MATKUL : TEORI PEMBELAJARAN DOSEN : ERRINA. S KUSUMADEWI, M.Pd TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSISO-KULTURAL DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN MATKUL : TEORI PEMBELAJARAN DOSEN : ERRINA. S KUSUMADEWI, M.Pd KELOMPOK 9 FITRI SUMIYATI (20168600124) DWI ARYANI (20168600105)

PENTINGNYA TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIO KULTURAL Proses belajar itu terjadi karna adanya interaksi antara seseorang dengan lingkunganya menghargai adanya perbedaan, hal ini terjadi krna siswa mempersiapkan diri memasuki era demokrasi yang sebenarnya adalah era yang di tandai dengan keragaman perubahan di bidang dan pembelaran dengan teori belajar sosiokultural.

2 TOKOH YANG MENDASARI TERBENTUKNYA TEORI REVOLUSI SOSIOKULTURAL Piegetian Vygosky

PIAGETIAN Pieget berpendapat bahwa belajar di tentukan karna adanya karsa individunya artinya “ pengetahuan berasal dari individu siswa berinteraksi dengan lingkungan sosial yaitu teman sebayanya di banding orang-orang yang lebih dewasa. Penentu utama terjadinya belajar adalah individu yang bersangkutan ( siswa ) sedangkan lingkungan sosial menjadi factor sekunder.

VYGOSKY Jalan pikiran seseorang dapat dimengerti dengan cara asal usul tindakan sadarnya dari interaksi sosial ( aktivitas dan bahasa yang di gunakan ) yang didasari oleh sejarah hidupnya. Peningkatan fungsi fungsi mental berasal dari kehidupan sosial atau kelompokny bukan dari invidu itu sendiri. Teori sosiogenesis Vygotsky adalah : kesadaran berinteraksi dengan lingkungan dimensi sosial yang bersifat primer dan dimensi individual bersifat derivative atau turunan dan sekunder,sehinga teori belajar vygotsky di sebut dengan pendektan Co- Konstruktive artinya perkembangan oleh lingkungan sosial yang aktif.

VYGOSKY : Hukum Genetik Tentang Perkembangan Menurut Vygosky, setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati dua tataran, yaitu : Intermental, yaitu tataran sosial tempat orang-orang membentuk lingkungan sosialnya Intramental, yaitu tataran psikologis di dalam diri orang yang bersangkutan.

VYGOSKY : Zona Perkembangan Proksimal Gagasan ini mendasari perkembangan teori belajar dan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan perkembangan kognitif anak. Beberapa konsep kunci yang perlu dicatat adalah bahwa perkembangan dan belajar bersifat interdependen atau saling terkait, perkembangan kemampuan seseorang bersifat context dependent atau tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial, dan sebagai bentuk fundamental dalam belajar adalah partisipasi dalam kegiatan sosial.

VYGOSKY : Mediasi Kunci utama untuk memahami proses-proses sosial dan psikologis adalah tanda-tanda atau lambang-lambang yang berfungsi sebagai mediator. Tanda-tanda atau lambang-lambang tersebut merupakan produk dari lingkungan sosio-kultural dimana seseorang berada. Semua perbuatan atau proses psikologis yang khas manusiawi dimediasikan dengan alat-alat psikologis berupa bahasa, tanda, dan lambang atau semiotika.

Penerapan Teori Belajar Revolusi Sosio-kultural Dalam Pembelajaran Guru perlu menyediakan berbagai jenis dan tingkatan bantuan yang dapat memfasilitasi anak agar mereka dapat memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Bantuan dalam bentuk contoh, pedoman, bimbingan dari orang lain atau teman yang lebih kompeten. Bentuk-bentuk pembelajaran kooperatif-kolaboratif serta belajar kontekstual sangat tepat digunakan. Sedangkan anak yang telah mampu belajar sendiri perlu ditingkatkan tuntutannya, sehingga tidak perlu menunggu anak yang berada dibawahnya. Dengan demikian diperlukan pemahaman yang tepat tentang karakteristik siswa dan budayanya sebagai pijakan dalam pembelajaran.

SELESAI TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT