Perbandingan Model Pembelajaran mind mapping dengan model pembelajaran advance organizer terhadap hasil belajar penyetaraan reaksi redoks pada siswa Kelas XII IPA SMA angkasa pattimura Ambon Oleh :Rocky R. Nikijuluw Pembimbing : 1. Y. T. Filindity, S.Pd., M.PdSi 2. V. Kayadoe, S.Pd., M.Si

A. Latar Belakang PENDIDIKAN . Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu mengembangkan potensi siswa dalam meningkatkan kemampuan untuk mengaplikasikan materi yang ada pada diri siswa yang diperoleh melalui proses pembelajaran

Akibatnya……..??? Pembelajaran Kimia Guru sering mengajarkan kimia dengan menerapkan metode ceramah . Akibatnya……..??? Apa yg harus dilakukan …????? Pemilihan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi siswa. Dalam proses pembelajaran kimia,belum bisa menjawab ketidakmampuan siswa.

Apa Solusinya……???? Reaksi Redoks Berdasarkan hasil observasi, didapatkan bahwa materi Redoks merupakan materi yang sulit Reaksi Redoks Persentase Hasil belajar siswa pada konsep reaksi redoks masih rendah. Model pembelajaran yang diterapkan kurang membangkitkan atau menyemangati siswa untuk turut aktif dalam proses pembelajaran Apa Solusinya……????

SOLUSI Pemilihan model pembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep. Model pembelajaran mind mapping perbandingan Membantu proses pembelajaran awal, mempermudah mengaitkan konsep. Meningkatkan daya hapal, pemahaman dan kreatifitas

Rumusan Masalah Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada konsep penyetaraan reaksi redoks dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping dan model pembelajaran advance organizer dengan bantuan peta konsep di kelas XII IPA SMA angkasa pattimura ambon? Bagaimana hasil belajar pada konsep penyetaraan reaksi redoks dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping dan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep di kelas XII IPA SMA angkasa pattimura ambon?

Tujuan penelitian Mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada konsep penyetaraan reaksi redoks dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping dan model pembelajaran advance organizer dengan bantuan peta konsep di kelas XII IPA angkasa pattimura ambon. Mengetahui hasil belajar siswa pada konsep penyetaraan reaksi redoks dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping (peta pikiran) dan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep di kelas XII IPA SMA angkasa pattimura ambon.

Manfaat Hasil Penelitian Bagi Guru Sebagai bahan masukan untuk memilih model serta strategi pembelajaran yang paling tepat . Bagi Peneliti Dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam memilih model pembelajaran serta memperbaiki sistem pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran. Bagi Sekolah Dapat bermanfaat menciptakan dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.

Pembatasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah penelitian hanya dibatasi pada : Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas XII IPA1 dan XII IPA2 semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 di SMA angkasa pattimura ambon. Konsep Dan Sub Konsep Konsep dibatasi pada Penyetaraan reaksi redoks dengan sub konsep Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion-elektron) dan perubahan biangan oksidasi (PBO). Hasil belajar Hasil belajar yang dicapai siswa setelah melakukan pembelajaran dilihat melalui tes kognitif berdasarkan nilai pretest dan posttest berupa soal essay.

B. Lokasi dan waktu penelitian 1. Lokasi penelitian A. Tipe Penelitian Quasi experiment design dengan randomized contol grup pretes post test design. B. Lokasi dan waktu penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian yang dilakukan bertempat pada SMA angkasa pattimura Ambon. 2. Waktu penelitian penelitian ini akan dilaksanakan setelah melakukan seminar.

C. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA angkasa pattimura ambon 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XII IPA1 dan XII IPA2 dengan jumlah XII IPA1 20 siswa dan XII IPA2 17 siswa.

D. Variabel penelitian Variabel bebas Variabel terikat E. Instrument penelitian Butir-butir soal tes awal dan tes akhir Lembaran kerja siswa (LKS) F. Teknik Pengumpulan Data Teknik tes Penilaian proses belajar Nilai akhir

G. Teknik analisis data a. Analisis deskriptif Tes awal dan tes akhir Penilaian proses

Analisis inferensial Uji normalitas X2 = harga chi kuadrat Oi = frekuensi hasil pengamatan Ei = frekuensi yang diharapkan Uji homogenitas

uji-t Untuk pengujian hipotesis penelitian digunakan uji-t, karena jumlah anggota sampel n1= n2, dan varians homogen maka dapat digunakan uji-t, yaitu dengan rumus: Keterangan : X1= mean kelas ekperimen (X1) X2 = mean kelas eksperimen (X2) S1 = devisiasi nilai individu M1 S2 = devisiasi nilai individu M2 n1 = jumlah subjek pada kelas ekperimen 1 n2 = jumlah subjek pada kelas eksperomen 2

SEKIAN DAN TERIMA KASIH