ASKEP STEVEN JOHNSON SYNDROME

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

PENYAKIT KULIT DARURAT
Bab 9 Masalah Bedah yang sering dijumpai
Reaksi Alergi Hipersensitivitas Aldo Candra ( )
KELOMPOK 33 : SYANTO REZKY DUWILA
KESEHATAN TENTANG DIARE.
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
LUKA BAKAR.
NEKROLISIS EPIDERMAL TOKSIK (NET)
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 9.
Penyakit kulit bulosa ( yang immunobullous )
TUGAS ILMU PENYAKIT UMUM Kelompok :  Hilda Baitiyah  Lindayanti  Mona Oktavia  Winda Pusva Lina.
KEBUTUHAN PERSONAL HIGIENE by: Richa Noprianty
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Campak / measles / morbillie
VARISELA (chickenpox)
SINDROM STEVENS JOHNSON kelompok IV B
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
PENYAKIT KULIT DARURAT SINDROMA STEVEN JOHNSON. Definisi.
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Integumen
VARISELA OLEH NUGROHO.
HIV / AIDS Penanganan dan Pencegahan Penularan
SINDROM STEVENS JOHNSON kelompok IV B
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
VARIOLA Sinonim : cacar, small pox Definisi - penyakit sangat menular
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Menyembuhkan luka bakar
Sindrom Guillain–Barré
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PENDARAHAN DILUAR HAID
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 9.
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
BRONKITIS OLEH : NINIS INDRIANI.
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA BAKAR
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI dr. Puspa Rosfadilla, M.Ked (Paru), Sp.P.
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
Eritroderma et Causa Dermatitis Kontak Iritan Jurnal Oleh Suci Ramadhani S.ked Pembimbing dr. Mainiadi Sp.KK.
ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA  ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, mulai dari hidung sampai gelembung.
TRAUMA ABDOMEN.
ABSES GIGI.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
VARICELLA Marina. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
Gangguan pada sistem pernapasan Ika Rian Sari, S.Pd.
VARICELLA Marina. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa.
KEGAWAT DARURATAN PASIEN DENGAN LUKA BAKAR EVA YUSTILAWATI,S.Kep.,Ns.,M.KEP. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR.
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA  ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, mulai dari hidung sampai gelembung.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PNEUMONIA Keperawatan Anak.
Syara Marsa Pembimbing dr. Cut Putri Yohana, M.sc, Sp.KK.
Luka Bakar (Combutio) dr. Ketut Aditya Rahardja Puskesmas Lindi.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

ASKEP STEVEN JOHNSON SYNDROME Ns. Nuning Dwi Merina, S.Kep., M.Kep

STEVEN JOHNSON SYNDROME (SJS) Penyakit mukokutan dengan tanda dan gejala sistemik dari ringan sampai dengan berat berupa lesi dengan bentuk tidak teratur, disertai makula, vesikel, bula dan purpura yang tersebar luas pada tubuh, terjadi pengelupasan epidermis kurang lebih 10% dari area permukaan tubuh, serta melibatkan lebih dari satu membran mukosa. Termasuk dalam kategori penyakit kulit darurat Keadaan umum bervariasi  ringan sampai dengan berat

Purpura

Bula

Vesikel

Makula

SINONIM Ektodermosis erosiva pluriorifisialis Sindrom mukokutanea-okular Eritema multiformis tipe Hebra Eritema bulosa maligna

Tipe penyakit SJS SJS-TEN (Stevens Johnson Syndrome Toxic Epidermal Necrolysis): kasus pengelupasan epidermis antara 10% - 30% TEN (Toxic Epidermal Necrolysis): kasus pengelupasan epidermis > 30%

ETIOLOGI Sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun faktor yang diduga menjadi pemicu adalah: Obat sistemik Infeksi (bakteri, jamur, virus, parasit) Radiasi Pasca vaksinasi Makanan

PATOGENESIS Diduga diperankan oleh reaksi alergi tipe III dan tipe IV REAKSI TIPE III : terbentuk kompleks antigen-antibodi yang membentuk mikropresipitasi  aktivasi sistem komplemen  akumulasi sel neutrofil yang melepaskan lisozim  kerusakan jaringan organ target REAKSI TIPE IV : akibat dari sel limfosit T yang telah tersensitisasi  terjadi kontak ulang dengan antigen yang sama  pelepasan limfokin oleh sel T  reaksi peradangan

PATOGENESIS sist.napas SJS  Ggn.pada saraf/neurologis  ggn.saraf pernapasan dan otot napas  peningkatan permeabilitas membran alveolar  penumpukan cairan alveoli  edema pulmo  penurunan complain paru dan cairan surfaktan  ggn.pengembangan paru  inbalanced ventilasi dan perfusi  hipoksemia SJS  Ggn.pada saraf/neurologis  ggn.saraf pernapasan dan otot napas  peningkatan permeabilitas membran alveolar  ggn.endotelium kapiler  cairan masuk ke intestinal  kehilangan fungsi silia  peningkatan tahanan napas  jalan napas tidak efektif

SIMTOMATOLOGI Keadaan Umum : compos mentis sampai dengan koma Kesadaran : bervariasi, dari ringan sampai dengan berat Gangguan prodormal : demam tinggi, malaise, nyeri, batuk, pilek, nyeri tenggorokan

TRIAS Kelainan Penyakit SJS Kulit : eritema, vesikel, dan bula secara simetris pada seluruh tubuh  vesikel dan bula pecah  erosi yang meluas  menyebar dalam hitungan jam/hari  ulkus dilapisi pseudomembran  pseudomembran lepas, apabila terjadi perdarahan akan menjadi krusta berwarna coklat gelap sampai kehitaman (terkadang muncul rasa gatal dan sensasi terbakar pada kulit).

Gejala Khas Penyakit SJS Selaput lendir orifisium : ditemukan di membran mukosa, membran hidung, mulut, anorektal, vulvovaginal, dan meatus uretra  terjadi erosi  krusta kehitaman yang tebal Kelainan paling sering pada mukosa mulut(100%), alat genital (50%), lubang hidung (8%), lubang anus (4%) Mata : terdapat konjungtivitis  erupsi merata  kelainan mata tidak diatasi segera  kebutaan

PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan darah lengkap Pemeriksaan elektrolit Determine renal function Kultur darah, urine, luka Bronchoscopy Chest radiography Pemeriksaan histopatologi dan imunohistokimia

KOMPLIKASI Bronkopneumonia (16%)  kematian Gangguan keseimbangan elektrolit Sepsis Syok Kekeruhan kornea sampai pada kebutaan

Penatalaksanaan Kortikosteroid Terapi cairan/infus Antibiotik Pola diet Perawatan luka kulit Perawatan mata Perawatan pada genital Perawatan pada mulut

PROGNOSIS Angka kematian : 5 – 15 % Bila pengobatan cepat dan tepat, prognosis cukup memuaskan Bila KU buruk, purpura, bronkopneumonia (+), maka prognosis bisa menjadi buruk

“TERIMAKASIH”

BUATLAH PENGKAJIAN DATA FOKUS DAN PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERWATAN TERKAIT KASUS DI BAWAH INI Nn. S (23 th) datang ke IGD RS.Sehat Sentosa dengan keluhan terdapat lepuhan pada kulit wajah, badan, tangan, paha, sampai area genital. Keluhan disertai rasa perih dan sensasi seperti terbakar (panas). luka di sekujur badan sudah mengelupas dengan prosentase 18%, tampak erosi luka dan purpura. Keluarga klien mengatakan, sebelumnya Nn.S berobat ke bidan dan diberikan beberapa obat. Keluarga dan klien mengaku tidak mengerti manfaat masing-masing obat yang dberikan. Klien selalu gelisah saat dilakukan tindakan perawatan. Klien mengalami diaforesis, tampak meringis, dan terdapat perubahan di pola tidur klien. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan kesadaran klien compos mentis, TD: 110/90 mmHg, nadi: 70 x/menit, pernapasan 25 x/menit. Hitung leukosit 15.000 sel/mm3 , LED 22 mm/jam pertama, eritrosit 5,1 juta sel/mm3.