PANDANGAN KONSTRUKTIVIS TERHADAP PEMBELAJARAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN BERMAKNA OLEH : SAPARUDDIN P.p
Advertisements

MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
Assalamu'alaikum....
Penerapan PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH dalam pembelajaran matematika
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
PROJECT-BASED LEARNING
Metode Penemuan Terbimbing
On servis ke 2 KKG BERMUTU Sabtu,30 oktober 2010.
Pembelajaran Kooperatif
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Psikologi Pendidikan Dosen : Drs. Amin Budiamin, M.Pd Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Latar belakang : pencapaian tujuan pendidikan belum maksimal
SESI 7 ACTIVE LEARNING 1. Mengapa AL ? Konfusius (400 SM)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Higher Order Thinking ( HOT )
Puji Priyono Dinas P dan K Kendal
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
MODEL PEMBELAJARAN IPA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN KOOPERATIVE LEARNING TIPE STAD KELAS IV SD OLEH : MARNIS SUSANTI.
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Model Pembelajaran InovaTIF
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Inovasi Model Pembelajaran Akuntansi yang Efektif
Penerapan model pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN MIKRO
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI VIDEO
Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Oleh Muhamad Ibnu Sholeh
(GROUP INVESTIGATION)
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Assalamu’alaikum Wr.Wb
MODEL PEMBELAJARAN “Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan.
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Model problem based learning
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
Abigail Christina Mulia
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Assalammuallaikum Wr. Wb.
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI TAYANGAN VIDEO
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING)
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1
MERANCANG DAN MENILAI PEMBELAJARAN ABAD KE 21 1 TUGAS MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 3 By KISWANTO.
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
Transcript presentasi:

PANDANGAN KONSTRUKTIVIS TERHADAP PEMBELAJARAN Teori Pembelajaran konstruktivis pebelajar harus menemukan dan mengubah informasi yang rumit dengan menghubungkan informasi baru terhadap informasi lama. Inti teori konstruktivis: Siswa menemukan dan mengubah informasi yang rumit sampai memahami informasi tersebut Siswa aktif mencari dan menemukan informasi sendiri dan membangun pengetahuannya dari informasi tersebut Pembelajaran terpusat pada siswa Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 3

Sejarah Konstruktivisme Konstruktivisme berakar pada Pembelajaran Sosial (Vygotsky) pembelajaran yang menekankan pada model kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, dan penemuan. Empat prinsip utama dalam Pembelajaran sosial Vygotsky: Sosial pembelajaran dalam kooperatif tiap siswa dapat belajar dari orang lain dengan bersosialisasi Zona perkembangan proksimal siswa belajar dalam zona perkembangan proksimal ketika siswa mendapat tugas yang sulit, siswa dapat mengerjakan tugas tersebut dengan bantuan dari gurunya Pemagangan kognitif siswa bertahap memperoleh kelahlian melalui interaksi dengan seseoarang yang ahli Pembelajaran termediasi siswa diberi tugas yang sulit dan realistis kemudian diberi cukup bantuan untuk menyelesaikannya Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 4

Pengolahan Atas-Bawah Pengajaran Atas-Bawah yakni  siswa menyelesaikan soal yang rumit dengan mengembangkan atau menemukan melalui kemampuan dasar mereka Karakter pengajaran Atas-Bawah tugas bersifat rumit, lengkap, dan otentik. Hal ini bukan merupakan penyederhanaan tugas namun ini tugas yang sesungguhnya yang harus dikerjakan siswa. Kaitan Pengolahan Atas-Bawah dengan Pendekatan Konstruktivis: Pendekatan konstruktivis dimulai dengan soal yang diusulkan oleh siswa sendiri (bersifat rumit), kemudian guru membantu siswa menyelesaikan soal tersebut Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 6

Pertanyaan 1. Apa definisi dari pembelajaran konstruktivis? Jawab: Pembelajaran dimana pebelajar harus menemukan dan mengubah informasi yang rumit dengan menghubungkan informasi baru terhadap informasi lama. 2. Bagaimana mengajarkan konstruktivis pada anak yang kurang aktif dalam pembelajaran?

Pembelajaran Kooperatif Pendekatan konstruktivis memanfaatkan model pembelajaran kooperatif karena: siswa lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit dengan berdiskusi satu sama lain dengan teman atau orang yang lebih ahli Orang yang lebih ahli yaitu: Guru seorang ahli teman sebaya yang lebih memahami Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 6

Pembelajaran Penemuan Pembelajaran penemuan merupakan komponen penting dalam pendekatan konstruktivis modern Pada pembelajaran penemuan (Discovery Learning) siswa didorong untuk belajar sendiri dengan aktif melakukan eksperimen atau mendapat pengalaman untuk menemukan konsep sendiri. Keunggulan pembelajaran penemuan: membangkitkan keingintahuan siswa, dengan memotivasi siswa hingga menemukan jawaban Siswa memelajari kemampuan penyelesaian masalah Siswa belajar berpikir kritis Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 8

Pembelajaran Pengaturan Diri Pebelajar Pengaturan Diri pebelajar yang mempunyai pengetahuan tentang strategi pembelajaran yang efektif dan mengetahui kapan strategi tersebut digunakan. Pengaturan diri berkaitan dengan pembelajaran konstruktivis: siswa mengetahui bagaimana cara mengerjakan soal yang rumit dengan langkah-langkah yang lebih sederhana Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 10

Pertanyaan Sebutkan keunggulan pembelajaran penemuan? Jawab: membangkitkan keingintahuan siswa, dengan memotivasi siswa hingga menemukan jawaban Siswa memelajari kemampuan penyelesaian masalah Siswa belajar berpikir kritis 2. Apakah anak yang belum dapat menguasai pengaturan diri nya dapat belajar secara konstruktivis?

Petanggaan (Scaffolding) Petanggaan  pemberian serangkaian pelajaran pada siswa secara bertahap kemudian menyerahkan tanggung jawab kepada mereka untuk bekerja sendiri Contoh: siswa diberi bahan bacaan kemudian diajari merumuskan pertanyaan mereka sendiri dan menyelesaikan masalah tersebut dengan bantuan guru. Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 11

Prinsip Psikologi yang Berpusat pada Pebelajar Menurut APA Pebelajar adalah orang yang aktif mencari pengetahuan dengan: Menafsirkan kembali informasi dan pengalaman bagi diri sendiri Termotivasi sendiri oleh pencarian pengetahuan Bekerjasama orang lain untuk membangun makna Sadar dengan strategi pembelajarannya sendiri dan menerapkannya ke persoalan atau lingkungan baru Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 12

Macam-macam Pendekatan Konstruktivis di Bidang Matematika dan IPA Pengajaran Timbal Balik di Bidang Membaca Mempertanyakan Penulis Model Proses Penulisan Pendekatan Konstruktivis pada Pengajaran Matematika SD Pendekatan Konstruktivis pada bidang IPA Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 14-17

Pertanyaan Apa yang dimaksud dengan scaffolding/petanggaan? Jawab: Petanggaan adlah pemberian serangkaian pelajaran pada siswa secara bertahap kemudian menyerahkan tanggung jawab kepada mereka untuk bekerja sendiri 2. Bagaimana kaitan metode belajar scaffolding dengan pembelajaran konstruktivisme?

a. Pengajaran Timbal Balik di Bidang Membaca Metode pengajaran kelompok kecil yang didasarkan pada prinsip perumusan pertanyaan. melalui pengajaran dan pemberian contoh, guru menumbuhkan kemampuan metakognisi terutama untuk meningkatkan kinerja baca siswa yang buruk b. Mempertanyakan Penulis Pada saat siswa membaca bacaan, guru menghentikan di tengah-tengah lalu mengajukan pertanyaan tentang apa yang dimaksud penulis bacaan tersebut. Sampai akhirnya siswa tersebut dapat merumuskan pertanyaan sendiri mengenai bacaan itu. Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 14

c. Model proses Penulisan Siswa dilibatkan ke dalam sebuah tim dimana mereka bekerjasama saling membantu merencanakan, menulis, merevisi, dan menerbitkan karangan. Dampak positif strategi ini adalah mambantu siswa menggunakan metakognisi untuk merencanakan dan mengevaluasi pekerjaan mereka sendiri secara efektif. d. Pendekatan Konstruktivis pada Pengajaran Matematika SD Pendekatan konstruktivis pada bidang matematika, penekanan diberikan dengan memberi tugas yag sesungguhnya pada siswa secara intuitif dan membiarkan siswa mengerjakan tugas tersebut dengan cara apapun menggunakan pengetahuan mereka yang sudah ada. Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 16-17

e. Pendekatan Konstruktivis pada bidang IPA Pada pembelajaran IPA pendekatan konstruktivisme diwujudkan dalam penekanan pada kegiatan laboratorium praktis dan investigatif Dengan mengidentifikasi, pemahaman yang keliru dapat diperbaiki menggunakan pendekatan eksperimen. Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 17

Pertanyaan Jelaskan bagaimana pendekatan konstruktivis di bidang IPA dapat dilakukan? Jawab: dengan melakukan eksperimen dan investigasi di laboratorium sehingga siswa dapat membangun pengetahuan mereka sendiri dari hasil eksperimen yang mereka lakukan 2. Berikan contoh pembelajaran konstruktivis untuk siswa SD pada bidang IPA?

Beberapa Riset Tentang Metode Konstruktivis Carpenter, 1992; Smith & johnson, 1990; Dufy, 1986; dan Graham, 2002 Dampak positif penggunaan metode konstruktivis pada pencapaian tradisional di bidang matematika, IPA, membaca, dan menulis Knapp( 1995)  Korelasi antara penggunaan pembelajaran konstruktivis dan kenaikan pencapaian di sekolah yang miskin Cornelius White (2007)  penggunaan metode terpusat pada siswa membuat kinerja siswa lebih tinggi daripada menggunakan metode lain. Langer (2001) sekolah yang menggunakan metode konstruktivis pada pembelajaran memiliki pencapaian lebih tinggi daripada sekolah yang tidak menggunakan metode tersebut Dibutuhkan riset lebih banyak untuk memastikan kondisi yang memperlihatkan pendekatan konstruktivis berjalan efektif untuk meningkatkan pencapaian siswa Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 19

Menggunakan Pembelajaran Kooperatif dalam Pengajaran Pembelajaran kooperatif  pendekatan dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang kemampuannya heterogen Macam-macam pembelajaran kooperatif: Divisi Pencapaian-Kelompok Siswa (STAD) Turnamen Permainan Tim (TGT) Investigasi Kelompok (GI) Jigsaw Pembelajaran Bersama Kooperatif Bacaan dan Karang Terpadu (CIRC) Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 21-24

Macam-macam Pembelajaran Kooperatif Metode Student Team-Achievement Division (STAD) Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Pengelompokan kemampuan heterogen yang melibatkan penghargaan tim dan tanggung jawab kelompok atas pembelajaran masing-masing orang Program komprehensif untuk mengajar membaca dan menulis di kelas-kelas pada sekolah dasar Siswa bekerja dalam tim-tim pembelajaran kooperatif yang beranggotakan empat orang Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 21-24

Pertanyaan Mengapa pembelajaran kooperatif baik dilakukan untuk mencapi pembelajaran konstruktivis? Jawab: Karena dalam pembelajaran kooperatif siswa bekerjasama dengan teman sekelompok yang berkemampuan heterogen, sehingga mereka saling membantu dan bertukar pikiran untuk mendapat pengetahuan yang mereka bangun sendiri 2. Dapatkah sekelompok siswa mengonstruksi pengetahuan baru mereka hanya dengan saling berdiskusi dengan teman sebaya tanpa bantuan guru atau orang yang lebih ahli?

Macam-macam Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Bersama Investigasi Kelompok Jigsaw Pembelajaran kooperatif dimana siswa ditempatkan dalam tim- tim yang beranggotakan enam orang untuk mengerjakan tugas yang telah dipecah menjadi bagian-bagian untuk masing-masing anggota Model kooperatif dimana siswa dalam kelompok heterogen yang beranggotakan empat atau lima orang bekerja sama dalam tugas Siswa bekerja dalam kelompok kecil dengan melakukan investigasi kelompok, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek kooperatif kemudian mempresentasikan pada seluruh kelas tentang penemuan mereka Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 24

Mengajarkan Keterampilan Menyelesaikan Masalah Penyelesaian Masalah  penerapan pengetahuan dan kemampuan untuk mencapai sasaran tertentu Langkah-langkah penyelesaian Masalah (IDEAL): I : Identifikasi masalah dan peluang D : definisikan sasaran dan sajikan masalah E : eksplorasi atau jajaki sejumlah strategi penyelesaian masalah A : antisipasi hasil dan tindakan L : lihat dan pelajari kembali Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 29

Penjelasan Langkah-langkah Penyelesaian Masalah analisis Sarana-Tujuan identifikasi tujuan yang akan dicapai, situasi saat ini, dan rencana untuk mengatasi perbedaan kedua kondisi tersebut Menggali informasi relevan menggali semua informasi yang terkait dengan tujuan/masalah; menyingkirkan informasi yang tidak relevan dengan masalah Menyajikan Masalah dalam bentuk diagram, bagan alir, garis besar,gambar, rangkuman, dll. Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 29-31

Pertanyaan Bagaimana definisi penyelesaian masalah? Jawab: Penyelesaian masalah adalah penerapan pengetahuan dan kemampuan untuk mencapai sasaran tertentu 2. Bagaimana mengajarkan seorang anak SD menyelesaikan suatu masalah yang sesuai kemampuan mereka?

Penjelasan Langkah-langkah Penyelesaian Masalah Penyelesaian masalah kreatif: Inkubasi merenungkan masalah secara mendalam Penangguhan Penilaian  mempertimbangkan semua kemungkinan sebelum memecahkan masalah dengan bertukar pikiran Lingkungan yang Tepat  lingkungan yang santai lebih mendukung siswa dalam menyelesaikan masalah daripada lingkungan yang tidak menyenangkan Analisis analisis dan menjajarkan ciri-ciri utama dan unsur-unsur khusus masalah Umpan Balik memberikan banyak latihan tentang berbagai jenis masalah dengan memberi umpan balik bukan hanya atas jawaban mereka yang benar namun proses untuk sampai pada jawaban tersebut Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 31-33

Mengajarkan Keterampilan Berpikir Kritis Berpikir Kritis  kemampuan mengambil keputusan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus diyakini Kemampuan berpikir kritis dipelajari melalui pengaitan dengan topik yang sudah umumbagi siswa Hal penting dalam Pengajaran berpikir kritis mendorong siswa menanyakan apa yang mereka lihat/dengar dan memeriksa kembali untukmelihat ketidak konsistenan /kekeliruan logika Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 37-38

10 Kemampuan berpikir Kritis menurut Bayer, 1988 Membedakan antara fakta dan klaim atas nilai tertentu Membedakan informasi, pandangan, atau alasan yang relevan dari yang tidak relevan Menentukan ketepatan fakta suatu pernyataan Menentukan kredibilitas sumber Mengidentifikasi pandangan atau argumen yang ambigu Mengidentifikasi asumsi yang tidak dinyatakan Mendeteksi prasangka Mengidentifikasi kekeliruan logika Mengenali ketidak konsistenan logika dalam urutan penalaran Menentukan kekuatan argumenatau pandangan Sumber: Slavin, Robert. 2011. Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: indeks hal. 39-40

Pertanyaan Apa yang dimaksud berpikir kritis? Jawab: kemampuan mengambil keputusan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus diyakini 2. Bagaimana cara mengajarkan berpikir kritis pada anak sejak dini?