BERDASARKAN HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI YANG SUKSES CARA BUDIDAYA PADI BERDASARKAN HASIL WAWANCARA DENGAN PETANI YANG SUKSES Oleh : Muhamad Rijal Mutaqin (115040201111163) Kelas L Agroekoteknologi 2011
Profil petani BIODATA NARASUMBER NAMA : Edi Ngatemin UMUR : 42 tahun NAMA : Edi Ngatemin UMUR : 42 tahun PENDIDIKAN : SMA STATUS : Menikah , 1 istri dan 2 anak PEKERJAAN : Petani , Kasun Kalanganyar, Ketua GAPOKTAN Sri Dewi Desa Sembungnyar
Tanaman padi Di Indonesia pada mulanya tanaman padi diusahakan didaerah tanah kering dengan sistim ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan basil usahanya dengan cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang.
SYARAT TUMBUH TANAMAN PADI Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan rata-rata 200 mm per bulan atau per tahun sekitar 1500 -2000 mm. Suhu 18-23 °C. Tinggi tempat antara 0 -1500 m dpl. Tanah, adalah tanah sawah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18 -22 cm dengan pH antara 4 -7.
Budidaya padi Pengolahan tanah meliputi : Pembersihan tanah Bertujuan mengubah keadaan tanah pertanian dengan alat tertentu hingga memperoleh susunan tanah ( struktur tanah ) yang dikehendaki oleh tanaman. Pengolahan tanah meliputi : Pembersihan tanah Pencangkulan tanah Pembajakan tanah
PENABURAN BENIH Benih terlebih dahulu diseleksi dan direndam dalam air selama 24 jam, kemudian diperam (sebelumnya ditiriskan atau dietus ). Benih diperam selama 48 jam, agar didalam pemeraman tersebut benih berkecambah. Pada saat pelaksanaan menebar benih, hal yang harus adalah benih telah berkecambah dengan panjang kurang lebih 1 mm, benih tersebar rata, dan kerapatan benih harus sama.
Jumlah tanaman ( bibit ) tiap lobang Kedalaman penanaman bibit Dalam menanam bibit padi, hal- hal yang harus diperhatikan adalah : Sistim tanam Jenis tanaman Jarak tanam Jumlah tanaman ( bibit ) tiap lobang Kedalaman penanaman bibit Cara penanaman
MATUN Matun adalah kegiatan menancapkan bibit yang sudah siap ditanam. Matun dilakukan dengan cara menancap bibit yang berumur 15-20 hari ke dalam lubang yang telah disiapkan. Hal ini bertujuan untuk mengganti padi yang jelek atau yang terkena hama dan penyakit.
PEMUPUKAN Tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan makanan yang berperan sangat penting bagi tanaman baik dalam proses pertumbuhan / produksi, pupuk yang sering digunakan oleh petani berupa : - Pupuk alam ( organik ). - Pupuk buatan ( an organik ).
Pemupukan biasanya dilakukan petani sebanyak 2 kali yaitu : Pemupukan 1 : Umur 0 – 10 hari Pemupukan 1 : Umur 20 – 35 hari Dosis pupuk yang digunakan : - Pupuk Urea 250 -300 kg / ha - Pupuk SP 36 75 -100 kg / ha - Pupuk KCI 50 -100 kg / ha
PEMELIHARAAN Kegiatan Pemeliharan meliputi kegiatan pengairan dan pengendalian hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida kimia maupun pestisida nabati yaitu dengan tanaman nimba. Berdasarkan kandungan bahan aktifnya, biji dan daun mimba mengandung azadirachtinmeliantriol, salanin, dan nimbin, yang merupakan hasil metabolit sekunder dari tanaman mimba yang berpengaruh terhadap daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, menghambat perkawinan dan komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin serangga.
PEMANENAN Pemanenan dengan menggunakan alat perontok padi. Hasil panen rata-rata 5 – 6 ton /ha tapi di daerah lain 8 -10 ton/ha karena kondisi tanah yang hanya memiliki 2 % kandungan bahan organik.
KESIMPULAN kebanyakan petani di daerah kurang peduli terhadap manfaat lingkungan sekitar seperti tanaman mimba yang dapat dibuat pestisida. bercocok tanam padi hanya dilakukan ketika musim penghujan seperti saat ini. Budidaya tanaman padi memerlukan pemeliharaan yang intensif dari awal pemilihan bibit sampai pada pemanenan.
Sekian dan terimakasih