FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Ipa DAUR AIR / SIKLUS AIR
Advertisements

PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
CINTA DAN PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
Kesuburan Tanah (5) FOSFOS (P) & KALIUM (K) Semester Genap 2006/2007
PEDOSFER JenisTanah di Indonesia Kerusakan Tanah Pengertian
PROSES PEMBENTUKAN DAN JENIS TANAH
Udara Tanah.
BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
SIFAT FISIKA TANAH Tekstur Tanah StrukturTanah Konsistensi Tanah
Posisi Geografis (letak geografis ) Indonesia a. Letak Geografis
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Faktor Abiotik.
KEBENCANAAN OLEH: SUGIHARYANTO JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FIS-UNY.
BIOSKOP PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI KEPADA PARA PEMIRSA
B. Hidrosfer.
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
Abdul Rohiim H Galuh Novikah H
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
Rehabilitasi Lahan Pesisir.
PERLINDUNGAN DAN PRODUKTIVITAS TANAH
BAB 2 PEDOSFER.
TANAH PASIRAN DI LAHAN PESISIR
Banyak mengalami kendala untuk pengembangan pertanian
Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP PENDAHULUAN Tanah secara umum dipahami sebagai bagian.
MANAJEMEN SUMBER DAYA ALAM TANAH DAN LAHAN
HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pertanian
SIFAT FISIK SIFAT KIMIA SIFAT BIOLOGI
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
MK. AGROSTOLOGI (Staf pengajar Nyimas Popi Indriani)
PEDOSFER.
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
TENAGA EKSOGEN (Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi)
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
KESUBURAN TANAH DAN NUTRISI TANAMAN
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
PENGARUH IKLIM DALAM PERTANIAN
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
TANAH MERUPAKAN LAHAN BUDIDAYA
Oleh : Artharini Irsyammawati,S.Pt.MP
Pertemuan Ke-8 Kesuburan Fisik tanah
SIFAT KIMIA TANAH Muhammad Rozadi
Faktor-Faktor Pembentukan Tanah
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
BATUAN DAN TANAH.
Bab 4 pedosfer.
PEDOSFER.
POKOK-POKOK BAHASAN ASPEK TANAH/LAHAN DALAM AGROEKOLOGI
BUMI DAN ALAM SEMESTA Bagian 01..
Proses pembentukan batubara
KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA
FAKTOR LINGKUNGAN YG UTAMA BAGI TUMBUHAN
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
BAHAN PENYUSUN TANAH.
Tanah dan Keberlangsungannya
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
KONSEP TANAH Apa itu Tanah ? Alasan untuk mempelajari ilmu tanah
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
BAB II. FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
TANAH DAN RUANG LINGKUP HIDUP MANUSIA
Potensi fisik dan sosial wilayah indonesia
BIOSFER.
PEDOSFER (Lapisan Tanah)
SIFAT FISIKA TANAH Tekstur Tanah StrukturTanah. TEKSTUR TANAH  Definisi:tekstur tanah ialah perbandingan relatif (%) pasir, debu, dan liat  Partikel.
Transcript presentasi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH KURNIA AISYAH PUJI ASTUTI RIZKI SAPUTRA M FAJRI NUSTIN

PENGARUH FAKTOR EDAFIK TERHADAP PENYEBARAN TUMBUHAN PENGARUH FAKTOR EDAFIK TERHADAP PENYEBARAN TUMBUHAN Faktor-faktor edafik adalah faktor-faktor yang bergantung pada keadaan tanah, kandungan air dan udara di dalamnya. Perbedaan-perbedaan pada tanah sering merupakan penyebab utama terjadinya perubahan vegetasi dalam daerah iklim yang sama. Oleh sebab itu, faktor edafik mempunyai arti yang sangat besar bagi geografi tumbuh Tanah dapat dianggap sebagai bahan lapisan permukaan kerak bumi yang tidak terkonsolidasi, yang terdapat di bawah setiap vegetasi di dalam udara dan serasah yang belum membusuk, dan meluas ke bawah sampai batas yang masih berpengaruh terhadap tumbuhan yang hidup di atas permukaannya. Perkembangan tanah dalam perkembangan vegetasi sangat erat hubungannya satu sama lain, yang keduanya terutama dikendalikan oleh iklim. Kondisi tanah atau edafik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup terutama tumbuhan. Tanah merupakan media tumbuh dan berkembangnya tanaman. Tingkat kesuburan tanah merupakan faktor utama yang berpengaruh terhadap persebaran tumbuhan. Adapun yang menjadi parameter kesuburan tanah antara lain kandungan humus atau bahan organik, unsur dan teksur tanah, serta ketersediaan air dalam pori-pori tanah. Ini berarti semakin subur tanah maka kehidupan tumbuhan akan semakin banyak jumlah dan keanekaragamannya. Tanah-tanah yang subur, seperti tanah vulkanis dan andosol merupakan media optimal bagi pertumbuhan tanaman

Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi pertumbuhan flora di dunia. Kadar kimiawi berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Keadaan struktur tanah berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalam tanah sehingga memungkinkan akar tanaman dapat bernafas dengan baik. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Komposisi tanah umumnya terdiri dari bahan mineral anorganik (70%-90%), bahan organik (1%-15%), udara dan air (0-9%). Hal-hal di atas menunjukkan betapa pentingnya faktor tanah bagi pertumbuhan tanaman. Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah. Faktor edafik atau faktor tanah sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan tanaman. Hal ini disebabkan kebutuhan utama yang menjamin kehidupan tumbuhan berasal dari tanah, seperti unsur hara, air, dan udara. Oleh sebab itu, tingkat kesuburan tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Parameter kesuburan tanah adalah sebagai berikut: 1. Tekstur Tanah (ukuran butiran tanah) Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai partikel tanah dalam suatu massa tanah terutama perbandingan antara pasir, debu dan lempung. Tekstur tanah sangat penting dalam kaitannya dengan kapasitas menampung air dan udara tanah. Tanah dengan proporsi partikel –partikel yang lebih besar dapat mempunyai tata air yang baik. Tanah yang halus biasanya memiliki potidak tersebar merata. Selain itu alirannya juga sangat lambat sehingga tidak menguntungkan bagi tumbuh-tumbuhan. Tanah-tanah yang butirannya terlalu kasar, seperti kerikil dan pasir kasar, atau yang butirannya terlalu halus, seperti lempung kurang sesuai bagi pertumbuhan vegetasi. Tanah yang baik bagi media pertumbuhan vegetasi adalah tanah dengan komposisi perbandingan butiran pasir, debu, dan lempungnya seimbang. Pasir adalah jenis butiran tanah yang kasar, debu butirannya agak halus, sedangkan lempung merupakan butiran tanah yang sangat halus.

3. Struktur tanah Struktur tanah adalah susunan atau pengikatan butir-butir tanah dan membentuk agregat tanah dalam berbagai kemantapan bentuk dan ukuran. Struktur tanah menyebabkan perbedaan tingkat kemampuan tanah dalam meloloskan air ( porositas ) dan besar pori-pori antara butir-butir tanah ( permeabilitas ). Porositas dan permeabilitas mempengaruhi penyaluran air, unsur hara dan udara keseluruh bagian tanah 4. Tingkat Kegemburan Tanah Tanah-tanah yang gembur jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tanah- tanah yang padat. Tanah yang gembur memudahkan akar tumbuhan untuk menembus tanah dan menyerap mineral-mineral yang terkandung dalam tanah. Oleh karena itu, para petani sering membajak tanahnya dengan tujuan agar tanah tetap gembur dan tingkat kesuburan nya dapat tetap terjaga. 5. Keasaman tanah Kesuburan tanah sangat dipengaruhi oleh proses-proses kimia dan pertukaran unsur kimia antar tumbuhan. Tumbuhan tidak mampu menyerap unsur-unsur hara tanpa diubah dalam bentuk cairan. Jika keasaman tanah berkurang sampai beberapa tingkat, maka air akan mempunyai kemampuan yang kecil dalam menahan mineral-mineral untuk diubah menjadi unsur- unsur hara. Akibatnya sekalipun unsur-unsur hara ada di dalam tanah tumbuhan tidak mungkin hidup dengan baik disana.

6. Mineral Organik Humus merupakan salah satu mineral organik yang berasal dari jasad renik makhluk hidup yang dapat terurai menjadi tanah yang subur dan sangat diperlukan bagi pertumbuhan suatu vegetasi. 7. Mineral Anorganik (unsur hara) Mineral anorganik adalah mineral yang berasal dari hasil pelapukan batuan yang terurai dan terkandung di dalam tanah yang dibutuhkan tumbuhan, seperti Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O 2 ), Nitrogen (N), Belerang (S), Posfor (P), dan Kalsium (K). 8. Kandungan Air Tanah Air yang terdapat di dalam tanah terutama air tanah permukaan dan air tanah dangkal merupakan salah satu unsur pokok bagi per tumbuhan dan perkembangan vegetasi. Air sangat membantu dalam melarutkan dan mengangkut mineral-mineral yang terkandung dalam tanah sehingga mudah diserap oleh sistem perakaran pada tumbuhan. 9. Kandungan Udara Tanah Kandungan udara di dalam tanah antara tanah di lahan tertentu Dengan lahan lainnya berbeda-beda. Hal tersebut terjadi karena adanya tingkat kegemburan tanah yang berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat kegemburan suatu tanah, semakin besar kandungan udara di dalam tanah. Kandungan udara di dalam tanah diperlukan tum buhan dalam respirasi melalui sistem perakaran pada tumbuhan.

Jenis-Jenis Tanah: Tanah Humus Berasal dari hasil pelapukan tumbuh-tumbuhan. Tanah jenis ini umum dijumpai di hutan tropis seperti indonesia. Jenis tanah ini sangat subur. Tanah humus juga dapat digunakan sebagai pupuk Tanah Pasir Berasal dari pelapukan batuan. Butirannya masih kasar dan bersifat lepas. Tanah ini kurang baik digunakan untuk pertanian karena sifatnya yang tidak dapat mengikat air. Tanah Aluvial Adalah tanah yang berasal dari hasil pengendapan lupur sungai. Umum terdapat di tepi sungai yang memasuki fase tua. Tanah ini sangat subur dan cocok untuk pertanian Tanah Podzol Umum dijumpai di daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Suhu udara di daerah tersebut rendah. Tanah jenis ini juga dimanfaatkan untuk pertanian. Tanah Laterit Mempunyai cirri-ciri fisik berwarna merah kekuningan. Sifat tanah ini kurang subur. Hal tersebut dapat terjadi karena unsur-unsur hara yang dikandung tanah hilang terhanyut hujan. Tanah ini dapat dijumpai di kalimantan barat.

Tanah Kapur Di daerah kaya batuan kapur. Berasal dari hasil pelapukan batu kapur. Sifatnya kurang subur dan tidak cocok untuk pertanian Tanah Gambut. Tanah gambut atau organosol berasal dari pelapukan tumbuhan rawa. Tanah jenis ini juga tidak cocok untuk pertanian. Perbedaan jenis tanah, seperti pasir, alluvial, dan kapur serta jumlah zat mineral yang terkandung dalam humus mempengaruhi jenis tanaman yang tumbuh. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah. Di daerah tropis akan hidup berbagai jenis tumbuhan, sedangkan di daerah gurun atau bersalju hanya akan hidup tumbuhan tertentu. Perbedaan jenis tanah menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang dapat hidup di suatu wilayah.