STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) BERBASIS IFRS Kelompok 1
SAK GAAP-US DEFINISIPRINSIP DASAR Prinsip Biaya Historis Prinsip Pengakuan Pendapatan Prinsip Penandingan Prinsip Pengungkapan
SAK IFRS Definisi Tujuan Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
LANJUTAN Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Berdasar IFRS Elemen Laporan Keuangan Basis Pengukuran 1.Neraca 2.Laporan Laba Komperhensif 3.Laporan Perubahan Ekuitas 4.Laporan Arus Kas 5.Catatan Atas Laporan Keuangan 6.Laporan Posisi Keuangan pada Perioda Komparatif 1.Biaya Perolehan 2.Biaya Kini 3.Nilai Realisasi dan Penyelesaian 4.Nilai Sekarang
Perbedaan SAK GAAP-US dengan SAK IFRS Cakupan Pengaturan Prisip Konservatif Pernyataan Kepatuhan akan Standar Basis Standar Pengungkapan dalam neraca Kerangka Dasar Prinsip Ketepatan Waktu (Timeliness) Komponen Laporan Keuangan yang Lengkap Komponen Perbedaan
ISU-ISU KRUSIAL DALAM PENGIMPLEMENTASIAN SAK- IFRS Indonesia sendiri pada sejak tahun 2012 telah menerapkan akuntansi bebrbasis IFRS. Namun dalam praktiknya, menerapkan standar baru ini tidaklah mudah. Banyak pelaku bisnis yang mengeluhkan kesulitan dalam penerapan standar baru tersebut di perusahaannya. Pemerintah juga harus ikut berperan dalam penerapan IFRS di Indonesia. Terutama di bidang perpajakan yang berkaitan dengan revaluasi aktiva sebagai konsekuensi dari penerapan fair value. Ada tiga permasalahan utama yang dihadapi oleh Indonesia dalam melakukan adopsi penuh IFRS. Infrastruktur profesi akuntan yang belum siap Kurang siapnya sumber manusia dan dunia pendidikan di Indonesia Kendala bahasa