Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tim Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unnes
Advertisements

Manajemen Piutang.
MANAJEMEN KAS.
MANAJEMEN PIUTANG ROSIHAN ASMARA.
MANAJEMEN PIUTANG DAGANG
Manajemen Pembiayaan Rumah Sakit
Menyusun Rencana Bisnis: Permodalan
PERTEMUAN 6 : MANAJEMEN PERSEDIAAN
Mengelola Aktiva Lancar
Mengelola Aktiva Lancar
PENGELOLAAN PIUTANG > Muncul akibat dar penjualan secara kredit
PERTEMUAN 5 : MANAJEMEN MODAL KERJA
RESIKO INVESTASI DI PERUSAHAAN
Pertemuan Ke-2 Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan
ANALISIS RASIO KEUANGAN
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN 1 STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA
MANAJEMEN PIUTANG.
MANAJEMEN KEUANGAN KBK KEMAMPUAN DALAM MENGELOLA PIUTANG PERUSAHAAN
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
BAB 11 ANGGARAN PIUTANG DAN KAS
OLEH : FERINA NURLAILY, SE, MAB, MBA
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Mengelola Aktiva Lancar
Kewajiban.
Manajemen Keuangan Manajemen Piutang
Manajemen piutang.
Bab 17 Manajemen Piutang Jika perusahaan menjual barang secara kredit maka akan timbul piutang. Alasan perusahaan melakukan penjualan secara kredit: -
MANAJEMEN PIUTANG.
Manajemen Piutang Rosyeni Rasyid.
DOSEN PENGASUH MK: DARMAWANTO URIA, SP., M.SI
Manajemen Dana Tunai Manajemen Kas yang Efisisen
Sistem Bisnis Terintegrasi (Integrated Business System)
MANAJEMEN MODAL KERJA.
Bab 15 Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Siklus Piutang Dagang Tingkat piutang perusahaan dalam suatu periode bisa dipecah ke dalam dua hal: (1) Besarnya piutang rata-rata, dan (2) Rata-rata periode.
ASPEK KEUANGAN 5 Juni 2011.
MANAJEMEN PIUTANG TRI NUR WAHYUDI.
Kasus Manajemen Piutang.
MANAJEMEN PIUTANG ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
MANAJEMEN PIUTANG BAB V.
Piutang.
MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV.
Manajemen modal kerja (Working capital)
INVESTASI DALAM PIUTANG
MANAJEMEN PIUTANG DRS. Budi Santosa. MM
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom
Manajemen Piutang Pertemuan ke-9.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Utang Adalah kewajiban suatu entitas pada masa sekarang untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lain dimasa yang akan datang.
Oleh: MUCHAMAD IMAM BINTORO, S.E, M.Sc.Fin
2DF02 – Manajemen Keuangan 1
Manajemen Keuangan.
DR. AGUS TONY POPUTRA.,SE.,MM.,MA.,Ak
ANGGARAN PIUTANG PENGANGGARAN Kelompok 10 :
Manajemen Modal Kerja Manajemen Keuangan 1.
Manajemen Keuangan pert 4
MANAJEMEN KEUANGAN PENGELOLAAN PIUTANG.
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN DAN PIUTANG
PIUTANG TIMBUL DARI TRANSKSI PENJULAN BARANG /JASA SECARA KREDIT
Sesi : 3.
Analisis Laporan Keuangan dan Manajemen Resiko Perusahaan
Manajemen Modal Kerja & Manajemen Kas
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
MANAJEMEN KEUANGAN Dr. Lela Nurlaela Wati, SE.MM.
Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1. KELOMPOK 5 NAMA : ABDUL SALAM MUBAROK(1755O3OO2) JEFFRY BRYAN ROY. H( ) NANANG NUR SEHA( ) NINO.
STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA DR. LELA NURLAELA WATI, SE.MM
Transcript presentasi:

Manajemen Piutang Manajemen Keuangan 1

Piutang Piutang merupakan aktiva atau aset perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya penjualan secara kredit. Aktiva yang menunjukan jumlah tagihan yang dimiliki oleh perusahaan sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa di dalam kegiatan usaha.

Piutang Tujuan menginvestasikan dana dalam piutang: Untuk meningkatkan volume penjualan Untuk meningkatkan laba Untuk menghadapi persaingan

Piutang Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya investasi dalam piutang: Volume penjualan kredit Syarat pembayaran kredit, makin lunak syarat kredit makin besar piutang Ketentuan tentang pembatasan kredit Kebijaksanaan dalam mengumpulkan piutang Kebiasaan membayar dari pelanggan

Piutang Biaya-biaya yang timbul berkaitan dengan piutang: Biaya pendanaan piutang Biaya administrasi Biaya pengumpulan piutang Kerugian piutang tidak tertagih

Piutang Melakukan penjualan secara kredit akan menimbulkan piutang. Memiliki piutang berarti menimbulkan berbagai biaya bagi perusahaan. Untuk itu perusahaan perlu melakukan analisis ekonomi piutang, yaitu menilai piutang dari sisi manfaat dan biayanya. Jika dirasa manfaatnya lebih besar dari biaya atau pengorbanannya maka kebijakan penjualan secara kredit bisa dilakukan.

Aspek Penting Dalam Manajemen Piutang 1. Kebijaksanaan kredit Penetapan standar kredit Analisis kredit 2. Penetapan jangka waktu kredit Cash discount Periode cash discount Periode kredit 3. Kebijaksanaan pengumpulan piutang 4. Default risk Misal, dalam 5 tahun terakhir terdapat piutang yang tidak tertagih 4%, 3%, 5%, 6%, dan 5%. Maka dapat ditentukan batas tertinggi sebesar 6% dari penjualan kredit

Analisis Kredit 5C Character yaitu catatan dari konsumen berkenaan dengan kewajiban-kewajiban pada masa lalu. Capacity yaitu kemampuan konsumen dalam melunasi utangnya yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas. Capital yaitu kemampuan finansial dari konsumen yang ditunjukkan dengan posisi. Collateral yaitu jumlah jaminan harta dari konsumen terhadap utang. Conditions yaitu kondisi perekonomian dan bisnis secara umum yang mempengaruhi kemampuan konsumen dalam melunasi kredit. Namun sebenarnya pemberian kredit dalam dunia bisnis adalah kepercayaan. Jika perusahaan kehilangan kepercayaan dari partner bisnisnya, ia kehilangan kesempatan berbisnis.

Manajemen Piutang Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang Pengendalian piutang Penggunaan rasio

Perencanaan Jumlah dan Pengumpulan Piutang Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran yang ditawarkan perusahaan dan kebiasaan pelanggan membayar utangnya. Besarnya rencana piutang akan berpengaruh terhadap sejumlah risiko piutang berupa piutang tak tertagih yang diestimasikan oleh pihak perusahaan.

Pengendalian Piutang Penyaringan pelanggan Penentuan risiko kredit Penentuan potongan-potongan Pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit Penentuan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi penunggak

Penggunaan Rasio Hitung tingkat perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang Bandingkan rasio-rasio di atas dengan tahun sebelumnya, anggaran, maupun kelompok industrinya

Tujuan Manajemen Piutang Semua tagihan terbayar dalam waktu sesingkat mungkin Meminimalkan siklus piutang Meminimalkan biaya pengumpulan piutang

Perputaran Piutang Piutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi berputar, yaitu dari kas, persediaan, penjualan, piutang, kembali ke kas. Makin cepat perputaran piutang makin baik kondisi keuangan perusahaan. Periode perputaran piutang tergantung dari panjang pendeknya ketentuan waktu yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit. Penjualan kredit netto Tingkat perputaran piutang = ------------------------ = .... x Rata-rata piutang

Pengumpulan Piutang Perputaran Piutang Untuk tetap mengawasi pembayaran oleh pelanggan, sebagian besar perusahaan akan memonitor rekening piutang yang dananya masih beredar di luar (outstanding). Perusahaan biasanya akan mengawasi rata-rata periode pengumpulan piutangnya (Average Collection Period ). 360 atau 365 hari Rata-rata pengumpulan piutang = ---------------------- = .... hari Perputaran Piutang

Pengumpulan Piutang Rata-rata pengumpulan piutang  untuk menilai efisiensi tidaknya pengumpulan piutang: Efisien Jika rata-rata pengumpulan piutang < waktu piutang yang telah ditetapkan. Inefisien Jika rata-rata pengumpulan piutang > waktu piutang yang telah ditetapkan.

Perputaran Piutang dan Rata-Rata Pengumpulan Piutang Contoh: 2007 2008 Penjualan kredit ............... Rp. 100 juta Rp. 100 juta Piutang awal tahun ........... Rp. 20 juta Rp. 30 juta Piutang akhir tahun........... Rp. 30 juta Rp. 10 juta Rata-rata piutang ........... Rp. 25 juta Rp. 20 juta Tingkat perputaran piutang 4 kali 5 kali Rata-rata pengumpulan piutang 90 hari 72 hari Data tersebut kemudian dapat dibandingkan dengan: batas waktu pembayaran kredit, rata-rata periode sebelumnya, rata-rata perusahaan lain yang sejenis usahanya.

Perputaran Piutang dan Rata-Rata Pengumpulan Piutang Cara lain untuk menentukan perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang: Misalnya, PT. ABC memiliki nilai penjualan per tahun Rp 180 juta, seluruhnya dijual secara kredit dengan ketentuan 2/10, net/30. Dari jumlah tersebut, 60% dibayar dalam masa potongan, dan sisanya dalam waktu 30 hari. Berapakah perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang PT. ABC? Jawab: Jangka Waktu Penagihan (Day Sales Oustanding) atau Rata-Rata Pengumpulan Piutang (Average Collection Period) = 0,60(10 hari) + 0,40(30 hari) = 18 hari Perputaran Piutang = 360/18 hari = 20x

Perputaran Piutang dan Rata-Rata Pengumpulan Piutang Berdasarkan informasi tersebut, dapat dihitung: Jangka Waktu Penagihan (Day Sales Oustanding) atau Rata-rata pengumpulan piutang (Average Collection Period) = 0,60(10 hari) + 0,40(30 hari) = 18 hari Penjualan Harian Rata-rata (Average Daily Sales), dengan asumsi satu tahun 360 hari = (Rp 180 juta/360 hari) = Rp 500.000,00 Rata-rata piutang PT. ABC sepanjang tahun setiap periode sebesar = (Jangka Waktu Penagihan X Penjualan Harian Rata-rata) = (18 hari X Rp 500.0000) = Rp 9.000.000,00 Perputaran Piutang = (Penjualan kredit/Rata-rata Piutang) = (Rp 180 juta/Rp 9 juta) = 20x Rata-rata pengumpulan piutang = (360 hari/20x) = 18 hari

Tabel Umur Piutang Perputaran piutang harus dikendalikan dengan menyusun tabel umur piutang (aging sehedule of receivables), di mana dalam tabel tersebut dapat diketahui jumlah piutang yang segera dapat ditagih dan yang lambat ditagih, dan dapat diketahui pengutang atau debitur yang baik dan yang buruk. Contoh tabel umur piutang disajikan dalam tabel, terdiri dari PT. ABC dan PT. ABK. Syarat kredit kedua perusahaan tersebut adalah 2/10, n/30.

Tabel Umur Piutang Umur Piutang PT ABC PT ABK Nilai Piutang % Dari Total Nilai Piutang 0-10 11-30 31-45 46-60 di atas 60 Total 640 160 800 80% 20% 100% 400 120 80 40 50% 15% 10% 5% Dari tabel tersebut, PT. ABC lebih baik daripada PT. ABK, karena semua pelanggan membayar tepat waktu yaitu sebanyak 80% pada hari ke 10, dan sisanya 20% membayar pada hari ke 30. Sedangkan PT. ABK pelanggannya tidak tepat membayar sesuai dengan perjanjian kredit, 30% yaitu (15% + 10% + 5%) pelanggannya membayar lewat 30 hari dari jatuh tempo. Perusahaan yang baik seyogianya mengikuti manajemen piutang PT. ABC seperti ilustrasi di atas.

Analisis Ekonomi Penjualan Tunai dan Penjualan Kredit Perusahaan Gajah Duduk di Palimanan semula melakukan penjualan secara tunai. Penjualan yang tercapai setiap tahun rata-rata sebesar Rp 800.000.000,00. Perusahaan merencanakan akan menawarkan syarat penjualan n/60. Ini berarti bahwa pembeli bisa membayar pembelian mereka pada hari ke 60. Diperkirakan dengan syarat penjualan yang baru tersebut akan dapat meningkatkan penjualan sampai dengan Rp 1.050.000.000,00. Margin kontribusi yang diperoleh sekitar 15%. Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit jika biaya modal sebesar 16% ?

Analisis Ekonomi Penjualan Tunai dan Penjualan Kredit Manfat (Benefit): Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan = 15 % x (Rp 1.050.000.000 – Rp 800.000.000) = Rp 37.500.000,00 Pengorbanan (Cost) : Perputaran piutang = 360 : 60 hari = 6 kali/tahun Rata-rata piutang = Rp 1.050.000.000,00 : 6 = Rp 175.000.000,00 Dana yang diperlukan untuk membiayai investasi dalam Piutang sebesar = 85 % x Rp 175.000.000,00 = Rp 148.750.000,00 Biaya modal yang harus ditanggung karena memiliki piutang = 16% x Rp 148.750.000,00 = (Rp 23.800.000,00) Manfaat bersih (Net Benefit) = Rp 13.700.000,00 Kesimpulan: Kebijakan penjualan kredit adalah layak dijalankan karena benefit lebih besar dari cost, ada tambahan benefit sebesar Rp 13.700.000,00

Alhamdulillah ...