Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DRAINASE JALAN RAYA.
Advertisements

PONDASI 1.
Tanah Agregat Beton Bata Geotextile
KONSTRUKSI BERTAHAP METODA BINA MARGA.
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa.
. KELOMPOK STRUKTUR JALAN LENTUR
Sub-Chapter 4 : Pelaksanaan Konstruksi Campuran Panas
BAB II PENAMPANG MELINTANG JALAN
Pengetahuan Bahan & Material (DPI – 262)
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Soil and Water Conservation
Metoda Bina Marga (Ausroad) SNI Pd T
Perancangan Perkerasan
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
Perencanaan perkerasan struktur lapangan terbang
DESAIN LAPISAN TAMBAHAN (OVER LAY)
Aspal Beton Aspal beton adalah jenis perkerasan jalan yang terdiri dari campuran agregat degan aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan, yang dicampur,
3. AGREGAT Agregat dalam beton digunakan sebagai bahan pengisi, dan dipandang sebagai bahan untuk mempermurah harga beton. Agregat dalam beton menempati.
Cacat Las, Penyebab dan Solusinya
Metoda Bina Marga (Ausroad) SNI Pd T
Sartika Nisumanti, ST.,MT
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
JENIS-JENIS KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN
REKAYASA JALAN RAYA I Sartika Nisumanti, ST.,MT FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JAYABAYA
Teknologi Dan Rekayasa
REKAYASA JALAN RAYA I Dosen: Sartika Nisumanti, ST.,MT PERKERASAN KAKU.
KONSTRUKSI PERKERASAN BERASPAL
Elemen-elemen Konstruksi Bangunan: Fondasi Pertemuan 2
TEKNOLOGI BETON Pertemuan 10.
Mekanisme dan Bentuk Erosi
AGREGAT KASAR Pertemuan 03
SURVEI JALAN DAN LALULINTAS
TEKNOLOGI PERKERASAN JALAN BUTUR SEAL
Parameter perencanaan
TEKNOLOGI CAMPURAN PANAS ASBUTON DIHAMPAR DINGIN (CPHMA)
Perencanaan Tebal Konstruksi Jalan
Perencanaan Perkerasan Lentur Metode Bina Marga 2002 (Pt T B)
KONSTRUKSI JALAN MENGGUNAKAN SELF HEALING ASPHALT
BAHAN UTS & SOAL LATIHAN.
JENIS-JENIS KERUSAKAN PADA PERKERASAN JALAN
INFILTRASI.
BAB 1 MORTAR Sep-18.
Upaya Mengurangi Genangan Air Akibat Hujan agar Meresap ke dalam Tanah
DIKERJAKAN OLEH ANDRI CHRISTIAN D FADHIL ISNAN S D
CAMPURAN BERASPAL Campuran  Beraspal  Panas  adalah  campuran  aspal  dan  batuan  yang dicampur di  Unit  Pencampur  Aspal  (AMP),  dihampar  dan  dipadatkan.
Kelompok 11: Dwi luthfiah Siti Sofiatul H Faris Aldy.
DRAINASE JALAN RAYA.
14 MEI 2018 Oleh : Bustami Nim Oleh : Bustami Nim PEMBIMBING I Ir.H.Hanafiah HZ,MT PEMBIMBING II Ir.Sulaiman AR,MT.
1 PROYEK CIVIL – JALAN TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
Parameter perencanaan
TEKNOLOGI EXPANSION JOINT PADA JEMBATAN
DRAINASE JALAN RAYA.
Agregat By Leo Sentosa.
MODUL 4 : Penambat rel dan balas
REKAYASA JALAN (TSP – 214) PEMELIHARAAN JALAN
Agregat Reni K. Kinasih.
PERENCANAAN PERKERASAN JALAN MATERI 4 (LANJUTAN)
PERANCANGAN PERKERASAN JALAN RENI KARNO KINASIH
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
REKAYASA JALAN (TSP – 214) DRAINASE JALAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
DIV 8. PENGEMBALIAN KONDISI
SEPINTAS SPESIFIKASI UMUM 2018
PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
BANGUNAN PELENGKAP JEMBATAN
DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH
PEMELIHARAAN RUTIN.
DIKLAT PENANGANAN DRAINASE JALAN
A. Pengertian dan Fungsi. Pondasi banguan adalah konstruksi yang paling pentingpada suatu bangunan karena pondasi berfungsi sebagai : Penahan seluruh beban.
Transcript presentasi:

Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur

Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur Menurut Bina Marga No. 03/MN/B/1983 tentang Manual Pemeliharaan Jalan, Jenis Kerusakan jalan dibedakan atas ; 1. Retak (cracking) 2. Distorsi 3. Cacat permukaan (disintegration) 4. Pengausan (polished aggregate) 5. Kegemukan (bleeding or flushing) 6. Penurunan pada bekas penanaman utilitas.

Jenis-jenis Retak Retak Halus (Hair Cracking) Retak Kulit Buaya (Alligator Crack) Retak Pinggir (edge crack) Retak sambungan bahu dan perkerasan (edge joint crack) Retak sambungan Lajur (lane joint crack) Retak sambungan pelebaran jalan (widening crack) Retak Refleksi (reflection crack) Retak susut (shrinkage crack) Retak slip (slippage crack)

Jenis-jenis distorsi Alur (ruts) Keriting (corrugation) Sungkur (shoving) Amblas (grade depressions) Jembul (upheaval)

Jenis-jenis cacat permukaan Lubang (pothiles) Pelepasan Butiran (raveling) Pelepasan lapisan permukaan (stripping)

Bentuk Kerusakan Pada Perkerasan Lentur dan perkiraan Penyebab Jenis Kerusakan Bentuk / Sifat / Tingkat Kerusakan Perkiraan Penyebab Kerusakan Retak halus Lebar celah < 3 mm Penyebaran setempat dan meluas Meresapkan air Akan berkembang menjadi retak buaya Bahan perkerasan kurang baik Pelapukan permukaan Air / drainase kurang baik Tanah dasar / bagian perkerasan di bawah lapis permukaan kurang stabil 2. Retak kulit buaya Lebar celah > 3mm Saling berangkai membentuk serangkaian kotak-kotak kecil yang menyerupai kulit buaya Akan berkembang menjadi lubang akibat pelepasan butiran Pelapulan permukaan Tanah dasar / bagian perkerasan dibawah lapisan permukaan kurang stabil 3. Retak refleksi Memanjang / diagonal/melintang /kotak Diikuti lepasnya butir pada tepi retak sehingga kerusakan akan bertambah parah Pergerakan vertikal / horizontal di bawah lapis perkerasan sebagai akibat perubahan kadar air pada tanah dasar yang ekspansif 4. Alur Berbentuk alur / parit yang sejajar as jalan dan terjadi pada lintasan roda Menapung dan meresapkan air Mengurangi kenyamanan Akan diikuti retak-retak Lapis perkerasan yang kurang padat Stabilitas perkerasan rendah sehingga terjadi deformasi plastis

Jenis Kerusakan Bentuk / Sifat / Tingkat Kerusakan Perkiraan Penyebab Kerusakan 5. Amblas Setempat, dengan atau tanpa retak Kedalaman umumnya lebih 2 cm Menampung dan meresapkan air Berkembang menjadi lubang Beban / berat kendaraan yang berlebihan Pelaksanaan kurang baik Penurunan bagian perkerasan dikarenakan tanah dasar 6. Jembul (Upheaval) Setempat dengan atau tanpa retak Menghambat pengaliran air atau meresapkan air Mengurangi kenyamanan Berkembang menjadi lubang di pinggir-pinggirnya Pergerakan dan pengembangan tanah dasar atau perkerasan Tanah dasar yang ekspansif 7. Pelepasan butiran Luas Pemadatan kurang Agregat kotor atau lunak Aspal kurang Pemanasan campran terlalu tinggi