Tubuh tumbuh-tumbuhan (kormus) Kuliah botani umum Jurusan Budidaya Pertanian UNUD
Tumbuhan kormus (Cormophyta) Pteridophyta (paku) Spermatophyta (Biji) Jelas pembagian dari : Akar (radix) Batang (caulis) Daun (folium)
Metamorfosis beberapa bagian tumbuhan Kuncup (gemma) Batang & daun Bunga (flos) Duri (spina) Dahan maupun daun Alat pembelit (cirrhus) Daun, dahan & cabang Umbi (tuber) Batang Rimpang (rhizoma) Umbi lapis (bulbus) Dianggap metamorfosa dari
Fungsi daun Daun lengkap bila ada : Pengambilan zat-zat makanan (reabsorbsi) e.g. CO2 Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi) Penguapan air (transpirasi) Pernafasan (respirasi) Udara masuk lewat mulut daun Gutasi (penetasan air) sebagai akibat dari diffusi & penguapan air di permukaan daun Daun lengkap bila ada : Upih daun/pelepah daun (vagina) Tangkai daun (petiolis) Helaian daun (lamina)
Contoh jenis-jenis daun pada tanaman Daun lengkap Pisang (Musa paradisiaca L) Pinang (Areca catechu L) Bambu (Bambusa sp) Daun bertangkai Mangga (Mangifera indica L Nangka (Artocarpus integra Merr) Daun berupih Padi (Oriza sativa L Jagung (Zea mays L) Daun duduk Biduri (Calotropis gigantea R.Br.) Daun memeluk batang Tempuyung (Sonchus oleraccus L)
Pelepah, tangkai, helaian Daun lengkap Daun tidak lengkap Daun duduk Daun berupih Daun memeluk batang Pelepah, tangkai, helaian
Fungsi bagian-bagian daun Helaian daun : Melakukan fotosintesis secara optimal Jenis helaian : Berdaun jarang e.g. Pisang (Musa sp) Berdaun banyak e.g. Beringin (Ficus benyamina L) Pelepah daun (vagina) : Sebagai pelindung kuncup muda e.g. Tebu (Saccarum officinarum L) Memberi kekuatan pada tanaman e.g Pisang (Musa paradisiaca L) Tangkai daun (Petiolis) Menempatkan daun pada posisi yang baik, sehingga dapat cahaya Beberapa bentuk tangkai daun : Berongga e.g. Pepaya (Carica papaya L) Pipih & tepinya lebar e.g. Jeruk (Citrus sp) Setengah lingkaran dan beralur e.g Pisang (Musa sp)
Daun penumpu (stipula) Biasanya berupa dua helai lembaran berupa daun kecil Berada dekat pangkal daun Melindungi kuncup muda A C A : Stipulae adnatae pada mawar (Rosa sp) B : Daun penumpu yang lebar untuk asimilasi pada kacang tanah (Pisum sativum L) C : Stipulae axillaris atau Stipula intrapetiolaris D : Stipula antidroma E : Stipula interpetiolaris B E D
Tangkai daun yang menebal Tangkai daun yang menebal di bagian pangkal dan ujung Ini pada tanaman Bauhinia purpurea
Daun yang terlebar di tengah-tengah Helaian daun Daun Lobak, berbeda antara di pangkal dan diujung Daun bentuk bulat Daun tanaman mudan berbeda dengan yang dewasa Ini pada Trichosanthes bracteatum Daun yang terlebar di tengah-tengah
Bentuk daun Bentuk daun dibedakan menjadi 4 golongan Bagian terlebar di tengah-tengah helaian Bagian terlebar dibawah tengah-tengah helaian Bagian terlebar diatas tengah-tengah helaian Tidak ada bagian yang terlebar (dari pengkal ke ujung sama lebarnya)
Bentuk-bentuk daun yang terlebar di tengah-tengah Daun bangun perisai Daun jorong Daun bangun lanset Daun memanjang
Terlebar di bawah tengah-tengah Yang pangkalnya bertoreh Bulat telur Segi tiga Bangun delta Bangun tombak Bertelinga Bangun belah ketupat Bangun jantung Bangun ginjal Bangun panah
Bagian terlebar diatas tengah-tengah Bangun bulat telur terbalik Bangun jantung terbalik Bangun pasak (segitiga terbalik) Bangun sudip (solet)
Tidak ada bagian yang terlebar
Ujung daun (Apex folii) Runcing (acutus) Oleander (Nerium oleander L) Meruncing (acuminatus) Sirsat (Annona muricata L) Tumpul (obtusus) Sawo kecik (Manikara nauki Dub) Membulat (rotundatus) Kaki kuda (Centella asiatica Urb) Teratai besar (Nelumbium nelumbo Druce) Rompang (truncatus) Semanggi (Marsilea crenata Presl) Jambu monyet (Anacardium accidentale L) Terbelah (retusus) Sidaguri (Sida retusa L) Bayam (Amaranthus hybridus L) Berduri (mucronatus) Nenas sebrang (Agave sp)
Ujung daun
Pangkal daun (Basis folii) Runcing (acutus) Meruncing (acuminatus) Tumpul (obtusus) Membulat (rotundatus) Rompang/rata (truncatus) Berlekuk (emarginatus)
Pangkal daun
Tulang-tulang daun (Nerratio atau venatio) Fungsinya : Memberi kekuatan pada daun Sebagai berkas-berkas pembuluh untuk jalan pengangkutan zat-zat yaitu : Jalan pengangkutan dari tanah (e.g. garam-garam) Jalan hasil asimilasi dari daun ke bagian-bagian lain Tulang daun menurut besar kecilnya, dibedakan dalam 3 macam : Ibu tulang (Costa) Tulang-tulang cabang (Nervus lateralis) Urat-urat daun (Vena)
Jenis-jenis tulang daun Daun yang asimetrik Tulang cabang tingkat 2 Urat-urat daun Tulang cabang tingkat 1 Ibu tulang Jenis-jenis tulang daun
Berdasarkan susunan tulangnya, daun dibedakan atas 4 yaitu : Daun yang bertulang menyirip (pennivervis) e.g. mangga Daun yang bertulang melengkung (cervinervis) e.g. Genjer (Limnocharis flava), Gadung (Dioscorea hispida Dennst) Daun yang bertulang sejajar/lurus (rectinervis) e.g. Semua jenis rumput (Gramineae), teki-tekian (Cyperaceae) Daun yang bertulang menjari (palminervis) e.g. Papaya (Carica papaya L), Jarak (Ricinus communis L), Kapas (Gossoypium sp)
Tulang daun Tulang daun mencapai tepi Berhenti sebelum tepi daun Bersatu dengan tulang cabang yang lain Bertulang menyirip Bertulang menjari Bertulang melengkung Bertulang sejajar
Perbedaan tulang daun secara umum Tumbuhan biji belah tulang daunnya menyirip/menjari Tumbuhan biji tunggal tulang daunnya melengkung/sejajar Perkecualian : Tumbuhan biji belah bertulang daun melengkung e.g. Sirih (Piper betle L), Senggani (Melastoma polyanthum Bl) Tumbuhan biji tunggal bertulang daun menyirip e.g. Pisang (Musa paradisiaca L), Tasbih (Canna hybrida Hort) Tumbuhan biji tunggal bertulang daun menjari e.g. Siwalan (Borrassus flabellifer L)
Tepi daun (Margo folii) Tepi daun yang rata (integer) Tepi daun yang bertoreh (divisus) Dari kiri ke kanan : Bertepi rata, bergerigi, bergerigi ganda, bergiri, beringgit, berombak
Berbagai bentuk torehan pada daun Berlekuk Bercanggap berbagi Berbagai bentuk torehan pada daun
Torehan pada daun Berlekuk menyirip Bercanggap menyirip Berbagi menyirip Berlekuk menjari Bercanggap menjari Torehan pada daun Berbagi menjari
Daging daun (Intervenium) Berdasarkan tebal tipisnya, dibedakan atas : 1 Tipis seperti selaput (membranaceus) Paku selaput (Hymerophyllum australe Willd) 2 Seperti kertas (Papyraceus/Chartaceus) Pisang (Musa paradisiaca L) 3 Tipis lunak (Herbaceus) Selada air (Nastrurtium officinale R.Br) 4 Seperti perkamen (Perkamenteus) Kelapa (Cocos nucifera L) 5 Seperti kulit/belulang (Coriaceus) Nyamplung (Calophyllum inophyllum L) 6 Berdaging (Carnosus) Lidah buaya (Aloë sp)
Warna daun Permukaan daun Licin Kopi, beringin Gundul Jambu air Kasap Merah hijau kekuningan Hijau bercampur merah Hijau tua Permukaan daun Licin Kopi, beringin Gundul Jambu air Kasap Pohon jati Berkerut Jambu biji Berbingkul-bingkul Air mata pengantin Berbulu Tembakau Berbulu halus dan rapat Berbulu kasar Gadung Bersisik Sisi bawah daun durian
Daun majemuk daun tunggal Daun majemuk 1 tangkai daun tapi banyak helai daun Daun tunggal 1 tangkai daun dengan satu helai daun Bagian-bagian pada daun majemuk Ibu tangkai daun tangkai anak daun Anak daun upih daun (e.g pada pohon pinang)
Jenis-jenis daun majemuk Daun majemuk menyirip (pinnatus) Daun majemuk menjari (palmatus) Daun majemuk bangun kaki (pedatus) Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)
Daun majemuk (DM) DM menyirip beranak daun satu pada daun jeruk DM menjari DM bangun kaki DM campuran B A C E D DM menyirip beranak daun satu pada daun jeruk
DM Menyirip (DMM) DMM Gasal dg anak daun gasal DMM Gasal dg anak daun genap DMM Genap dengan anak daun genap DMM Genap dengan anak daun gasal DMM Ganda (rangkap) dua DMM Ganda (rangkap) tiga DMM berselang seling DMM Ganda (rangkap) empat
Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai, seperti letaknya jari-jari pada tangan A Beranak daun dua (bifoliolatus) Pada ujung ibu tangkai terdapat dua anak daun. E.g. nam-nam (Cynometra cauliflora L) B Beranak daun tiga (trifoliolatus) Pada ujung ibu tangkai terdapat tiga anak daun. E.g. pohon hera (Hevea braciliensis Muell) C Beranak daun lima (quinguefoliolatus) Pada ujung ibu tangkai terdapat lima anak daun. E.g. maman (Gynandropsis pentaphylla D.C) D Beranak daun tujuh (septemfoliolatus) Pada ujung ibu tangkai terdapat tujuh anak daun. E.g. daun randu (Cieba pentandra Gaertn)
Contoh-contoh daun majemuk menjari
Beberapa contoh daun majemuk
Folia disticha adalah duduk daun yang berselang-seling Roset akar, e.g. lobak, tapak liman Mosaik daun Roset batang, e.g. kelapa Mosaik daun : daun tersusun teratur dan rata seperti pola karpet (mosaik) Roset : daun yang berjejal Folia disticha adalah duduk daun yang berselang-seling
Daun majemuk campuran : adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip Merupakan suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. E.g. sikejut (Mimosa pudica L)
Spirostik : garis ortostik (duduk daun) yang melingkar Daun yang bersilang Daun yang berkarang Spirostik : garis ortostik (duduk daun) yang melingkar Dua spirostik, e.g. Bupleurum falcatum Tiga spirostik, e.g. Pandanus sp Satu spirostik, e.g. Costus Spirostik terjadi karena pertumbuhan batang yang tidak lurus ke atas, tetapi melingkar
Rumus daun a/b Daun ke nol, sejajar dengan daun kelima a = jumlah spiral yang mengelilingi batang b = jumlah daun yang dibawahi selama itu Daun ke nol, sejajar dengan daun kelima Contoh tanaman yang rumus daunnya 2/5 lima Garis susunan daun melingkari batang dua kali nol