AKUNTANSI PERSEDIAAN (Aplikasi pada SAPD SKPD) Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi tedi – last 03/18
KEBIJAKAN AKUNTANSI Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk : Barang/perlengkapan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, Barang untuk dijual Barang untuk diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Klasifikasi persediaan : Barang habis pakai, Bahan untuk proses produksi, Barang dalam proses produksi, Barang untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintah.
Pengakuan atas Persediaan : Lanjutan…. Pengakuan atas Persediaan : Pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh dan dapat diukur dalam satuan moneter secara andal, Pada saat barang diterima, atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. Pengakuan Beban Persediaan : Pendekatan aset, dimana beban persediaan diakui ketika persediaan telah dipakai atau dikonsumsi. Pendekatan aset digunakan untuk persediaan-persediaan yang maksud penggunaannya untuk selama satu periode akuntansi, atau untuk maksud berjaga-jaga. Pendekatan beban, dimana setiap pembelian persediaan akan langsung dicatat sebagai beban persediaan. Pendekatan beban digunakan untuk persediaan-persediaan yang maksud penggunaannya untuk waktu yang segera/kegiatan tertentu.
Lanjutan… Selisih Persediaan (antara catatan persediaan vs hasil stock opname) – yang disebabkan karena hilang, usang, kadaluarsa, atau rusak : Bila selisih persediaan dipertimbangkan sebagai suatu jumlah yang normal, maka selisih persediaan ini diperlakukan sebagai beban. Bila selisih persediaan dipertimbangkan sebagai suatu jumlah yang abnormal/signifikan, maka selisih persediaan ini diperlakukan sebagai kerugian daerah. Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Persediaan diakui sebesar : Lanjutan … Persediaan diakui sebesar : Biaya perolehan (bila diperoleh dengan pembelian). Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Harga pokok produksi (diperoleh dengan memproduksi sendiri). Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis. Nilai wajar, (bila diperoleh dengan cara lainnya misalnya donasi). Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar (arm length transaction). Nilai wajar juga digunakan untuk menyajikan persediaan berupa hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan.
Persediaan dinilai dengan menggunakan : Lanjutan … Persediaan dinilai dengan menggunakan : Metode Masuk Pertama Keluar Pertama; atau Metode Rata-rata Tertimbang; atau Metode Harga Pembelian Terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya tidak material dan bermacam-macam jenis). Persediaan dicatat dengan menggunakan salah satu metode berikut : Metode Perpetual. Metode ini digunakan untuk jenis persediaan yang berkaitan dengan operasional utama di SKPD dan membutuhkan pengendalian yang kuat (misal : persediaan obat-obatan, persediaan pupuk). Metode Periodik. Metode ini digunakan untuk persediaan yang sifatnya sebagai pendukung kegiatan SKPD, (misal : persediaan ATK).
Persediaan disajikan di Neraca pada kelompok Aset Lancar. Lanjutan … Persediaan disajikan di Neraca pada kelompok Aset Lancar. Persediaan diungkapkan dalam CaLK meliputi informasi : Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan; Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; dan Jenis, jumlah, dan nilai persediaan dalam kondisi rusak atau usang.
AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA SAPD SKPD Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi persediaan antara lain adalah : Bendahara Barang atau Pengurus Barang. Bendahara Pengeluaran. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi persediaan antara lain adalah: Bukti Belanja Persediaan (bilapembayaran menggunakan UP). Berita Acara Serah Terima Barang – BAST (bila pembayaran dg mekanisme LS). Berita Acara Pemeriksaan Persediaan (dokumen sumber hasil stock opname sebagai dasar jurnal penyesuaian) SP2D LS (bila ppembayaran dg mekanisme LS).
JURNAL STANDAR Pecatatan Persediaan dengan Metode Periodik :
Pencatatan Persediaan dengan Metode Perpetual : Lanjutan… Pencatatan Persediaan dengan Metode Perpetual :
ILUSTRASI Contoh : Pada tanggal 1 Desember 2015, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya membeli obat-obatan seharga Rp 30.000.000,oo secara tunai. Pada tanggal 18 Desember 2015, terjadi pemakaian obat-obatan senilai Rp 10.000.000,oo. Pada tanggal 31 Desember 2015, dilakukan stock opname obat-obatan dan diketahui bahwa obat-obatan yang tersisa di gudang adalah senilai Rp19.000.000,00. Maka, Fungsi Akuntansi SKPD mencatat :
Lanjutan… .
Lanjutan… .
. tedi.doc Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri No 64 Th 2013