Analisis Alat Berat Proyek Reklamasi Pantai Dubai Dosen: DR. Ir Analisis Alat Berat Proyek Reklamasi Pantai Dubai Dosen: DR.Ir.Firdaus Chairuddin, M.T., Ms. Nama kelompok: Nelwan Rante tondok (1334007) Sonny Wijaya (1334013) Andy Loinar(1334033) Yohanis Reskiawan (1334041) Fritz Farselino (133425) Lorianus Sugio (1334046)
Palm Jumeirah Island, Dubai
Palm Islands merupakan kepulauan buatan di Dubai, Uni Emirat Arab di mana infrastruktur perdagangan dan penghunian akan dibangun. Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah terbesar di dunia dan membentuk kepulauan buatan terbesar di dunia. Kesemuanya dibangun oleh Nakheel Properties Kepulauan ini diciptakan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai. Setiap pulau akan berbentuk pohon palem, diatapi sebuah sabit, dan akan memiliki jumlah besar penghunian, kebutuhan dan pusat hiburan. Palm Islands terletak di lepas pantai Uni Emirat Arab di Teluk Persia dan akan menambah 250 km pantai kota Dubai. Dua pulau pertama akan dibangun dengan sekitar 100 juta meter kubik batu dan pasir. Palm Deira sekitar 1 miliar meter kubik batu dan pasir. Semua bahan berasal dari UEA. Di ketiga pulau tersebut akan dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga dan spa kesehatan.
Proses Pembuatan Palm Island Palm jumeirah merupakan pulau pertama yang dibangun yang terdiri dari sebuah penyangga utama di bawah pertengahan dan sebuah mahkota dengan cabang keluar dari pusatnya. Terdapat juga pulau berbentuk bulan sabit di sekitar, konstruksi ini yang berperan sebagai pemecah ombak lautan sekitarnya. Palm jumeirah terbuat dari 100 juta meter kubik batu dan pasir. Pembangunan palm jumeirah dimulai pada bulan juni tahun 2001. palm islands dibuat dengan reklamasi pantai menggunakan pasir yang dikeruk dari dasar Teluk persia tidak menggunakan pasir yang adadi daratan dikarenakan pasir yang ada didaratan terlalu halus rawan akan abrasi sedangkan pasir yang ada di dalam dasar laut lebih bersifat stabil (Pasir Calcareous).
Palm Jumeirah, Dubai Palm Jumeirah terletak pada koordinat 25°06′28″LU,55°08′15″BT, Merupakan pulau berbentuk pohon palem dengan cakupan sebuah batang pohon, sebuah mahkota dengan 17 daun, dan sebuah pulau berbentuk sabit yang mengelilinginya. Pemecah gelombang sepanjang 11 kilometer. Luasnya Palm Jumeirah adalah 5Km x 5Km atau setara dengan 800 kali sebuah lapangan bola. Pulau buatan ini dihubungkan dengan kota Dubai melalui sebuah jembatan dengan panjang 300 meter, dan untuk pulau sabit-nya sendiri dihubungkan dengan ujung atas pulau palem melalui sebuah terowongan di bawah laut.
Ini peta rancangan palm island
Pembangunan pulau buatan, Dubai
Palm Jumeirah, Dubai
Bagian dari Palm Jumeirah, Dubai Sabit Daun Palm Batang Palm
Bagian dari Palm Jumeirah, Dubai Batang Palm / Palm Trunk Pada batang palm yang panjangnya 2 kilometer berdiri 20 bangunan yang merupakan hotel dan apartemen dimana diantara tiap bangunan terdapat kolam renang dan gym. Sementara di jantung palm di bangun Nakheel Mall, mall besar seluas 418.000 meter persegi yang terdiri 5 lantai untuk retail dengan lebih dari 100.000 meter persegi luas untuk outlet-outlet 3 basement untuk parkir yang mampu menampung 4,000 kendaraan 200 outlet 2 departemen store besar (bioskop, medical center, fitnes komplek, juga roof plaza dan restoran). Di mall ini juga akan terdapat observation tower setinggi 200 meter dimana pengunjung bisa melihat Palm secara keseluruhan. Mall yang dibangun dengan biaya 1.2 triliun dirham ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2016. Disamping Nakheel mall akan dibangun Palm Tower
Batang Palm Jumeirah, Dubai Palm Tower yang merupakan hotel berbintang lima. Hotel ini nantinya terdapat 504 residence mewah, dan pada 18 lantai pertamanya terdapat 290 kamar hotel. Rooftop restoran dengan kolam renang akan ditambahkan untuk kepuasan pengunjungnya.
Bagian dari Palm Jumeirah, Dubai Daun / Palm Frond Mempunyai total 17 mahkota daun yang mana berdiri villa hunian berjajar- jajar di 16 mahkota daunnya. Ada dua jenis villa yaitu “Garden Homes” yang berukuran kecil dengan 3-5 kamar tidur “Signature Villas” yang mempunyai 5-7 kamar tidur. Harga villa tersebut bervariasi tergantung dari kode huruf dan angka. Semakin tinggi huruf dan angka, harga villa akan semakin mahal. Namun demikian villa-villa tersebut sudah terjual dalam waktu yang singkat.
Bagian dari Palm Jumeirah, Dubai Sabit / Crescent Palm Jumeirah terdapat sabit yang melingkupi diatas palm. Sabit ini berfungsi sebagai dinding pemecah gelombang / breakwater Terbuat dari 94 juta kubik meter pasir dan batu besar yang jumlahnya lebih dari 7.000.000 ton yang mana setiap batunya ditempatkan satu per satu dengan menggunakan mesin derek dan letaknya ditandai oleh penyelam dan diberi koordinate yang sesuai dengan Global Positioning System. Breakwater ini mempunyai panjang 11 kilometer dan merupakan satu-satunya breakwater lengkung yang pernah ada. Crescent ini terhubung dengan batang daun / spine melalui tunel bawah laut. Tunel ini panjangnya 1.4 kilometer, lebar 40 meter dengan 6 jalur. Letaknya 25 meter dibawah level atas air laut dan bisa dilewati kapal diatasnya sampai 10 meter pertama.
Sabit Palm Jumeirah, Dubai Terdapat beberapa hotel megah dan beberapa tempat tujuan wisata yang mendunia diantaranya Atlantis yang menghadirkan Aquaventure Dolphin Bay nya baik untuk tamu yang menginap maupun pengunjungnya. Selain Atlantis, hotel besar lainnya juga mempermegah crescent seperti: Jumeirah Al Fattan Palm Resort The Grandeur Residences Kempinski Hotel Emerald Palace Dubai Kingdom of Sheba The Palm Royal Amwaj The Taj Exotica Resort and Spa
Transportasi Utama pada Palm Jumeirah Island, Dubai Monorail
Proses Penimbunan Palm Island
MATRIKS PROSES PELAKSANAAN REKLAMASI PULAU BUATAN “PALM JUMEIRAH” DUBAI DGPS Membuat pondasi Reclamation Pondasi dasar pulau buatan Pondasi Breakwater Dredging mengecek akurasi/ ketepatan peletakan pasir sebagai material reklamasi Untuk memperoleh tanah (pasir) untuk membuat suatu pulau ditengah laut Proses pengerukan material untuk proses reklamasi Material pondasi berasal dari batuan gunung yang diperoleh dengan cara peledakan (Dynamit) DGPS (Digital global positioning system) Pasir Carbonate -Freight Ship -Ponton -Dump Truck -Excavator -Bulldozer Trailing Suction Hopper Dreggers (TSHD).
Pelaksanaan Navigasi Karena pembangunan dilaksanakan ditengah laut maka diperlukan sistem komunikasi dan navigasi yang canggih. Sistem ini dilakukan dengan bantuan DGPS (Digital global positioning system) yang digunakan untuk mengecek akurasi/ ketepatan peletakan pasir sebagai material reklamasi. Pelaksanaan dilapangan dilakukan dengan bantuan pekerja/ manusia yang bertugas membawa alat GPS tersebut pada daratan/pulau hasil reklamasi. Alat GPS tersebut berhubungan langsung dengan satelit diangkasa untuk kemudian mengirimkan data secara langsung kedaratan. Pekerja yang membawa alat GPS tersebut harus berjalan menyusuri pinggir pantai area reklamasi. Alat GPS akan bekerja dan menghasilkan data untuk menyimpulkan apakah daratan yang sudah dibangun tersebut lokasinya sudah sesuai dengan perkiraan desain.
Pembangunan Pondasi Pembangunan pondasi dilakukan dengan pemasangan break water (BW) disisi pulau yang akan dibangun untuk melindungi area yang akan direklamasi dari ombak laut yang besar ataupun angin akibat badai. Lapisan Breakwater sebagai pondasi pulau buatan (Palm Jumeirah Island) terdiri dari: -Pasir -water permeability sheet (batuan kecil dan 2 lapisan batuan besar, beberapa diantaranya memiliki berat hingga 6 Ton. BW adalah suatu struktur yang berfungsi untuk memecah gelombang air. BW biasanya lebih dipilih menggunakan batuan biasa dibandingkan batuan beton karena dianggap lebih artifisial sehingga dapat menyerupai karang.
Batuan yang digunakan untuk pembangunan BW tersebut nantinya dapat berfungsi sebagai karang-karang laut untuk pertumbuhan biota laut seperti rumput laut sehingga ekosistem ikan-ikan laut serta hewan laut lainnya dapat berkembang dengan baik. Dibangun semacam pintu atau daerah terbuka pada dua sisinya untuk mencegah air supaya tidak tersendat. Setelah BW selesai dibangun, maka pembangunan pulau yang disisi dalam BW dapat mulai dilaksanakan. Klasifikasi BW Reef Breakwater (Rc/Hs << 0) Submerge BW (Rc/Hs <0 ) Low crested /overtopper BW (0 < Rc/Hs <1) Non Overtopped/High Crected BW (Rc/Hs >1)
Reclamation and Dredging Untuk memperoleh tanah (pasir) untuk membuat suatu pulau ditengah laut diperlukan upaya pengerukan. Dalam pengerukan di proyek ini diperlukan 10 pengerjaan pengerukan. 94 juta m3 pasir carbonate digunakan untuk pembangunan pulau ini. Pasir diambil dari arabian gulf seabed yang terletak 11 km dari garis pantai Dubai. Pasir Carbonate merupakan suatu pasir yang memiliki kandungan calsium carbonat dari pelapukan kerang-kerang dan koral laut. Pasir yang diperoleh dari proses pengerukan inilah nantinya digunakan untuk mereklamasi/ membangun pulau ditengah laut. Pada pembangunan palm island ini pasir yang digunakan berbeda dengan pasir yang digunakan untuk bangunan reklamasi dibawah muka air laut dan pasir diatas muka air laut. Pasir dibawah muka air laut memiliki nilai qc = 2-3 Mpa dan kepadatan relativenya (Dr) adalah = 40% sedangkan tanah reklamasi yang berada diatas Muka air laut lebih padat dengan nilai qc = 8-9 Mpa dan Dr = 100 %.
Dalam proyek ini digunakan Trailing Suction Hopper Dreggers (TSHD). TSHD ini mampu melakukan pengerukan yang besar di 1 kawasan saja tanpa harus melakukan pelayaran terlalu jauh untuk memperoleh banyak material, sehingga akan lebih ekonomis. TSHD memiliki kapasitas keruk 10000 m3. Setelah tahun 1992, tren yang terjadipun berubah. Tahun 1994 dibangunlah Jumbo Hopper Dredger, The Pearl river dengan kapasitas 17000 m3. Kemudian tahun 1998 dibangun Volvox terranova dengan kapasitas 20000 m3 , pada tahun 2001 dibangun Ham 318 dengan kapasitas 23700 m3 dan kemudian yang terakhir dibangunlah Vasco da Gama dengan kapasitas 33000 m3 . Vasco da gama dengan merupakan mega hopper dredger yang pertama. Semua mesin pengeruk diatas merupakan bagian dari TSHS yang dibangun oleh IHC Holland.
Problem dan Solusinya Bencana alam yang dapat terjadi di arabian gulf Ada berbagai macam tipe bencana alam yang dapat terjadi di teluk arab. Pada masa lalu maupun masa yang akan datang. Secara garis besar bencana dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu geologi dan atmospheric. Bencana geologi adalah bencana yang termasuk gempa bumi, tsunami/gelombang tinggi, erosi yang disebabkan oleh aliran air deras di teluk arabian. Atmospheric adalah bencana seperti tropical cyclones. Terlepas dari 2 bencana diatas, masih banyak macam bencana yang dapat terjadi misalnya masalah serius yaitu penipisan air tanah, erosi pantai, kekurangan dan bahkan kehilangan biodiversity dan hutan mangrove. Efek global warming yang merupakan gabungan dari 2 macam bencana diatas yang dapat menyebabkan problem lain misalnya erosi dan banjir. Permasalahan gempa bumi menjadi masalah utama yang akan dirasakan pada pulau ini. Iran merupakan suatu negara yang berdekatan dengan Dubai, merupakan salah satu negara dengan zona gempa tinggi. Pada 26 Desember 2003 terjadi gempa bumi dikota Bam,Iran. Gempa dasyat tersebut merusak Bam city dan beberapa desa disekitarnya. 26000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, 30000 terluka dan 75000 kehilangan tempat tinggal.
Gempa bumi dapat menyebabkan bahaya liquifaction pada tanah pasir Gempa bumi dapat menyebabkan bahaya liquifaction pada tanah pasir. Karena material reklamasi adalah tanah pasir maka bahaya liquefaction dapat berdampak buruk pada pulau ini. Pada saat terjadi gempa, water saturated soil (kadar air jenuh tanah) dapat kehilangan kekuatannya dan sehingga dapat bersifat seperti cairan. Untuk menghindari terjadinya bahaya Liquifaction, maka proses pemadatan tanah pasir perlu dilakukan. Metode yang digunakan adalah Vibro-compaction (VC). VC merupakan proses pemadatan menggunakan sistem getar untuk membuat lubang didalam tanah dengan menggunakan mesin vibroprobe. Getaran pada alat tersebut selain berfungsi untuk membuat lubang,juga berfungsi untuk memadatkan tanah kemudian lubang hasil pemadatan tanah tersebut dimasukkan tanah lagi. Ocean currents (arus air laut) juga merupakan permasalahan yang terjadi dari bangunan reklamasi tengah laut ini. Karena dibangun ditengah laut yang luas, pulau hasil reklamasi ini dapat rusak/gagal akibat kencangnya arus laut apalagi jika pembanguan BW dan pulau ini dilakukan memanjang garis pantai sehingga dapat merubah bahkan menutup aliran air dikawasan tesebut. Sehingga penggerusan disatu sisi serta penumpukan sedimen disisi lain bisa terjadi. Untuk itu, solusi yang dilakukan adalah menyewa kapal keruk full time untuk menjaga garis pantai.
ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN PADA PROSES REKLAMASI PULAU PALM JUMEIRAH
Nama Type Gambar Dump Truck Caterpillar 797f Bulldoxer Caterpillar D11T CD Excavator Caterpillar 307D
Trailing Suction Hopper Dredger 900 Nama Type Gambar Crawler Crane Caterpillar 307 Clamshell Caterpillar M322D Suction Dredger Trailing Suction Hopper Dredger 900
Dump Truck (Caterpillar 797f) Spesification
Spesifikasi Dump Truck (Caterpillar 797f) Model Engine Cat C175-20 Daya Kotor - SAE J1995 2983.0 kW Diameter 175.0 mm Langkah 220.0 mm Kapasitas Silinder 106.0 l Daya Bersih 2828.0 kW Daya Bersih - SAE J1349 Kapasitas Muatan Nominal 363.0 metrik ton Kecepatan Tertinggi – Bermuatan 67.6 km/j Sudut Kemudi 40.0 Derajat Kapasitas Munjung SAE (2:1) 240-267 m3 (314-350 yd3) Bobot Kerja Kotor Alat Berat (GMW, Gross Machine Operating Weight) 623690.0 kg Kisaran Bobot Bak 41.368-61.235 kg (91.200-135.000 lb) Kisaran Bobot Chassis 210.630-219.146 kg (464.359-483.134 lb)
Bulldozer (Caterpillar D11T CD) Spesification
Spesifikasi Bulldozer (Caterpillar D11T CD) Model Engine Cat® C32 ACERT™ Daya Flywheel 634.0 kW Daya Bersih - EU 80/1269 Diameter 145.0 mm Langkah 162.0 mm Kapasitas Silinder 32.1 l Daya Kotor – ISO 14396 692.0 kW Daya Kotor - SAE J1995 695.0 kW Bobot Kerja 104257.0 kg Bobot Pengiriman 37485.0 kg Bobot Kerja – CD 112698.0 kg Bobot Pengiriman – CD 37802.0 kg
Excavator (Caterpillar 307D) Spesification
Spesifikasi Excavator (Caterpillar 307D) Model Engine Mitsubishi 4M40 TL Daya Bersih 41.5 kW Daya Kotor 43.0 kW Bobot Kerja 7075.0 kg Bobot Kerja dengan Kabin Kedalaman penggalian maks - stick standar 4050.0 mm Jangkauan maks di permukaan tanah - stick standar 6150.0 mm Panjang ke Pusat Roller 6290.0 mm Ketinggian buang maks - stick panjang 5610.0 mm Ketinggian buang maks - stick standar 5210.0 mm Kedalaman gali vertikal maks - stick standar 3640.0 mm Tinggi Pengiriman 2630.0 mm Panjang Pengiriman 5700.0 mm Radius ayun - belakang 1750.0 mm
Crawler Crane (Caterpillar 307) Spesification
Spesifikasi Crawler Crane (Caterpillar 307)
Clamshell (Caterpillar M322D) Spesification
Spesifikasi Clamshell (Caterpillar M322D) Model Engine Cat® C7.1 ACERT™ Emisi Memenuhi standar emisi setara Cina Non-Jalan Raya III, UN/ECE R96 Stage IIIA, & standar emisi EPA Tier 3 AS/Stage IIIA UE Peringkat 2000.0 rpm Kapasitas Silinder 7.01 l Bobot kerja 23.570-24.890 kg (51.963-54.873 lb) Counterweight 5400.0 kg Kapasitas Tangki 225.0 l Sistem 405.0 l Tekanan Maksimum: Sirkuit Implement – Normal 35000.0 kPa Jangkauan Maksimum (pin stick) 12480.0 mm Tinggi Maksimum (pin stick) 13300.0 mm
Suction Dredger (Trailing Suction Hopper Dredger)