OLEH : RAHAYU NINGSIH OCTAVIANI B

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM NFT PADA BUDIDAYA PAPRIKA
Advertisements

Hama & Penyakit Cabai.
TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA ANGGREK (Rosa chinensis)
Teknik Budidaya Tanaman Agronomi
PENGELOLAAN PENYAKIT TANAMAN DALAM SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN
PENGENDALIAN HAMA SECARA KIMIAWI
TEKNIK-TEKNIK PENGENDALIAN HAMA
Perkembangan Penyakit dan Strategi Pengelolaan Produk Pascapanen
Teknis Budidaya Tanaman Cabe
PENGELOLAAN TANAH PADA TANAMAN MELON
KACANG PANJANG.
Pengertian Tentang Padi
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
STAF LABORATORIUM ILMU TANAMAN
Risqa Perdana Putra Tri Dhika Utami Yanuarika Alyun TS
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
Pengelolaan Hama Terpadu
Devi Nuraini A Dian Rahayu Dwi Agustiyanto Edi Kurniawan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012.
HASIL PERTANIAN BUAH-BUAHAN
GAHARU Teknik Pembibitan CUT RIZLANI KHOLIBRINA ASWANDI Oleh :
PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT
Hama Pada Tanaman Jagung
BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG
TEKNIK BUDIDAYA TOMAT.
Pokok Bahasan: RANCANGAN REKOMENDASI PENANGANAN
Pokok Bahasan: Sampel Klinik Tanaman
KELOMPOK FAKTOR GANGGUAN
FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI PATOGEN PADA BENIH
PANEN DAN PASCAPANEN.
Pascapanen Cabe Teknologi Penanganan Pascapanen AET 303
TANAMAN LEGUMINOSA Kedelai
TEKNIK BUDIDAYA JAGUNG
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
Hama dan Penyakit Tumbuhan
PADI ORGANIK SISTEM SRI.
TUGAS KELOMPOK TIK 2012 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN
Merencanakan Pergiliran Tanaman Organik
Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (DPT)
KOMPONEN OPT Hama adalah binatang yang merusak tanaman sehingga mengakibatkan kerugian secara ekonomi. Patogen adalah jasad renik (mikroorganisme) yang.
PENYAKIT PADA TANAMAN KEBUN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran Aplikasi Komputer
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan epidemi penyakit tumbuhan yaitu :
PENYAKIT ANTRAKNOSE PADA TANAMAN CABAI MERAH
KULTUR TEKNIS 1. Iklim 2. Tanah 3. Bibit 4. Penanaman
PENGENDALIAN KULTURAL PADA TANAMAN CABAI
DIAGNOSIS PENYAKIT TUMBUHAN
Pengawalan teknologi Pengawalan teknologi akan terus dilakukan selama kegiatan penanaman pisang di lapang, yaitu mulai dari persiapan bibit hingga penanganan.
Pendahuluan Etnobotani : ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan secara tradisional oleh suku bangsa yang masih primitif atau terbelakang. (Soekarman)
MEKAR WARNA SARI TANAMAN CABAI.
MONOKULTUR POLA TANAM KELOMPOK 5 : Ananda Setya P
BUDIDAYA SAYUR ORGANIK
Budidaya Tanaman Sirsak
MEKAR WARNA SARI TANAMAN BAWANG MERAH.
Pengendalian OPT Terpadu Pada Tanaman Pisang
PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN ADALAH
BUDIDAYA JAMUR KUPING Disampaikan pada Penyuluhan Petani Jamur Kuping
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN PADI
BUDIDAYA KEDELAI (Glycine max L.)
PENGENDALIAN TERPADU LALAT BUAH (Bactrocera spp)
PANEN DAN PASCAPANEN. PANEN Budidaya tanaman (bercocok tanam Pasca Panen Persiapan utk penyimpanan dan pemasaran Diakhiri awal.
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
KERUSAKAN OLEH VIRUS YUSUP ALLAM PAMBUDI ( )
OPT CACAO Tim Fakultas Pertanian Unand
PEST AND DISEASES OF CHOCOLATES
KERUSAKAN BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DI TOKO SWALAYAN CONDONG RAOS
BUDIDAYA TOMAT TUMPANG SARI DENGAN BAWANG MERAH OLEH MUSLIMIN ZAINAB SAHRIMAH RESTA.
PENANGANAN PASCA PANEN PADA TOMAT OLEH: HESTI NINGSIH NPM:
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
BUDIDAYA GANYONG Ganyong merupakan tanaman tropis yang tidak manja tahan terhadap naungan, Dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim. tidak membutuhkan.
BUDIDAYA KEDELAI. Kedelai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi manfaat tidak saja digunakan sebagai bahan pangan tetapi.
Transcript presentasi:

OLEH : RAHAYU NINGSIH OCTAVIANI B0214048 TUGAS MATA KULIAH ILMU HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BUDIDAYA TANAMAN CABAI ( Capsicum annum ) DAN CARA PENANGGULANGAN HAMA PENYAKIT OLEH : RAHAYU NINGSIH OCTAVIANI B0214048

Cabai (Capsicum annum) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia.Cabaimerupakan tanaman perdu dari famili terong‐terongan yang memiliki nama ilmiah (Capsicum sp). Cabai berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke negara‐negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia.. Cabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat berfluktuasi. Apalagi menjelang hari-hari besar seperti lebaran, harga cabe pasti melonjak tinggi. Hal ini yang memancing orang untuk menanam cabe, baik untuk dijual maupun sekadar untuk persediaan sendiri.

Secara umum terdapat tiga golongan cabe besar, yaitu : Cabai merah besar. Cabai merah keriting Cabai hijau Sistematika tumbuhan (taksonomi), tanaman cabai merah diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Dicotiledonae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Capsicum Species : Capsicum annum L.

Budidaya Tanaman Cabai Persiapan Lahan Pembibitan Persemaian Penanaman 5.Pemeliharan Tanaman Pengairan Pemasangan Ajir Perampelan Pemupukan Penyiangan

6. Pengendalian Hama dan Penyakit Produktivitas yang dicapai petani pada umumnya masih berada pada tingkat di bawah potensi hasil. Salah satu penyebab masih belum dicapainya potensi hasil tersebut adalah gangguan hama dan penyakit tanaman jika tidak mendapat perhatian. Serangan hama dan penyakit dapat menyebabkan tanaman mengalami kerusakan parah, dan berakibat gagal panen. Uraian di bawah ini mengulas beberapa hama dan penyakit utama cabai dan cara-cara pengendaliannya sesuai dengan strategi pengelolaan hama terpadu (PHT). Hama dan penyakit utama cabai serta pengendaliannya dapat dijelaskan sebagai berikut.

Hama-Hama Tanaman Cabai Dan Pengendaliannya : Kutu daun persik (Myzus persicae Sulz.) Thrips (Thrips parvispinus Karny) Tungau (Polyphagotarsonemus latus Banks). Hama Lalat Buah (Bactrocera dorsalis Hendel) Hama Ulat Penggerek Buah (Helicoverpa armigera Hubner)

2. Thrips (Thrips parvispinus Karny). 1. Kutu daun persik (Myzus persicae Sulz.) Secara mekanik dilakukan dengan pembersihan semua gulma dan sisa tanaman inang kutu daun yang ada di sekitar areal pertanaman cabai. Penggunaan mulsa plastik hitam perak dapat mengurangi masuknya kutu daun dari luar pertanaman cabai. Secara mekanik dilakukan dengan pembersihan semua gulma dan sisa tanaman inang hama Thrips yang ada di sekitar areal pertanaman cabai, Penggunaan mulsa plastik hitam perak dapat mencegah hama Thrips mencapai tanah untuk menjadi pupa sehingga daur hidup Thrips akan terputus.

4. Hama Lalat Buah (Bactrocera dorsalis Hendel) 3.Tungau (Polyphagotarsonemus latus Banks). 4. Hama Lalat Buah (Bactrocera dorsalis Hendel) Secara mekanik dilakukan dengan pembersihan semua gulma dan sisa tanaman inang hama tungau. Diusahakan pertanaman cabai tidak berdekatan dengan pertanaman singkong yang merupakan inang potensial hama tungau,Tanaman yang terserang berat dicabut atau pucuk-pucuknya, dipotong kemudian dikumpulkan dan dibakar. Secara mekanik dilakukan dengan mengumpulkan semua buah cabai yang rontok kemudian dibakar, karena larva di dalam buah cabai akan berubah jadi pupa yang akhirnya menjadi lalat buah baru. Penggunaan atraktan yang berbahan aktif metyl eugenol, caranya diteteskan pada kapas dan dimasukkan ke dalam botol bekas air mineral.

5. Hama Ulat Penggerek Buah (Helicoverpa armigera Hubner) Cara Pengendaliannya secara kultur teknik yaitu pengaturan pola tanam, dimana tidak menanam cabai pada lahan bekas tanaman tomat dan kedelai, Secara mekanik dilakukan dengan membersihkan buah- buahan, cabai yang terserang kemudian dibakar, Penggunaan musuh alami yang menyerang hama ulat buah, antara lain parasitoid telur Trichogramma nana, parasitoid larva Diadegma argenteopilosa, dan cendawan Metharrhizium, Penggunaan insektisida kimia. Insektisida yang dapat dipilih antara lain yang berbahan aktif emamektin benzoat 5 % atau lamda sihalotrin 25 g/lt.

Penyakit-penyakit tanaman cabai dan pengendaliannya : Antraknose Penyebab (patogen) Busuk Phytophthora Layu Fusarium Bercak Daun Cercospora Layu Bakteri Virus Kuning (Pepper Yellow Leaf Curl Virus – Bulai) Penyakit Mosaik

2. Busuk Phytophthora 1. Antraknose Penyebab (patogen) Penyebab (patogen) dan gajala penyakit Penyakit tersebut disebabkan oleh jamur Phytophthora capsici. Sanitasi lapangan dari gulma yang dapat menjadi inang alternatif dan tanaman sakit, untuk meminimalkan sumber inokulum awal, Merawat benih dengan fungisida efektif untuk jamur golongan oomycetes, misalnya yang berbahan aktif metalaksil, Penyakit antraknose disebabkan oleh dua jenis jamur yaitu Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides. Menanam benih yang sehat dan bebas patogen di lahan yang juga bebas dari patogen, Melakukan perawatan benih (biji) dengan merendam dalam air hangat (550 C) selama 30 menit, atau perawatan benih dengan fungisida efektifyang direkomendasikan,

4. Bercak Daun Cercospora 3. Layu Fusarium 4. Bercak Daun Cercospora Penyebab (patogen) dan gajala penyakit Penyebab penyakit layu Fusarium adalah jamur Fusarium oxysporum var. vasinfectum. Infeksi pertama umumnya terjadi pada pangkal batang yang langsung berhubungan dengan tanah. Cara pengendalian dengan Membuat tata air yang baik untuk dapat mengatur lengas tanah dan kelembaban lingkungan, supaya perkembangan jamur Fusarium dapat dihambat, Penyebab (patogen) dan gajala penyakit Penyakit bercak daun pada cabai disebabkan oleh jamur Cercospora capsici. Cara pengendalian dengan Menanam benih yang sehat dan bebas patogen, Melakukan sanitasi lapangan terhadap gulma yang menjadi inang alternatif patogen serta tanaman yang terinfeksidan dimusnahkan,untuk mengurangi sumber inokulum awal,

5. Layu Bakteri 6. Virus Kuning (Pepper Yellow Leaf Curl Virus – Bulai) Penyebab (patogen) dan gajala penyakit Penyakit virus kuning yang umum disebut penyakit bulai cabai disebabkan oleh virus Gemini. Cara pengendalian dengan Menggunakan benih yang sehat dan bebas patogen. Pembuatan benih dapat dilakukan dengan menyungkup pesemaian dengan kain kasa berlubang halus untuk menghindari masuknya vektor B. tabaci, sehingga virus tidak dapat ditularkan, Melakukan sanitasi lapangan dari gulma yang menjadi inang alternatif maupun tanaman sakit sejak awal untuk menekan populasi inokulum awal. Penyebab (patogen) dan gajala penyakit, Penyebab penyakit layu bakteri adalah bakteri Ralstonia solanacearum. Cara pengendalian dengan Melakukan pergiliran tanaman dengan menanam tanaman yang bukan sebagai inang patogen. Pergiliran dengan, menanam padi sawah (diairi) sangat membantu menekan populasi patogen di dalam tanah,

7. Penyakit Mosaik Penyebab (patogen) dan gajala penyakit Penyakit mosaik pada cabai disebabkan oleh Cucumber Mosaic Virus (CMV), atau gabungannya dengan beberapa virus lain seperti Tobacco Mosaic Virus (TMV), Potato Virus Y (PVY) dan Chilli Veinal Mottle Virus (CVMV). Cara pengendalian dengan Melakukan sanitasi lapangan terhadap gulma dan tanaman sakit, selanjutnya dimusnahkan untuk mengurangi sumber inokulum awal, Menghindari kontak dengan tanaman sakit pada saat bekerja. Daun sakit Mengurung perbenihan tanaman cabai dengan kain kasahalus untuk mencegah masuknya vektor mencapai benih tanaman,

Pasca Panen Tanaman Cabai Cabai besar dipanen setelah berumur 75 - 85 hst, dan dapat dipanen beberapa kali Umur panen cabai tergantung varietas yang digunakan, lokasi penanaman dan kombinasi pemupukan yang digunakan serta kesehatan tanaman. Tanaman cabai dapat dipanen setiap 2 - 5 hari sekali tergantung dari luas tanaman dan kondisi pasar. Tekhnologi penanganan cabai segar yang baik, diharapkan cabai merah dapat memenuhi standar mutu produk cabai segar serta memiliki nilai tambah yang lebih baik. Pada saat cabai merah tidak dapat memenuhi standar mutu penjualan produk segar atau harga jual yang rendah, cabai merah dapat diolah menjadi produk lain yaitu tepung cabai kering atau saus cabai.

PENUTUP KESIMPULAN Tanaman cabai dapat tumbuh didataran rendah dan dataran tinggi, namun lebih baik pertumbuhannnya jika ditanam ditaran rendah. Hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai kebanyakan sudah dapat dikendaliakan dan ada berapa yang belum bisa dikendalikan. SARAN Petani dapat menanam cabai yang tahan segala musim, seperti contoh benih cabai yang sudah dijual dipasaran. Proses pengendalian Hama dan Penyakit perlu diminamilisir dengan penggunaan bahan kimia agar tidak mengganggu lingkungan dan kesehatan manusia

SEKIAN.. TERIMAKASIH,...........................