Tupoksi Utama Litkajibang BPTP (Permentan nomer 20 tahun 2013)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan BPTP Bengkulu 210 Oktober 2011
Advertisements

IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH (PRA DARI ASPEK POTENSI USAHA MIKRO PERTANIAN )
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
KEGIATAN BPTP BENGKULU TAHUN 2012 MENDUKUNG EMPAT SUKSES PEMBANGUNAN PERTANIAN Disampaikan pada “Sosialisasi Program/kegiatan BPTP Bengkulu” Bengkuku,
Perencanaan Tata Guna Lahan
Draft Agenda Riset Nasional (ARN) Bidang Ketahanan Pangan
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANDARAN BERBASIS MASYARAKAT
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)
POTENSI PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDa) DI PROVINSI BENGKULU
Setiawargi Menata Diri
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
PENATAAN KELEMBAGAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
ARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN
TEKNIK MENYIAPKAN PUBLIKASI HASIL LITKAJI BAGI PENYULUH BALITBANGTAN
CERITA SUKSES PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN
PAKET KEBIJAKAN KEDAULATAN PANGAN
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pemalang
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PENAJAMAN PROGRAM 2018 DAN OPTIMALISASI MANAJEMEN INTERNAL BPTP
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
KAJIAN SISTEM INTEGRASI SAPI SAWIT
19/Permentan/OT.020/5/2017 HIGHLIGHT PERATURAN MENTERI PERTANIAN RI
DASAR AGRONOMI.
RENCANA PRODUKSI DAN PERCEPATAN HILIRISASI BENIH KOMODITAS PERKEBUNAN
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TANAMAN KOPI, KAKAO DAN TEH INDONESIA
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
(a) (b) (d) (c) Pembuatan Kompos di Desa Rajawetan (a dan b), dan di Desa Cipetung (c dan d)
KEBIJAKAN PROGRAM DAN ANGGARAN MENDUKUNG KEGIATAN PERBENIHAN
UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA KEPALA BBP2TP
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
DR. HARIS SYAHBUDDIN KEPALA BBP2TP
KKP IPB 2010 DESA CIPETUNG, KECAMATAN PAGUYANGAN, KABUPATEN BREBES
PERTANIAN TEKNO-EKOLOGIS SOLUSI UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM
RAGAM DAN KARAKTERISTIK PERTANIAN TERPADU
Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Sungai Ambangah Pasak Piang.
Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) Di Bidang Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi Kelompok 8 : Hadi Nurgraha Malinda.
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pengertian Pertanian terpadu
(MIXED FARMING SYSTEMS)
REVOLUSI HIJAU.
OPTIMALISASI lahan untuk PERTANIAN berkelanjutan
DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2017
CIRI DAN FAKTOR PEMBENTUK MODEL PERTANIAN TEKNO-EKOLOGIS
SUDI MARDIANTO WORKSHOP
Membangun Pertanian Modern di Wilayah Perbatasan FARID BAHAR Bogor, 8 Maret 2018.
EVALUASI AKHIR MODEL PENGEMBANGAN INOVASI PERTANIAN BIOINDUSTRI: Usulan Pemikiran Pantjar Simatupang Bahan Diskusi Workshop “Optimalisasi Kinerja Kegiatan.
MEMBANGUN USAHA AGRIBISNIS
MODUL 1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI
SOSIALISASI DRAFT JUKLAK KEGIATAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI UNTUK PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN Bimbingan Teknis Identifikasi Sumber Daya Air dan Pengembangan.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2015
PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN SURVEI SUMBERDAYA AIR MENDUKUNG IMPLEMENTASI INPRES NO 1 TAHUN 2018 HARIS SYAHBUDDIN Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan.
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
1. Pengolahan Lahan 2. Persiapan Benih dan Tanaman 3. Pemupukan 4. Pemeliharaan 5. Pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) 6. Panen dan Pascapanen.
SISTEM PERTANIAN TERPADU (INTEGRATED FARMING SYSTEM) PADA EKOSISTEM PERKEBUNAN AGROPASTURAL - 2 Ade Wachjar Adiwirman DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA.
SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN KEGIATAN TA
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN
RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI: Komentar Pantjar Simatupang Bahan Diskusi pada Workshop “Up Grading Model Pertanian Bioindustri.
Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA Kepala Balai Besar Pengkajian
PERAN AGRIBISNIS DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM PELAKSANAAN UPSUS PAJALE DI PROVINSI BANTEN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN.
PENYUSUNAN PROGRAMA TINGKAT DESA/KELURAHAN -Permentan 47 tahun 2016-
Transcript presentasi:

Penajaman dan Setting Prioritas Kegiatan Litkajibang BPTP Tahun 2017 dan Pemikiran Kedepan Komisi 1

Tupoksi Utama Litkajibang BPTP (Permentan nomer 20 tahun 2013) Inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian Pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi Pengembangan teknologi pertanian dan diseminasi Kegiatan litkajibang harus dirancang dan disusun sesuai dengan kebutuhan teknologi pertanian serta potensi dan permasalahan pembangunan pertanian di daerah kerjanya, sekaligus mendukung pencapaian tujuan dan sasaran program utama Kementan

Perlunya Penajaman dan Setting Prioritas Kegiatan Pengkajian di BPTP Pengkajian dan diseminasi inovasi pertanian merupakan bagian dari alur penciptaan inovasi pertanian mulai dari penelitian dasar-pengembangan Tujuan Kegiatan Pengkajian di BPTP : Mengkaji komponen teknologi yang dihasilkan Balit/BB menjadi teknologi spesifik lokasi dlm suatu rangkaian penciptaan teknologi yang tidak terputus. Menghasilkan paket teknologi spesifik lokasi siap terap sesuai dengan kebutuhan daerah, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diseminasi. Menghimpun umpan balik untuk penyempurnaan teknologi ke depan. Adanya dinamika kebijakan penganggaran :::> perlu penajaman dan setting prioritas

Metode Penajaman dan Prioritasi Kegiatan Tahun 2017 Matriks Rencana Kegiatan BPTP tahun 2017 Hasil penilaian proposal 2017 Daftar judul kegiatan 2016 Analisis Berdasarkan : Tingkat keterkaitan program Kemtan Tingkat manfaat bagi pengguna dan pemecahan masalah Tingkat peluang penerapan hasilnya Hasil litkaji sejenis/mirip/sama pd agroekosistem dan komoditas serupa Status kegiatan dan tupoksi BPTP Saran penajaman/perba- ikan kegiatan tahun 2017 Daftar prioritas kegiatan litkaji tahun 2017 Potensi, masalah & program pengembangan pertanian daerah (Laporan TPK) 1 BPTP dievaluasi 2 orang

Poin-point Saran Penajaman/Perbaikan Kegiatan Pengintegrasian kegiatan litkaji menjadi kajian paket teknologi budidaya/produksi Arahan subtansi dan aspek kajian dari kegiatan litkaji yang diusulkan Sinkronisasi antar kegiatan litkaji yang diusulkan menyangkut komoditas, aspek dan waktu Eliminasi/penundaan atau perubahan kegiatan litkaji yang diusulkan karena berbagai sebab Usulan kajian teknologi sistem usahatani berbasis agroekosistem atau komoditas

Contoh Hasil Penajaman dan Prioritasi Kegiatan BPTP No. Judul kegiatan Tahun ke Saran 1. Evaluasi, Konservasi Eksitu dan Pemeliharaan Kebun Koleksi Sumbedaya Genetik Tanaman dan Ternak Lokal di Provinsi Aceh 2/2 Diintegrasikan dgn nomer 2 menjadi 1 RPTP dengan Judul: “Eksplorasi, Konservasi dan Pemanfa-atan SDG lokal Aceh” 2. Pengembangan dan Pemurnian Varietas Sigupai di Aceh 1/1 3. Pengkajian Sistem Olah Tanah dan Mulsa Sampah Kota pada Tanaman Jagung di Lahan Kering Provinsi Aceh Diintegrasikan dgn nomer 4 menjadi 1 RPTP dengan 2 ROPP, Judulnya : “Perbaikan Budidaya Jagung di Lahan Kering” 4. Penerapan Teknologi VUB Jagung di Lahan Kering Sub-optimal untuk Meningkatkan Produktivitas >20% di Aceh 5. Introduksi Teknologi Instore Drying untuk Pengeringan dan Penyimpanan Bawang Merah Mendukung Pengembangan Kawasan Hortikultura di Provinsi Aceh Judul diubah menjadi : Kajian kelayakan teknis, ekonomis, sosial dan kelembagaan Instore Drying 6. Pengembangan Model Desa Organik Berbasis Padi-Ternak di Provinsi Aceh Judul diubah menjadi : Kajian Model Desa Pertanian Organik Berbasis Padi-Ternak di Aceh Kajiannya diarahkan kepada Sistem Usaha Pertanian

Contoh Hasil Penajaman dan Prioritasi Kegiatan BPTP No. Judul kegiatan Tahun ke Justifikasi Saran 7. Uji Adaptasi Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Inpara di Provinsi Aceh 1/1 VUB sudah diuji multi lokasi pada beberapa musim tanam Fokus kajian pada hama, penyakit, preferensi masyarakat dan disuper-imposekan di kegiatan nomer 6 8. Pengkajian Teknologi Peningkatan Produktivitas Lahan Bekas Tambang di Provinsi Aceh Lahan sudah rusak secara fisik, kimia dan biologi Perbaikan tidak cukup hanya dengan pupuk hayati. Pengembangan tanaman pangan beresiko residu logam berat yang mungkin membahayakan Kurang prioritas. Perlu studi tentang karakteristik lahan Disarankan tanaman yang dikaji tanaman non pangan untuk bahan baku industri seperti kertas, dll. 9. Model Pengembangan Adopsi Inovasi Teknologi Berbasis GIS di Provinsi Aceh Kegiatan dan manfaat tidak jelas Tidak prioritas

Fakta Kegiatan Litkajibang BPTP Umumnya belum terstruktur secara baik yang mengarah kepada perbaikan sistem produksi/budidaya dan SUT/SUP Terkesan kurang terintegrasi dan bersifat parsial (bidang, aspek, lokasi dan waktu) ::> agak sulit dipadukan menjadi perbaikan paket teknologi Banyak yang mirip/serupa dan sudah banyak dilakukan di berbagai daerah lain ::> terkesan banyak mengulang Banyak yang belum bersifat spesifik lokasi dan sesuai kebutuhan teknologi sesuai potensi dan permasalahan pembangunan pertanian didaerah Banyak yang masih bersifat penelitian hulu (penelitian plot kecil, rumah kaca, laboratorium, Rancob rumit) yang harusnya dilakukan Balit Aspek kajian umumnya bersifat teknis serta minim aspek ekonomi, sosial dan kelembagaan Belum banyak terobosan kegiatan diseminasi yang bisa mempercepat adopsi inovasi pertanian hasil kajiannya

Pemikiran Kegiatan Litkajibang BPTP Kedepan Arah Kegiatan Litkajibang : Disinergikan dengan kegiatan On-top (9 kegiatan wajib dan 3 kegiatan ear mark) dan mendukung program utama Kementan Pola Kegiatan Litkajibang : Model pengembangan Sistem Usaha Pertanian dan Sistem Usahatani serta turunannya dan diseminasi hasil kajiannya ::> (paket teknologi budidaya komoditas atau sistem produksi produk dan komponen teknologi serta uji adaptasi teknologi dari Balit) Model Tahapan Setting Prioritas Kegiatan Litkajibang : Program Utama Kementan ::> Kegiatan On-top ::> Pohon Sistem Produksi ::> Pohon Masalah ::> Status Teknologi ::> Pohon Litkaji ::> Kondisi Sumberdaya Litkaji BPTP ::> Potensi Sumberdaya dan Masalah Pembangunan Pertanian Daerah : :> Urutan Topik Kegiatan Litkaji Topik khusus sinergi dengan kegiatan on-top : SDG, Katam, UPBS, SIWAB dll.

Sistem Hierarkhi Kegiatan Litkajibang Jenis litkajibang Bentuk kegiatan Lokasi Satuan dan basis litkaji Aspek litkajibang Sistem Usaha Pertanian (SUP) Perakitan dan kajian kinerja model SUP Kawasan pengembangan/ sentra produksi Dem-farm (20-100 ha ::> Gapoktan), agroekosistem dan komoditas Kinerja model SUP (kelayakan, kelembagaan diseminasi, dampak) Sistem Usahatani (SUT) Perakitan dan kajian kinerja model usahatani Lokasi kajian model SUP Dem-area (5-10 ha ::> petani), basis komoditas dan produk secara terpadu Kinerja model SUT (kelayakan, kelembagaan dan diseminasi) Teknologi budidaya atau sistem produksi komoditas/produk Perakitan dan kajian kinerja paket teknologi budidaya/sistem produksi komoditas/produk Lokasi kajian model pengembangan SUT atau sentra produksi komoditas/produk Demplot (1-2 ha ::> Petani, unit sistem produksi), basis komoditas Kinerja paket teknologi budidaya komoditas atau sistem produksi produk Perbaikan komponen teknologi atau uji adaptasi teknologi Perbaikan komponen teknologi budidaya atau sistem produksi ::> bisa kegiatan super impose Lokasi kajian SUT atau sentra produksi komoditas/produk /KP/Laboratorium Plot percobaan atau unit litkaji, basis komoditas/produk Kinerja komponen teknologi budidaya komoditas atau sistem produksi produk Diseminasi hasil litkaji SDMC, spesifik teknologi dan pengguna Tergantung jenis teknologinya Demfarm, Dem-area, Demplot, Unit percontohan Kinerja dan model diseminasi efektif dan efisien

Sistem Usahatani “Farming System” Sistem usahatani : pola usahatani yang disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi lokasi pengembangan ::> satuannya keluarga petani Sistem usahatani multi-komoditas (aneka tanaman, tanaman ternak, aneka ternak, bisa tanaman-ternak-ikan) Sistem usahatani single komoditas (perkebunan, peternakan) Sistem usahatani terpadu : memadukan beraragam komoditas secara serasi dan terpadu, disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi lokasi Komoditas utama dan komoditas penunjang Contoh : sistem usahatani terpadu dengan komoditas utama tanaman pangan sedangkan komoditas penunjangnya ternak sapi dan ayam, sistem usahatani terpadu dengan komoditas utama tanaman pangan sedangkan komoditas penunjangnya ternak kambing dan ayam buras Biasanya ternak diusahakan di pekarangan rumah

Ragam Alternatif Pola Tanam “Cropping Pattern” untuk Perakitan dan Pengkajian Model SUP Agroekosistem Pola tanam Lahan sawah Padi-padi-padi, padi-padi-palawija, padi-padi-sayuran Lahan kering Padi gogo-palawija/sayuran-palawija/sayuran, padi gogo&palawija-palawija/sayuran-palawija/sayuran, padi gogo-palawija/sayuran, padi gogo&palawija-palawija/sayuran, palawija/sayuran-palawija/sayuran Lahan rawa lebak Padi-padi-palawija/sayuran, padi-palawija/sayuran Lahan rawa pasut Padi-padi, padi-padi-palawija/sayuran, padi-palawija/sayuran, padi gogo&palawija-palawija/sayuran Pemilihan pola tanam tergantung pola hujan (ketersediaan air), kesesuaian komoditas dan prospek pemasaran hasilnya

Model Sistem Pertanian di Lahan Rawa

Berbagai Komoditas Pertanian Adaptif di Lahan Rawa

Keragaan Pertanaman Padi di Lahan Rawa

Keragaan Pertanaman Palawija di Lahan Rawa

Keragaan Pertanaman Sayuran di Lahan Rawa