidak Langsung dapat terinci sebagai berikut : Departemen Yang Menikmati Jumlah Departemen Produksi Deparemen Jasa A B X BOP Langsung 12.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 BOP Tak Langsung Biaya Peny.Gedung 500.000 250.000 150.000 100.000 Biaya Listrik 400.000 240.000 120.000 40.000
PENETAPAN DASAR ALOKASI BOP UNTUK DEPARTEMEN JASA Kerangka Konseptual PENETAPAN DASAR ALOKASI BOP UNTUK DEPARTEMEN JASA Penggunaan Listrik Departemen Penjahitan SEBAGAI DASAR Penggunaan Listrik Departemen Pemindaian
METODE BERTINGKAT/BERTAHAP/SEKUENSIAL Kerangka Konseptual METODE LANGSUNG METODE BERTINGKAT/BERTAHAP/SEKUENSIAL
Kerangka Konseptual Departemen Produksi A Rp. 4.000.000 Departemen Pembantu Departemen Produksi A B Departemen X 60% 40% Departemen Produksi A Rp. 4.000.000 Departemen Produksi B Rp. 2.000.000 Departemen Pembantu X Rp. 1.000.000 Keterangan Departemen Produksi Departemen Jasa A B X BOP departemen sebelum alokasi Alokasi Departemen Pembantu : Departemen X (A 60%, B 40%) 4.000.000 600.000 2.000.000 400.000 1.000.000 (1.000.000) BOP Departemen Produksi sesudah alokasi dari departemen pembantu 4.600.000 2.400.000
Kerangka Konseptual Departemen Pembantu Departemen Produksi Departemen Keterangan Departemen Pembantu Departemen Produksi X A B Departemen 40% 50% Keterangan Departemen Pembantu Departemen produksi X A B BOP sebelum alokasi Alokasi Departemen Pembantu : Departemen X (A 50%, B 50%) 1.000.000 (1.000.000) 4.000.000 2.000.000 BOP Departemen Produksi sesudah alokasi dari departemen pembantu 6.000.000 3.000.000
Kerangka Konseptual Perhitungan Tarif BOP per Departemen Tarif BOP departemen produksi setelah menerima alokasi dari deparemen pembantu Dasar Pembebanan Departemen Produksi A = Rp. 4.600.000 = Rp.400,00/jkl 10.000 Departemen Produksi B = Rp. 2.400.000 = Rp. 300/jkl 8000
Selisih BOP Jurnal Pembebanan : BDP-BOP Rp. xxx BOP Dibebankan Rp. Xxx Kerangka Konseptual Selisih BOP Jurnal Pembebanan : BDP-BOP Rp. xxx BOP Dibebankan Rp. Xxx Jurnal Pengumpulan BOP : BOP Sesungguhnya Rp. xxx Berbagai Akun Di kredit Rp. xxx
Selisih BOP Jika pembebanan ke rekening Laba Rugi : Kerangka Konseptual Selisih BOP Jika pembebanan ke rekening Laba Rugi : BOP Lebih di bebankan Rp. xxx Laba/Rugi Rp. xxx Jika Pembebanan ke rekening HPP BOP levih dibebankan Rp. xxx Harga Pokok Penjualan Rp. xxx
ANALISIS SELISIH BOP Kerangka Konseptual SELISIH ANGGARAN BOP Sesungguhnya Rp. 10.000.000 BOP yang di anggarkan pada kapasitas sesungguhnya BOP tetap Rp. 5.000.000 BOP Variabel Rp. 2.000.000 Jadi, Selisih Anggaran (R) B. SELISIH KAPASITAS BOP Tetap yang dianggarkan Rp.5.000.000 BOP tetap pada produk Rp.6.000.000 – Selisih Kapasitas Anggaran (L) Rp.1.000.000
KELOMPOK 5 Diky Ramadhan Solihin Fitri Sulastri Mia Nanda Ulfa Novia Ayu Purwanti Novi Lestari Reka Maharani Rosdiana