ANALISIS INVESTASI DAN STUDI PERENCANAAN PROYEK PERTANIAN Oleh : TANTI NOVIANTI, MSi
- Analisis kelayakan investasi akhir-akhir ini byk dikenal masyarakat (terutama pebisnis) - Bermacam-macam peluang dan kesempatan usaha telah menuntut perlu adanya penilaian sejauh mana kegiatan/kesempatan investasi tersebut dapat memberikan manfaat (keuntungan) apabila diusahakan PENDAHULUAN
Analisis/Studi Kelayakan Investasi (feasibility study) adalah penelaahan atau analisis tentang apakah suatu investasi itu dapat berhasil (layak) atau tidak (tidak layak) apabila dilaksanakan Studi Kelayakan investasi disebut juga Analisis Biaya-Manfaat, karena melibatkan sejumlah biaya/pengorbanan untuk mendapatkan manfaatnya (cost benefit analysis)
Bisnis/ Usaha/Proyek merupakan : 1 Bisnis/ Usaha/Proyek merupakan : 1. Kegiatan investasi terhadap sumberdaya yang ada guna memperoleh manfaat sebesar- besarnya bagi individu perorangan atau perusahaan atau juga bagi suatu negara
2. Suatu kegiatan investasi yang mengubah sumber-sumber finansial menjadi barang kapital yang menghasilkan keuntungan-keuntungan atau manfaat-manfaat setelah beberapa periode tertentu.
3. Suatu kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumberdaya untuk memperoleh manfaat atau keuntungan. Sumberdaya yang digunakan : sumberdaya modal, barang mentah, lahan, waktu dan tenaga kerja.
Manfaat yang diperoleh : 1. Bertambah luasnya lapangan pekerjaan 2 Manfaat yang diperoleh : 1. Bertambah luasnya lapangan pekerjaan 2. Keuntungan (dalam hal penerimaan) 3. Pemanfaatan fisik dari hasil pembangunan (jalan) 4. Peningkatan taraf hidup→ berhubungan dengan pendapatan 5. Peningkatan perekonomian
Karakteristik dasar dari investasi adalah melibatkan sejumlah modal (capital) yang dikeluarkan sekarang dengan harapan menghasilkan manfaat dikemudian hari atau masa mendatang.
Pengertian Keberhasilan/layak tidaknya suatu investasi adalah : 1 Pengertian Keberhasilan/layak tidaknya suatu investasi adalah : 1. Bagi perusahaan 2. Masyarakat keseluruhan
Dari sisi dampaknya, studi kelayakan bisnis dapat terdiri dari 2 aspek : 1. Manfaat bisnis bagi perusahaan atau peserta bisnis itu sendiri/yang terkait dg bisnis (manfaat finansial) 2. Manfaat bisnis bagi masyarakat keseluruhan/negara/yang tidak terkait bisnis/di luar bisnis (manfaat ekonomi nasional).
Misalnya, Proyek pembangunan listrik pedesaan memberikan dampak positif terhadap berbagai kegiatan masyarakat pedesaan (peningkatan pendapatan, penyerapan TK, perluasan lapangan kerja, perubahan pola pikir masyarakat, peningkan pendidikan)
Dengan kata lain, dari analisis ekonomi/sosial (social benefit) proyek tersebut layak Dilihat dari penanaman investasi, proyek tersebut membutuhkan dana invesasi yang sangat besar (jarak, terpencar-pencar, masyarakat yang masih sedikit) sehingga kemungkinan financial benefit (analisis finansial) dari pemugutan rekening relatif kecil sehingga menjdi tidak layak
Proyek-proyek yang dinilai dari social benefit umumnya adalah proyek2 yg dilaksanakan oleh pemerintah dan organisasi2 sosial seperti, pembuatan jalan, jembatan, rumah sakit umum, taman hiburan, sekolah inpres Sementara proyek2 yg dinilai dari finansial benefit umumnya adalah proyek2 yg dilaksanakan secara individu yg menanamkan modalnya dlm proyek atau yang berkepentingan langsung terhadap proyek
Kegiatan/usaha yg lbh mengutamakan nilai social benefit dibandingkan finansial benefit seringkali disebut dengan analisis evaluasi proyek (Analisis kelayakan secara ekonomi) Sementara yg mengutamakan finansial benefit daripada social benefit seringkali disebut analisis kelayakan bisnis (analisis kelayakan secra finansial)
Ada 2 kegiatan dalam suatu investasi/proyek : 1 Ada 2 kegiatan dalam suatu investasi/proyek : 1. Investasi Dalam kegiatan investasi keuntungan akan didapat setelah beberapa tahun (tidak dapat menghasilkan dalam waktu dekat ) dan barang berupa tahan lama. Contoh : traktor, bendungan, bangunan, ternak, tanaman perkebunan, lahan, dsb.
2. Produksi Dalam kegiatan produksi, keuntungan akan diperoleh setelah satu periode produksi dan faktor produksi akan habis dipakai dalam satu periode produksi. Contoh : pupuk, pestisida, benih, dsb.
Pihak yang Memerlukan Studi Kelayakan Investasi : 1 Pihak yang Memerlukan Studi Kelayakan Investasi : 1. Pihak Investor, sbg dasar bagi investor untuk membuat keputusan investasi secara lebih objektif. Investor ini adlh pihak yg menanamkan dana/ modal dlm suatu investasi shg biasanya akan lebih memperhatikan prospek investasi tersebut (tingkat keuntungan yang diharapkan)
2. Kreditor/Bank : di pakai untuk melakukan penilaian terhadap segi keamanan dana yang dipinjamkan apakah investasi tsb mempunyai kemampuan untuk mengembalikan atau tidak. Perhatian kreditor selain terhadap aspek aspek kelayakan juga terutama pada periode pengembalian pinjaman (Payback Period)
3. Bagi Analisis : dapat dipakai sebagai penunjang kelancaran tugas-tugasnya dalam melakukan penilaian suatu usaha baru, pengembangan usaha atau menilai kembali usaha yang sudah ada
4. Bagi Masyarakat :suatu peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat baik yang terlibat langsung maupun muncul diakibatkan adanya nilai tambah sebagai akibat dari investasi/proyek tersebut.
5. Bagi Pemerintah : dipakai untuk menilai manfaat investasi bagi perokoniman nasional. Apakah bisnis tersebut dapat meningkatkan pendapatan daerah/negara atau dapat bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan
SELESAI TERIMAKASIH