Membangun keluarga harmonis menurut perspektif islam

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERNIKAHAN.
Advertisements

Pernikahan Menjadi Rusak Bila salah satu hal ini terjadi, maka pernikahan yang telah terjadi dianggap batal, bila pernikahan itu tetap dijalankan maka.
Upaya menanggulangi konflik suami istri
“Adab berprilaku istri kpd suami”
Kelompok Agama Bagus,Arip,Rio,Hafiz
KAMA SUTRA DALAM PANDANGAN ISLAM
BAB 4 TAUBAT DAN RAJA’.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SIFAT-SIFAT TERPUJI ADIL Pengertian Adil
Munakahat / perkawinan
MEMBENTUK ANAK YANG SHALEH
Irdanuraprida Idris, SH, MH
Oleh: Irdanuraprida Idris, SH, MH
SEMINAR PRA-NIKAH Bersama : Nur Indah Harahap, Skomp, SSi, SThI
MEMBANGUN KELUARGA DAKWAH
MENUNTUT ILMU Pengertian Menuntut Ilmu
A. Syarat Materil : B. Syarat Formil Materil Umum/Absolut
TAAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA
UU PERKAWINAN UU NO 1 TAHUN 1974.
BAB 6: PAKAIAN DAN PERGAULAN DALAM ISLAM
Macam-Macam Wanita Di Dalam Al Qur’an
HUBUNGAN HUKUM ANTARA ORANG TUA DAN ANAK
PERNIKAHAN DAN KONTEKSTUALISASINYA DALAM ISLAM
Agar Pernikahan Jadi Barokah
Perkara yang akan dipelajari:
HUKUM KELUARGA DAN HUKUM HARTA BENDA PERKAWINAN
Free Powerpoint Templates
Larangan Pergaulan Bebas dan Perzinaan
MUNAKAHAT Disusun oleh: Handy Ryan N ( ) Supriatna ( )
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
HUKUM PERKAWINAN ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Oleh : Drs. H.M. Muslih Husein, M.Ag
Hukum Perkawinan.
Pendidikan Anak Usia Remaja dalam Perspektif Pendidikan Islam
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
PEMBERIAN OLEH PENINGGAL WARISAN PADA WAKTU IA MASIH HIDUP (HIBAH)
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN & HUKUM KEWARISAN
PERSATUAN & KERUKUNAN SK/KD PETA KONSEP HIKMAH MATERI INDIKATOR
AGAMA ISLAM.
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
Pernikahan dalam islam
BAB 7 KONSEP KEKELUARGAAN DAN KEMASYARAKATAN
PERNIKAHAN Lanjutan.
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN
SISTEM KEKELUARGAAN DALAM ISLAM
ISLAMIC FUNDAMENTALS ON PATIENT MANAGEMENT
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN & HUKUM KEWARISAN
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Oleh Dr. tgk anwar ali, st. m.Ag. mt.
PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SHALEH
Perencanaan Perkawinan Menurut Hukum Islam
HUKUM PERKAWINAN Moh. Saleh Ismail.
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN & HUKUM KEWARISAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FIQIH KELUARGA JILID 2
Yang benar vs yang salah
KELOMPOK 10 M. Yusuf Fahmi S NPM Desi Rahmawatie NPM Dian Viona NPM Annisa Febrianti NPM Fauziah Nurul Laksmi NPM.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Semester I Kelas XII Sekolah Menengah Atas
MUNAKAT Standar Kompetensi:
Islam Juga untuk Anak-anak
NIKAH Created by : Kelompok 3 DWY KRISNA MULYASTUTI HARUNASMA BELA WAHYU HANDIKA MUHAMMAD NASIR ADZAKI FITRI KURNIASARI.
Talak Pengertian Talak: Dari segi bahasa:melepas dan terlepas.
Talak Pengertian Talak: Dari segi bahasa:melepas dan terlepas.
BAB 5 KONSEP KEKELUARGAAN DAN KEMASYARAKATAN
PERNIKAHAN & KELUARGA.
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN & HUKUM KEWARISAN
PERNIKAHAN DAN KONTEKSTUALISASINYA DALAM ISLAM. Pernikahan dalam Islam Pengertian dan Dasar Hukum.  Alquran ( Q.S. Ar-Ruum, 30 :21, An- Nisa’,4 : 3,
PERKAWINAN USIA DINI Karya Tulis Ilmiah Firman, S.Ag.
Hukum Pernikahan Beda Agama (Dalam Perspektif Islam) KARYA TULIS & PEMIKIRAN Diselesaikan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Jurusan ekonomi.
Transcript presentasi:

Membangun keluarga harmonis menurut perspektif islam Oleh : Ahmad Akbary Fitri Meilani Nurul Hanifah

PENGERTIAN KELUARGA HARMONIS MENURUT PERSPEKTIF ISLAM KELUARGA DAN TUJUANNYA DALAM ISLAM MEMBENTUK KELUARGA

MENGINGINKAN KELUARGA YANG HARMONIS Adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. KELUARGA MENGINGINKAN KELUARGA YANG HARMONIS Kehidupan yang di dalamnya terdapat kehangatan, keakraban, keceriaan, kasih sayang dan kebahagiaan

BAGAIMANA PENGERTIAN KELUARGA HARMONIS DI DALAM ISLAM?

Keluarga Harmonis Di Dalam Islam Ketenangan, Kedamaian, Ketentraman di dalam hati SAKINAH MAWADDAH Cinta atau sebuah Harapan WARAHMAH Kasih Sayang

KELUARGA DAN TUJUANNYA DALAM ISLAM PENTINGNYA KELUARGA TUJUAN KELUARGA DALAM ISLAM

PENTINGNYA KELUARGA Islam mendorong untuk membentuk keluarga. Islam mengajak manusia untuk hidup dalam naungan keluarga. Karena sesungguhnya fitrah kebutuhan manusia mengajak untuk menuju keluarga. Karena keluarga merupakan gambaran kecil dalam kehidupan stabil yang menjadi pemenuhan keinginan manusia, tanpa menghilangkan kebutuhannya.

TUJUAN KELUARGA DALAM ISLAM 1. Kemuliaan Keturunan 2. Menjaga Diri Dari Setan 3. Bekerja Sama dalam Menghadapi Kesulitan Hidup 4.Menghibur Jiwa dan Menenangkannya dengan Bersama-sama 5. Melaksanakan Hak-Hak Keluarga 6. Pemindahan Kewarisan

1. Kemuliaan Keturunan Berketurunan merupakan hal pokok. Oleh karena itu pernikahan dilakukan. Yang dimaksud ialah menjaga keturunan dan melestarikan jenis manusia di dunia. Sesungguhnya syahwat diciptakan sebagai alat pendorong Dengan perantaraan anak, akan mendekatkan seseorang pada empat macam. Keempat macam tersebut merupakan pokok yang diinginkan ketika merasa aman dari keburukan syahwat.

Pertama, mengikuti kecintaan Allah dengan berusaha memperoleh anak agar jenis manusia terpelihara. Kedua, mengharap cinta Rasulullah dalam memperbanyak keturunan sebagai kebanggaan nabi. Ketiga, mengharap keberkahan, dengan doa anak sholeh setelah kematiannya. Keempat, mencari syafaat dengan meniggalnya anak kecil jika ia meninggal sebelumnya.

2. Menjaga Diri Dari Setan Kemampuan seksual yang diciptakan pada manusia memiliki tujuan yang mulia yaitu berketurunan. Oleh karena itu, pernikahan menjadi sarana, keluarga menjadi wadah syar’i yang bersih, langgeng. Dan menghadapi kemampuan ini pada pelaksanaannya pada tempat yang benar dan mengarahkan pada jalan yang benar Pernikahan menjadi sebab penghalang keburukan syahwat

3. Bekerja Sama dalam Menghadapi Kesulitan Hidup Ikatan pernikahan adalah ikatan untuk selamanya. Pernikahan juga bertujuan membentuk keluarga selamanya. Yang dimana tujuan keluarga adalah memperoleh keteguhan dan ketenangan.

Allah SWT berfirman : “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.” [Ar-Rum 21] Nabi juga bersabda : “Sesungguhnya dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan ialah istri yang shalehah.”

~Oleh karena itu, bekerja sama dalam menanggung berbagai beban hidup antara suami istri termasuk salah satu tujuan keluarga dalam Islam~

4. Menghibur Jiwa dan Menenangkannya dengan Bersama-sama Sesungguhnya kenyamanan jiwa dan ketenangan dengan bersama- sama, memandang dan bermain-main, menyegarkan hati, dan menguatkannya untuk beribadah sebagai sesuatu yang diperintahkan. Jika nafsu dibebani secara terus-menerus dengan paksaan pada sesuatu yang berseberangan dengannya maka ia menjadi keras kepala dan kokoh. Jika nafsu disegarkan dengan kenikmatan pada waktu tertentu maka ia menjadi kuat dan bergairah.

Sayyidina Ali berkata : “Istirahatkanlah hati untuk sesaat, karena jika hati itu membenci sesuatu maka ia menjadi buta.”

5. Melaksanakan Hak-Hak Keluarga Melawan nafsu, melatihnya dengan tanggung jawab, sabar atas akhlak mereka, menampung keburukannya, berusaha memperbaikinya, menunjukkan mereka pada jalan agama, bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan yang halal, melaksanakan pendidikan baginya dan bagi anak-anaknya. Keluarga dan anak adalah yang harus dilindungi. Keutamaan perlindungan sangatlah besar. Seseorang yang berhati-hati dalam perlindungan adalah orang yang berhati-hati karena khawatir tidak mampu memenuhi hak-haknya.

6. Pemindahan Kewarisan Tidak mungkin ada konsep perpindahan kekayaan dari generasi ke generasi dengan tanpa adanya wadah yang memelihara nasab, kerabat, dan keturunan. Wadah ini adalah keluarga Hal tersebut tidak akan kokoh dengan sempurna tanpa adanya hubungan kekerabatan yang jelas dan batasan- batasan tertentu

Tanpa adanya aturan-aturan seperti ini menjadikan hilangnya kekayaan dengan wafatnya pemilik kekayaan. Pertentangan akan timbul antara orang- orang yang mengatakan memiliki hubungan dengan orang yang mewariskan secara benar ataupun batil setelah kematiannya

MEMBANGUN KELUARGA Memilih Istri Memilih Suami Membangun Pilar Rumah Tangga

1. Memilih Istri Dari sini, tidak diperkenankan dalam memilih istri hanya terbatas dari segi fisik, dengan mengesampingkan sisi lainnya. Bahkan harus memelihara tujuan-tujuan secara keseluruhan dan menjamin pemenuhan atas tujuan tersebut Sunnah Nabi telah memberikan perhatian dalam memilih istri. Pada hadis nabi ini, Rasul membagi keinginan pernikahan dari segi tujuan pokok pernikahan pada empat bagian :

Hartanya Keturunannya Kecantikannya Agamanya Agar ia tertolong dari kekayaannya, dengan itu ia terpenuhi segala kebutuhannya dan dapat membantu dan memecahkan kesulitan hidup yang bersifat materi. Hartanya Adanya manfaat dari nasab istri untuk kemuliaan serta ketinggian kedudukan dan sebagainya Keturunannya Bahwa dalam pernikahan mencakup kecantikan untuk bersenang-senang sehingga mendorong untuk menjaga diri dan tidak melihat perempuan-perempuan lain Kecantikannya Perempuan yang baik agamanya memiliki keutamaan yang lebih baik daripada kecantikan fisik. Ia dapat menyenangkan hati dan baik perilakunya. Agamanya

Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda : “Wanita dinikahi karena empat, yaitu harta, nasab, kecantikan, dan agamanya, pilihlah wanita yang taat kepada agamanya, maka kamu akan berbahagia (beruntung).”

2. Memilih Suami Adab yang harus diperhatikan oleh seorang perempuan dalam memilih suami adalah sebagai berikut: Seorang perempuan hendaknya memilih calon suami yang shaleh Seorang perempuan hendaknya memilih laki-laki yang benar-benar mencintainya dan ia pun mencintainya Seorang perempuan hendaknya memilih calon suami yang cerdas, rajin bekerja, giat, memiliki pekerjaan dan penghasilan

Lanjutan .. Seorang perempuan hendaknya memilih laki-laki (calon suami) yang sehat jasmani dan rohaninya. Jangan hanya melihat laki-laki dari sisi ketampanan dan hartanya saja, tetapi bila dibalik ketampanannya itu ia pun beragama Islam dengan baik Tidak boleh seorang perempuan Muslim menikah dengan laki- laki non Muslim, maka pernikahannya itu batal (tidak sah) dan haram Jika si calon suami berasal dari keluarga yang baik, beragama dan berakhlak terpuji, maka hal itulah yang dianjurkan oleh agama dan lebih utama

Nabi telah mencontohkan untuk memiliki suami yang baik agama dan akhlaknya, Nabi bersabda : “Jika seseorang yang kalian sukai agama dan akhlaknya mendatangi kalian, maka nikahkanlah padanya, jika engkau tidak melakukannya, maka akan terjadi fitnah (musibah) dan kerusakan yang besar. Mereka mengatakan, meski ia dalam keadaan seperti itu. Nabi menjawab, jika seseorang yang engkau sukai agamanya dan akhlaknya mendatangi kalian maka nikahkanlah padanya, sampai mengulang tiga kali.”

3. Membangun Pilar Rumah Tangga Disini ada beberapa buah pilar yang sangat dibutuhkan demi membangun atau mempertahankan kekokohan sebuah rumah tangga, yaitu sebagai berikut : Latar Belakang Keluarga Kesetaraan Krakteristik Individu Cinta Kematangan dan Motivasi Partnership

Hak dan Kewajiban Suami Istri Hak Suami dan Kewajiban Istri Hak Istri dan Kewajiban Suami kewajiban melayani suami secara biologis kewajiban taat pada suaminya dalam segala hal selain maksiat. Mahar Nafkah Menggaulinya dengan baik Berlaku adil jika istri lebih dari satu. Wajib selalu memberikan pengertian dan bimbingan agama kepada istrinya. Menjaga istrinya dengan baik

Mendidik Anak Pendidikan iman Pendidikan akhlak Pendidikan jasmani Pendidkan psikis Pendidikan sosial Pendidikan seksual “Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik.” (HR. Al Hakim: 7679).

Permasalahan Keluarga Perceraian Keluarga yang tidak harmonis Masalah Ekonomi Masalah Komunikasi Masalah Sosial Masalah Privasi Masalah Prinsip

Penelitian Wawancara : kepada 2 (dua) nara sumber, () Angket : melakukan survey random melalui angket yang dibagikan kepada 35 orang Mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 dan 2013 ()

KESIMPULAN Keluarga harmonis menurut perspektif islam Tujuan membangun sebuah rumah tangga/keluarga menurut pandangan Islam Hal yang harus dilakukan Sebelum membangun rumah tangga Setelah berkeluarga suami dan istri memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Mendidik anak beberapa permasalahan dalam menjalani rumah tangga/berkeluarga solusi untuk mengatasi dan cara meghindari berbagai permasalahan dalam keluarga

TERIMAKASIH, JAZAA KUMULLAHU KHAIRAN KATSIERAN ALHAMDULILLAH……. TERIMAKASIH, JAZAA KUMULLAHU KHAIRAN KATSIERAN KELOMPOK 7

Pertanyaan Widya Jika anak kecil meninggal akan mendapatkan syafaat. Asal usul hadits tersebut 2. Nurul Terkait pendidikan yang harus di berikan kepada anaknya. Adanya dokrin untuk menikah muda, jadi banyak anak usia sekolah yang menikah muda. Apakah ada yang salah dengan pendidikan psikologisnya ? 3. Indri Poligami dapat merusak keharmonisan keluarga. Tanggapan menurut pemateri ? Aspek apa saja yang memperbolehkan untuk poligami ?

Jawaban 1. Pertanyaan INDRI Poligami bukan masalah tapi pilihan. Dengan catatan harus ADIL. Jika ingin berpoligami harus ijin dulu kepada ISTRI. Tambahan dari WIDYA Poligami bukan suatu keharusan tapi KERINGANAN. 2. Pertanyaan NURUL Nikah muda dalam islam tidak SALAH. Yang salah itu pacaran karena MENDEKATI ZINA (MAKSIAT) Tetapi untuk di Indonesia hal tersebut menjadi Tambahan SYABAN Kalau di Indonesia di perbolehkan asal memdapat restu dari orang tua

Tambahan LINA Menikah itu bukan hanya keindahannya saja tetapi adanya juga konflik antara dua kepala. Dan ketika menikah di usia muda lebih baik di pertimbangkan dulu kedewasaannya. Adanya privasi di kalangan anak muda jaman sekarang, jadi orang tua harus lebih memantau anak-anaknya. Harus di perkuat iman serta ilmunya. Banyaknya anak muda yang menikah karena kecelakaan sehingga rawan dalam perceraian. Kalau sudah terlanjur bagaimana solusinya ? Menikah berlandaskan apa ? Kasih sayang atau karena kecelakaan. Ketika sudah menikah maka TAUBAT

Jawaban WIDYA ALLAH SWT berfirman “Wahai anak-anak masuklah kalian ke surga bersama orang tua kalian”

Terlepas dari masalah apapun di keluarga kita, kita harus bersyukur karena mereka masih dalam bingkai keluarga. Dan berdoa agar diberikan jodoh yang panjang. Kadang kita suka lupa dengan teori dalam menikah. Bohong kalua kita bilang kita sudah mengenal dengan pasangan kita. Jadikanlah kematian sebagai batas dalam pernikahan^^ Memang jalan ALLAH sudah begitu. Percayalah apa yang di takdirkan ALLAH adalah yang terbaik untukmu..

Bercerminlah pada kisah nabi Ibrahim keika Beliau begitu menanti kehadiran buah hati dan ketika memiliki anak kemudian ALLAH memisahkannya. “Anak hanyalah titipa dari ALLAH”