Tantangan Pertumbuhan Industri Pelayanan Kesehatan di Indonesia Kuntjoro Daniel Budi Wibowo INDO-HCF, Jakarta 25 April 2018
outline Situasi Terkini Prediksi pertumbuhan Industri Pelayanan Kesehatan Indonesia. Faktor pendorong dan penghambat pertumbuhan Industri Pelayanan Kesehatan. Kesimpulan dan saran
Pertumbuhan Rumah sakit di Indonesia – (April 2018)
Pertumbuhan Pesat RS Privat di Indonesia
Jumlah TT per 100.000 penduduk Prof. Laksono – April 2018
Sektor Industri kesehatan lain 80 % kebutuhan Alkes masih diimport 174 industri Farmasi (Mei 2017)
Jumlah RS per Kelas dan TT per 100.000 penduduk Prof. Laksono – April 2018
KEBUTUHAN DAN KEKURANGAN KLINIK PRATAMA TH 2019 No Dasar Ratio Kebutuhan FKTP - 2019 FKTP Des2016 Kekurangan FKTP 1 DJSN Okt 2016 1 : 10.000 25.750 20.708 5.042 2 Kondisi Des 2016 1 : 8.300 31.020 10.312 3 Road Map Pelayanan Primer tahun 2014 1 : 4.000 51.498 30.790 Diperkirakan pada tahun 2019 Indonesia membutuhkan sekitar 26.000 – 31.000 FKTP Masih kurang sekitar 6.000 – 11.000 FKTP untuk melayani kesehatan primer seluruh rakyat Indonesia.
Puskesmas masih mendominasi peserta JKN
Menuju Jaminan Kesehatan Nasional Hingga Tahun 2019 POTENSI PASAR KLINIK Pemerintah Telah Mencanangkan Peta Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional Hingga Tahun 2019 Target UHC 2014 2017 2019 121,6 Juta Peserta 171,9 Juta Peserta 271 Juta Peserta Pelayanan berjenjang rujukan harus melalui FKTP Kebutuhan FKTP sangat besar bisa 13.000 – 16.000 Klinik Potensi Pasar Klinik FKTP terbuka luas Bisnis FKTP prospektif berdasarkan kebutuhan FKTP
Belajar dari Australia – Reform Health Services PwC : Australian Health Reform - 2018
Kebutuhan Produk Kesehatan dipengaruhi oleh faktor konsumen, “provider” dan lokasi pelayanan Demand Supply
Menkes : Industri Alkes Dalam Negeri Meningkat
Faktor yang Mempengaruhi Belanja Pelayanan Kesehatan Tehnologi Kesehatan Produk Layanan Kesehatan dan Tarif. Daya beli konsumen Manfaat asuransi kesehatan Demografi dan karakteristik pasien -Medicare Payment Advisory Comission-2014 Belanja Kesehatan Indonesia diprediksikan menjadi 50 juta USD di tahun 2020
Tehnologi Kesehatan Disruption perubahan tata kelola. Internet of (every) things - IoT Artificial inteligence Revolusi Industri 4.0 “connected industry” Harapan Baru
Layanan Kesehatan dan Tarif Rujukan Berjenjang Transparansi Kompetensi Faskes Fee for Service Prospective payment.(biaya besaran pasti) Tarif Terkendali Pilihan transparan Hak pasien terjaga PASIEN PUAS
Anggaran kesehatan mencapai 5 %
Menkeu : Indonesia Outlook 2018
Menkeu : Indonesia Outlook 2018
Kebangkitan Kelas Menengah
Perbandingan UHC Dengan Negara Lain PERTUMBUHAN PESERTA JKN TERCEPAT SEDUNIA > 77 % dari Jumlah penduduk 5 Tahun Indonesia Menuju UHC 2014-2019 127 Th 118 Th 79 Th 72 Th 48 Th 36 Th 26 Th 85% Pop (80,6 Jt) 100 % Pop (11,4 Jt) 99 % Pop (8,7 Jt) 100 % Pop (582,291) 87 % Pop (4,8 Jt ) (126,7 Jt ) 97,2 % Pop (50,9 Jt ) Jerman Belgium Austria Luxemburg Costa Rica Jepang Korea Selatan Perbandingan UHC Dengan Negara Lain Data per 1 April 2018 195.170.283 jiwa 186.602.571 jiwa 171.939.254 Jiwa 156.790.287 jiwa 133.423.653 jiwa Jumlah peserta program JKN-KIS semakin bertambah, pada posisi 1 Maret 2018 mencapai >73% dari total populasi. Bila dibandingkan dengan negara lain, angka ini fastastik karena dimulainya program JKN baru 4 tahun, jumlah peserta yang dicover sudah mencapai 187juta, sedangkan negara-negara lain perlu waktu lebih lama untuk mencakup peserta yang jumlahnya lebih sedikit. 2014 2015 2016 1 Des 2017 Sumber data : LPP Jamsoskes
Trend dalam Industri Kesehatan Tehnologi Kesehatan “Regulated” “Profit capping”. “Prospective payment” FOKUS Merger & Akuisisi INDUSTRI KESEHATAN MAKIN EFISIEN
Pendorong dan Penghambat Pertumbuhan Industri Kesehatan Akses Konsumen lebih terbuka melalui program JKN. Banyak area yang masih kurang produk layanan kesehatan (blue ocean). Meningkatnya anggaran belanja kesehatan pemerintah. Meningkatnya daya beli kelas menengah. Tehnologi Kesehatan memberi harapan baru. Defisit JKN (12,7 T – tahun 2018). Belum ada insentif pajak untuk sektor industri Pelayanan Kesehatan. Investasi relatif besar untuk menyesuaikan standar. Kesiapan SDM yang kompeten. Tarif INA-CBG belum sempurna, berpotensi defisit bagi Faskes. Sistem “single winner” dalam LKPP.
Simpulan Industri pelayanan kesehatan Indonesia diperkirakan tetap tumbuh , walau melambat dibanding beberapa tahun yang lewat. Pertumbuhan industri kesehatan dicirikan meningkatnya efisiensi dalam produk dan layanan berkualitas serta ketersediaan SDM yang kompeten. Pemerintah sebagai regulator berperan penting dalam mendorong pertumbuhan. Program JKN sangat mempengaruhi Industri Kesehatan.
SARAN Fokus dalam segmen bisnis dan segmen market yang disasar. Lean management – “disruption” era. Kendali mutu – kendali biaya – kendali “cash flow”. Advokasi (pemerintah, pelanggan dan pemangku kepentingan lain) Siap memasuki “Revolusi Industri ke – 4” di industri Kesehatan.
Terima Kasih danielpantiwilasa@gmail.com