DRAINASE POLDER.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DRAINASE JALAN RAYA.
Advertisements

Contoh Kasus Pantai Utara Jakarta
PONDASI 1.
Tugas Ipa DAUR AIR / SIKLUS AIR
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
Air Hujan Hujan turun ke lingkungan binaan manusia yang di penuhi oleh gedung, jalan, tempat parkir, taman dan mencari jalan ketujuannya secara alami,
Pertemuan 11 Sistem Drainase Khusus
Pertanian Berlanjut Aspek Budidaya Pertanian “Carrying Capacity”
Dinamika HIDROSFER.
PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN PARIT
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Bangunan Bendung Three Gorges Dam, China.
Analisis Data Hujan HIDROLOGI TL-2204.
KONDISI FISIK  Luas dataran total ± 150 KM² pada ketinggian M (DPL)  Kemiringan tanah rata-rata 0-5º ke arah Barat  Ketinggian tanah berkisar.
B. Hidrosfer.
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
KOTA MAKASSAR Terletak dekat garis khatulistiwa
BANGUNAN PENGENDALI EROSI
Isu-Isu Perencanaan Kontemporer
By: Berliana Farah Diba 5A
OPSI-OPSI STRATEGI.
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
EROSI Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan angin, air atau gravitasi. Di Indonesia,
IRIGASI Bangunan Utama - 1 Sanidhya Nika Purnomo.
Potensi Sumber Daya Air
Urban Runoff Disusun oleh : Mukhlis Riki Darmawan L2C009124
DEBIT PUNCAK (Q)
PROBABLE MAXIMUM PRECIPITATION (PMP). PMP : Peluang terjadinya hujan terbesar dengan durasi tertentu pada suatu daerah aliran sungai dalam waktu yang.
TRI NUGRAHA ADIKESUMA ST., MT.
Pertemuan 7 Perencanaan Saluran
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
PENYEBAB BANJIR Perbedaan elevasi (ketinggian tempat) antara pusat kota dengan garis pantai sangat tipis, sehingga aliran air hujan di permukaan tanah.
ADAPTASI.
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
Seiring dengan makin intensifnya global warming, maka intensitas extreme event seperti El Niño dan La Niña, yang biasa disebut ENSO (El.
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
KEKERINGAN.
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
Pengendalian Sedimen dan Erosi
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
2 a. Instalasi AWLR di DAS Cisukabirus
EIS MARLIA NINGRUM K / 5B PGSD UNS SURAKARTA
DRAINASE.
Metode analisa hujan klimatologi.
Irigasi I Jaringan Irigasi.
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
Ahmad Waris Maulana Rara Dwi Noviarti Riski Wahyudi REKLAMASI PANTAI.
INFILTRASI.
PENDAHULUAN Informasi Hidrologi :
KEADAAN ALAM INDONESIA
SISTEM PENGENDALIAN BANJIR YANG DAPAT DILAKUKAN
Perencanaan Bendung.
EROSI Erosi adalah pengangkutan tanah dan bagian –bagian tanah (BO, UH, MO) dari suatu tempat ke tempat yang lain oleh media alami baik air ataupun angin.
7 BANGUNAN DAN PERALATAN KANDANG J PENANGANAN LIMBAH
DRAINASE JALAN RAYA.
Sistem Drainase fakta, konsep, dan prinsip
DRAINASE JALAN RAYA.
Topik 4 Drainase Permukaan Pertemuan suhardjono 12/27/2018.
DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA
NAMA KELOMPOK : 1. ADRIANNE AGNESTE DK DESI PURNAMASARI KELAS: 3B KEAIRAN.
PENENTUAN DEBIT BANJIR RANCANGAN METODE RASIONAL MODIFIKASI
DRAINASE. BEST PRACTICE  SISTEM DRAINASE  STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN  OPERASI DAN PEMELIHARAAN  APLIKASI DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN 
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PERENCANAAN DRAINASE PERMUKAAN
ANALISIS HIDROLOGI DAN SEDIMEN PERENCANAAN BANGUNAN SABO
SURVEI DAN INVESITIGASI PERENCANAAN BANGUNAN SABO
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
Transcript presentasi:

DRAINASE POLDER

Adapun tipe-tipe polder yang ada di lapangan adalah sebagai berikut : Polder adalah suatu daerah yang dikelilingi oleh tanggul atau tanah tinggi untuk mencegah terjadinya banjir dan agar pengaturan air didalamnya dapat dikuasai tanpa pengaruh keadaan di luarnya. Adapun tipe-tipe polder yang ada di lapangan adalah sebagai berikut : Polder yang diperoleh dengan cara reklamasi suatu rawa, air payau dan tanah- tanah basah. Polder akibat pembendungan/penanggulan di daerah muara sungai. Polder yang diperoleh dengan cara reklamasi yaitu mengendapkan sedimen, misalnya pada suatu daerah pantai. Polder yang terbentuk akibat proses subsudence perlahan-lahan dari muka tanah semula menjadi tanah rendah di bawah muka air laut rata-rata. Polder yang dilindungi tanggul memanjang searah sungai.

ontoh Situasi daerah seperti pada gambar di bawah mempunyai keadaan tanah yang jelek (ber-rawa), mentah dan pada kedalaman 2 m terdapat pirit (cat clay) yang bersifat asam. Air Tinggi Laut Daerah tersebut akan digunakan untuk pertanian dan sebagian pemukiman penduduk. Maka dibuat sistem polder dengan membuat tanggul di sekelilingnya agar terisolasi dari lingkungan air yang tinggi.

Polder dilengkapi dengan instalasi pompa untuk mengeluarkan air dari daerah ke luar. Yang harus dipertimbangkan adalah adanya pemberatan oleh hujan setempat, karena umumnya kapasitas pompa kurang mencukupi. Karena itu maka daerah polder dilengkapi dengan kolam, selokan- selokan cabang, selokan induk dan lainnya. Air yang menggenanggi daerah tersebut didrain masuk ke selokan-selokan cabang kemudian ke selokan induk dan ditampung lebih dulu di kolam yang dibuat pada sisi dalam dari tanggul, selanjutnya air dari kolam dipompa ke luar daerah polder. Pada suatu saat dapat terjadi bahwa air di sekeliling polder menurun, sehingga tinggi muka air di kolam lebih tinggi dari muka air di luar. Maka sistem polder ditambah dengan konstruksi duiker atau gorong-gorong beton yang dapat dibuka dan ditutup untuk membantu pompa mengeluarkan air dari kolam ke luar daerah polder.

Perhitngan Menyusun garis lengkung hujan (intensitas) untuk menghitung drainase polder kota. Dari alat pengukur hujan otomatik diambil data hujan pada waktu 5’, 10’, 15’, 20’ hingga beberapa jam sampai 1 hari atau beberapa hari. Namun yang terpenting adalah dalam menit. Namun biasanya data-data hujan semacam ini langka terutama yang terkumpul hingga puluhan tahun agar dapat disusun berdasarkan metode Gumbel, yaitu hujan-hujan yang kemungkinan besar sama atau sepadan (kala ulang) menurut lamanya. Karena itu biasanya secara praktis lengkung dibuat menurut cara drainase kota.

No 5’ 10’ 15’ 20’ 1 hari 2 hari 3 hari 1 2 3 12½ mm 14 mm 15 mm 23 mm - 30 mm 31 mm 79 mm 90 mm 87 mm 101 mm 105 mm Hasil ini kemudian diplot pada sebaran Gumbel 5’ X = a + b Y 1 hari X = 105 + 28,4 Y 2 hari X = 113,6 + 28,3 Y 6 hari X = 166,2 + 31,5 Y Periode ulang 2 tahun Y = 0,3665 Periode ulang 5 tahun Y = 1,4999 Didapat hujan ekstrim P (X2,X5) untuk periode ulang tertentu

Menentukan garis lengkung hujan drainase kota Dari alat ukur hujan otomatik didapat grafik hubungan antara tinggi hujan dan waktu, misalnya dari pengukuran hujan selama satu tahun pada suatu hari tertentu terjadi hujan maksimum seperti grafik di bawah ini :   Dari grafik di atas dapat dihitung intensitas hujan yang terjadi : 5 menit = 5mm i = 0 mm/menit 5 menit = 2 mm i = 0,4 mm/menit 4 menit = 6 mm i = 1,5 mm/menit 2 menit = 1,5 mm i = 0,75 mm/menit 3 menit = 7,5 mm i = 2,5 mm/menit

Tinggi Hujan Komulatif (mm) Untuk menggambarkan lengkung hujan tersebut di atas, maka intensitas (i) diurutkan dari besar ke kecil. Kemudian gambarkan hubungan antara tinggi hujan komulatif dan waktu komulatifnya No. Lama hujan (menit) Waktu Komulatif Tinggi Hujan (mm) Tinggi Hujan Komulatif (mm) 1 2 3 4 5 7 12 14 19 7,5 6 1,5 13,5 18,5 20 22