MASUKNYA ISLAM DI JAWA DISUSUN OLEH: 1.DHEA LIVIE P.B 2.AMMA AGUS 3.ARUNG S. MAKKASAU 4.EMZA 5.ARDI 6.AIDUL
TEORI GUJARAT TEORI MEKKAH TEORI PERSIA TEORI MASUKNYA ISLAM DI JAWA
Teori berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 13 dan pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India. Dasar teori ini adalah: a. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia. b. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lam melalui jalur Indonesia – Cambay - Timur Tengah – Eropa. c. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Mallik Al Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat. TEORI GUJARAT
Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap teori lama yaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya berasal dari Arab (Mesir). Dasar teori ini adalah: a. Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab): dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina. b. Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh mazhab Syafi’i terbesar waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. Sedangkan Gujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi. c. Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al-Malik, yaitu gelar tersebut berasal dari Mesir. Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W. Arnold. Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan polotik Islam, jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke-7 dan yang berperan besar terhadap proses penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri. TEORI MAKKAH
Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 dan pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia seperti : a. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meningganya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah/Islam Iran. Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabuk. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro. b. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi dari Iran yaitu Al-Hallaj. c. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda bunyi harakat. d. Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di Gresik. TEORI PERSIA
KERAJAAN ISLAM DI JAWA Kerajaan Demak Kerajaan Demak Kerajaan Mataram islam Kerajaan Mataram islam Kerajaan Banten Kerajaan Banten Menu A
KERAJAAN DEMAK
a. Lokasi Kerajaan - Terletak di Pesisir Utara Pulau Jawa ibu kotanya Bintoro yaitu terletak di kota Demak Jawa Tengah. - Wilayah kekuasaannya mencapai Pasuruan dan Banten. Kerajaaan ini didirikan oleh Radeh Patah tahun 1500 M. b. Kehidupan Politik - Kerajaan ini berdiri akibat kemunduran kerajaan Majapahit dan pesatnya perkembangan agama Islam. Daerah ini sebelumnya bernama Bintoro yang merupakan daerah Majapahit yang dikuasai oleh putara raja Majapahit yaitu Brawijaya V. - Raja yang pernah memerintah Demak adalah : * Raden Patah ( M). Pada masa pemerintahannya kerajaan menjadi kerajaan Agraris-Maritim. Pada priode ini wilayah kekuasaan meliputi Jepara, Tuban, Sedayu, Jaratan, serta Gresik. Kerajaan ini terkenal sebagai penyebar agama Islam yaitu adanya wali yang bernama Sunan Giri. * Adpati Unus ( M ). Dikenal juga sebagai Pati Unus atau Pangeran Sabrang Lor. Beliau meninggal di usia muda dan digantikan oleh Trenggono. * Sultan Trenggono ( M). Beliau putra ke-3 Raden Patah, pada pemerintahannya kerajaan mencapai kejayaan dengan bertambah luasnya daerah kekuasaan. Pada tahun 1522 M dibawah pimpinan Fatahillah, ia mewujudkan hal tersebut dengan menyerang Banten Sunda Kelapa. Setelah beliau meninggal kerajaan mengalami kemunduran akibat perang saudara antara Putra Mahkota Sunan Prawoto dan kakak Sultan Trenggono Pangeran Sekar Seda Ing Lepen. Perang dimenangkan oleh Sunan Prawoto dan Pangeran Sekar dibunuh. * Sultan Sunan Prawoto ( M). Ia tidak lama memimpin karena dibunuh oleh Arya Panangsang, anak Pangeran Sekar. Selain itu ia membunuh adik Sultan Trenggono atau Pangeran Adiri. * Arya Panangsang (1549 M). Tidak lama berkuasa karena dibunuh Joko Tingkir yang merupakan menantu Sultan Trenggono. * Joko Tingkir ( M). Ia bergelar Sultan Hadiwijaya pada masa pemerintahannya pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang untuk menjauhi musuh di wilayah Demak dan mendapatkan perlindungan dari pendukungnya di Tingkir dan Pajang. Kerajaan jawa
KERAJAAN MATARAM ISLAM
a. Lokasi Kerajaan - terletak di daerah Jawa Tengah bagian selatan dengan pusatnya di kota Gede Yogyakarta. Di dirikan tahun 1575 M oleh Sutawijaya atau Penembahan Senopati. Daerah ini merupakan daerah yang diberikan Joko Tingkir kepada I Gede Pamanahan, ayah Sutawijaya. b. Kehidupan Politik Raja-rajanya adalah : * Sutawijaya ( M). Beliau bergelar Penembahan Senopati Ing Alogo Sayidin Panotogomo. Ia berhasil menguasai Ponorogo, Pasuruan, Kediri dan Surabaya. Senopati dimakamkan di kota Gede. * Mas Jolang ( M). Kerajaan Mataram berhasil diperluas sampai Kertosono, Kediri, dan Mojoagung. Ia meninggal di Kerapyak Yogyakarta. Ia memperoleh gelar Pangeran Seda Ing Kerapyak. * Raden Mas Rangsang ( M). Bergelar Sultan Agung Senopati Ing Alogo Ngabdurrachman. Pada masa pemerintahannya kerajaan mencapai puncak kejayaan dimana wilayah mengalami perluasan dan hibungan Diplomatik kerajaan semakin luas. * Raja Amangkurat I ( M). Pada masa pemerintahannya VOC sangat kuat sehingga terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Trunojoyo dari Madura. * Raja Amangkurat II ( M). Pada pemerintahannya wilayah kerajaan semakin sempit karena diambil oleh Belanda. * Raja Amangkurat III ( M). Ia melakukan usaha untuk melepaskan diri dari kekuasaan VOC sehingga timbul peperangan. Kerajaan jawa
KERAJAAN BANTEN
a. Lokasi Kerajaan - Wilayah kekuasaan meliputi bagian barat pulau Jawa dan Lampung. b. Kehidupan Politik - Berdiri pada tahun 1552 M. Awalnya kerajaan ini bagian dari wilayah kerajaan Hindu, Pakuan, Pajajaran. - Berdirinya kerajaan Banten dimulai ketika wilayah ini dijadikan hadiah oleh Sultan Trenggono kepada putra Fatahillah yaitu Hasanuddin. - Raja-rajanya adalah : * Hasanuddin ( M). Pada pemerintahannya wilayah diperluas sampai ke Lampung. Sehingga kerajaan ini menjadi kerajaan dengan pelabuhan yang sangat maju. * Penembahan Yusuf ( M). Pada pemerintahannya kerajaan Pakuan Pajajaran berhasil ditaklukkan. * Maulana Muhammad ( M). Bergelar Kanjeng Ratu Banten. Pada pemerintahannya terjadi pemeberontakkan oleh Pangeran Jepara. * Abdul Mufakhir ( M ). Diangkat waktu berusia 15 bulan sehingga dibantu oleh Jaganegara. Pada pemerintahannya armada VOC datang dibawah pimpinan Cornelis de Houtman. * Abu Mali Ahmad Rahmatullah ( M). * Sultan Ageng Tirtayasa ( M). Pada masa pemerintahannya kerajaan mencapai pucak kejayaan. Kerajaan jawa
PERANAN PARA WALI DAN ULAMA Salah satu cara penyebaran agama islam ialah dengan cara mendakwah. Di samping sebagai pedagang, para pedagang Islam juga berperan sebagai mubaligh. Ada juga para mubaligh yang datang bersama pedagang dengan misi agamanya. Penyebaran Islam melalui dakwah ini berjalan dengan cara para ulama mendatangi masyarakat objek dakwah, dengan menggunakan pendekatan sosial budaya. Pola ini memakai bentuk akulturasi, yaitu menggunakan jenis budaya setempat yang dialiri dengan ajaran Islam di dalamnya. Di samping itu, para ulama ini juga mendirikan pesantren- pesantren sebagai sarana pendidikan Islam. SALURANDALAMISLAMSALURANDALAMISLAM SALURANDALAMISLAMSALURANDALAMISLAM
Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Wali songo (9 wali). Wali ialah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah. Para wali ini dekat dengan kalangan istana. Merekalah orang yang memberikan pengesahan atas sah tidaknya seseorang naik tahta. Mereka juga adalah penasihat sultan. Karena dekat dengan kalangan istana, mereka kemudian diberi gelar sunan atau susuhunan (yang dijunjung tinggi). Kesembilan wali tersebut adalah seperti berikut.
1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Inilah wali yang pertama datang ke Jawa pada abad ke-13 dan menyiarkan Islam di sekitar Gresik. Dimakamkan di Gresik, Jawa Timur. 2. Sunan Ampel (Raden Rahmat). Menyiarkan Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur. Beliau merupakan perancang pembangunan Masjid Demak. 3. Sunan Derajad (Syarifudin). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan agama di sekitar Surabaya. Seorang sunan yang sangat berjiwa sosial.
4. Sunan Bonang (Makdum Ibrahim). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan Islam di Tuban,Lasem,dan Rembang. Sunan yang sangat bijaksana. 5.Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said). Murid Sunan Bonang. Menyiarkan Islam di Jawa Tengah. Seorang pemimpin, pujangga, dan filosof. Menyiarkan agama dengan cara menyesuaikan dengan lingkungan setempat. 6. Sunan Giri (Raden Paku). Menyiarkan Islam di luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara, dan Maluku. Menyiarkan agama dengan metode bermain.
7. Sunan Kudus (Jafar Sodiq). Menyiarkan Islam di Kudus, Jawa Tengah. Seorang ahli seni bangunan. Hasilnya ialah Masjid dan Menara Kudus 8. Sunan Muria (Raden Umar Said). Menyiarkan Islam di lereng Gunung Muria, terletak antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah. Sangat dekat dengan rakyat jelata 9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Seorang pemimpin berjiwa besar.
Sunan Gresik Sunan Ampel Sunan Derajad Sunan Bonang Sunan Kalijaga Sunan Giri Sunan Kudus Sunan Muria Sunan Gunung Jati WALI SONGO