PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSETRASI JURNALISTIK KOMUNIKASI RITUAL SEBA MASYARAKAT BADUY LUAR (STUDI ETNOGRAFI KOMUNIKASI RITUAL ADAT SEBA MASYARAKAT BADUY LUAR DESA KANEKES KECAMATAN LEUWI DAMAR KABUPATEN LEBAK) Diajukan Untuk Mengikuti Seminar Usulan Penelitian Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Jurnalistik AL MUSHOWWIR 41809202 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSETRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2013
LATAR BELAKANG MASALAH Baduy adalah sebutan yang melekat pada orang-orang yang tinggal di sekitar kaki pegunungan Kendeng di desa kanekes, Kecamatan Leuwidamar,Kabupaten Lebak,Provinsi Banten dengan kepercayaanya sunda wiwitan. Sebuah suku yang sengaja mengasingkan diri bukan masyarakat yang terasingkan Meskipun mangasingkan diri Suku baduy memiliki loyalitas tinggi terhadap pemerintah banten khususnya dan negara.salah satu contoh dalam ritual seba yakni ungkapan kesetiaan terhadap Pemerintah Republik Indonesia(Gubernur Banten dan bupati lebak) dengan memberikan hasil panen bertujuan untuk mempererat silatuhrahmi, menyampaikan aspirasi dan harapan sehingga terjalin kerjasama,serta saling mendoakan dan salin Kegiatan ritual seba pun sebagai simbol. Masyarakat baduy merupakan masyarakat yang tertutup tetapi terbuka,kaku tetapi fleksibel.
1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah makro Rumusan Masalah Mikro Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti mengemukakan fokus permasalahan sebagai berikut : Bagaimana Komunikasi Ritual Seba Masyarakat Baduy Luar(Studi Etnografi Komunikasi Ritual seba Masyarakat Baduy Luar Desa Kanekes Kecamatan Leuwi Damar Kabupaten Lebak) Rumusan masalah makro Bagaimana Situasi Komunikasi Ritual Adat seba? Bagaimana Peristiwa Komunikasi Ritual adat seba yang Terjadi secara berulang – ulang? Bagaimana Tindak Komunikasi yang Terjadi pada Ritual Adat seba? Rumusan Masalah Mikro
1.3 Maksud dan Tujuan penelitian Maksud diadakanya penelitian ini adalah untuk menjawab, mendeskripsikan, menganalisa, mencertiakan dan menjelaskan tentang bagaimana Komunikasi Ritual Adat Seba Masyarakat Baduy Luar Desa Kanekes Kecamatan Leuwi Damar Kabupaten Lebak Provinsi Banten Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: Untuk mengetahui situasi komunikasi ritual adat seba masyarakat baduy luar Untuk mengetahui peristiwa komunikasi pada ritual adat seba masyarakat baduy luar Untuk mengetahui tindak komunikasi ritual adat seba masyarakat baduy luar
1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan Teoritis Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut: kegunaan Teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan secara teoritis bagi penelitian – penelitian selanjutnya sehingga mampu menunjang perkembangan dalam bidang ilmu komunikasi secara umum dan menambah wawasan serta referensi pengetahuan tentang Komunikasi Ritual Adat seba Masyarakat Baduy Luar Kegunaan Praktis Bagi Peneliti Melalui penelitian ini, diharapkan peneliti dapat menjadi orang yang mengerti mengenai kebudayaan dan dapat mengaplikasikan ilmu yaitu tentang ilmu komunikasi secara umum dan etnografi komunikasi secara khusus Bagi akademik melalui penelitian ini, diharapkan dapat menjadi literatur dalam menambah wawasan bagi mahasiswa ilmu komunikasi secara khusus,terutama bagi para peneliti yang nantinya akan meneliti masyarakat baduy Bagi masyarakat melalui penelitian ini, diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah di provinsi Banten pada khususnya dan masyarakat luas yang ingin mencari informasi dan menambah pengetahuan tentang kebudayaan masyarakaat baduy terutam pada ritual seba
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka teoritis Pada dasarnya penelitian ini menggunakan studi etnografi komunikasi yang di terapkan untuk melihat pola-pola komunikasi kelompok sosial. Etnografi komunikasi menurut Spradley yang dikutip oleh Kuswarno, adalah perilaku komunikasi dalam tema kebudayaan tertentu, jadi bukan keseluruhan perilaku seperti etnografi. Etnografi komunikasi memfokuskan kajianya pada perilaku – perilaku yang di dalamnya melibatkan komunikasi, bahasa , budaya Penelitian yang peneliti lakukan merupakan salah satu penelitian dalam ruang lingkup konteks komunikasi antar budaya pada acara ritual seba masyarakt baduy luar . Menurut Guo – Ming Chen dan Wiliam J. Sartosa mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya adalah prose negosiasi atau pertukaran seistem simbolik yang membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalan menjalankan fungsinya sebagai kelompok.
Kerangka Pemikiran Konseptual Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahuai komuniaksi ritual adat seba yang dilakukan masyarakat baduy luar kepada pemerintah yang didalamnya terdapat unsur – unsur yaitu adanya sebuah kegiatan komunikasi , adanya sasaran atau tujuan yang ingin dicapai dalam berkomunikasi sebagai penilaian atas berhasil atau tidakanya kegiatan komunikasi yang telah dilakukan seperti menimbulkan kembali kepercayaan- kepercayaan bersama dalam sebuah upacara ritual Yang menjadi subfokus peneliti sebagai berikut : Situasi komunikasi Peristiwa komunikasi Tindak komunikasi
Menghadirkan kembali kepercayaan- kepercayaan bersama Model Alur pemikiran Komunikasi Kelompok Budaya Masyarakat baduy Luar Ritual Seba Menghadirkan kembali kepercayaan- kepercayaan bersama Media Tradisional Komunikasi Ritual Komunikasi Antarbudaya Etnografi Komunikasi Situasi Peristiwa Tindakan
Metode dan Desaign penelitian Metode Kualitatif paradigma kontruktivis Peneliti ingin mendapatkan pengembagnan pemahaman yang membantu proses intepretasi suatu peristiwa Asumsinya adalah realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi terbentuk dari hasil konstruksi. Kualitatif mengasumsikan bahwa perilaku dan makna yang dianut sekelompok manusia hanya dapat dipahami melalui analisis atas lingkungan alamiah (natural setting ) mereka
Teknik pengumpulan data Studi pustaka STUDI PUSTAKA INTERNET SEARCHING Studi lapangan wawancara Observasi Partisipasi Dokumentasi FGD
Teknik Penentuan Informan PURPOSIVE SAMPLING INFORMAN PENDUKUNG No Nama JABATAN 1 Kang Arwan Peserta ritual seba dari baduy luar 2 Hj Ratu Atut Chosyah Gubernur Banten INFORMAN KUNCI No Nama Jabatan 1 Jaro Dainah Pemimpin adat bagian pemerintahan 2 Ayah Mursid Jaro Tangtu (wakil puun
TEKNIK ANALISIS DATA Berikut teknik analisi data dalam penelitian etnografi yang di kemukakan oleh Craswell dalam buku etnografi komunikasi engkus Kuswarno 2008 : Deskripsi Analisis Interpretasi UJI KEABSAHAN DATA Tringaulasi
1.8 Lokasi Dan Waktu Penelitian Februari hingga Juli 2013 DESA KANEKES KECAMATAN LEUWI DAMAR KABUPATEN LEBAK PROVISI BANTEN
HASIL DAN PEMBAHASAN Situasi Komunikatif Peritiwa Komunikatif Tindak Komunikatif Vebal(intruksi dan aturan lembaga adat) Non verbal(ritual makan sirih, Laksa, mandi di sungai cibanten) Peritiwa Komunikatif Pendopo Bupati Lebak Gubernur Banten Situasi Komunikatif persiapan Prosesi
Kesimpulan dan saran Situasi Komunikatif yang terjadi saat upacara Ritual Adat Seba berlangsung terasa sangat sakral, dimana dalam setiap tahap pelaksanaannya para peserta menjalaninya dengan khidmat dan sesuai apa yang telah diamanatkan oleh nenek moyang mereka dan berdasarkan ketentuan lembaga adat . Tempat-tempat yang biasa diadikan prosesi upacara Ritual Adat Seba yaitu di kantor Bupati Kabupaten Lebak dan Kantor Gubernur /keresidenan Banten.. Peristiwa Komunikatif Upacara Ritual Adat Seba merupakan salah satu tradisi adat yang harus dilakukan setiap tahunnya bagi masyarakat sebagai wujud nyata kesetiaan dan ketaatan masyarakat baduy kepada pemerintah dan menghormati para leluhurnya, Tindakan Komunikatif merupakan bentuk perintah, pernyataan, permohonan dan perilaku nonverbal, bentuk perintah dan pernyataan yang ada bahwa upacara Ritual Adat Seba harus selalu dilaksanakan oleh seluruh keturunan masyarakat baduy secara keseluruhan apabila tidak dilaksanakan, akan mendapatkan malapetaka berupa bencana dan bisa kuawalat maka dari itu masyarakat baduy selalu taat pada aturan adat dan kebiasaan hidup nenek moyang yang diwariskan kepada mereka secara turun temurun. Makna simbolik yang terdapat pada Upacara Seba adalah makna yang ada di balik benda atau atribut yang dipakai dalam suatu ritual adat. Adapun makna yang terkandung di dalam Upacara Seba terdapat pada pakaian, perlengkapan, atribut yang dipakai serta hasil panen yang dipersembahkan.
SARAN Saran Bagi Masyarakat Baduy Luar Untuk seluruh keturunan warga baduy , supaya tetap menjalankan tradisi nenek moyang yang sudah dijalankan sebelumnya, sehingga dapat mempererat tali silaturahmi yang lebih erat sesama keturunan masyarakat baduy dan masyarakat luar baduy dan juga dengan pemerintah yang menjaga wilayah baduy. Bagi masyarakat Baduy Luar diharapkan harus tetap konsisten dalam menjalankan amanat apa yang diwariskan oleh nenek moyang khususnya upacara Ritual Adat Seba ini, jangan sampai tergerus oleh era modern, karena upacara Ritual Adat Seba ini merupakan ciri khas dari budaya kearifan lokal setempat. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih memfokuskan lagi tema apa yang akan diambil dalam suatu penelitian, sehingga hasil yang di dapatkan tidak jauh dari perkiraan penilitian. Studi etnografi komunikasi merupakan hal yang baru dalam penelitian ilmu komunikasi, disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk mencari dan membaca bahan referensi lain yang lebih banyak lagi, sehingga dalam hasil penelitian selanjutnya akan lebih baik dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru.
TERIMAKASIH