TEKNOLOGI PEMBELAJARAN KELOMPOK 1 Muh Iskandar Suwardi Isa Murfani Happy M Muh Agus S.
PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN -Cara sistematis dalam merancang, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan mengevaluasi proses-proses dan sumber-sumber untuk belajar (Richey & Seel, 1994) -Suatu studi dan praktek etis yang memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses-proses dan sumber-sumber teknologi yang sesuai. (Januszewski & Molenda, 2008)
TEORI-TEORI BELAJAR Behaviourisme : Suatu pandangan yang menekankan adanya perubahan perilaku pada peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar. Tokoh-tokohnya : Pavlov dengan teorinya : pengkondisian klasik (classical conditioning) Thorndike dengan teorinya : hubungan antara Stimulus(S) dan Respon(R). - Skiner dengan teorinya : Pengkondisian Operant (Operant Conditioning)
Tahap-tahap perkembangan kognitif Piaget : 2.Kognitivisme : Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman.fokus pada berfikir dan penalaran. Tokoh-tokohnya : Piaget : Empat faktor yang menentukan perkembangan kognitif: Kematangan, pengalaman aktif, interaksi sosial, dan equlibrasi. Tahap-tahap perkembangan kognitif Piaget : Tahap Sensorimotor (umur 1,5-2 tahun) Tahap Praoperasional (umur 2-6 atau 7 tahun) Tahap Operasional Konkrit (umur 6 atau 7 – 11 atau 12 tahun) - Tahap Operasional Formal (umur 14 tahun keatas)
- Vygotsky : Memberi kontribusi tentang perkembangan bahasa - Vygotsky : Memberi kontribusi tentang perkembangan bahasa. Vygotsky mengklaim bahwa bahasa memegang peranan penting bagi perkembangan kognitif anak. - Manusia hidup dalam masyarakat , maka Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan memandang budaya anak sebagai faktor penting yang menentukan dalam pertumbuhan kognitif. Maka guru memainkan peranan penting dalam perkembangan belajar dan kognitif anak.
- Bruner : Teori Perkembangan Kognitif Tahap-tahap berfikir menurut Bruner : Enaktif Ikonik Simbolik Beberapa pemikiran bruner : Belajar menemukan (discovery learning) Kurikulum Spiral - Motivasi
3. Konstruktivisme : pandangan ini berlawanan dengan behaviorisme 3. Konstruktivisme : pandangan ini berlawanan dengan behaviorisme.pandangan ini menempatkan posisi peserta didik untuk membangun pengetahuannya sendiri secara aktif. Brook & Brooks (1993) mengatakan bahwa dalam rangka melaksanakan pembelajaran tersebut di sekolah, guru harus menjadi konstruktivis di dalam kelas, menyiapkan lingkungan belajar dimana peserta didik membentuk makna, mengapresiasi ketentuan, dan belajar bertanggung jawab.
Model Linier pemrosesan informasi : Sensory input Sensory Register 4. Pemrosesan Informasi : Psikologi Kognitif terdiri dari dua hal, yaitu ; teori perkembngan kognitif dan teori pemrosesan informasi. Model Linier pemrosesan informasi : Sensory input Sensory Register Short term memory (ingatan jangka pendek) - Long term memory (ingatan jangka panjamg)
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN Prinsip Pertama : Respon-respon baru diulang sebagai akibat dari respon tersebut Prinsip Kedua : Peserta didik tidak hanya dikontrol akibat respon, tetapi juga pengaruh kondisi lingkungan. Prinsip Ketiga : Pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai peserta didik harus sering dimunculkan dan diberi reward. Prinsip Keempat : Pembelajaran adalah pemberian kegiatan belajar. Prinsip Kelima : Pembelajaran perlu menggunakan contoh. Prinsip Keenam : Pembelajaran adalah pentingnya menarik perhatian. - Prinsip ketujuh : Pembelajaran dibagi menjadi langkah-langkah kecil disertai umpan balik.
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN Prinsip Kedelapan : Pembelajaran menggunakan media dan metode pembelajaran. Prinsip kesembilan : keterampilan memecahkan masalah. Prinsip kesepuluh : Pembelajaran harus cepat dan efisien. Prinsip Kesebelas : Perkembangan dan kecepatan belajar peserta didi bervariasi. - Prinsip Keduabelas : Pentingnya persiapan dalam proses pembelajaran.
SEKIAN TERIMA KASIH