Tematik Pembangunan TEMA RKP 2019: Pemerataan Pembangunan Untuk Pertumbuhan Berkualitas Tema RKPD 2019: Pemerataan Pembangunan Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Yang Berkeadilan Tematik Pembangunan prioritas Mengatasi Ketimpangan Wilayah Tindak Lanjut / Antisipasi Pembangunan NYIA Mengatasi Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan Dukungan Pembiayaan Pembangunan Non Pemerintah
PERMASALAHAN PEMICU KETIMPANGAN WILAYAH DIY (INDEKS WILLIAMSON 2017 : 0,4662) Belum meratanya konektivitas yang menghubungkan antar pusat-pusat pertumbuhan kegiatan ekonomi Belum meratanya kwuantitas maupun kwualitas infrastruktur. Adanya Ketimpangan angka rata-rata investasi antar daerah Kabupaten/kota, terutama pada sektor tersier dan sekunder. Terakumulasinya modal/investasi di kawasan perkotaan. Jumlah kunjungan wisata lebih dominan ke area perkotaan Perbedaan kwualitas SDM antar kabupaten/kota (adanya Gap IPM)
PDRB KABUPATEN/KOTA DIY 2017 Nilai PDRB didominasi oleh Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, yaitu sebesar 60% . Nilai PDRB Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul sebesar 21%. Nilai PDRB Kabupaten Bantul sebesar 19 %. Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul belum ada pusat kegiatan ekonomi yang besar. Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan ekonominya jauh tertinggal dari kabupaten/kota lainnya
Air Limbah Domestik Layak DIY 2017 Akses Layanan Air Limbah Domestik Layak DIY 2017 No Kab/Kota Akses Layanan 1 Kota Yogyakarta 98,74% 2 Kabupaten Bantul 83,37% 3 Kabupaten Gunungkidul 83,28% 4 Kabupaten Kulonprogo 83,82% 5 Kabupaten Sleman 96,07% DIY 89,05% Sumber : Laporan POKJA AMPL DIY Tahun 2017
Akses Layanan Persampahan Kabupaten/Kota DIY Tahun 2017 No Kabupaten/ Kota Tereduksi/ 3R Terangkut ke TPA Total Akses Layanan 1 Bantul 20,48% 7,82% 28,30% 2 Gunungkidul 16,23% 6,56% 22,79% 3 Kulonprogo 15,40% 16,17% 31,57% 4 Sleman 17,61% 24,26% 41,86% 5 Yogyakarta 11,64% 86,99% 98,63% DIY 17,10% 22,47% 39,57% Sumber : Laporan POKJA AMPL DIY Tahun 2017
Tingkat Layanan Air Minum di Kabupaten / Kota DIY Sumber: BPS dan Bappeda Kab/Kota, 2016
IPM Kabupaten/kota di DIY Tahun2014-2016 2015 2016 Sleman 80,73 81,20 82,15 Bantul 77,11 77,99 78,42 Gunungkidul 67,03 67,41 67,82 Kulon Progo 70,68 71,52 72,38 Kota Yogyakarta 83,78 84,56 85,32 DIY 76,81 77,59 78,38 Sumber : BAPPEDA DIY
Indeks Williamson DIY pada periode 2017 -2022 ditargetkan menurun sebesar 0,0173 , yaitu dari 0,4662 (Tahun 2017 ) menjadi 0,4489 (Tahun 2017). Sumber : BAPPEDA DIY
Gini Rasio DIY pada periode 2017 -2022 ditargetkan menurun sebesar 0,0563 , yaitu dari 0, 4198 (Tahun 2017 ) menjadi 0,3635 (Tahun 2022). Sumber : BAPPEDA DIY
ARAH KEBIJAKAN PENURUNAN KETIMPANGAN WILAYAH DIY Memprioritaskan pembangunan untuk peningkatan akses pada wilayah terpencil, terisolasi dan marginal. Membuka pusat-pusat pertumbuhan kegiatan ekonomi baru (kota satelit/kota baru mandiri tematik) Merevitalisasi pembangunan kawasan Industri Pengembangan infrastruktur pada kawasan distinasi wisata Pengelolaan dan konservasi Cagar Alam Geologi Peningkatan konektifitas antar wilayah sebagai pengerak perekonomian (berbasis koridor) Memprioritaskan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dari pada laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pengembangan sektor pariwisata di kawasan prioritas yang terintegrasi dengan sektor lainnya Pemenuhan target universal akses 100-0-100 pada 2019
STRATEGI PELAKSANAAN KEBIJAKAN Mengintegrasikan Program Strategis Penurunan Ketimpangan Wilayah Dalam Dokumen RPJMD DIY 2017 - 2022 Mengintegrasikan Rencana Kegiatan Prioritas Penurunan Ketimpangan Wilayah Dalam Dokumen RKPD DIY dan RENSTRA OPD
Program Menurunkan Ketimpangan Wilayah 1. Program pembangunan/Peningkatan/Rehabilitasi Jalan dan Jembatan; 2. Program Pengelolaan /pengembangan sanitasi (Sampah, Limbah dan Drainase); 3. Program Pengembangan/pengelolaan sistem irigasi; 4. Program Pengelolaan dan Pengembangan SPAM; 5. Program Pengelolaan /pengembangan air baku; 6. Program Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman di Kawasan Strategis Provinsi (KSP) 7. Program Penataan Bangunan dan Lingkungan 8. Program Peningkatan kualitas jaringan irigasi 9. Program Penyediaan jaringan listrik pedesaan 10. Program Penyediaan sarana dan prasarana energi baru terbarukan
Prioritas Kegiatan Pembangunan DIY No Kegiatan 1 Pembangunan Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS) 2 Pembangunan Jogjakarta Outer Ring Road (JORR) 3 Pembangunan Akses Kawasan Industri Piyungan Bantul 4 Pembangunan Underpass Gejayan, Monjali dan Kentungan 5 Pengembangan Jalan Selokan Mataran 6 Pembangunan Bendung Kamijoro untuk Penyediaan Air Baku 7 SPAM Regional : Pembangunan Jaringan Distribusi Air Baku, Jaringan Distribusi Air Bersih dan Jaringan Distribusi Utama
No Kegiatan 8 Pembangunan Sisi Udara dan Sisi Darat AERO CITY 9 Pembangunan Stasiun Interchange Pengembangan Stasiun KA Palbapang, Stasiun Kedundang dan Stasiun Pathukan 10 Pembangunan Terminal Angkutan Barang 11 Pengembangan Pengelolaan Sampah Pengembangan TPA Piyungan 12 Pengembangan Jalan Bebas Hambatan Pembangunan jalan tol Jogjakarta – Solo dan Jogjakarta – Cilacap
1. PENGEMBANGAN KABUPATEN KULON PROGO PENGEMBANGAN WILAYAH TERTINGGAL 1. PENGEMBANGAN KABUPATEN KULON PROGO PEMBANGUNAN NYIA DAN AEROTROPOLIS OPERASIONALISASI PELABUHAN IKAN TANJUNG ADIKARTO OPERASIONALISASI PERTAMBANGAN PASIR BESI JMI KAWASAN INDUSTRI SENTOLO 1 2 3 4 KAWASAN INDUSTRI PERIKANAN 5 1 2 3 4 5
PELABUHAN TANJUNG ADIKARTO DIUPAYAKAN SEGERA BEROPERASI
MULTIPLIER EFFECTS OPERASIONAL PELABUHAN TANJUNG ADIKARTO Estimasi Produksi Ikan sebesar 32.500 ton per tahun Nilai Produksi mencapai 456 Milyar/ per tahun Memabuka peluang kerja bagi 6.000 tenaga kerja Peluang kegiatan usaha Cold storage Peluang kegiatan usaha Pengolahan ikan Peluang kegiatan usaha industri Maritime Peluang kegiatan usaha di bidang Jasa (services) Peluang kegiatan Usaha Restaurant Peluang kegiatan Usaha Pergudangan Peluang kegiatan Usaha Perbankan
2. PENGEMBANGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL Pengembangan Pariwisata Baron- Sundak Pengembangan Pariwisata Siung- Wediombo – Sadeng Pengembangan Pariwisata Bobung - Putat Pengembangan Geopark Gunung sewu Pembangunan Jalan dan Jembatan Jalur Pansela Pembangunan Jaringan Air Bersih dan Jaringan Distribusi Utama dan Pembangunan SPAM Regional
MATUR NUWUN