Peran Tuberculin Skin Test (TST) dan Interferon Gamma Release Assay (IGRA) dalam deteksi TB Laten pada pasien terinfeksi TB Reviono Bagian Pulmonologi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Arimbi,Sp.P Ilumu Penyakit dalam FK UWK- Surabaya.
Advertisements

dr. Sardikin Giriputro, SpP(K)
Surveilans MERS-CoV di Wilayah
TUBERKULOSIS PADA ANAK ???? Oleh: Ikeu Nurhidayah K, S.Kep., Ners
TUBERCULOSIS (TB PARU)
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
TBC.
Epidemiologi Tuberkulosis
BEBAS TBC dan BEBAS ROKOK.
Identifikasi Penyakit
Pelatihan Kader Tuberculosis tingkat Kabupaten dan Kecamatan
Ria Hartini Sitompul G1B011054
TES TUBERKULIN.
EPIDEMIOLOGI TUBERCULOSIS
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
DESA KARANGWUNI PUJIANTA, S.KEP
Patologi Umum.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
MEMAHAMI IMUNISASI KELOMPOK BERESIKO
TBC & FILARIASIS KELOMPOK 4.
TB DENGAN HIV.
Alfian Nur Rosyid, MD, Pulmonologist
TUBERCULOSIS.
Anamnesis dan pemeriksaan fisis sebelum imunisasi
Apa itu HIV? HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh Dimana sel darah putih dalam tubuh berfungsi sebagai tameng untuk melawan bibit.
Pembimbing : dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S, M.Sc
TBC.
SARS Suharyo.
Ninis Indriani, M. Kep., Sp.Kep.An
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
TBC pada ibu hamil dan ibu bersalin
Comparison of Real Time IS6110-PCR, Microscopy, and Culture for Diagnosis of Tuberculous Meningitis in a Cohort of Adult Patients in Indonesia Nama :
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Childhood Tuberculosis
Agung Dwi Cahyo Anif Nur A Arina Dwi S Devi Aulia FR Hidayah Nisa Asri Ati MDR TBC FARMAKOLOGI.
IMUNOLOGI DAN ORGAN LIMFATIK
Sindrom Cri Du Cat & CML Created By : Dicky Dandy P. Ramdhyva Rizqan.
TUBERKULOSIS (TBC) FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
Oleh: TIM UPTD PUSKESMAS DTP PANAWANGAN DETEKSI DINI TUBERKULOSIS (TBC)
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
TBC (Tuberculosis) Achmad Ramdani Agus Setiawan Bima Nafi N.C Karmelia
TUBERCULOSIS PARU OLEH KELOMPOK III LIZARNI DEVI MARIA IKSIR JAUHARI.
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
MAHASISWA/I JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
DEFINISI TUBERKULOSIS
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
TBC (Tuberculosis) Disusun oleh : - Henrdrawan wicaksono
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
Disusun oleh : Enur Nurhasanah S,Kep. PKM SRIAMUR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
IMUNISASI BY ROSA RAGA PADMI.
Apa itu HIV? HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh Dimana sel darah putih dalam tubuh berfungsi sebagai tameng untuk melawan bibit.
SARS Suharyo.
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
Tuberkulosis Okular Marzarendra Dhion Erlangga
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
MATEMATIKA BIOLOGI. Pendekatan Biomatematika untuk HIV dan AIDS.
Tuberkulosa (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri “Mycobacterium Tuberculosis”.  Tuberkulosa (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh.
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
APA ITU TB BAHAYA PENYAKIT TB AKIBAT TB PADA MASYARAKAT GEJALA PENDERITA TB PARU PENULARAN PENYAKIT TB PEMERIKSAAN PENYAKIT TB PENGOBATAN PENYAKIT TB.
“Saatnya INDONESIA BEBAS TBC mulai dari Saya” “PEDULI TBC, INDONESIA SEHAT” Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur.
AlERGI Pertama kali diperkenalkan oleh von Pirquet tahun 1906
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Materi Dasar Tentang TB
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
TUBERCULOSIS (TBC) UPT PUSKESMAS ANAMBAS. TBC ITU ………………..???  BUKAN  BUKAN PENYAKIT KETURUNAN  BUKAN KARENA GUNA-GUNA  BUKAN  BUKAN JUGA KARENA.
TUBERCULOSIS. . APA ITU TBC ? 1.TBC adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil/kuman TBC 2.TBC dapat menyerang siapa saja dari golongan.
Tuberculosis (TBC) Puskesmas Pakem. TUBERKULOSIS (TB) Sebagian besar menyerang paru Sebagian besar menyerang paru Dpt juga menyerang organ tubuh lain.
Transcript presentasi:

Peran Tuberculin Skin Test (TST) dan Interferon Gamma Release Assay (IGRA) dalam deteksi TB Laten pada pasien terinfeksi TB Reviono Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS RSUD Dr Moewardi

Pendahuluan Eliminasi TB pasca 2015 yang disebut end TB Strategy mempunyai misi untuk mencapai angka Zero TB pada tahun 2050. Zero TB adalah Zero death, Zero TB suffering, dan Zero new infection. Misi WHO yang ingin dicapai sampai tahun 2050 adalah menurunkan insidens TB kurang dari 1 kasus per 1 juta penduduk per tahun dan TB tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. (WHO Global Report, 2016)

PENDAHULUAN Who global report 2017 1/3 penduduk dunia (2-3 milyar) penduduk dunia terinfeksi TB 9,6 juta orang sakit TB  1,2 juta orang (12%) HIV+ 1,5 juta orang meninggal karena TB0,4 juta orang HIV+ Indonesia 10% (2 besar negara di dunia) Who global report 2017

PENDAHULUAN 1/3 populasi dunia  ITBL 5-20%  TB aktif disepanjang hidup Rentang waktu teraktivasi  2-5 tahun sejak infeksi awal Infeksi HIV  faktor risiko utama reaktivasi ITBL risiko infeksi HIV terjadi reaktivasi  5-15% per tahun Guidelines on the management of latent tuberculosis infection. WHO. 2015

Respirology (2010) 15, 433–450

(Mohamed Zakaria, 2014)

Mekanisme HIV memicu reaktivasi ITBL Diedrich CR, Flynn JL. HIV-1/Mycobacterium tuberculosis coinfection immunology: how does HIV-1 exacerbate tuberculosis. Infection and Immunity. 2011;1407-17.

Definisi Infeksi tuberkulosis laten (ITBL) adalah seseorang yang terinfeksi kuman M. Tuberculosis tetapi tidak menimbulkan tanda dan gejala klinik serta gambaran foto toraks normal dengan hasil uji imunologik seperti uji tuberkulin atau Interferon Gamma Release Assay (IGRA) positif. Istilah TB laten diciptakan Clemens von Pirquet yang mengembangkan uji tuberkulin tahun 1907. Istilah TB laten untuk menggambarkan anak-anak yang tidak menampakkan gejala TB tetapi memiliki respon positif terhadap uji tuberkulin. (PDPI, 2016; WHO, 2016)

Kelompok risiko terinfeksi TB atau TB laten Kelompok risiko tinggi TB laten menjadi TB aktif Infeksi HIV Bayi dan anak usia < 5 tahun Pasien dengan pengobatan immunoterapi misal ( TNF α ) antagonis, kortikostreroid sistemik, terapi immunosupresi pada transplantasi organ Pasien dengan riwayat terinfeksi tuberkulosis pada 2 tahun terakhir Pasien riwayat TB aktif tidak berobat atau berobat tidak adekuat, foto toraks terlihat fibrotik Pasien diabetes, silikosis, CKD, leukemia, limfoma atau kanker kepala, leher paru Pasien yang telah dilakukan operasi gastrektomi atau bypass usus halus Pasien yang berat badan nya < 90% berat ideal Tuna wisma, perokok, peminum alkohol atau penyalah gunaan obat Warga binaan lapas Petugas kesehatan Kelompok risiko terinfeksi TB atau TB laten Kontak erat dengan pasien TB aktif atau suspek TB Berada pada tempat dengan risiko tinggi untuk terinfeksi tuberkulosis (lembaga pemasyarakatan, fasilitas perawatan jangka panjang, dan tempat penampungan tunawisma) Petugas kesehatan yang melayani pasien tuberkulosis. Bayi, anak-anak, dan dewasa muda terpajan orang dewasa yang berisiko tinggi terinfeksi TB aktif. (PDPI, 2016)

DIAGNOSIS TB LATEN Baik TST maupun IGRA dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi Infeksi TB laten. TB laten TB aktif Tidak ada gejala Memiliki gejala: demam, batuk, nyeri dada, berat badan turun, keringat malam, hemoptisis, lemah dan nafsu makan menurun Uji tuberkulin atau IGRA positif Foto toraks normal Foto toraks abnormal (bisa normal pada orang imunokompromis atau TB ekstraparu) Hasil pemeriksaan mikrobiologi negatif (BTA, kultur dan Gene Xpert) Hasil pemeriksaan mikrobiologi dapat positif ataupun negatif , termasuk pada TB ekstraparu TIdak dapat menularkan Dapat menularkan ke orang lain Perlu terapi pencegahan pada kondisi tertentu Perlu pengobatan sesuai standar terapi TB (PDPI, 2016)

Uji tuberkulin Uji tuberkulin telah digunakan sejak lebih dari 100 tahun, merupakan pengukuran imunitas seluler delayed type hypersensitivity (DTH) terhadap purified protein derivative (PPD) tuberkulin, yang merupakan antigen berbagai mikobakteria termasuk M tb , BCG M tb , BCG M bovis dan berbagai mikobakteria di lingkungan

Interferon–Gamma Release Assays (IGRAs) Pemeriksaan IGRA digunakan untuk menentukan TB laten dengan mengukur respons imun terhadap protein TB dalam darah. specimen dicampur dengan peptide untuk menstimulasi antigen dari M tuberculosis dibandingkan dengan kontrol. Pada orang yang terinfeksi TB sel darah putih akan mengenali antigen yang terstimulasi sehingga mengeluarkan IFN-γ, sehingga hasil pemeriksaan IGRA adalah berdasarkan jumlah IFN-γ yang dikeluarkan

Tabel 1. Faktor risiko reaktivasi ITBL Ai JW, Ruan QL, Liu QH, Zhang WH. Updates on the risk factors for latent tuberculosis reactivation and their managements. Emerging Microbes and Infections. 2016;5:1-8.

Perbandingan Uji Tuberkulin dengan Uji Pelepasan Interferon-ɣ (IGRA) Karakteristik Performa & Operasional Uji Tuberkulin IGRA Perkiraan sensitivitas (pada pasien dengan TB aktif) 75-90% (lebih rendah pada pasien immunocompromised) 75-95% (pada pasien immunocompromised data tidak adekuat, namun menjanjikan) Perkiraan spesifitas (pada populasi sehat yg tidak terpapar ataupun terjangkit penyakit TB) 75-90% (< pada populasi yang telah tervaksinasi BCG terutama bila vaksin BCG diberikan setelah bayi) 90-100% (tetap sama pada pasien yang telah mendapat vaksin BCG) Reaksi silang dengan BCG Ya Cenderung sering Reaksi silang dengan infeksi non tubercolusis mycobacteria Cenderung sering, namun bukti terbatas Hubungan antara tes positif dan risiko berikutnya TB aktif selama tindak lanjut Hubungan positif: sedang - kuat Tidak ada cukup bukti Korelasi dengan paparan Mycobacterium tuberculosis Ya (hubungan erat dengan paparan dibanding dengan uji tuberculin, namun tidak selalu)

Algoritma penatalaksanaan LTBI pada imunokompeten Lee SH, 2015

Algoritma penatalaksanaan LTBI pada immunocompromised. Lee SH, 2015

Uji Tuberkulin IGRA Karakteristik Performa & Operasional Manfaat mengobati hasil uji positif (berdasarkan RCT) Ya Tidak ada bukti Reabilitas Sedang dan bervariasi Bukti terbatas, namun cenderung tinggi; tidak ada bukti mengenai variasi subjek saat serial testing Fenomena peningkatan Tidak Potensial terjadi konversi dan reverse Bukti terbatas Efek samping Jarang Biaya bahan Rendah Sedang – tinggi Jumlah visitasi pasien untuk mengikuti tes 2 kali 1 kali Wajib menggunakan infrastruktur lab Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil 2-3 hari 1-2 hari, namun lebih lama bila dilakukan berkelompok Wajib menggunakan personel terlatih

Hauck FR, Neese BH, Panchal AS, El-Amin W Hauck FR, Neese BH, Panchal AS, El-Amin W. Identification and management of latent tuberculosis infection. American Family Physician. 2009;79:879-86.

Interferon-gamma release assays tidak dapat membedakan antara TB aktif dan ITBL Interferon-gamma release assays lebih baik dari TST untuk mengidentifikasi seseorang yang murni respons imun Mycobacterium tuberculosis Domingques dkk tahun 2008 menyatakan pemeriksaan QFT-GIT tidak terpengaruh terhadap vaksinasi BCG dibandingkan TST Pemeriksaan IGRAs membutuhkan waktu yang cepat dalam prosesnya dan dilakukan dalam laboratorium, serta mengikuti prosedur standar internasional IGRA: pengukuran secara langsung respons sel T, tidak ada immune boosting, dan hanya memerlukan satu kali kunjungan pasien saja (Doberne 2011

IGRAs saat ini tidak dapat dipakai untuk monitoring respons pengobatan TB atau ITBL. Interferon-gamma release assays membutuhkan biaya yang masih mahal, dan tidak semua tempat mampu mengadakan pemeriksaan ini (ECDC 2011). Pemeriksaan IGRAs sama halnya dengan TST dapat terganggu dengan rendahnya sensitivitas pasien kondisi imunodefisiensi berat. Respons IFN-γ spesifik Mycobacterium tuberculosis menurun pada pasien imunosupresif karena anergi sel T (Brock 2006).

RESUME Infeksi tuberkulosis laten (ITBL) adalah seseorang yang terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis tetapi tidak menimbulkan tanda dan gejala klinik serta gambaran foto toraks normal dengan hasil uji imunologi positif Diagnosis ITBL berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, sputum, ronsen toraks, uji tuberkulin dan atau Interferon Gamma Release Assay (IGRA) Harus diperhatikan faktor-faktor risiko individu untuk terinfeksi TB dan reactivation dari ITBL menjadi TB aktif. TST dan IGRA masing-masing mempunyai keunggulan dalam mendiagnosis ITBL

TERIMAKASIH