23 Juli 2010 Grace Christiany Aritonang 1 PRESENTASI SIDANG SKRIPSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Latar Belakang Masalah Pemerintah dewasa ini sedang dituntut melaksanakan pembangunan dan dituntut pula untuk melakukan perubahan di segala bidang. Salah.
Advertisements

ANALISIS METODE CAMELS DALAM PENILAIAN KESEHATAN
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI MALANG 2011.
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL BINTANG MULIA & RESTO JEMBER   Oleh Haibim Murodif
2 September 2010 Yosieko 1 PRESENTASI SIDANG SKRIPSI.
Herman Sugianto ( ) Helmawati ( )
ANALISA RASIO-RASIO KEUANGAN PADA PT.GUDANG GARAM TBK
1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
Nama : Ana Meilina NPM : Jurusan : Manajemen
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SUBAENUR / /
LATAR BELAKANG MASALAH
Susunan Pada Thesis Bab I. Pendahuluan Bab II. Kajian Pustaka
Disusun Oleh : Elsa Yuliani
PRESENTASI SIDANG SKRIPSI
Analisis Sumber Dan Penggunaan Dana (Modal Kerja) Pada PT JAYA REAL Siti Aulia Handayani for further detail, please visit
OLEH : MUTAQIN YUNNIATMOKO
Persaingan pada dunia bisnis di saat ini sangatlah ketat, sehingga menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produk atau jasa yang mereka.
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
Tugas Konsep Komunikasi Data dan Jaringan
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR.
Pendahuluan Latar belakang
KONSEP BIAYA DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
( Business Combination )
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN ALTMAN Z-SCORE PADA ENAM Athina Rezita
CHAPTER 11: RISET KEPUASAN
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA INSTITUSI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TELKOM Asep Supriatna – Fakultas.
ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT UNILEVER INDONESIA,TBK DAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR,TBK DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PERIODE 2006 – 2010.
DIVISI TERMINAL PETI KEMAS
Politeknik piksi ganesha bandung
Bab 1 Perencanaan dan Penganggaran Perusahaan
PRINSIP – PRINSIP INVESTASI MODAL
Bagi Mahasiswa Program Magister Manajemen STIE MANDALA
Formula Dasar Dalam Analisa Laporan Keuangan
BAB 2 TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN DAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN dan PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Pengertian Laporan Keuangan
Kerangka Pemikiran Dalam Penelitian Kuantitatif
ANGGARAN KAS 10th Lecture.
SISTIMATIKA PROPOSAL TESIS
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN
SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ( MODAL KERJA / KAS )
RESTRUKTURISASI USAHA DAN KEGAGALAN USAHA
“ANALISIS PENILAIAN ASET TETAP METODE GAAP DAN PENILAIAN ASET TETAP METODE IFRS TERHADAP LABA PERUSAHAAN ” (Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia.
PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA BISNIS TRANSPORTASI BIMO TRANS CABANG DIPATIUKUR.
Pengaruh cash position dan debt to equity ratio terhadap dividend payout ratio pada pt. Recsalog geoprima skripsi oleh : lelly arumsari harswa
WISNU ANUGERAH PRATAMA
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA, TAHUN 2017 PROPOSAL TESIS OLEH INTAN PROGRAM PASCASARJANA.
PENGARUH PERPUTARAN KAS DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP LIKUIDITAS
PENGARUH MODAL KERJA DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PT GUDANG GARAM, Tbk. Mulya
Martinus Asido Simanjuntak
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
Irsan Sholehudin Rozak
APRI DARYANTI PENGARUH MODAL KERJA DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. Metrodata Electronics,Tbk.
Nama : Endah Vetriana NIM :
Pengaruh Nilai tambah ekonomi dan Pengembalian modal sendiri terhadap Pengembalian saham PT. Suparma Tbk Oleh: Adwiati
Oleh : Kemas Mohamad Febriana
Pengertian Budget dan Budgeting
Oleh: Susan Siti Hasanah
Latar Belakang Penelitian Perusahaan Go Public Pertumbuhan Ekonomi Pembayaran Dividen.
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Tinjauan atas harga pokok produksi kaos pada perusahaan rumahan CV
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
Pengaruh Dividend Payout Ratio dan Return On Investment Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL PEMERINTAH SULAWESI TENGGARA OLEH ELY SISWANTO B1A1 12.
2 September 2010 Yosieko 1 PRESENTASI SIDANG SKRIPSI.
( Business Combination )
Transcript presentasi:

23 Juli 2010 Grace Christiany Aritonang 1 PRESENTASI SIDANG SKRIPSI

Disusun oleh: Grace Christiany Aritonang Nama: Grace Christiany Aritonang NIM: Jurusan: Akuntansi (Ak.3) Pembimbing: Sri Dewi Anggadini,SE.,M.Si Pengaruh Aktiva Berwujud dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Pada PT.Goodyear Indonesia.Tbk 23 Juli 2012Grace Christiany Aritonang 2

23 Juli 2012 Grace Christiany Aritonang 3 Latar Belakang Krisis finansial Indonesia Sektor Otomotif

Aktiva Berwujud dan Struktur Modal PT.Goodyear Indonesia.Tbk 23 Juli 2012 Grace Christiany Aritonang 4 TahunStruktur ModalProfitabilitas ,6814, ,004, ,095, ,275, ,668, ,12(2,69) ,309, ,3714, ,62273, ,4229, ,5716,04

23 Juli 2012 Grace Christiany Aritonang 5 Identifikasi Masalah.... Pada tahun 2001,2006,2007 dan 2009 kenaikan aktiva berwujud tidak diikuti dengan kenaikan struktur modal,disebabkan karna PT.Goodyear Indonesia,Tbk membeli mesin dan alat penunjang untuk meningkatkan kapasitas produksi ban radial,tahun 2002 penurunan aktiva berwujud tidak diikuti dengan naiknya struktur modal karena tahun 2002 PT.Goodyear Indonesia,Tbk memiliki hutang sebesar U$25,26 juta kepada HSBC untuk meningkatkan kapasitas produksi, dan krisis financial tahun 2002 membut ekspansi dalam sektor ban mobil tehambat,sehingga PT.Goodyear Indonesia,Tbk membutuhkan dana dalam rangka memodifikasi desain dan mengubah ukuran ban.

1. Bagaimana aktiva berwujud pada PT.Goodyear Indonesia,Tbk 2. Bagaimana Profitabilitas pada PT.Goodyear Indonesia,Tbk 3.Bagaimana pengaruh aktiv berwujud dan profitabilitas terhadap Struktur Modal pada PT.Goodyear Indonesia,Tbk baik secara parsial maupun simultan 23 Juli 2012 Grace Christiany Aritonang 6

23 Juli 2012Grace Christiany Aritonang7 Kajian Pustaka.... Aktiva Berwujud (X1) Struktur Modal (Y) Profitabilita s (X2)

23 Juli 2012Grace Christiany Aritonang8 Kerangka Pemikiran.... -Pendanaan -Modal Asing -Modal Sendiri -Pembelanjaan -persediaan -aktiva tetap Operasional perusahaan Perolehan Laba Aktiva Berwujud Aktivitas Perusahaan Struktur Modal Tingkat keuntungan

23 Juli 2012Grace Christiany Aritonang9 Aktiva Berwujud dan Profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal baik secara parsial maupun simultan Hipotesis....

23 Juli 2012Grace Christiany Aritonang10 Objek dan Metode Penelitian.... Objek Penelitian : Aktiva berwujud, profitabilitas dan struktur modal Metode Penelitian : Metode Desktiptif dengan pendekatan kuantitatif Sumber Data : Sumber Data Sekunder Populasi : Laporan Keuangan PT. Goodyear Indonesia,Tbk tahun berdiri Sampel: Laporan laba rugi, neraca PT. Goodyear Indonesia,Tbk

2 September 2010Yosieko11 15 Keramahan petugas pendaftaran Keramahan montir terhadap pelanggan Jaminan Keramahan montir pada saat memperbaiki terhadap pelanggan Kenyamanan ruangan tunggu Kebebasan aktifitas didalam ruang tunggu Keteraturan diruangan bengkel Rata-rata Adanya kejelasan perincian biaya perbaikan Adanya kesesuaian harga onderdil motor Kehandala n Kejelasan informasi tentang tindakan-tindakan perbaikan yang akan dilakukan Kejelasan informasi setelah perbaikan Kejelasan informasi tentang onderdil yang rusak onderdil yang ditawarkan dijamin keasliannya Rata-rata Empati Tanggapan/Perhatian montir terhadap keluhan anda Rata-rata Tabel 4.1 Indeks kepuasan pelanggan Bengkel Willy Motor (lanjutan)

NoNo Dimensi NilaiKesenjangan PersepsiHarapan 1Bukti langsung Daya tanggap Jaminan Keandalan Empati September 2010 Yosieko12 Tabel 4.2 Rata-rata tingkat persepsi dan harapan pelanggan serta nilai kesenjangan kualitas pelayanan. Nilai rata-rata tingkat persepsi dan tingkat harapan pelanggan serta nilai kesenjangan rata-rata terhadap dimensi servqual dapat dilihat pada Tabel 4.2. Nilai rata-rata tingkat persepsi dan tingkat harapan pelanggan serta nilai kesenjangan rata-rata terhadap dimensi servqual dapat dilihat pada Tabel 4.2.

2 September 2010Yosieko13 Bobot Dimensi Kualitas Pelayanan untuk nilai keselurahan bobot tiap dimensi dirata-ratakan, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Nilai rata-rata bobot dimensi kualitas pelayanan NoDimensiRata-rata (%) 1Bukti langsung Daya tanggap Jaminan Keandalan Empati17.54 ΣTotal100.00

NoNo DimensiPersepsiHarapan Nilai Kesenjangan Bobot (%) Kesenjangan Pembobotan 1 Bukti langsun g Daya tanggap Jaminan Keandalan Empati Total September 2010 Yosieko14 Pelanggan akan merasa puas jika nilai total kepuasan lebih kecil dari – (negatif) 1, semakin kecil nilai negatifnya maka kualitas pelayanan semakin baik. Nilai total kepuasan pelangga dapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah ini: Tabel 4.4 Nilai total kepuasan pelanggan

2 September 2010 Yosieko15 Analisis Diagram Kartesius Prioritas perbaikan kualitas atribut atau dimensi kualitas pelayanan, dapat dilakukan menggunakan diagram kartesius yang terbagi atas empat kuadran. Garis horisontal merupakan rata-rata nilai harapan atau kepentingan pelanggan terhadap kualitas pelayanan bengkel. Garis vertikal merupakan rata-rata nilai persepsi atau kinerja bengkel terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Pemotongan sumbu vertikal maupun horisontal berdasarkan atas rata-rata skor seluruh atribut-atribut kepuasan pelayanan yang diteliti. Gambar 4.5 Diagram kartesius dimensi bukti langsung dapat dilihat dibawah ini: Gambar 4.5 Diagram Kartesius Dimensi Bukti Langsung

2 September 2010Yosieko16 Diagram Kartesius Dimensi Daya Tanggap menunjukkan sebaran atribut dimensi daya tanggap yang terbagi atas empat kuadran dan dapat dilihat pada gambar 4.6 di bawah ini: Gambar 4.6 Diagram Kartesius Dimensi Daya Tanggap

2 September 2010 Yosieko17 Diagram Kartesius dimensi jaminan yang terbagi atas empat kuadran dapat dilihat pada gambar 4.7 di bawah ini: Gambar 4.7 Diagram Kartesius Dimensi Jaminan

2 September 2010Yosieko18 Diagram Kartesius dimensi kehandalan yang terbagi atas empat kuadran dapat dilahat pada gambar 4.8 Gambar 4.8 Diagram Kartesius Dimensi Kehandalan

2 September 2010 Yosieko19 Diagram Kartesius dimensi empati yang terbagi atas empat kuadran dapat dilihat pada gambar 4.9 di bawah ini: Gambar 4.9 Diagram Kartesius Dimensi Empati

2 September 2010 Yosieko20 Atribut yang berada pada kuadran atas-kiri menunjukkan atribut itu penting tetapi kinerjanya rendah. Atribut yang demikian sangat perlu untuk diperbaiki diwaktu yang berikutnya. Tabel 4.5 menunjukkan pengelompokan atribut harapan tinggi dan kinerja rendah. Tabel 4.5 Pengelompokan Aribut Harapan Tinggi dan Kinerja Rendah No Atribut DimensiAtribut Pelayanan 8Bukti langsungKecukupan alat-alat perkakas dibengkel 9 Daya tanggap Kelengkapan oalat-alat perkakas 11Kecepatan montir dalam menangani keluhan keruskan montor anda 19JaminanBebas aktifitas didalam ruang tunggu 27EmpatiTanggapan/perhatian montir terhadap keluhan anda

2 September 2010 Yosieko21 Atribut yang berada pada kuadran bawah-kiri menunjukkan atribut itu tidak penting dan kinerjanya rendah. Atribut itu tidak terlalu masalah namun kinerja tetap harus ditingkatkan. Tabel 4.6 menunjukkan pengelompokan atribut harapan rendah dan kinerja rendah. Tabel 4.6 Pengelompokan Atribut Harapan Rendah dan Kinerja Rendah No Atribut DimensiAtribut Pelayanan 5Bukti langsungKebersihan siruang penyimpanan onderdil 14 Daya tanggap Kecepatan petugas adiministrasi keuangan 10Kecepatan penerimaan pelanggan oleh montir 22 Kehandalan Kesesuaian harga onderdil motor 24Kejelasan informasi setelah perbaikan 25Kejelasan informasi tentang ionderdil yang rusak 26Onderdil yang ditawarkan dijamin keasliannya

2 September 2010Yosieko22 Atribut yang berada pada atas-kanan menunjukkan atribut itu penting dan kinerjanya juga tinggi. Atribut yang demikian perlu dipertahankan diwaktu berikutnya. Tabel 4.7 menunjukkan pengelompokan atribut harapan tinggi dan kinerja tinggi. Tabel 4.7 Pengelompokan Atribut Harapan Tinggi dan Kinerja Tinggi No Atribut DimensiAtribut Pelayanan 2Bukti langsu ng Kebersihan ruangan bengkel 3Kerapihan ruangan bengkel 4Kenyamanan penerangan diruang bengkel 12Daya tangga p Kecepatan montir untuk memberikan tanggapan kerusakn montor 20JaminanKeteraturan diruangan bengkel 21KeandalanAdanya kejelasan perincian biayaperbaikan 23Kejelasan informasi tentang perbaikan yang akan dilakukan

2 September 2010 Yosieko23 Atribut yang pada kuadran bawah-kanan menunjukkan atribut itu kurang penting tetapi kinerjanya tinggi. Tabel 4.8 menunjukkan pengelompokan atribut harapan rendah dan kinerja tinggi Tabel 4.8 Pengelompokan Atribut Harapan Rendah dan Kinerja Tinggi No Atribut DimensiAtribut Pelayanan 1 Bukti langsung Penataan alat-alat perkakas 6Persediaan onderdil asli 7Persediaan onderdil palsu 13Daya tanggapKetepatan waktu pada saat memperbaiki montor 15 Jaminan Keramahan petugas pendaftaran 16Keramahan montir terhadap pelanggan 17Keramahan montir pada saat memperbaiki terhadap perlanggan 18Kenyamanan ruangan tunggu

2 September 2010Yosieko24

2 September 2010 Yosieko25 1.Nilai kesenjangan antara harapan pelanggan Bengkel Willy Motor lebih tinggi dibandingkan dengan persepsi pelanggan. Harapan pelanggan sebesar 4.51 dan persepsi pelanggan sebesar 3.71, dengan nilai kesenjangan sebesar 0.8. Karena nilai kesenjangan pelanggan masih dibawah nilai batas toleransi kepuasan yaitu sebesar Artinya, pelanggan masih dapat terpuaskan terhadap pelayanan bengkel yang diberikan. 2. Atribut yang melebihi batas nilai kesenjangan (-1.00) terdiri dari kecukupan alat-alat perkakas bengkel (-1.4), kelengkapan alat-alat perkakas (-1.2), kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan montor anda (-1.31), kebebasan aktifitas didalam ruang tunggu (-1.17), kesesuaian harga onderdil motor (-1.05), tanggapan/perhatian montir terhadap keluhan anda (-1.22). Sedangkan, Nilai kesenjangan dimensi pelayanan yaitu bukti langsung (-0.847), daya tanggap (-0.87), jaminan (-0.607), keandalan (-0.803), dan empati (-1.22). Atribut dan dimensi pelayanan kesehatan yang memiliki nilai kesenjangan diatas menyatakan pelanggan tidak puas, dan sebaliknya. Semakin kecil nilai negatif kesenjangan maka semakin baik pelayanan yang diberikan, dan sebaliknya.

2 September 2010Yosieko26 4.Bobot persentase tiap dimensi pelayanan kesehatan menunjukkan bahwa, dimensi bukti langsung sebesar 20.31%, dimensi daya tanggap sebesar 23.29%, dimensi jaminan sebesar 20.6%, dimensi keandalan sebesar 18.27%, dan dimensi empati sebesar 17.54%. Semakin besar persentase pembobotan dimensi maka semakin penting dimensi tersebut bagi pelanggan. Dari uraian diatas, dimensi daya tanggap memiliki tingkat kepentingan yang paling dibutuhkan oleh pelanggan. 3.Atribut yang melebihi batas nilai kesenjangan (-1.00) terdiri dari kecukupan alat-alat perkakas bengkel (-1.4), kelengkapan alat-alat perkakas (-1.2), kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan montor anda (-1.31), kebebasan aktifitas didalam ruang tunggu (-1.17), kesesuaian harga onderdil motor (-1.05), tanggapan/perhatian montir terhadap keluhan anda (- 1.22). Sedangkan, Nilai kesenjangan dimensi pelayanan yaitu bukti langsung (-0.847), daya tanggap (-0.87), jaminan (-0.607), keandalan (-0.803), dan empati (-1.22). Atribut dan dimensi pelayanan kesehatan yang memiliki nilai kesenjangan Diagram kartesius menunjukkan bahwa atribut pelayanan tersebar atas empat kuadran yang berbeda. Atribut pelayanan yang memiliki harapan tinggi namun kinerja rendah ialah kecukupan alat-alat perkakas di bengkel, kelengkapan alat-alat perkakas, kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan motor anda, ruangan bebas didalam ruang tunggu, tanggapan/perhatian montir terhadap pelanggan. Atribut pelayanan yang memiliki harapan rendah dan kinerja rendah ialah kebersihan diruang penyimpanan onderdil, kecepatan petugas pembayaran, kecepatan penerimaan pelanggan oleh montir, kejelasan informasi setelah perbaikan, kesesuaian harga onderdil, kejelasan informasi tentang onderdil yang rusak, dan ondedil yang ditawarkan dijamin keasliannya. Atribut pelayanan yang memiliki harapan tinggi dan kinerja tinggi ialah kebersihan ruangan, kenyamanan ruangan, kerapihan ruangan bengkel, kecepatan montir, keteraturan diruangan bengkel, kejelasan informasi tindakan porbbaikan yang dilakukan, dan kejelasan rincian biaya perbaikan. Atribut yang memiliki harapan rendah namun kinerja tinggi ialah persediaan onderdil asli, persediaan onderdil palsu, penataan alat-alat perkakas, ketepatan waktu memperbaiki kerusakan motor, ketenangan ruangan, keramahan petugas pendaftaran, keramahan montir.diatas menyatakan pelanggan tidak puas, dan sebaliknya. Semakin kecil nilai negatif kesenjangan maka semakin baik pelayanan yang diberikan, dan sebaliknya.

2 September 2010Yosieko27 1.Pelayanan perawatan yang perlu diperbaiki oleh pihak Bengkel Willy Motor ialah atribut yang dianggap memiliki kinerja yang rendah namun memiliki kepentingan yang tinggi bagi pelanggan. Atribut tersebut yaitu kecukupan alat-alat perkakas dibengkel dan kelengkapan onderdil pada dimensi bukti langsung, kecepatan montir dalam menangani keluhan kerusakan montor pada dimensi daya tanggap, kebebasan aktifitas didalam ruang tunggu pada dimensi jaminan, tanggapan montir terhadap keluhan anda pada dimensi empati 2.Pelayanan perawatan yang perlu dipertahankan ialah atribut yang memiliki tingkat kinerja yang tinggi dan tingkat kepentingan yang tinggi bagi pelanggan. Atribut tersebut ialah kebersihan ruangan dan kenyamanan penerangan serta kerapihan ruangan bengkel pada dimensi bukti langsung, kecepatan montir menanggani keluhan dari pelanggan pada dimensi daya tanggap, keteraturan diruangan bengkel pada dimensi jaminan, kejelasan rincian biaya dan kejelasan informasi tindakan perbaikan pada dimensi keandalan.

2 September 2010Yosieko28