SIFAT KELENGKAPAN dan ARCHIMIDES OLEH: RINA AGUSTINA, M. Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GRUP NORMAL.
Advertisements

MATHEMATICS INDUCTION AND BINOM THEOREM
Ring dan Ring Bagian.
MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN 2010
BAB IV LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI
BAHAN AJAR KALKULUS INTEGRAL Oleh: ENDANG LISTYANI PERSAMAAN DIFERENSIAL Masalah: Tentukanlah persamaan suatu kurva y= f(x) yang melalui titik (1,3) dan.
Hasil Kali Langsung.
TURUNAN FUNGSI ALJABAR
GRUP Zn*.
Deret Taylor & Maclaurin
IDEAL & RING KUOSEN.
GRUP & GRUP BAGIAN.
(− 1n ) = 0 MODUL VI lim sin 3 n lim dan KONVERGENSI LANJUT
Induksi Matematis Mohammad Fal Sadikin.
Daerah Integral dan Field
6. METODE PEMBUKTIAN.
GRUP SIKLIK.
Ring dan Ring Bagian.
BENTUK LOGARITMA Berikut ini sifat-sifat pokok logaritma yang diperlukan untuk memecahkan berbagai soal yang berkaitan dengan logaritma. Teorema 1.1 Jika.
HIMPUNAN TERORDE PARSIAL DAN HIMPUNAN TERORDE TOTAL
Oleh: Mardiyana Jurusan Pendidikan Matematika
Ring Polinomial.
PERTEMUAN II SISTIM AKSIOMA 1. Istilah tak terdefinisi
LIMIT FUNGSI KOMPLEKS Devi Dwi Winasis Khoirunnisa Mega Kurniawan.
GRUP SIKLIK.
Mata kuliah :K0144/ Matematika Diskrit Tahun :2008
BAB IV INDUKSI MATEMATIKA
Induksi Matematika Nelly Indriani Widiastuti Teknik Informatika UNIKOM.
Peranan Sains dan Teknologi untuk Menatap Masa Depan yang Lebih Baik
Mata kuliah :K0362/ Matematika Diskrit Tahun :2008
Kerjakan 10 soal (dari 12 soal) yang termudah menurut anda !
PROBABILITAS.
Oleh: Rina Agustina Pendidikan Matematika
BAB 4 INDUKSI MATEMATIKA.
Induksi Matematika.
BAB 5 Induksi Matematika
IDEAL & RING KUOSEN.
Oleh: Rina Agustina Pendidikan Matematika
IV. FUNGSI KONTINU Definisi Diberikan himpunan dan , fungsi
BARISAN BILANGAN KOMPLEKS
Analisis real Nilai Mutlak Supremum dan Infimum Tugas kelompok 3
FUNGSI KOMPOSISI Pengertian Komposisi Fungsi Rumus Komposisi Fungsi
GRUP BAGIAN.
Daerah Integral dan Field
MATEMATIKA INFORMATIKA 2
BAB 4 FUNGSI KONTINU Definisi 4.1.1
Induksi Matematika.
Ring Polinomial.
Teori bilangan Kuliah ke – 3 dan 4
KETERBAGIAN (LANJUTAN)
Urutan Bilangan Bulat.
Induksi Matematik Pertemuan 7 Induksi Matematik.
ANALISIS REAL I RINA AGUSTINA, M. Pd..
BAB III LIMIT dan kekontinuan
ANALISIS REAL I RINA AGUSTINA, M. Pd..
ASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb
C. Nilai Mutlak Definisi 2.C.1
ANALISIS REAL I RINA AGUSTINA, M. Pd..
TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI
GRUP SIKLIK.
Matematika Elektro Semester Ganjil 2004/2005
TEOREMA Jika a, b ∈
TEOREMA LAGRANGE.
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
INTEGRAL.
INTEGRAL.
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
BAB 5 Induksi Matematika
BILANGAN REAL Bariudin Talib. Pada sistem bilangan bulat yang dilengkapi operasi tambah (+) dan operasi kali (. atau ×) akan membentuk suatu ring (gelanggang)
Ini Kosongan. Kosong Kosong kosong kosong Kosong Kosong kosong kosong.
Transcript presentasi:

SIFAT KELENGKAPAN dan ARCHIMIDES OLEH: RINA AGUSTINA, M. Pd. PERTEMUAN KE-7 SIFAT KELENGKAPAN dan ARCHIMIDES OLEH: RINA AGUSTINA, M. Pd.

DEFINISI Misalkan S himpunan bagian dari 𝑅. Bilangan 𝑢 ∈𝑅 dikatakan batas atas dari himpunan S jika berlaku 𝑠≤𝑢 untuk setiap 𝑠∈𝑆. Bilangan 𝑣∈𝑅 dikatakan batas bawah dari himpunan S jika berlaku v≤𝑠 untuk setiap 𝑠∈𝑆.

DEFINISI Misalkan S himpunan bagian dari 𝑅. Jika S terbatas di atas, maka batas atas u adalah supremum (batas atas terkecil) dari S jika tidak ada bilangan yang lebih kecil dari u yang merupakan batas atas dari S. Jika S terbatas di bawah, maka batas bawah v adalah infimum (batas bawah terbesar) dari S jika tidak ada bilangan yang lebih besar dari v yang merupakan batas bawah dari S.

TEOREMA 1 Bilangan u adalah supremum dari himpunan tak kosong 𝑆⊂𝑅 , jika dan hanya jika memenuhi : 𝑠≤𝑢 untuk setiap 𝑠∈𝑆. Jika 𝑣<𝑢 , maka terdapat 𝑠′∈𝑆 sehingga 𝑣<𝑠′. Bukti : Dari definisi u merupakan batas atas dari himpunan S jika : 𝑠≤𝑢 untuk setiap 𝑠∈𝑆

Diketahui u merupakan supremum (batas atas terkecil) dari himpunan S , maka dari definisi batas atas berlaku 𝑠≤𝑢 untuk setiap 𝑠∈𝑆 u adalah supremum dari himpunan S berarti tak ada bilangan yang lebih kecil u yang merupakan batas atas dari S. 𝑣<𝑢, berarti 𝑣∈𝑆 karena u adalah sup S. 𝑣∈𝑆, berarti terdapat s′∈𝑆 sehingga 𝑣<𝑠′. Jadi , jika 𝑣<𝑢 maka terdapat s′∈𝑆 sehingga 𝑣<𝑠′.

TEOREMA 2: Batas atas u dari himpunan tak kosong 𝑆∈𝑅, merupakan supremum dari S jika dan hanya jika untuk setiap 𝜀>0 terdapat 𝑠 𝜀 ∈𝑆 sehingga 𝑢−𝜀< 𝑠 𝜀 . Batas bawah l dari himpunan tak kosong 𝑆∈𝑅, merupakan infimum dari S jika dan hanya jika untuk setiap 𝜀>0 terdapat 𝑠 𝜀 ∈𝑆 sehingga l+𝜀> 𝑠 𝜀 .

Bukti : Misalkan u adalah batas atas dari S yang memenuhi kondisi di atas. Jika 𝑣<𝑢 dan kita ambil 𝜀=𝑢−𝑣, untuk setiap 𝜀>0 terdapat 𝑠 𝜀 ∈𝑆 sehingga 𝑣=𝑢−𝜀< 𝑠 𝜀 . Jadi v bukan batas atas dari S. Karena v sebarang bilangan yang lebih kecil dari u , maka 𝑢= sup 𝑆 . Sebaliknya, misalnya 𝑢= sup 𝑆 dan 𝜀>0. Karena 𝑢−𝜀<𝑢 , maka 𝑢−𝜀 bukan batas atas dari S . Akibatnya beberapa 𝑠 𝜀 ∈𝑆 haruslah lebih besar daripada 𝑢−𝜀 , yaitu 𝑢−𝜀< 𝑠 𝜀 .

Misalkan l adalah batas bawah dari S yang memenuhi kondisi di atas Misalkan l adalah batas bawah dari S yang memenuhi kondisi di atas. Jika 𝑙<𝑣 dan kita ambil 𝜀=𝑣−𝑙, untuk setiap 𝜀>0 terdapat 𝑠 𝜀 ∈𝑆 sehingga 𝑠 𝜀 <𝑣=𝜀+𝑙 . Jadi v bukan batas bawah dari S. Karena v sebarang bilangan yang lebih besar dari l , maka 𝑙= 𝑖𝑛𝑓 𝑆 . Sebaliknya, misalnya 𝑙= 𝑖𝑛𝑓 𝑆 dan 𝜀>0. Karena 𝑙<𝑙+𝜀 , maka 𝑙+𝜀 bukan batas bawah dari S . Akibatnya beberapa 𝑠 𝜀 ∈𝑆 haruslah lebih kecil daripada 𝑙+𝜀, yaitu 𝑠 𝜀 <𝑙+𝜀.

TEOREMA 3: (Sifat supremum dari R) Setiap himpunan tak kosong di dalam R yang mempunyai batas atas pasti mempunyai supremum di dalam R. Bukti : Misalkan S himpunan bagian tak kosong dari R yang terbatas di bawah. Himpunan 𝑆 ′ = −𝑠;𝑠∈𝑆 terbatas di atas, dan dari sifat supremum diperoleh bahwa 𝑢= sup 𝑆′ ada. Akibatnya −𝑢= inf 𝑆 .

TEOREMA 4: (Sifat infimum dari R) Setiap himpunan tak kosong di dalam R yang mempunyai batas bawah pasti mempunyai infimum di dalam R. Bukti : Sifat analog dari infimum juga dapat dideduksi dari sifat supremum di atas.

TEOREMA 5: (Sifat Archimides) Jika 𝑥∈𝑅, maka ∃ 𝑛 𝑥 ∈𝑁 ∋ x ≤ 𝑛 𝑥 Bukti : Andaikan x ≤ 𝑛 𝑥 tidak benar, yaitu ∀ 𝑛 𝑥 ∈𝑁 ∋ x > 𝑛 𝑥 . Oleh karena itu, x adalah batas atas dari N sehingga dengan sifat supremum maka himpunan tak kosong N mempunyai supremum u didalam R.

karena u – 1 < u, maka dengan teorema: batas atas u dari himpunan tak kosong 𝑆∈𝑅, merupakan supremum dari S jika dan hanya jika untuk setiap 𝜀>0 terdapat 𝑠 𝜀 ∈𝑆 sehingga 𝑢−𝜀< 𝑠 𝜀 . maka terdapat m∈ N sehingga u – 1 < m. Tetapi akibatnya u < m + 1. Karena m + 1 ∈ N , maka kontradiksi dengan asumsi bahwa u adalah adalah batas atas dari N.

SOAL: 1. Jika 𝑎>0 dan 𝑎𝑆= 𝑎𝑠 ;𝑠∈𝑆 Buktikan bahwa : (a) inf 𝑎𝑆=𝑎∙ inf 𝑆 (b) sup 𝑎𝑆=𝑎∙ sup 𝑆 Jawab : Akan dibuktikan bahwa : inf 𝑎𝑆=𝑎∙ inf 𝑆 i) Misalkan 𝑢= inf 𝑆 , maka 𝑢≤𝑠 , ∀𝑠 ∈𝑆 𝑎>0⇒𝑎∙𝑢≤𝑎∙𝑠, ∀𝑎𝑠∈𝑆 Sehingga au batas bawah dari aS , akibatnya : 𝑎𝑢≤ inf 𝑎𝑆

ii) Misalkan v = inf 𝑎𝑆 , maka v≤𝑎𝑠 , ∀𝑎𝑠 ∈𝑆 𝑎>0⇒ 1 𝑎 ∙𝑣≤𝑠, ∀𝑠∈𝑆 Sehingga 1 𝑎 ∙𝑣 batas bawah dari S , akibatnya : 1 𝑎 ∙𝑣≤ inf 𝑆 𝑎>0⇒𝑣≤𝑎 𝑖𝑛𝑓𝑆 𝑖𝑛𝑓𝑎𝑆≤𝑎 𝑖𝑛𝑓𝑆 Dari i dan ii, maka terbukti bahwa inf 𝑎𝑆=𝑎∙ inf 𝑆

KERJAKAN ! b) Akan dibuktikan bahwa sup 𝑎𝑆=𝑎∙ sup 𝑆 BUKTI i) Misalkan u = sup 𝑆 , maka s≤𝑢 , ∀𝑠 ∈𝑆 𝑎>0⇒𝑎𝑠≤𝑎𝑢, ∀𝑠∈𝑆 Sehingga 𝑎𝑢 batas atas dari aS , akibatnya : sup 𝑎𝑆 ≤𝑎𝑢 sup 𝑎𝑆 ≤𝑎 sup 𝑆

ii) Misalkan v = sup 𝑎𝑆 , maka as≤𝑣 , ∀𝑠 ∈𝑆 𝑎>0⇒𝑠≤ 1 𝑎 ∙𝑣, ∀𝑠∈𝑆 Sehingga 1 𝑎 ∙𝑣 batas atas dari S , akibatnya : sup 𝑆 ≤ 1 𝑎 ∙𝑣 𝑎>0⇒𝑎 𝑠𝑢𝑝 𝑆≤𝑣 𝑎 𝑠𝑢𝑝 𝑆≤ sup 𝑎𝑆 Dari i dan ii terbukti bahwa sup 𝑎𝑆=𝑎∙ sup 𝑆

2. Misalkan S = { 1 𝑛 ; n ∈ N}. Buktikan bahwa: inf S = 0 ! BUKTI: 0 < 1 dan n > 0, ∀ 𝑛∈ N Sehingga 0 < 1 𝑛 , ∀ 𝑛∈ N maka 0 merupakan batas bawah S, akibatnya: 0 ≤ inf 𝑆 ……………… 1 Selanjutnya akan dibuktikan: 0 ≤ inf 𝑆 Andaikan inf 𝑆 > 0, berdasarkan akibat dari sifat archimides: ∃𝑛∈𝑁∋0< 1 𝑛 < inf S, dengan 1 𝑛 ∈𝑆

Berarti inf S bukan batas bawah dari S Berarti inf S bukan batas bawah dari S. Hal ini kontradiksi dengan defini infimum. Jadi haruslah: 0 ≤ inf 𝑆 Sehingga terbukti bahwa: inf S = 0