PEMAPARAN UPBS 2017/2018 Tim UPBS KEMENTRIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NTT Jl. Timor Raya Km.32, Naibonat, Kupang Telp/Fax: 0380-833766/829537 e-mail: bptp-ntt@litbang.deptan.go.id 2 0 18
KUNCI KEBERHASILAN PENGELOLAAN PRODUKSI Sumber daya manusia pengelola Sumber daya alam yang tersedia (lahan dan air) Faktor lingkungan (keamanan: manusia dan ternak) Ketepatan ketersediaan saprodi Kerjasama Produksi: Bekerjasama dengan penangkar/kelompok penangkar. UPBS menyediakan sarana produksi termasuk benih, sementara penangkar sebagai mitra menyediakan lahan dan tenaga kerja untuk pengolahan tanah,penanaman, pemupukan dan pemeliharaan. Bagihasil sesuai kesepakatan kerjasama.
3.Pencapaian target, Realisasi dan Distribusi Komoditas Kelas Benih Target (ton) Realisasi (ton) Distribusi (ton) Stok akhir (ton) Padi FS - 7.835 5.576 2.259 SS 7,5 13.760 12.840 920 Jagung komposit 0,5 0,6 ES 20 2,2 Jagung hibrida F1 18 6,0
Koordinasi distribusi dengan Pemerintah Daerah,Calon Pengguna dan Stakeholder lainnya Koordinasi dengan Pemerintah Daerah: Di tingkat Propinsi. BPTP melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian,BPSB Di tingkat kabupaten. BPTP melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian, petugas BPSB,BBI dan penangkar / kelompok tani penangkar. Melakukan promosi benih dengan dinas, penangkar,masyarakat dalam bentuk panen bersama, uji adaptasi varietas,display VUB, temu lapang.
Sinergi dengan SL – Mandiri Benih UPBS bersinergi dengan SL-Mandiri Benih: UPBS menyediakan benih sumber untuk kegiatan SL-Mandiri benih. Bersama menyiapkan materi diseminasi Bersama melakukan identifikasi calon penangkar dan lahan agar tidak tumpang tindih Bersama menyusun perjajian/kontrak dengan penangkar. SL Mandiri benih merupakan sarana promosi UPBS
Permasalahan 2017 dan Rencana 2018 Target Produksi benih jagung komposit 20 ton tidak mencapai target karena anggarannya masuk PNBP , sehingga kegiatannya menunggu penyetoran PNBP terlebih dahulu. Keterlambatan penanaman jagung hibrida F1,karena pada saat permintaan benih sumber, stok tidak tersedia, sehingga menunggu hasil panen berikutnya. Rencana 2018: Produksi benih sumber padi (ES) target : 7 → 18,2 ton Produksi benih jagung F1 target : 28 → 31,9 ton Produksi benih sumber jagung (SS) target : 3 ton
TERIMA KASIH