Presentasi Laporan Kemajuan PKM-P Konversi Kimia Limbah Biomassa Batang Kelapa Sawit Sebagai Bahan Perekat Kayu Berkualitas Tinggi dan Ramah Lingkungan
Latar belakang Perekat yang sekarang digunakan berasal dari turunan minyak bumi, tidak dapat diperbaharui dan tidak ramah lingkungan Bahan berlignoselulosa dapat dilikuifikasi menjadi perekat Potensi kelapa sawit sangat besar Batang kelapa sawit menimbulkan masalah lingkungan Belum ada penelitian mengenai likuifikasi batang kelapa sawit khususnya di Indonesia
Tujuan Menghasilkan perekat berbasis limbah batang kelapa sawit Mengukur/mengevaluasi sifat-sifat perekat yang dihasilkan Menguji kualitas perekat sebagai perekat eksterior pada kayu lapis
Luaran yang diharapkan Produk berupa perekat dan kayu lapis yang direkat dengan perekat tersebut Data mengenai sifat-sifat perekat likuida dan keteguhan rekat kayu lapis Artikel mengenai perekat likuida berbasis limbah batang kelapa sawit dan pengaplikasiannya pada kayu lapis Peluang mendapatkan paten dari produk yang dihasilkan
Keunggulan Berasal dari bahan alami Meningkatkan nilai limbah batang kelapa sawit Menanggulangi masalah limbah batang kelapa sawit
Metode Waktu dan tempat pelaksanaan Februari sampai Juni 2010 Laboratorium Kimia Hasil Hutan dan Laboratorium Biokomposit, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB
Metode Tahapan penelitian Pembuatan serbuk ukuran 60 mesh Likuifikasi serbuk Pembuatan perekat resin phenol Evaluasi sifat perekat Pembuatan kayu lapis Pengujian keteguhan rekat
Ketercapaian tujuan kegiatan Pembuatan serbuk ukuran 60 mesh Mencari tanaman kelapa yang sudah tidak produktif Memisahkan batang bagian dalam dengan bagian luar Setiap bagian dipotong menjadi bentuk chip Chip dikeringkan kemudian dipotong menjadi flake Menggiling flake menjadi serbuk Serbuk disaring, pisahkan sesuai dengan ukuran Ambil serbuk berukuran 60 mesh kemudian keringkan hingga mencapai kadar air 5% Hasil : Serbuk berhasil didapatkan, terdapat kendala yaitu alat penggiling tidak bisa digunakan untuk menggiling bahan bersilika tinggi, solusinya adalah meminta jasa PAU untuk menggiling
Ketercapaian tujuan kegiatan Likuifikasi serbuk Sebanyak 5 sampai 20 gram phenol dan sejumlah asam sulfat dicampur dengan 5 gram serbuk kayu dalam labu. labu tersebut lalu dipasang dengan posisi tercelup pada bak minyak pada suhu 150°C selama 2 jam hingga proses likuifikasi selesai. Prosedur yang sama diterapkan jika menggunakan HCl. Hasil : Serbuk yang dilikuifikasi dengan katalis H2SO4 berhasil dengan baik, untuk katalis HCL terdapat kegagalan yaitu pada likuifikasi serbuk bagian dalam. Setelah dilakukan pengulangan serbuk berhasil dilikuifikasi dengan baik
Ketercapaian tujuan kegiatan Pembuatan perekat resin phenol Kedalam likuida kayu yang telah dihasilkan tersebut ditambahkan 2,5 bagian formalin kemudian pH diatur hingga mencapai 9 dengan menambahkan secara perlahan larutan NaOH 40%. Likuida tersebut diaduk secara kontinu dalam suhu 90°C selama 30 menit dan pH diatur hingga mencpai 11 Hasil : Perekat resin phenol yang dihasilkan sangat encer dan tidak selengket likuida kayu yang dihasilkan sebelumnya. Kendala dalam pembuatan perekat ini adalah tidak tersedianya ruang asam yang berfungsi baik. Solusinya pembuatan dilakukan diruangan terbuka
Ketercapaian tujuan kegiatan Pembuatan kayu lapis Vinir yang telah dikeringkan diberi perekat likuida dan PF dengan berat labur 200 dan 225 gram/m2 untuk setiap jenis perekat, setelah itu tiga vinir digabung dengan arah serat saling tegak lurus satu sama lainnya. Gabungan vinir tersebut kemudian dikempa pada suhu 130°C selama 5 menit Hasil : Pada kayu lapis yang dibuat mengunakan perekat PF terdapat banyak bercak cokelat akibat perekat yang tembus, sedangkan padakayu lapis dengan perekat likuida kayu hanya terdapat sedikit bercak
Permasalahan dan penyelesaian Administratif Secara umum dalam pelaksanaan penelitian, tidak ditemukan kendala berarti dalam hal administratif. Teknis Terdapat kesulitan dalam pelaksanaan karena kurangnya peralatan di lab, dan benturan dengan penelitian lain. Kemampuan alat tidak sesuai dengan yang dibutuhkan, sehingga penyelesaian proses harus meminta bantuan pihak luar, sehingga menyebabkan peningkatan biaya. Kerusakan alat yang terjadi menyebabkan penelitian menjadi terhambat.
Permasalahan dan penyelesaian Organisasi Pelaksana Pelaksana terdiri dari lima orang, dikarenakan penelitian dilakukan saat liburan maka terdapat beberapa orang dari anggota yang tidak dapat mengikuti karena sudah terlanjur memesan tiket untuk pulang, beberapa yang lain mengikuti kegiatan magang di Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, juga ada anggota yang sedang menjalani PKL. Keuangan Dalam pembelian bahan-bahan dan alat penelitian, terdapat beberapa yang tidak dapat menyediakan bukti pembayaran, ataupun lupa memintanya
Laporan keuangan Pemasukan : Dana DIKTI Rp. 4.900.000,00 Total pemasukan Rp. 4.900.000,00 Pengeluaran : Bahan habis pakai Rp. 2.627.500,00 Peralatan penunjang Rp. 564.000,00 Transportrasi, sewa lab dll Rp. 1.680.000,00 Total Pengeluaran Sementara Rp. 4.671.500,00 Saldo Rp. 228.500,00
Dokumentasi
Dokumentasi