MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: Kependudukan, Pengangguran, Wanita dan Migrasi PART 8.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENERAPAN KEBIJAKAN ENERGI, APAKAH BIAS GENDER?
Advertisements

Pengangguran dan ketenagakerjaan
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: Kependudukan, Pengangguran, Wanita dan Migrasi PART 8.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masalah Gizi Masyarakat
Pengaruh Perekonomian Indonesia Terhadap Pengangguran
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
ANALISIS PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS GENDER
Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
KEWIRAUSAHAAN DAN PERSPEKTIF PENGUSAHA USAHA KECIL
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
POPULASI & PEMBANGUNAN
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
Saparila Worokinasih, S.Sos., M.Si
GAMBARAN DEMOGRAFI Prof. Dr. Sri Moertiningsih S. Adioetomo.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.. KELOMPOK 2 Akhmad Hidayat Al-Mursidi Dede Zulhaj Gigin Fergiansyah
MATERI KULIAH : KETENAGAKERJAAN, PEMBANGUNAN EKONOMI
MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: KEPENDUDUKAN
MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: KEPENDUDUKAN
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
ASPEK PEMBANGUNAN MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
Masalah PembangunanPerkotaan
Kegiatan Perekonomian di Indonesia
PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI JAMBI
`KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Gender dan Negara Berkembang
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
EKONOMI Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro.
EKONOMI PEMBANGUNAN 1. Apakah sesungguhnya arti pembangunan itu ? 2. Apakah sumber-sumber pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional ? 3. Manakah teori.
Masalah Kependudukan dan Pembangunan (I)
PEMBANGUNAN EKONOMI KONSEP PEMBANGUNAN EKONOMI
Ekonomi Pembangunan Pengaruh Kesenjangan Gender Terhadap Pembangunan
BAB 1 KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Modal Manusia: Pendidikan dan Kesehatan dalam Pembangunan Ekonomi
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
Oleh: Zulaiha Nur Rahmawati.
Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis
PERTUMUHAN EKONOMI DAN PENENGGULANGAN KEMISKINAN
Makroekonomi Nama anggota kelompok: Adi Riyanto Sulistiyono
KONDISI PENDUDUK INDONESIA
Pembangunan Ekonomi.
BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI.
PERSPEKTIF KUALITAS PELUANG DAN TANTANGAN
Efek Disinsentif Program Pemerintah
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PERTEMUAN 4.
KEMAJUAN PEREMPUAN DI INDONESIA: ANTARA CITA DAN FAKTA
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kebijakan Kependudukan dan Perekonomian (II)
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
Masalah Kependudukan dan Pembangunan (II)
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
KEWIRAUSAHAAN DAN PERSPEKTIF PENGUSAHA USAHA KECIL
Masalah Kependudukan dan Pembangunan (II)
Bab 1 MODEL EKONOMI & OPTIMISASI EKONOMI
Kebijakan Kependudukan dan Perekonomian (II)
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
KESEMPATAN KERJA DAN PENGANGGURAN
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PGO 6230
MAHASISWA PEDULI KEPENDUDUKAN
Bab 1 Overview dan Review
PROGRAM PENATAAN KEPENDUDUKAN
Transcript presentasi:

MASALAH PEMBANGUNAN MANUSIA: Kependudukan, Pengangguran, Wanita dan Migrasi PART 8

MASALAH KEPENDUDUKAN Permasalahan pertumbuhan penduduk bukan hanya masalah KUANTITAS, tapi juga terkait dengan masalah KESEJAHTERAAN penduduk. Dampak pertumbuhan penduduk yang tinggi: suplai bahan pangan, kendala bagi pengembangan tabungan, cadangan devisa dan SDM.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat memperlambat pembangunan (Meier, 1995) karena: Mempersulit pilihan antara meningkatkan konsumsi saat ini dan investasi yang dibutuhkan untuk membuat konsusmsi di masa yang akan datang Mengancam keseimbangan antara sumberdaya alam yang langka dengan penduduk Pertumbuhan penduduk yang cepat membuat semakin sulit melakukan perubahan ekonomi dan sosial.

TREND PERUBAHAN KEPENDUDUKAN INDONESIA

MASALAH PENGANGGURAN Pengangguran Terbuka: seluruh angkatan kerja yang mencari pekerjaan, baik yang mencari pekerjaan pertama kali maupun yang pernah bekerja sebelumnya. Setengah Penganguran: pekerja yang masih mencari pekerjaan penuh atau sambilan dan mereka bekerja dengan jam kerja rendah namun masih mau menerima pekerjaan. Setengah pengangguran parah: pekerja yang termasuk setengah menganggur dengan jam kerja kurang dari 25 jam/minggu

Karakteristik Pengangguran di Indonesia Tahun 2007-2012 ???

Masalah Wanita Disparitas atau ketidaksetaraan gender antara laki-laki dan perempuan terjadi akibat adanya asumsi bahwa kaum perempuan dianggap lemah dan tidak mampu melakukan pekerjaan yang dikerjakan oleh kaum laki-laki. Disparitas Gender terjadi hampir di seluruh Negara tidak terkecuali di Indonesia.

Continued… Asumsi ataupun paradigma yang berkembang di masyarakat. Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang sama seperti kaum laki- laki sangat kecil (sebelum emansipasi wanita berkembang pesat). Kesempatan berkarir sangat kecil untuk kaum perempuan.

Dampak Ketidaksetaraan Gender Menurunkan Kesejahteraan dan Menghambat Pembangunan. Selain itu, ketidaksetaraan gender juga mengurangi produktifitas, sehingga mengurangi prospek mengentaskan kemiskinan dan jaminan kemajuan ekonomi. Terakhir, ketidaksetaraan gender dapat melemahkan pemerintahan suatu negara- dan dengan demikian berakibat pada buruknya efektifitas kebijakan pembangunannya.

Perkembangan Asumsi awal masih tetap ada,namun isu emansipasi wanita mulai mengikis asumsi awal. Kesempatan mendapat pendidikan yang layak untuk kaum wanita terbuka lebar,demikian juga untuk mendapatkan pekerjaan yang sama seperti kaum laki- laki. Kesejahteraan yang mulai terasa.

Kaum Wanita di Indonesia Krisis ekonomi tahun 1997 di Indonesia memicu kaum perempuan juga harus menghidupi keluarga dengan berbagai pekerjaan karena pada masa itu banyak terjadi PHK dan jumlah pengangguran meningkat. Dari data yang ada tercatat tidak kurang dari 6 juta rumah tangga dikepalai kaum perempuan (kompas,2004). Artinya,pada dasarnya jutaan perempuan telah melakukan praktik kemandirian ekonomi. Kondisi tersebut terjadi akibat kebanyakan pria sebagai suami menjadi korban PHK yang kemudian sulit menerima pekerjaan apa adanya terutama yang lebih rendah dari pekerjaan sebelumnya. Harus diakui bahwa pada kenyataannya kaum wanita justru banyak berperan dalam perekonomian namun sebagian besar memang masih berada pada sector mikro yang bersifat informal (tidak berbadan hukum).

Solusi Ketersediaan dan penyelenggaran pendidikan yang layak dan baik bagi kaum perempuan. Memberikan kepercayaan bahwa kemampuan setiap orang itu sama,hanya berbeda pada usaha.