HUKUM TADJWID Dibuat Oleh : RETNO CAHYANINGTYAS PUJI LESTARI SMK NEGERI 2 BUDURAN 2013/2014
وَمِنَ النَّا ;إِنَّ الَّذِ ;وَمِمَّا 1 GHUNNAH Ialah mim (ﻡ) dan nun (ﻥ) yang bertasydid (w) Contoh: وَمِنَ النَّا ;إِنَّ الَّذِ ;وَمِمَّا Cara membaca : dibaca dengan mendengung 2. Perbedaan nun sukun dan tanwin Sama dalam suara lain dalam tulisan
مَنْ لَمْ harus dibaca Mal lam 3. Idhgam bighunnah Ialah nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf : ya (ي) ; nun ( ن) ; mim (م) ; wau (و). maka harus dibaca dengan mendengung. Contoh: فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ harus dibaca Fī ʿamadim mumaddadah. 4. Idhgam bilaghunnah Ialah nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf : ra' (ر); lam (ل) maka harus dibaca tanpa mendengung. Contoh: مَنْ لَمْ harus dibaca Mal lam
مِنْ اَحْسَنَ harus dibaca Man Ahsana 5. Idhar Ialah nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf :hamzah (أ); ha’ (ح); kha’ (خ); ‘ain (ع); gain (غ); ha’ (ھ). cara membacanya jelas, dan terang tidak diperbolehkan untuk mendengung. Contoh: مِنْ اَحْسَنَ harus dibaca Man Ahsana 6. iqlab Ialah nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf: ba (ب). Dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin berubah menjadi bunyi mim. Contoh: لَيُنۢبَذَنَّ harus dibaca Layumbażanna
7. ikhfa Ialah nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf : ta (ت) ; sa’ (ث) ; jim (ج) ; dal (د) ; dzal (ذ); zai (ز) ; sin (س) ; syin (ش) ; sad (ص) ; dad (ض) ; tho’ (ط) ; za’ (ظ) ; fa (ﻑ) ; qaf (ق) ; khaf (ك). maka ia harus dibaca samar-samar (antara Izhar dan Idgham). Biasanya menyimpan suara ( ng ), Contoh: مِنكُمْ harus dibaca Ming-kum 8. Idgham mimi Ialah mim sukun ( مْ ) bertemu dengan mim ( م ). Adapun cara membacanya ialah dengan mentasyidkan huruf mim atau menyuarakan huruf mim dengan rangkap. اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ harus dibaca Ingkunntummu’minuuna Contoh:
فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ harus dibaca Falahum ajrahum 9. Ikhfa syafawi Ialah mim sukun ( مْ ) bertemu dengan huruf ba ( ب ). Adapun cara membacanya ialah dengan suara samar diantara dua bibir dan didengungkan. Contoh: تَرْمِيْهِمْ بِحِجاَرَةٍ harus dibaca Tarmiihimmbikhijaarotin 10. Idhar syafawi Ialah mim sukun ( مْ ) bertemu dengan huruf selain ba dan mim. Adapun cara membacanya ialah mim sukun dibaca dengan suara terang dan jelas diantara bibir atau mulut yang tertutup. Contoh: فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ harus dibaca Falahum ajrahum
ولكم ما كسبتم harus dibaca walakuM-Mä kasabtum 11. Idghom mutamasilai Ialah bertemunya dua huruf yang sama yang pertama bersukunyang satu berbaris kecuali: mim م dan nun ن- hendaklah didengungkan huruf mad (ا و ي )- hendaklah diizharkan. Dibaca dengan memasukkan huruf pertama ke dalam huruf kedua tanpa dengung dan tidak dipanjangkan. Contoh: ولكم ما كسبتم harus dibaca walakuM-Mä kasabtum
اَمَنَتْ طَاِئفَةٌ dibaca أَمَنَطَّائِفَةٌ 12. Idghom muttajanisain Ialahbertemunya dua huruf yang sejenis makhrojnya beda sifatnya yang pertama bersukun. Taa’ sukun (تْ) bertemu dengan huruf thaa’ (ط) Taa’ sukun (تْ ) bertemu dengan huruf dal (د) Thaa’ sukun (ط ) bermemu dengan huruf taa’(ت) Dal sukun (د ) bertemu dengan huruf taa’ (ت) Laam sukun (لْ ) bertemu dengan huruf raa’ (ر) Dzal sukun (ذْ ) bertemu dengan huruf Dzoo’ ظ)) Cara membacanya: Dimasukkan (diidghamkan atau ditasydidkan) ke dalam huruf yang ke dua. Contoh: اَمَنَتْ طَاِئفَةٌ dibaca أَمَنَطَّائِفَةٌ
13. Idghom mutakolibain Ialah bertemunya dua huruf yang saling berdekatan makhroj dan sifatnya yang pertama bersukun. Diabaikan huruf yang pertama dan dibaca huruf yang kedua secarabertasydid ق + ك ل + ر Contoh : اِرْكَبْ مَعَنَا = اِرْكَ مَّعَنَا– اَلَمْ نَخْلُقْكُمْ = اَلَمْنَخْـلُـكُّمْ
د ج ب ط ق 14. qolqolah Huruf Qolqolah ada 5 ialah: Qolqolah dibagi menjadi 2: Qolqolah Sughra dan Qolqolah Kubra Qolqolah sughra ialah huruf qolqolah yang matinya asli. Qolqolah kubra ialah huruf qolqolah yang matinya karena waqof Contoh: عَذَابٌ dibaca عَذَابْ Contoh : يَقْطَعُوْنَ , يَجْعَلُوْنَ , يَدْعُوْنَ
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ ; قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ 15. Hukum lafadz ALlah Dibagi menjadi 2: Tafkhim dan Tarqiq Dibaca Tafkhim jika lafadz Allah didahului harafat fathah atau dhummah. Dibaca tebal. Contoh: نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ ; قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ Dibaca Tarqiq jika lafadz Allah didahului harafat kasra. Dibaca tipis. Contoh: بِسْمِ ا للهِ
قُلْ اَعُوْذُبِرَبِّ النَّاسِ 15. Hukum AL ا ب ج ح خ ع غ ف ق ك م وﻫ ي ال Al-Qomariah Hukum Al ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن ال Al-Syamsiah Al-Qomariah Cara membacanya harus dengan jelas atau terang (Izhar Qomariyah) يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ Contoh : Al-Syamsiah Cara membacanya harus dimasukan atau diidghamkan kepada huruf syamsiyah atau dengan kata lain tulisannya tetap ada tetapi tidak dibaca alif lamnya. قُلْ اَعُوْذُبِرَبِّ النَّاسِ Contoh :
اَلدُّ نْيَا بُنْيَانٌ Idhar Wajib ialah nun sukun bertemu huruf ya (ي) atau wau(و) dalam satu kalimat,di Al- Quran hanya ada empat: اَلدُّ نْيَا بُنْيَانٌ صِنْوَانٌ قِنْوَانٌ
15. Hukum Ra’ Tafkhim Hukum ra’ Tarqiq Ra’ Tafkhim Ra’ Tarqiq Ra fathah, ra fathatain Ra dhummah, ra dhummahtain Ra sukun didahului fathah atau dhummah Ra sukun didahului kasrah ada hamzah wasal Ra hidup didahului huruf mati selain ya yang sebelumnya ada fathah atau dhummah dibaca waqaf ra sukun didahului kasra bertemu huruf istikhlaq Ra’ Tarqiq Ra kasrah, ra kasratain Ra sukun didahului kasrah Ra hidup didahului ya’ sukun dibaca waqof Ra hidup didahului huruf mati selain ya’ sebelumnya ada kasrah dibaca waqof Hamzah wasal ialah hamzah yang didatangkan untuk menghidupkan huruf mati
قِيْلاَ ; قُوْلُوْا;قَالُوْا Hukum Mad dibagi menjadi dua, mad thabi’i dan mad Far’i Mad Thabi’i ialah fathah diikuti Alif, kasrah diikuti ya’ sukun, dhummah diikuti wau sukkun. Panjangnya satu alif atau dua harakat. قِيْلاَ ; قُوْلُوْا;قَالُوْا Mad Far’i terbagi menjadi 13 : 1. Mad wajib Mutasil 2. Mad Jaiz Munfasil 3. Mad Arid Lissukun 4. Mad Iwad 5. Mad Shilah 6. Mad Badal 7. Mad Tamqin 8. Mad Lion 9. Mad Lazim Mussqo Kalimin 10. Mad Lazim Mukhofaf Kalamin 11. Mad Lazim Muzbak Harki 12. Mad Lazim Mukhofaf harki 13. Man fark
مَآءٍ مِنْ , خَيْرُالنِّسَآءِ , نَآئِمُوْنَ وَهُمْ 16. MAD WAJIB MUTTASIL Mad wajib muttasil yaitu apabila mad asli diikuti oleh huruf hamzah, dalam satu kata. Qadar (Ukuran) madnya dua setengah alif atau lima harakat. Contoh : مَآءٍ مِنْ , خَيْرُالنِّسَآءِ , نَآئِمُوْنَ وَهُمْ 17. MAD JAIZ MUNFASIL Mad ja’iz munfasil ialah apabila mad asli bertemu dengan huruf hamzah pada dua kata. Hukum atau cara membacanya ada tiga macam, yaitu : o Ketika cepat, yaitu satu alif atau dua harakat. o Ketika sederhana, yaitu dua alif atau empatharakat. o Ketika bertajwid betul, yaitu dua setengah alif atau lima harakat Contoh : اَمَنُوْا قُوْاأَنْفُسَكُمْ يَاأَيُّهَاالَّذِيْنَ
تَعْلَمُوْنَ , يَنْظُرُوْنَ 18. MAD ARID LISSUKUN Mad Arid lissukun ialah mad asli yang diiringi huruf hidup dalam satu kalimat, tetapi dibaca mati karena di waqafkan. Hukum atau cara membacanya ada tiga macam,yaitu : o Tul (panjang) yaitu 3 alif atau 6 harakat. o Tawassut (sedang) yaitu 2 alif atau 4 harakat. o Qasar (pendek) yaitu 1 alif atau 2 harakat. Keterangan : Bila tidak di waqafkan tetap mad asli atau mad tabi’i. Contoh : تَعْلَمُوْنَ , يَنْظُرُوْنَ
مِنَ الْخَوْفِ , مِنَ الْقَوْمِ ,رَأْيَ الْعَيْنِ 19. MAD LIN Mad Lin ialah wau mati atau ya mati sesedah huruf berbaris fathah serta diiringi sebuah huruf hidup. Mad Lin ini terjadi bila dihentikan. Jika tidak dihentikan,Tidak jadi mad lin atu tidak ada mad. Membunyikan wau atau ya ketika matinya seperti itu tidak boleh di keraskan dengan menekan suara padanya, tapi hendaknya dengan dilunakan begitu rupa sesuai dengan namanya yaitu lunak Hukum atau cara membacanya : o Boleh 1 alif atau 2 harakat o Boleh 2 alif atau 4 harakat o Boleh 3 alif atau 6 harakat Contoh : مِنَ الْخَوْفِ , مِنَ الْقَوْمِ ,رَأْيَ الْعَيْنِ
آَدَمُ , آَمَنُوْا , اِيْمَانًا 20. MAD BADAL Mad badal ialah terhimpunanya huruf mad beserta hamzah dalam satu suku kata. Hukum atau cara membacanya yaitu : o 1 alif atau 2 harakat آَدَمُ , آَمَنُوْا , اِيْمَانًا Contoh : 21. MAD FARQ Mad farq ialah mad badal yang diiringi oleh huruf yang bertasydid. Dinamakan mad farq karena untuk membedakan bahwa hamzah tersebut adalah hamzah untuk bertanya (Apakah). hukum atau cara membacanya ialah : o 3 alif atau 6 harakat Contoh : الْبَيْتَالْحَرَامْ وَلاَآمِّيْنَ
وَلاَالضَّآلِّيْنَ , اَلصَّآخَّهْ , اَلطَّآمَّهْ 22. MAD LAZIM LAZIM MUKHAFAFA KALIMI Mukhaffaf artinya diringankan. Kilmi artinya kata. Jadi, mad lazim mukhaffaf kalimi ialah adanya huruf mad yang diiringi atau disambut oleh huruf mati. Hukum atau cara membacanya ialah : o 3 alif atau 6 harakat. آلآنَ Contoh : 23. MAD LAZIM LAZIM MUSAQQAL KALIMI Mad lazim musaqqal kalimi ialah apabila ada mad tabi’i bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata. Hukum atau Cara membacanya ialah : o 3 alif atau 6 harakat. Contoh : وَلاَالضَّآلِّيْنَ , اَلصَّآخَّهْ , اَلطَّآمَّهْ
ر : الر DIBACA: ALIF LÄMRÖ 23. MAD LAZIM MUKHAFFAF HARFI Mad Lazim mukhaffaf harfi ialah mad (panjang) dengan satu alif atau dua harakat ketika membaca huruf Ha, Ya, Tho, Hamzah, Ra. Yang terdapat pada awal surah-surah Al-Qur’an tertentu. ح : حم DIBACA: HÄMÏM ي : يس DIBACA: YÄSÏN ط : طه DIBACA: THÖHÄ ه : طه DIBACA: THÖHÄ ر : الر DIBACA: ALIF LÄMRÖ
24. MAD LAZIM MUSAQQAL HARFI Mad lazim musaqqal harfi ialah mad (panjang) dengan tiga atau enam harakat. Cara membaca mad lazim musaqqal harfi, yaitu membaca huruf yang diberi tanda tiga alif atau enam harakat. Contoh :
اِلاَّبِإِذْنِهِ عِنْدَهُ ,اِلاَّ بِمَاشَآءَ 25. MAD SILAH Mad silah ialah mad yang berlaku pada ha dhamir (kata ganti). Khususnya pada hu dan hi yang artinya “dia” . Letaknya selalu di akhir kalimat. Mad silah terbagi menjadi 2 macam, yaitu : o Mad silah qasirah Artinya mad silah yang pendek Yang di maksud adalah mad yang terjadi sesudah bersambungnya “ha dhamir” dengan huruf hidup. Hukum atau cara membacanya ialah : 1 alif dan 2 harakat اِنَّهُ كَانَ , مَافىِالسَّمَوَاتِ وَلَهُ Contoh : Mad silah tawilah Artinya mad silah yang panjang.Yang dimakasud adalah mad yang terjadi jika “ha dhamir” terdapat huruf Hamzah yang hidup. Hukum atau cara membacanya ialah : o 2 sampai 5 harakat. اِلاَّبِإِذْنِهِ عِنْدَهُ ,اِلاَّ بِمَاشَآءَ Contoh :
عِتِيِّيْنَ , عِلِيِّيْنَ ,حُيِّيْتُمْ ,نَبِيِّيْنَ 26. MAD IWAD iwad ialah apabila Fathatain pada bacaan waqaf (bacaan berhenti) di akhir kalimat. Hukum atau cara membacanya adalah 1 alif atau 2 harakat. Kecuali ta marbutah yang berbaris fathatain, bila dihentikan tidak jadi mad iwad, akan tetapi menjadi “HA”. Contoh : لِبَاسَا , عِوَاجَا 25. MAD TAMKIN Mad tamkin ialah mad yang terdiri dari 2 huruf “ya” yang bertemu dalam satu kalimat, sedangkan yang pertama berbaris kasrah dan bertasydid , dan yang kedua mati(sukun). Contoh : عِتِيِّيْنَ , عِلِيِّيْنَ ,حُيِّيْتُمْ ,نَبِيِّيْنَ