METODE PENELITIAN KUANTITATIF (7) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR
HIPOTESIS PENELITIAN Dasar-Dasar Kepemimpinan/Muhammad,SE
DEFINISI & SUBSTANSI HIPOTESIS Merupakan JAWABAN SEMENTARA yang harus dibuktikan kebenarannya dalam penelitian & dijadikan pedoman bagi peneliti untuk merumuskan kesimpulan atau hasil penelitian Didukung oleh teori-teori para ahli atau hasil penelitian yang relevan, tidak didasarkan pada perasaan peneliti Secara nyata menunjukkan HUBUNGAN antara 2 atau lebih variabel atau objek penelitian
DEFINISI & SUBSTANSI HIPOTESIS Hipotesis harus muncul dan ada hubungannya dengan teori serta masalah yang diteliti Setiap hipotesis adalah kemungkinan jawaban terhadap persoalan yang diteliti Hipotesis harus diuji (teruji) atau diukur (terukur) secara khusus untuk menetapkan apakah hipotesis paling besar kemungkinannya didukung oleh data empiris
Proses Merumuskan Hipotesa Masalah Penelitian Data Empirik Pengumpulan Data Verifikasi Penyusunan Model Data Hipotetik Model Matematika Simulasi Proses Merumuskan Hipotesa
JENIS HIPOTESIS Hipotesis Alternatif (dilambangkan dengan “Ha”) menyatakan ada hubungan, pengaruh atau perbedaan antara 2 atau lebih variabel Hipotesis Alternatif dapat dipisahkan lagi menjadi 2 bentuk: Hipotesis alternatif terarah (directional hypothesis) Hipotesis alternatif tidak terarah (non- directional hypothesis)
JENIS HIPOTESIS 2. Hipotesis Nihil atau Hipotesis Nol (dilambangkan dengan “Ho”) sering disebut juga dengan hipotesis statistik, yaitu hipotesis yang diuji dengan statistik; dibuat dengan kemungkinan yang besar untuk ditolak, yaitu dengan menyatakan tidak ada hubungan, pengaruh, atau perbedaan antara 2 atau lebih variabel 3. Hipotesis Kerja hipotesis spesifik yang dibangun berdasarkan masalah-masalah khusus yang akan diuji
Ada hubungan antara tidur dengan rejeki contoh Hipotesis alternatif Ada hubungan antara tidur dengan rejeki Ada pengaruh uang saku terhadap prestasi belajar siswa Ada perbedaan penghasilan tukang becak dengan tukang ojek Hipotesis Nihil Tidak ada hubungan antara tidur dengan rejeki Tidak ada pengaruh uang saku terhadap prestasi belajar siswa Tidak ada perbedaan penghasilan tukang becak dengan tukang ojek
Proses pengujian Hipotesis Tahapan dalam pengujian hipotesis: Merumuskan hipotesis penelitian Menetapkan model uji statistik yang dipergunakan Menetapkan besaran signifikansi daerah penolakan Melakukan perhitungan uji statistik dengan menggunakan data yang diperoleh dari sampel Menetapkan keputusan atau kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan uji statistik yang dipergunakan.
PENGUJIAN HIPOTESIS Pada penelitian kuantitatif, pengujian hipotesis dilakukan dengan pengujian statistik, sehingga relatif mendekati suatu kebenaran yang “diharapkan”. Contoh: Apabila suatu penelitian berasumsi bahwa kebenaran sebuah hipotesis seperti kurva normal (lihat slide berikut) dengan taraf kepercayaan sebesar α
Uji Dua Arah ½ α ½ α X Daerah Penerimaan Ho Ttk Kritis Ttk Kritis Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho X Ttk Kritis Ttk Kritis ½ α ½ α Uji Dua Arah
Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho X Ttk Kritis α Uji Satu Arah
Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho X Ttk Kritis α Uji Satu Arah
Tipe Kesalahan Menolak Ho Menerima Ha Ho Benar Ho tidak Benar Keputusan Hipotesis Menolak Ho Menerima Ha Ho Benar Kesalahan Tipe I, Probabilita = α Keputusan yang Benar Prob = 1 - α Ho tidak Benar Prob = 1 - ß Kesalahan Tipe II, Probabilita = ß
HUBUNGAN PERMASALAHAN, HIPOTESIS, TUJUAN & SIMPULAN PENELITIAN
SELAMAT BELAJAR