Rekayasa Transportasi sumber : -FIDEL MIRO,S.E.,MSTr -lainnya
Bab1.Pendahuluan 1.1 arti perencanaan 1.2 arti transportasi 1.3 tujuan perencanaan transportasi 1.4 perencanaan transportasi sebagai sebuah proses 1.5 tahap perencanaan transportasi/jangka waktu
Bab2. pendekatan perencanaan transportasi 2.1 pendekatan sistem 2.2 analisis interaksi tata guna lahan sistem transportasi 2.3 aksesibilitas dan mobilitas 2.4 konsep dan ruang lingkup perencanaan transportasi
Bab3. pemodelan perencanaan transportasi 3.1 definisi model 3.2 konsep pemodelan transportasi 3.3 peranan model dalam perencanaan transportasi 3.4 model tata-guna lahan – sistem transportasi 3.5 model statistik – matematik 3.6 analisis permintaan transportasi 3.7 analisis penawaran transportasi
Bab4. empat tahap perencanaan transportasi 4.1 bangkitan perjalanan/pergerakan (trip generation) 4.2 distribusi/sebaran perjalanan/pergerakan (trip distribution) 4.3 pilihan moda transportasi 4.4 pilihan rute/pembebanan jaringan lalulintas
Bab5. studi transportasi 5.1 metode penelitian transportasi 5.2 metode pengumpulan data 5.3 survei asal-tujuan 5.4 penggunaan analisis statistik 5.5 rekomendasi studi
Bab1 pendahuluan 1.1 Arti perencanaan adalah upaya memanfaatkan sumber-sumber yg tersedia dengan memperhatikan segala keterbatasan guna mencapai tujuan secara efisien dan efektif (sujarto,1985) 1.2 Arti transportasi adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu obyek dari suatu tempat ke tempat lain.
Alat pendukung transportasi Proses transportasi dapat terjadi apabila ada alat pendukung. Kriteria alat pendukung tergantung pada : -bentuk -jarak -maksud obyek dipindahkan Standar yg diharapkan dari alat pendukung : -Aman -cepat -lancar -nyaman -ekonomis -terjamin kesediaannya
1.3 tujuan perencanaan transportasi Tindakan pencegahan masalah yg akan terjadi dimasa depan (preventif) Mencari jalan keluar untuk berbagai masalah yg ada (problem solving) Melayani kebutuhan transportasi semaksimal mungkin Mempersiapkan tindakan/kebijakan untuk masa akan datang Mengoptimalkan penggunaan daya dukung yg ada
1.4 perencanaan transportasi sebagai sebuah proses Syarat : Memerlukan skala waktu Memerlukan perhitungan dan analisis Memerlukan evaluasi untung-rugi
1.5 tahap perencanaan transportasi (jangka waktu perencanaan) (Jangka pendek) -batasan 0-4 thn -segera diaplikasikan -sumber minim (dana,keahlian,data,dll) (jangka menengah) -batasan 5-20 thn -berbentuk kajian/studi -pengumpulan data dan informasi (jangka panjang) -diatas 20 thn -rencana berupa ide-ide untuk masa di atas 25 thn
Tugas: cari artikel mengenai transportasi INILAH.COM, Los Angeles - Di Jakarta sering kita temui banyak lampu jalan yang tidak menyala di malam hari dengan alasan untuk penghematan namun tidak sedikit yang masih menyala di siang bolong. Tapi tahukah anda jalan raya masa depan dilengkapi dengan panel surya yang juga menghasilkan energi listrik? Departemen Transportasi di Amerika telah menyetujui anggaran sebesar US$ 100.000 untuk membuat sebuah contoh (prototype) jalan raya yang menggunakan panel surya yang disebut Solar Road Panel. Jalan ini terbuat dari kaca dan panel surya yang akan menggantikan beton atau aspal nantinya. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk menghasilkan sumber listrik dari penggunaan panel surya di jalan raya, nantinya, setiap panel yang berukuran 12×12 inch jalan tersebut bisa menghasilkan sekitar 7,6 kilowatt hours per hari. Jadi kalau dibuat jalan raya dengan panel surya sepanjang 1 mil dengan 4 lajur maka setidaknya energi listrik yang dihasilkan bisa menghasilkan listrik untuk 500 rumah. Tapi hitung saja biaya yang dibutuhkan bila satu panel Solar Road Panel ini dihargai US$ 7.000 untuk ukuran 12x12 inci. Selain itu, jalan raya ini nantinya juga terdapat lampu LED sehingga marka jalan dan tulisan lainnya akan menyala melalui Solar Road Panel ini. Coba pemerintah Indonesia seperti ini? [O1]