RENDAHNYA KINERJA KARYAWAN TANPA PELATIHAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh : Zumrotin ( ) Ekonomi Manajemen
Advertisements

COMPENSATION ( KOMPENSASI )
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen Sumberdaya Manusia
Bab 11 Tenaga Kerja:Pengendalian dan Akuntansi Biaya
Mengubah Sifat Manajemen Sumber Daya Manusia (Hakikat SDM)
SUMBER DAYA MANUSIA PERBANKAN SYARIAH
Perubahan dan Perkembangan
Perubahan dan Perkembangan
pelatihan, dan pengembangan SDM
PERLUNYA DIBERIKAN PD CALON KARY. YG BELUM B ’ PENGALAMAN 1. Lebih memotivasi diri sendiri, mengembangkan diri untuk bekerja kebih efektif & efisien 2.
MANAJEMEN PRODUKSI Presented by Muji.
MSDM – Handout 2 Perencanaan SDM
PELATIHAN & PENGEMBANGAN
Sumber daya manusia Pengantar bisnis.
ANGGARAN PERUSAHAAN BUDI SULISTYO.
STUDI PERILAKU ORGANISASI
AKTIFITAS PELATIHAN.
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
BAB 8 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
MODUL 4 PENEKANAN BIAYA PRODUKSI MELALUI PENGGANTIAN ALAT &
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Hal : 1 New Job Pendahuluan
Materi – 03 Sistem Kantor.
MODUL 14. Analisa & Perancangan Kerja II
Mengubah Sifat Manajemen Sumber Daya Manusia (Hakikat SDM)
MSDM Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
ORIENTASI & PELATIHAN.
Analisis Jabatan (Job Analysis) dan Desain Pekerjaan (Job Design)
Perencanaan Keuangan (Financial Plan)
Perbedaan Individu (Pertemuan ke-4)
ANALISIS JABATAN Nur Fachmi Budi.S,M.Psi.
ANALISIS JABATAN.
Produktivitas dan Biaya Tenaga Kerja
1.PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
02 PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PENETAPAN SISTEM PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Pertemuan Keempat Analisis Jabatan (Job Analysis) dan Desain Pekerjaan (Job Design) Analisis Jabatan (Job Analysis) adalah prosedur untuk menetapkan tugas.
KONSEP DASAR ANALISIS BIAYA
EVALUASI KINERJA dan MANAJER SUMBER DAYA MANUSIA PROFESIONAL
PENGENALAN, PENEMPATAN DAN PEMBERHENTIAN
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kompetensi Desi Susianti, S.Psi., M.Si.
PRODUKTIVITAS Desi Harsanti Pinuji.
MANAJEMEN SDM.
Mata Kuliah Manajemen Pelatihan dan Pengembangan
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pegawai
MSDM – Handout 3 Perencanaan SDM
Konsep Manajemen Kinerja, Konsep Imbalan dan Hubungan Penilaian Kinerja terhadap Imbalan Kelompok 2: Cintya Yonanda / Winda Kusuma W. /
BIMBINGAN KONSELING.
Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dalam Dunia Industri
Mustika Lukman Arief, SE., MM. PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB….. 
PENGARUH for further detail, please visit
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si FE UIN Maliki Malang.
(Manajemen Alsintan I)
Perencanaan SDM Manajemen Sumber Daya Manusia.
KELOMPOK I IRDJRA SRIYUNI SERLIVINA RESTY AMALIAH RASYID SRI ANDIKA PUTRI.
TANTANGAN DALAM MENEMUKAN
Kegiatan-Kegiatan Administrasi Kepegawaian
PANDUAN Layanan Akademik Siswa
PSIKOLOGIS KARYAWAN PADA PT TARAM
3 2 1 MANAJEMEN PELATIHAN ILMU MANAJEMEN PELATIHAN Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu.
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
Activity Based Costing (ABC)
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Oleh : Susi Hardjati Materi 2. Sistem Kantor 1.Konsep Sistem 2.Urgensi Sistem Kantor 3.Pengertian Sistem Kantor 4.Karakteristik Sistem Kantor 5.Tujuan.
Transcript presentasi:

RENDAHNYA KINERJA KARYAWAN TANPA PELATIHAN DISUSUN OLEH : SITI BUDI AMALIAH B.141.13.0029 INTAN NUR KUMALA B.141.13.0027 CHINTYA HAYU BUDI PERTIWI B.141.13.0042 FAZA RUSYDA B.131.12.0004 ALFIATUN NURMA ULFATIN B.141.14.0023

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Persaingan global menuntut organisasi untuk merekrut karyawan dengan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dapat memberikan hasil maksimal. Seiring perubahan dalam organisasi, pelatihan menjadi lebih penting dalam perekrutan karyawan. Para karyawan harus dilatih terus-menerus untuk memelihara dan memperbarui kapabilitas mereka. Disamping itu, pelatihan perlu dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan karyawan. Namun dalam kenyataannya masih saja terdapat perusahaan yang belum memahami manfaat dari sebuah pelatihan. Padahal dengan mengadakan suatu pelatihan yang baik itu justru akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

STUDI KASUS PT X merupakan perusahaan garmen yang dipercaya memproduksi produk- produk Adidas dan Puma. Namun, PT X merekrut karyawan dengan keahlian (kompetensi) standar. Dimana PT X hanya ingin mengeluarkan budget untuk gaji karyawan sebesar UMK. Hal ini dilakukan dengan tujuan penekanan cost (biaya) pengeluaran departemen mekanik. Selain itu, perusahaan tersebut juga tidak memberikan pelatihan kepada karyawan-karyawannya. Akibatnya, kinerja karyawan bagian mekanik tidak maksimal, sehingga menghambat pekerjaan operator-operator yang mesinnya mengalami kerusakan. Hal ini mengakibatkan skill mekanik yang tidak merata sehingga berdampak pada output perusahaan yang tidak maksimal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas produk.

DEFINISI PELATIHAN TUJUAN PELATIHAN Pelatihan menurut Gary Dessler (2009) adalah Proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang dengan keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. TUJUAN PELATIHAN Menurut Carrell dan Kuzmits (1982 : 278), antara lain: Meningkatkan keterampilan karyawan sesuai dengan perubahan teknologi. Mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten. Membantu masalah operasional. Menyiapkan karyawan dalam promosi. Memberi orientasi karyawan untuk lebih mengenal organisasinya

MANFAAT PELATIHAN Beberapa manfaat dari pelatihan (Simamora, 2004 : 278) adalah: Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas Mengurangi waktu pembelajaran yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar kerja yang dapat diterima. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang lebih menguntungkan Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi

Berdasarkan masalah pelatihan yang dialami oleh PT X tersebut, sebaiknya PT X perlu mengadakan pelatihan kepada para karyawannya secara berkala, dan sebaiknya kegiatan pelatihan dilakukan diluar jam kerja perusahaan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyamaratakan skill yang dimiliki oleh para karyawan. Selain itu, kegiatan pelatihan yang seharusnya perlu dilakukan oleh PT X dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan sehingga memudahkan karyawan dalam kegiatan pembuatan keputusan dalam pekerjaan, penyelesaian masalah dalam pekerjaan, serta meningkatkan kemampuan pegawai dalam bekerja.

Kesimpulan Pelatihan karyawan yang efektif dapat mengoptimalkan kualitas dan kuantitas output perusahaan. Selain itu, pelatihan karyawan dapat meningkatkan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan, meningkatkan produktivitas karyawan, serta menumbuhkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Tanpa pelatihan, akan berdampak terhadap rendahnya kinerja karyawan, yang dapat menghambat dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.