Fakultas Farmasi INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2012 FARMAKOGNOSI Fakultas Farmasi INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2012
Farmakognosi Pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang obat S.K. Menkes RI 125/Kab/BVII/71 terdapat 5 kategori obat : obat, obat jadi, obat paten, obat tradisional
Farmakognosi Meliputi Simplisia Organoleptis Isolasi Identifikasi Makroskopis Mikroskopis
Simplisia Bahan alam yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
Macam-macam Simplisia : Simplisia Nabati Tanaman utuh, bagian tanaman (eksudat tanaman) Simplisia Hewani Hewan utuh, bagian hewan, bagian yang dihasilkan hewan yang masih belum berupa zat kimia murni Simplisia Mineral Berasal dari bumi, baik yang telah diolah ataupun belum, bukan berupa zat kimia
Farmakognosi dg Ilmu lain F.Kognosi Zoologi Pertanian Sosiologi Biokimia Geologi Botani
Sejarah Perkembangan Farmakognosi 2500 tahun SM Penggunaan tanaman obat di Assiria (catatan di lempeng tanah liat simplisa kulit delima, opium, adas, minyak jarak, ragi, madu) 1466 SM Hipocrates (Yunani Kuno) : kayu manis, hiosiamin, kelembak, gom arab. 1737 SM Linnaesus (ahli botani Swedia) : buku pedoman utama sistematik botani Farmakognosi modern Martius (Apt. Jerman) : simplisia (morfologi, identifikasi) 5. Abad 19 (makroskopik dan mikroskopik) 6. Masa sekarang (isolasi, identifikasi, tehnik kromatografi untuk uji kuali/kuanti)
Tahapan Pembuatan Simplisia Pengumpulan bahan baku Sortasi Basah Pencucian Perajangan Pengeringan Sortasi kering Pengepakan Penyimpanan Pemeriksaan mutu
Pengumpulan Bahan Baku Kadar senyawa aktif Waktu panen Tehnik dan alat yang digunakan
Kadar senyawa aktif simplisia, tergantung pada : Bagian tanaman yg digunakan Umur bagian tanaman saat panen Waktu panen Lingkungan tempat tumbuh
Senyawa aktif suatu tanaman terbentuk secara maksimal dalam bagian tanaman pada umur tertentu Contoh : Atropa belladonna (kadar Alkaloid meningkat di pucuk tanaman dan saat tanaman berbunga)
Stabilitas kimia dan fisika senyawa aktif dipengaruhi sinar matahari Waktu Panen Stabilitas kimia dan fisika senyawa aktif dipengaruhi sinar matahari
Sortasi Basah Tujuan : Memisahkan kotoran / bahan asing yang ada pada simplisia Contoh : tanah, kerikil, rumput, bagian tanaman yang rusak
Pencucian Untuk menghilangkan tanah / pengotor lain yang melekat pada simplisia (mengurangi jumlah mikroba)
Perajangan Untuk mempermudah proses pengeringan, pengepakan, penggilingan. Semakin tipis semakin mudah kering, tetapi jangan terlalu tipis (zat aktif <)
Pengeringan Tujuan : mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak (mengurangi kadar air shg mengurangi reaksi enzimatik) Faktor yang paling penting : Suhu Kelembapan Aliran udara Luas permukaan bahan Pengeringan dilakukan dengan cara : Dibawah sinar matahari Menggunakan alat
Pengeringan Suhu : Proses pengeringan ada dua : Tergantung bahan aktif di simplisia Suhu 30 – 90 ◦ C (terbaik 60◦C) Bahan tidak tahan panas (suhu rendah : 30 - 45◦C) Proses pengeringan ada dua : Pengeringan alami Sinar matahari langsung Di angin-anginkan Pengeringan buatan
Sortasi Kering Tujuan : Dilakukan sebelum simplisia dikemas Memisahkan benda asing / pengotor yang masih ada dalam simplisia kering Dilakukan sebelum simplisia dikemas
Pengepakan dan penyimpanan Faktor yang mempengaruhi mutu simplisia : Cahaya Oksigen Reaksi kimia intern Dehidrasi Penyerapan air Pengotor Serangga Kapang
Penyimpanan : Wadah Suhu Tanda penyimpanan Tidak mempengaruhi bahan Tertutup baik Suhu Tanda penyimpanan
Pemeriksaan mutu / Evaluasi Simplisia Organoleptik, makroskopik, mikroskopik, kimia, biologi, fisika Dilihat pada masing-masing monografi di buku standart (MMI)
Penurunan Mutu Simplisia : Simplisia mutu rendah (kadar) Sebab : tanaman asal, cara panen, pengeringan, penyimpanan Simplisia rusak (tidak memenuhi syarat) Simplisia bulukan (rusak karena jamur) Simplisia tercampur Simplisia dipalsukan (diganti / ditambah bahan lain)
Definisi:Tanin Tanin adalah sekelompok senyawa polifenol yang ditemukan dalam anggur, teh, cokelat, sekam biji-bijian, kenari, kacang-kacangan (terutama yang merah) dan rempah-rempah.